Oleh :
NIM : 21060116060022
Fiber optic atau serat optik merupakan sebuah kaca murni yang panjang dan tipis serta
hampir berdiameter sebesar rambut manusia yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal
cahaya dari suatu tempat ke tempat yang lain. Sumber cahaya yang digunakan biasanya
berupa laser atau LED. Cahaya yang ada di dalam fiber optic tidak keluar karena indeks bias
dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara, karena laser mempunyai spektrum yang
sangat sempit. Kecepatan transmisi fiber optic sangat tinggi sehingga sangat bagus
digunakan sebagai saluran komunikasi. Fiber optic umumnya digunakan dalam sistem
telekomunikasi serta dalam pencahayaan, sensor, dan optik pencitraan. Fiber optic digunakan
untuk mengantarkan jauh lebih banyak sinyal dalam bentuk pulsa cahaya (bisa berupa
komunikasi suara maupun data) hingga mencapai lebih dari 50 kilometer tanpa memerlukan
lagi bantuan perangkat repeater (penguat sinyal).
Teknologi serupa yang juga umum digunakan adalah dengan menggunakan materi
tembaga (cooper) yang dapat mengantarkan transmisi sinyal berupa pulsa elektronik. Namun
ini sangat terbatas dalam jumlah, kualitas serta jarak tempuhnya. Dengan demikian, jika
dibandingkan dengan kabel coaxial maupun kabel tembaga, fiber optic lebih banyak
digunakan dalam saluran backbone. Sistem yang digunakan dalam fiber optic hampir sama
dengan yang digunakan dalam sistem tembaga. Perbedaanya adalah dalam penggunaan pulsa
cahaya untuk mengantarkan informasi data (teknologi tembaga menggunakan pulsa
elektronik). Dalam sistem fiber optic, dikenal istilah transmitter, yaitu perangkat yang
menjadi tempat awal penerimaan informasi data yang dikirimkan ke fiber optic. Informasi
data berupa pulsa elektronik yang telah diterima oleh transmitter ini, kemudian diproses dan
diterjemahkan menjadi informasi yang sama, tapi dalam bentuk pulsa cahaya. Transmitter
biasanya menggunakan Light Emitting Diode (LED) atau Injection Laser Diode (ILD) dalam
proses penerjemahan ini.
Kabel Fiber Optic
Kabel Fiber optic merupakan sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca dengan
teknologi canggih dan mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat daripada kabel
biasa, biasanya fiber optic digunakan pada jaringan backbone (Tulang Punggung) karena
dibutuhakan kecepatan yang lebih dalam jaringan ini,namun pada saat ini sudah banyak yang
menggunakan fiber optic untuk jaringan biasa baik LAN, WAN maupun MAN karena dapat
memberikan dampak yang lebih pada kecepatan dan bandwith karena fiber optic ini
menggunakan bias cahaya untuk mentransfer data yang melewatinya dan sudah barang tentu
kecepatan cahaya tidak diragukan lagi namun untuk membangun jaringan dengan fiber optic
dibutuhkan biaya yang cukup mahal dikarenakan dibutuhkan alat khusus dalam
pembangunannya.
Proses ini disebut modified chemical vapor deposition (MCVD). Silikon dan germanium
bereaksi dengan oksigen membentuk SiO2 dan GeO2. SiO2 dan GeO2 menyatu dan
membentuk kaca. Proses ini dilakukan secara otomatis dan membutuhkan waktu beberapa
jam.
Setelah proses pertama selesai preform dimasukkan kedalam fiber drawing tower. Kemudian
dipanaskan 1900-2200 derajat celcius sampai meleleh. Lelehan tersebut jatuh melewati laser
mikrometer sehingga preform membentuk benang. Dilakukan proses coating dan UV Curing.
Cladding (Jaket)
Lapisan yang menyelubungi core pada kabel fiber optik disebut cladding yang
terbuat dari kaca. Indeks bias yang dihasilkan cladding ini lebih kecil dari core,
dimana hubungan indeks bias antara core dan cladding akan mempengaruhi
perambatan cahaya pada core (mempengaruhi besarnya sudut kritis). Diameter
cladding berkisar antara 5 m 250 m serta berfungsi sebagai pelindung core
sekaligus menjadi cermin yang terpancar keluar kembali ke dalam core. Bisa
dibilang cladding merupakan bagian yang punya peran penting karena berkat
cladding inilah cahaya dapat merambat dalam core serat optik.
