Anda di halaman 1dari 10

Jenis Kabel Jaringan

Kabel jaringan sampai sekarang ini masih digunakan untuk menghubungkan


jaringan internet. Kabel jaringan termasuk dalam kategori hardware komputer yang
memiliki fungsi sebagai penghubung.Kabel jaringan menjadi transmisi antara server
kepada client dan juga sebaliknya.

Pengertian Kabel Jaringan


Kabel jaringan adalah perangkat keras yang memiliki bentuk kabel memanjang
dan memiliki kegunaan sebagai koneksi jaringan. Kabel untuk jaringan secara fungsi
hanya untuk koneksi jaringan saja, tidak bisa untuk kegunaan lainnya seperti contoh
aliran listrik.
Kabel jaringan bisa Anda gunakan untuk menghubungkan antar komputer atau lebih
dengan berbagai topologi jaringan yang digunakan. Tidak hanya sebatas antar komputer
saja, kabel jaringan bawah laut bahkan digunakan untuk menghubungkan koneksi antar
pulau dan juga negara. Dibandingkan dengan jaringan wireless, kabel jaringan memiliki
kelebihan dan kekurangan sendiri, nah untuk lebih lengkapnya seperti berikut ini:
Kelebihan Kabel Jaringan
Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh kabel jaringan.
 Jangkauan kabel jaringan bisa lebih luas sehingga bisa sampai daerah yang sulit
dijangkau WiFi.
 Biaya untuk membangun jaringan menggunakan kabel lebih murah.
 Kabel jaringan lebih stabil dibandingkan wireless.
 Transmisi data tidak akan terganggu oleh cuaca, alam dan bangunan.
Kekurangan Kabel Jaringan
Beberapa kekurangan dari kabel jaringan:
 Saat terjadi kerusakan, susah untuk mencarinya.
 Membutuhkan banyak kabel untuk menjangkau setiap tempat.
 Kabel cenderung tidak rapi saat pemasangan.

Jenis Kabel Jaringan


Kabel jaringan memiliki banyak jenisnya dan setiap kabel memiliki fungsi yang
berbeda-beda tergantung dari kebutuhan topologi yang digunakan dan kondisi
lingkungan sekitar. Biasanya topologi jaringan yang sering digunakan seperti topologi
ring, topologi bus, topologi star, topologi mesh, topologi tree dan sebagainnya.
1. Kabel Coaxial

Kabel coaxial adalah kabel jaringan yang terdiri dari 2 lapisan konduktor.
Lapisan pertama posisinya berada pada bagian tengah berupa kawat tembaga padat
dengan dibungkus lapisan isolator.
Lapisan kedua berada diatas lapisan isolator berbahan metal biasa disebut metal
shielded yang fungsinya untuk mencegah gangguan dari luar.
Komponen kabel coaxial yaitu :
 Kabel tembaga terletak di tengah yang berguna untuk media konduktor aliran listrik.(1)
 Lapisan plastik berguna untuk memisahkan antara kabel tembaga dengan lapisan
metal yang mengelilinginya.(2)
 Lapisan metal berguna untuk melindungi bagian dalam kabel dari gangguan
interferensi gelombang elektromagnetik dari luar,(3-4)
 Lapisan plastik terletak pada bagian luar yang berguna untuk melindungi label itu
sendiri.(5)
Prinsip kerja kabel coaxial adalah dengan menghantarkan sinyal listrik dari sumber ke
tujuan. Kabel ini bisa dipakai untuk menghubungkan antar perangkat komputer. Dalam
penggunaan kabel coaxial ini sering digunakan untuk penggunaan jaringan dengan
bandwidth yang tinggi karena lebih aman dari segala gangguan.
Saat ini kabel coaxial sudah mulai banyak ditinggalkan oleh penggunanya karena port
BNC pada perangkat komputer dan jaringan sudah jarang ditemui. Ini karena untuk
pemasangan kabel coaxial membutuhkan keahlian yang khusus, tidak semudah
memasang konektor jenis kabel lainnya.
Kelebihan kabel coaxial
 Harganya lebih murah dibandingkan dengan jenis kabel jaringan lain
 Jangkauan kecepatan dan transmisi data lebih cepat
 Resiko kehilangan sinyal rendah
 Masa penggunaan yang lebih panjang
Kekurangan kabel coaxial
 Memiliki batasan jangkauan panjang maksimal
 Kabel rentan pada faktor cuaca, suhu dan beban
 Pemasangan konektor BNC tergolong susah
 Walaupun kabelnya murah tapi untuk biaya perawatan tinggi
 Membutuhkan repeater tambahan

