Anda di halaman 1dari 8

BAB II

PEMBAHASAN

A. TEKNOLOGI DIGITAL
 Pengertian Teknologi Digital

Teknologi digital adalah teknologi yang dilihat dari pengoperasionalannya tidak lagi
banyak menggunakan tenaga manusia. Tetapi lebih cenderung pada sistem pengoprasian yang
serba otomatis dan canggih dengan system komputeralisasi/ format yang dapat dibaca oleh
komputer. Teknologi digital pada dasarnya hanyalah sistem menghitung sangat cepat yang
memproses semua bentuk-bentuk informasi sebagai nilai-nilai numeris.
 Transmisi Digital
Transmisi digital merupakan proses pemindahan sinyal digital. Sinyal digital
mengandung data–data dalam bentuk biner. Untuk pengiriman jarak jauh, transmisi digital
memerlukan alat pengulang (repeater). Alat pengulang menerima sinyal digital, memulihkan
kembali pola jajaran byte, dan metransmisi ulang sinyal yang baru. Oleh karena itu, redaman
dapat diatasi.
1. Transmisi Digital Berdasarkan Arah Transmisinya
1) Simplex
Simplex adalah salah satu bentuk komunikasi antara dua belah pihak, di mana sinyal-sinyal
dikirim secara satu arah. Metode transmisi ini berbeda dengan metode full-duplex yang mampu
mengirim sinyal dan menerima secara sekaligus dalam satu waktu, atau half-duplex yang mampu
mengirim sinyal dan menerima sinyal meski tidak dalam satu waktu. Transmisi secara simplex
terjadi di dalam beberapa teknologi komunikasi, seperti siaran televisi atau siaran radio.
2) Half Duplex
Half-duplex merupakan sebuah mode komunikasi di mana data dapat ditransmisikan atau
diterima secara dua arah tapi tidak dapat secara bersama-sama. Contoh paling sederhana adalah
walkie-talkie, di mana dua penggunanya harus menekan sebuah tombol untuk berbicara dan
melepaskan tombol tersebut untuk mendengar. Ketika dua orang menggunakan walkie-talkie
untuk berkomunikasi pada satu waktu tertentu, hanya salah satu di antara mereka yang dapat
berbicara sementara pihak lainnya mendengar. Jika kedua-duanya mencoba untuk berbicara
secara serentak, kondisi “collision” (tabrakan) pun terjadi dan kedua pengguna walkie-talkie
tersebut tidak dapat saling mendengarkan apa yang keduanya kirimkan. Contoh lain adalah Hub.
3) Full Duplex
Dalam komunikasi full-duplex, dua pihak yang saling berkomunikasi akan mengirimkan
informasi dan menerima informasi dalam waktu yang sama, dan umumnya membutuhkan dua
jalur komunikasi.
Komunikasi full-duplex juga dapat diraih dengan menggunakan teknik multiplexing, di mana
sinyal yang berjalan dengan arah yang berbeda akan diletakkan pada slot waktu (time slot) yang
berbeda. Kelemahan teknik ini adalah bahwa teknik ini memotong kecepatan transmisi yang
mungkin menjadi setengahnya. Contoh nya adalah switch.