Coating (Mantel)
Di bagian luar setelah cladding, terdapat mantel atau coating yang umumnya
terbuat dari bahan plastik. Adapun fungsi coating pada kabel fiber optik adalah
sebagai pelindung mekanis yang menjagai serat optik dari kerusakan yang dapat
terjadi karena lengkungan kabel atau gangguan luar lainnya seperti kelembaban.
Coating ini memiliki warna yang beragam untuk mempermudah dalam penyusunan
urutan core. Di dalam melakukan pen-signalan terdapat 2 jenis sumber cahaya
yang dapat di gunakan yaitu : LED (Light Emiting Diode)dan laser semi
konduktor. Adapun perbedaannya adalah sbb :
* LED :
Laju Data : Rendah
Module : Multimode
Jarak : Masak Pakai
Sensitifitas Suhu : Minor
Biaya : Rendah
* Semikonduktor Laser :
Laju Data : Tinggi
Module : Multimode atau Single Mode
Jarak : Jauh
Sensitifitas Suhu : Substansi
Biaya : Mahal
Bagian dalam kabel jaringan fiber optik terdiri dari inti yang terbuat dari serat kaca
dan diselubungi oleh beberapa lapisan yang bersifat sebagai pelindung.
Konektor yang umum digunakan untuk kabel jaringan fiber optik adalah konektor ST,
namun baru-baru ini ada konektor lain yang diperkenalkan sebagai pasangan kabel
jaringan fiber optik yakni konektor SC.
Kecepatan transfer data yang mampu dilakukan kabel fiber optik berada di angka 100
Mbps ke atas (bahkan dapat mencapai 1000 Mbps).
Biaya rata-rata pernode cukup mahal.
Diameter kabel jaringan fiber optik dan dan ukuran konektornya relatif kecil sehingga
fleksibel dalam proses instalasi.
Panjang kabel jaringan fiber optik sangat panjang yakni mencapai 2 km (mengalahkan
kabel jaringan lainnya seperti Coaxial dan Twisted Pair).
Jika diklasifikasikan menurut aplikasi standar, jenis-jenis kabel fiber optik dibedakan
menjadi beberapa tipe. Berikut ini diantaranya :
Armored Cable
Simplex cable
Zipcord cable
Kabel tipe Loose tube dirancang untuk penggunaan pada environment lingkungan yang
keras diluar ruangan, misalnya ditanam dijalan-jalan, dibentangkan di tiang-tiang. Pada
Loose tube cable terdapat lumuran jel yang melapisi yang fungsinya untuk melindungi serat
optik dari kelembaban dimana air dan pengembunan merupakan masalah serius. Penggunaan
jel ini membuat kontruksi loose tube cable ini sangat ideal pada lingkungan dengan
kelembaban tinggi (contoh ditanam didalam tanah)
Pada Loose tube cable terdapat 12 sampai 200 core per kabel. Fungsi dan bagian-bagian
kabel optik jenis loose tube :
a. Loose tube
Berbentuk tabung longgar yang terbuat dari bahan PBTP (Polybutylene terepthalete)
yang berisi thixotropic gel dan serat ditempatkan didalamnya. Konstruksi loose tube yang
berbetnuk longgar tersebut mempunyai tujuan agar serat optik bebas bergerak, tidak langsung
mengalami tekanan atau gesekan yang dapat merusak serat pada saat instalasi kabel optik.
b. Thixotropic gel
Yaitu bahan semacam jelly yang berfungsi melindungi serat dari pengaruh mekanis
dan juga untuk menahan air. Sebuah loose tube dapat berisi 2 sampai 12 serat optik. Sebuah
kabel optik dapat berisi 6 sampai dengan 8 loose tube.
d. Aluminium tape
Lapisan aluminium yang ditempatkan diantara kulit kabel dengan water blocking
berfungsi sebagai konduktivitas elektris dan melindungi kabel dari pengaruh mekanis
e. Flodding Gell
Bahan campuran petroleum, synthetic dan silicon yang mempunyai sifat anti air.