2. Kabel Twisted Pair

Kabel twisted pair adalah kabel jaringan internet yang didalamnya terdiri dari
beberapa kabel saling berpasangan jumlahnya ada 8 kabel dengan warna yang berbeda.
Untuk cara kerja kabel twisted pair sama dengan kabel coaxial yaitu dengan
menghantarkan arus listrik. Pada lapisan dalam kabel twisted pair terdapat kawat
tembaga yang berfungsi sebagai konduktor.
Ada 3 jenis kabel twisted pair yang perlu Anda tahu:

 UTP (Unshielded Twisted Pair)


Kabel UTP adalah jenis kabel twisted pair tanpa pelindung bagian dalam kabel.
Jenis kabel ini paling banyak digunakan saat ini karena memiliki fungsi yang sama
tetapi harganya lebih murah dibandingkan dengan jenis twisted pair lain.
 FTP (Foiled Twisted Pair)
FTP adalah jenis kabel yang dengan pelindung alumunium foil pada bagian luar
pair kabel sehingga lebih tahan dari interferensi gelombang elektromagnetik.
Kabel FTP ini menjadi pilihan paling bagus daripada kabel UTP tetapi untuk
harganya lebih mahal.
 STP (Shielded Twisted Pair)
Kabel STP adalah jenis kabel twisted pair yang memiliki lapisan alumunium foil
sebagai pelindung pada bagian dalam kabel yang berfungsi untuk menghalau
gangguan elektromagnetik yang mempengaruhi internet. Alumunium foil pada
kabel STP membungkus setiap pasang kabel tembaga, jadi akan ada 4 shielded
pair aluminium dalam kabel.
Dalam memilih kabel twisted pair, kadang setiap kabel memiliki label CAT5/CAT5e
dan CAT6. Label tersebut merupakan kode yang menandakan kemampuan transfer data
setiap kabel.
Untuk kabel CAT5/CAT5e adalah teknologi kabel lama yang sudah ada sejak tahun 2001.
Kabel versi ii mampu mentransmisikan data 100 Mbit/second dengan speed maksimal
250 MHz. Kabel versi CAT6 adalah versi canggihnya yaitu bisa mentransmisikan data
hingga 10 Gbit/second dengan panjang kabel maksimal bisa mencapai 100 meter.
3. Kabel Fiber Optik

Kabel fiber optic menggunakan bahan terbuat dari kaca atau plastic sangat kecil
berukuran 120 mikrometer sehingga dalam mentransmisikan data bisa lebih cepat
dibandingkan kabel jenis lain. Kecepatannya bisa mencapai 100 Gbps dengan jarak bisa
sampai ribuan kilometer. Inilah mengapa banyak ISP dan penyedia layanan internet kabel
menggunakan kabel fiber optic untuk memberikan jaringan internet yang cepat.

Sebagaimana kabel tembaga untuk keperluan komunikasi data yang memiliki beberapa tipe
maka kabel fiber optik pada dasarnya terbagi menjadi dua jenis kabel, yaitu :
 Kabel fiber optik multimode
 Kabel fiber optik singlemode
Dua-duanya memiliki kesamaan, sama-sama memiliki komponen utama core dan cladding.
Bahkan ukuran diameter clading-nya pun 125 mikrometer, yang berbeda adalah ketebalan core-
nya. Core pada kabel multimode memiliki diameter lebih besar dibandingkan core singlemode.
Kabel Fiber Optik Multimode
Kabel fiber optik multimode memiliki core berukuran lebih besar dibandingkan kabel FO
tipe singlemode. Ukuran diameter core-nya biasa sama dengan atau lebih besar dari 50
mikrometer. Merupakan jenis kabel FO yang pertamakali digunakan dalam telekomunikasi secara
besar-besaran. Dari sisi harga kabel ini relatif lebih murah dibandingkan dengan saudaranya
kabel tipe singlemode. Bahkan termasuk aksesoris dan perangkat transmiter/receiver-nya
(SFP module) juga jauh lebih murah dibandingkan jenis kabel singlemode.
Jangkauan jarak bisa sampai 2 kilometer dan umumnya digunakan untuk keperluan
media cabling di dalam lingkungan data center atau backbone di dalam suatu gedung. Sumber
cahaya yang digunakan biasanya adalah cahaya LED (Light Emiting Dioda) dipihak lain
tipe singlemode menggunakan laser. Ini salah satu yang menyebabkan jangkauan jaraknya
terbatas selain tentunya adanya efek dispersi (bauran) yang umum terjadi pada kabel jenis ini.
Kelebihan lain selain harganya yang murah adalah pengerjaannya relatif lebih mudah
dibandingkan dengan tipe kabel singlemode sehingga bisa lebih cepat selesai dan menekan
biaya instalasi.