2. Transmisi Digital Berdasarkan Media Yang Digunakan


1) Guided media (media terpandu)
Media transmisi guided adalah media yang mentransmisikan gelombang elektromagnetik (data)
dengan menggunakan konduktor fisik seperti serat optic atau kabel  
Jenis-Jenis Media Guide Transmision :
a.    Twisted Pair Cable
Twisted pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri dari dua buah konduktor yang
digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi elektromagnetik dari
luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel Unshielded twisted-pair (UTP), dan crosstalk yang
terjadi di antara kabel yang berdekatan.
Ada dua macam Twisted Pair Cable, yaitu  :
a)    Kabel STP (Shielded Twisted Pair) merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan dalam
jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pasang kabel (empat kabel) yang setiap pasang dipilin.
Kabel STP lebih tahan terhadap gangguan yang disebebkan posisi kabel yang tertekuk. Pada
kabel STP attenuasi akan meningkat pada frekuensi tinggi sehingga menimbulkancrosstalk dan
sinyal noise.
b)   Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) banyak digunakan dalam instalasi jaringan komputer.
Kabel ini berisi empat pasang kabel yang tiap pasangnya dipilin (twisted). Kabel ini tidak
dilengkapi dengan pelindung (unshilded). Kabel UTP mudah dipasang, ukurannya kecil, dan
harganya lebih murah dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP sangat rentan dengan efek
interferensi elektris yang berasal dari media di sekelilingnya.
b.    Coaxial Cable
Kabel koaksial adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Kabel ini
banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi mulai 300 kHz keatas. Karena
kemampuannya dalam menyalurkan frekuensi tinggi tersebut, maka sistem transmisi dengan
menggunakan kabel koaksial memiliki kapasitas kanal yang cukup besar. Ada beberapa jenis
kabel koaksial, yaitu thick coaxial cable (mempunyai diameter besar) dan thin coaxial cable
(mempunyai diameter lebih kecil).
Keunggulan kabel koaksial adalah dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan
900 kanal telepon, dapat ditanam di dalam tanah sehingga biaya perawatan lebih rendah, karena
menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan sistem lain.
Kelemahan kabel koaksial adalah mempunyai redaman yang relatif besar sehingga untuk
hubungan jarak jauh harus dipasang repeater-repeater, jika kabel dipasang diatas tanah, rawan
terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan.
c.    Fiber Optic 
Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk
mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Berdasarkan mode transmisi
yang digunakan serat optik terdiri atas Multimode Step Index, Multimode Graded Index, dan
Singlemode Step Index. 
Keuntungan serat optik adalah lebih murah, bentuknya lebih ramping, kapasitas transmisi yang
lebih besar, sedikit sinyal yang hilang, data diubah menjadi sinyal cahaya sehingga lebih
cepat,tenaga yang dibutuhkan sedikit, dan tidak mudah terbakar. 
Kelemahan serat optik adalah biaya yang mahal untuk peralatannya, memerlukan konversi data
listrik ke cahaya dan sebaliknya yang rumit, memerlukan peralatan khusus dalam prosedur
pemakaian dan pemasangannya, serta untuk perbaikan yang kompleks membutuhkan tenaga
yang ahli di bidang ini. 
2) Unguided media (media tidak terpandu).
Unguided transmission media atau media transmisi tidak terpandu adalah merupakan jaringan
yang menggunakan sistem gelombang.
Macam-macam sistem gelombang tersebut adalah :
a.    Gelombang Mikro
Gelombang mikro (microwave) merupakan bentuk radio yang menggunakan frekuensi tinggi
(dalam satuan gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF dan EHF. Gelombang mikro banyak
digunakan pada sistem jaringan MAN, warnet dan penyedia layanan internet (ISP). Keuntungan