Flodding gel merupakan bahan pengisi yang digunakan pada kabel optik agar kabel menjadi
padat
f. PE Sheath
Adalah bahan polyethelene yang menutupi bagian central strength member yang
berfungsi untuk mencegah agar tidak terjadi gesekan antara central strength member dengan
loose tube
Tipe kabel optic Tight-buffered diinstal untuk indoor environment dikarenakan tidak
memiliki banyak lapisan pelindung seperti Loose tube cable. tipe ini menawarkan
connectability langsung dan fleksibilitas. Umumnya menggunakan 900 micron terbuat dari
plastik sebagai jaket pelindung Core dan cladding yang terbuat dari bahan acrilat.
intrabuilding backbone
Horizontal distribution.
Optical Device (pada perangkat telekomunikasi umumnya port dengan koneksi optic
menggunakan plugable port SFP)
a. Single mode
Jenis fiber optik yang memiliki fiber tunggal dengan diamater antara 8.3 10 mikron yang
mempunyai transmisi satu mode. Singlemode dengan garis tengah (diameter) sempit
hanya
dapat menyebarkan antara 1310 1550 nano meter. Singlemode dapat mentransmisikan di
atas rata-rata dan 50 kali lipat jarak dibandingkan multimode. Fiber singlemode memiliki
core lebih kecil dibandingkan multimode. Core kecil tersebut dan gelombang cahaya
tunggal dapat mengurangi distorsi yang diakibatkan overlap cahaya, penyediaan sedikit
sinyal atenuasi dan kecepatan transmisi yang tinggi.Ciri cirinya:
Digunakan untuk transmisi jarak jauh, bisa mencapi 120 km, band frekuensi lebar, dan
penyusutan transmisi sangat kecil.
b. Grade-index multimode
Berisi sebuah core dimana refraksi indeks mengurangi secara perlahan -lahan dari poros
pusat ke luar cladding. Refraksi indeks tertinggi pada pusat membuat cahaya bergerak
lebih perlahan pada porosnya dibandingkan cahaya yang lebih dekat dengan cladding.
Alur yang dipendekkan dan kecepatan yang tinggi mengijinkan cahaya di bagian luar
untuk sampai ke penerima pada waktu yang sama secara perlahan tetapi cahaya lurus
langsung melalui inti core. Hasilnya sinyal digital mengalami distorsi yang sedikit. Ciri-
cirinya:
Diameter corenya antara 30 mm 60 mm sedangkan diameter claddingnya 100 mm
150 mm
Merupakan penggabungan fiber single mode dan fiber multimode step index
Biasanya untuk jarak transmisi 10 20 km pentransmisian informasi jarak
menengah seperti pada LAN
c. Step-index multimode
Berisi sebuah core besar dengan diameter lebih dari 100 mikron. Hasilnya, beberapa
cahaya membuat sinyal digital melewati rute utama (direct route), sedangkan yang lainnya
berliku-liku (zig zag) ketika sinar tersebut memantul cladding. Alternatif jalan kecil ini
menyebabkan pengelompokan cahaya yang berbeda yang dikenal sebagai sebuah mode,
tiba secara terpisah pada sebuah titik penerima. Kebutuhan untuk meninggalkan jarak
antar sinyal untuk mencegah overlap batas bandwith adalah jumlah informasi yang dapat
dikirim ke titik penerima. Sebagai konsekuensinya, fiber optik tipe ini lebih cocok untuk
jarak yang pendek/singkat. Ciri cirinya:
Ukuran intinya berkisar 50 mm 125 mm dengan diameter cladding 125 mm 500
mm
Diameter core yang besar digunakan agar penyambungan kabel lebih mudah
Hanya baik digunakan untuk data atau informasi dengan kecepatan rendah dan untuk
jarak yang relatif dekat
Alat Ukur
OTDR pada dasarnya terdiri dari satu sumber optik dan satu penerima (receiver), modul
akuisisi data, CPU, media penyimpanan data, dan layar monitor
Dengan OTDR seorang engineer dapat mengetahui kualitas dari fiber optic, besar redaman
sepanjang lintasan fiber optik, sampai lokasi putus nya kabel (berapa jauh dari lokasi
pengukuran) yang sangat berguna bila terjadi putus kabel optik di negara tercinta ini masih
sangat sering terjadi optik putus karena kena galian yang paling parah karena dicuri.