Kabel Fiber Optik Singlemode


Kabel FO tipe singlemode adalah kabel FO dengan ukuran diameter core yang jauh lebih
kecil dibandingkan dengan core kabel FO multimode. Diameter core kabel singlemode adalah 8
s/d 9 mikrometer. Karena core-nya yang sangat kecil dimana ukurannya hampir sama dengan
panjang gelombang dari cahaya yang digunakannya maka cahaya yang ditransmisikan di dalam
kabel tersebut dianggap seolah-olah merambat seperti garis lurus sepanjang perjalanannya di
dalam core. Dengan demikian dispersi atau efek bauran terminimalisasi sehingga
kapasitas bandwidth-nya meningkat.
Namun demikian kabel tipe ini relatif lebih mahal dibandingkan dengan tipe multimode
begitu juga aksesoris dan perangkat transmitter/receiver-nya (SFP module). Tapi dengan
kapasitas bandwidth yang lebih besar dan jarak jangkauan yang lebih jauh ketimbang
saudaranya kabel tipe multimode maka mahal tidaknya menjadi relatif bila dilihat dari kacamata
investasi bisnis. Secara umum kabel jenis ini digunakan sebagai kabel backbone komunikasi
yang menghubungkan dua lokasi yang berbeda yang terletak berjauhan.
Konstruksi Kabel Fiber Optik, terdiri dari
1. Bagian luar disebut juga outer PE Jacket
2. Rip Cord benang pengupas Outer maupun Inner PE Jacket
3. Aramid Yarn berfungsi untuk memperkuat kabel dan melindungi panas.
4. Gel , atau jelly lilin cair yang berfungsi penahan air atau binatang / serangga.
5. Strength Member yang berfungsi untuk penguat pada sambungan di closure.
6. Tube sebagai tempat atau selubung Fiber Optik yang berfungsi untuk,
a. Mengelompokkan urutan Fiber Optik berdasakan warna.
b. Melindungi Fiber Optik.
Ada dua jenis tube yaitu,
Loose Tube atau tube yang beronngga, sehingga fiber dapat fleksibel
Tight Tube atau Tube yang menyatu dengan Fiber seoerti pada Patchcord.
7. Pita Binder yang berfungsi untuk penahan air.
8. Filler yang berfungsi unuk memperkuat kabel saat penarikan, dan untuk
penahan puntiran.
9. Armouring atau lilitan baja pelindung dalam kabel Fiber Optik.

Ada 6 jenis kabel Fiber Optik, yaitu ;


1. Kabel Udara atau juga disebut dengan Aerial Cables
2. Kabel Tanah Tanam lansung atau juga disebut dengan Direct Buried Cables
3. Kabel Tanah dengan Duct atau juga disebut dengan Duct Cables.
4. Kabel Laut / Sungai atau juga disebut dengan Submarine Cables
5. Dropp Optic kabel penaggal yang ditambatkan untuk catuan user.
6. Indoor Optic, yaiu kabel yang konstruksinya untuk didalam gedung

Kabel Fiber Optik harus memenuhi standard internasional dan standard Nasional yaitu yang
disebut dengan ITU-T Recomendation and STEL-K.

Arti kode notifikasi standard pada kabel Fiber Optik


48 / 4 T = menunjukkan jumlah Fiber Optik dan jumlah tube.
SM = jenis Fiber Single Mode
MM = Multi Mode
A = Aerial , kabel udara
D = kabel duct
DB = Direct Burried atau kabel tanam langsung
LT = Lose Tube atau tube yang berongga
ST = Straight Tube atau tube tanpa rongga.
SCPT = Single Core Per Tube digunakan untuk kabel distribution
NZDS = Non Zero Dispersion Shifted Fiber, atau Fiber tipe G.655
yaitu Fiber yang mempunyai dispersi sangat kecil.
Contoh
Jka pada kulit kabel Fiber Optik tertulis seperti gambar dibawah ini,

 Maka dapat disimpulkan bahawa kabel Fiber Optik tersebut adalah kabel yang digelar
 untuk kabel Duct dengan kapasitas 36 Fiber 3 Tube, jenis fiber optiknya adalah single
 mode dan jenis tube adalah berongga.

Kelebihan Fiber Optik


 Transmisi data dengan kecepatan yang tinggi
 Bandwidth yang besar hingga Gigabit
 Jangkauan wilayahnya yang luas
 Kabel lebih awet dari gangguan alam yang ekstrem
 Biaya perawatan yang murah
 Mampu menahan gangguan elektromagnetik
 Fitur keamanan yang kuat
Kekurangan Fiber Optik
 Harganya paling mahal dibandingkan jenis kabel lainnya
 Proses instalasi yang rumit
 Butuh investasi yang besar saat pemasangan
 Tidak sembarang teknisi bisa memperbaiki saat terjadi kerusakan.

Anda mungkin juga menyukai