gelombang mikro adalah akuisisi antar menara tidak begitu dibutuhkan, dapat membawa jumlah
data yang besar, biaya murah karena tiap tower antena tidak memerlukan lahan yang luas.
Kelemahan gelombang mikro adalah rentan terhadap cuaca seperti hujan dan mudah
terpengaruh pesawat terbang yang melintas di atasnya.
b.    Satelit
Satelit adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima sinyal dari stasiun bumi dan
meneruskannya ke stasiun bumi lain. Satelit yang mengorbit pada ketinggian 36.000 km di atas
bumi memiliki angular orbital velocity yang sama dengan orbital velocity bumi. Pada
prinsipnya, dengan menempatkan tiga buah satelit geostationary pada posisi yang tepat dapat
menjangkau seluruh permukaan bumi.
Keuntungan satelit adalah lebih murah dibandingkan dengan menggelar kabel antar benua, dapat
menjangkau permukaan bumi yang luas, termasuk daerah terpencil dengan populasi rendah,
meningkatnya trafik telekomunikasi antar benua membuat sistem satelit cukup menarik secara
komersial.
Kekurangan satelit adalah keterbatasan teknologi untuk penggunaan antena satelit dengan
ukuran yang besar, biaya investasi dan asuransi satelit yang masih mahal, atmospheric
losses yang besar untuk frekuensi di atas 30 GHz membatasi penggunaan frequency carrier.
c.    Gelombang radio 
Gelombang radio adalah media transmisi yang dapat digunakan untuk mengirimkan suara
ataupun data.
Kelebihan gelombang radio adalah dapat mengirimkan isyarat dengan posisi sembarang (tidak
harus lurus) dan dimungkinkan dalam keadaan bergerak. Frekuensi yang digunakan antara 3
KHz sampai 300 GHz. Gelombang radio digunakan pada band VHF dan UHF : 30 MHz sampai
1 GHz termasuk radio FM dan UHF dan VHF televisi. Untuk komunikasi
data digital digunakan packet radio.
d.    Inframerah
Inframerah biasa digunakan untuk  komunikasi  jarak dekat, dengan kecepatan 4 Mbps. Dalam
penggunaannya untuk pengendalian jarak jauh, misalnya remote control pada televisi serta alat
elektronik lainnya.
Keuntungan inframerah adalah kebal terhadap interferensi radio dan elekromagnetik, inframerah
mudah dibuat dan murah, instalasi mudah, mudah dipindah-pindah, keamanan lebih tinggi
daripada gelombang radio.
Kelemahan inframerah adalah jarak terbatas, tidak dapat menembus dinding, harus ada lintasan
lurus dari pengirim dan penerima, tidak dapat digunakan di luar ruangan karena akan terganggu
oleh cahaya matahari.
3. Aplikasi Transmisi Digital
1) Telepon Kabel
Telepon kabel menggunakan sistem wireline. sehingga membutuhkan kabel supaya dapat
berfungsi .
Cara kerja telepon kabel antara lain :
a.    Suara dari pengirim diterima oleh alat yang disebut microphone
b.    Microphone mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik kemudian disalurkan oleh
perangkat telepon
c.    Sinyal tersebut disalurkan melalui kabel ke pusat telekomomunikasi
d.    Dari pusat telekomunikasi, sinyal tersebut diteruskan kepada penerima
e.    Setelah sampai ke penerima, maka sinyal tersebut diubah lagi menjadi gelombang suara oleh
alat yang disebut speaker
2) Cara kerja jaringan telepon seluler
Telepon seluler menggunakan sistem wireless. pengirim dan penerima harus tetap tercakup BTS
(Base Transceiver Station ). BTS adalah peralatan yang memfasilitasi komunikasi secara
wireless antara pengguna telepon seluler. Cara kerja telepon seluler wireless antara lain :
a.    Suara dari pengirim diterima oleh alat yang disebut microphone
b.    Microphone mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik dan kemudian dipancarkan oleh
pnsel ke bts terdekat
c.    Sinyal tersebut diterima oleh bts dan sinyal tersebut diteruskan ke pusat telekomunikasi
d.    Dari pusat telekomunikasi sinyal diteruskan kepada bts terdekat kemudian diteruskan ke si
penerima
e.    Setelah sampai kepada penerima , maka sinyal tersebut diubah lagi menjadi gelombang suara
oleh alat yang disebut speaker.