Digunakan untuk mengukur panjang gelombang dan power dari sinyal optik. Dari informasi
power yang di terima, seorang engineer dapat mengetahui apakah kualitas power masih
dalam spesifikasi perangkat yang digunakan atau tidak. Dan dapat digunakan untuk
mensegmentasi permasalahan untuk mentrace apakah sumber masalah dari SFP yang power
nya sudah lemah, dari Patch cord yang bermasalah, dari core yang berada pada ODF / OTB
atau dari lintasan optik yang membentang di luar sana.
Pelemahan
Cahaya sangat penting diketahui terutama dalam merancang sistem telekomunikasi serat
optik itu sendiri. Pelemahan cahaya dalam serat optik adalah adanya penurunan rata-rata daya
optik pada kabel serat optik, biasanya diekspresikan dalam decibel (dB) tanpa tanda negatif.
Berikut ini beberapa hal yang menyumbang kepada pelemahan cahaya pada serat optik :
Sebuah Fiber Optik line adalah media yang sangat atraktif untuk produksi video. Karena
sangat ringan maka bisa menjadi aset yang berharga dalam pembuatan peralatannya.
Kapasitasnya juga menjadi penarik perhatian dalam bidang TVdigital. Selain untuk TV optik
fiber juga mampu untuk mendukung kinerja LAN.Industri telepon dan kabel juga menaruh
perhatian yang besar pada teknologii n i . U n d e r w a t e r L i n e s A T & T t e l a h
m e n g e p a l a i s u a t u k o n s o r s i u m u n t u k pengembangan jaringan fiber optik
bawah laut, transatlantik, antara Amerika danEropa. Fiber-Optic Lines and Satellites
Sekarang sebuah FO line telah memilikik a p a s i t a s s a l u r a n y a n g b e s a r d a n t a h a n
l a m a , d a n a k a n s a n g a t e f e k t i f u n t u k aplikasi jarak jauh. Sebuah transmisi satelit
sangat terpengaruh oleh keadaanatmosfer dan traffic dari satelit itu sendiri, namun FO line
tidak terpengaruh duah a l i n i . F i b e r j u g a m e m p u n y a i s e g i k e a m a n a n y a n g
j a u h l e b i h b a i k . Ap l i k a s i Lainnya Dalam bidang kedokteran terdapat operasi tipe laser
yang memanfaatkant e k n o l o g i i n i . P a r a i l m u w a n j u g a t e l a h m e n g a p l i k a s i k a n
teknologi ini dalam beberapa material yang berguna unuk menciptakan
s e b u a h p e s a w a t t e r b a n g hingga sebuah space station.
Misalkan anda ditanya jika Tube berwarna Merah, dan warna Core/Fiber warna orange.
a. Merah adalah warna ke 7, maka 7-1=6 dan 6 x 12 =72.
b. Orange adalah warna ke 2.
Maka core / fiber tersebut adalah urutan yang ke 72 + 2 = 74.
DAFTAR PUSTAKA
http://dear-optolenika.blogspot.co.id/2015/03/karakteristik-serat-optik.html
https://jebatusollan.wordpress.com/tag/aplikasi-fiber-optik/
http://macam-sensor.blogspot.co.id/2014/05/kabel-serat-optik.html
http://ayamsambaterbang.blogspot.co.id/2016/03/pengertian-fiber-optik.html
https://lidetakayuli.wordpress.com/2012/11/23/pengertian-nirkabel/
http://dewihacchan.blogspot.co.id/2012/03/sejarah-perkembangan-dan-struktur-fiber.html
https://zethcorner.wordpress.com/2008/07/22/sistem-komunikasi-serat-fiber-optik/
https://alisalehwangeng.wordpress.com/2010/01/09/skso-sistem-komunikasi-serat-optik/
http://bayu.blog.st3telkom.ac.id/2015/06/15/makalah-fiber-optik/
https://www.scribd.com/doc/32643236/Makalah-Fiber-Optik
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22686/3/Chapter%20II.pdf
http://teknikinformatika-esti.blogspot.co.id/2012/09/pengertian-fiber-optik.html#!/tcmbck
http://www.123helpme.com/search.asp?text=fiber