 Penyimpanan Data
Penyimpanan data berfungsi untuk mempertahankan data untuk interval waktu tertentu.
Ini merupakan salah satu dari 3 fungsi utama komputer.
Dalam penggunaan kontemporer, memori komputer merujuk kepada bentuk media
penyimpanan berbahan semikonduktor, yang dikenal dengan sebutan Random Access Memory
(RAM).
Sekarang ini, untuk menyimpan data lebih sering dipakai media berupa cakram optis,
beberapa bentuk media penyimpanan magnetis (seperti halnya hard disk) dan tipe-tipe media
penyimpanan lainnya yang lebih lambat ketimbang RAM, tapi memiliki sifat lebih permanen,
seperti flash memory.
Jenis Media Penyimpanan Data :
1.    Floppy disk
Floppy disk drive yang menjadi standar pemakaian terdiri dari 2 ukuran yaitu 5.25” dan 3.5”
yang masing-masing memiliki 2 tipe kapasitas Double Density (DD) dan High Density (HD).
Floppy disk 5.25” kapasitasnya adalah 360 Kbytes (untuk DD) dan 1.2 Mbytes (untuk HD).
Sedangkan floppy disk 3.5” kapasitasnya 720 Kbytes (untuk DD) dan 2,4 Mbytes ( untuk HD).
Kapasitas media penyimpanan ini  kecil dan hanya bisa memuat file teks. Namun penulisan pada
floppy disk dapat dilakukan berulang-ulang, walaupun prosesnya lama.
2. Hardisk
Ada 2 jenis hardisk:
1)      Hardisk Nonremovable
Hardisk nonremovable internal adalah hardisk yang tetap berada di dalam unit sistem komputer
dan digunakan untuk menyimpan hampir semua program dan sebagian besar file data. Hardisk
jenis ini terdiri dari beberapa piringan logam atau kaca (glass) berdiameter 1 sampai 5,25 inci
(umumnya 3,5 inci), tersusun dalam bentuk kumparan dan berisi data pada kedua sisi
piringannya. Head baca/tulis yang terletak di setiap sisi piringan, diatur oleh lengan penggerak
yang bergerak maju mundur untuk mencari lokasi yang tepat pada piringan. Seluruh komponen
ini terlindung dalam pembungkus anti-udara sehingga bisa terbebas dari kotoran-kotoran
semacam debu. Kapasitas hardisk nonremovable bervariasi antara 40 sampai 300 gigabyte.
Putaran piringan hardisk jauh lebih cepat dibandingkan disket, sehingga data/program pada
hardisk dapat diakses lebih cepat. Kecepatan hardisk dinyatakan dengan satuanrevolusi per detik
(rpm). Kecepatan putaran disket hanya 360 rpm, sedangkan hard drive sebesar 7.200 rpm
2)   Hardisk Portable
Ada 2 jenis hardisk portable:
a.    Hardisk Eksternal, Hardisk eksternal adalah hardisk yang bisa ditempatkan di luar unit sistem
dan tetap berpembungkus bahan anti udara.  hardisk dihubungkan ke unit sistem komputer ke
port FireWire, USB atau port lain memakai kabel. Kapasitas minimalnya 250 gigabyte.
b.    Hardisk Removable, Hardisk removable atau hard-drive catridge terdiri dari satu atau dua
piringan dilengkapi head baca/tulisnya, terlindung dalam pembungkus kaku serta dapat
dimasukkan ke drive catridge pada unit sistem mikrokomputer. Catridge, dengan kapasitas 80
gigabyte atau lebih, biasanya dipakai untuk mem-backup dan memindahkan file-file data
berukuran besar.
3)   Compact Disk
Umumnya terbuat dari resin (polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti
alumunium. Informasi direkam secara digital sebagai lubang-lubang mikroskopis pada
permukaan yang reflektif. Proses ini dilakukan dengan menggunakan laser berintensitas tinggi.
Permukaan tadi kemudian dilapisi oleh lapisan bening. Informasi dibaca dengan menggunakan
laser berintensitas rendah yang menyinari lapisan bening tersebut sementara motor memutar
disk. Kemudian Intensitas laser tersebut berubah setelah mengenai lubang-lubang tersebut
kemudian terefleksikan dan dideteksi oleh fotosensor yang kemudian dikonversi menjadi data
digital. Penulisan data pada CD-ROM hanya dapat dilakukan sekali. Walaupun demikian, optical
disk ini memiliki keunggulan dari segi mobilitas karena bentuknya kecil dan tipis.
MAKALAH FISIKA

“TEKNOLOGI DIGITAL & SUMBER DAYA ENERGI

DI SUSUN OLEH :

 SULIS ALMAITA

 ASRIRIN

 IKA ANDRIANI

SMA NEGERI 18 BULUKUMBA


TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Anda mungkin juga menyukai