Anda di halaman 1dari 11

Fiber Optic dalam Teknologi Informasi

I. PENDAHULUAN

a. Latar Belakang Seringkali saat melintas di beberapa daerah kita terganggu oleh sebuah pekerjaan galian. Diantaranya adalah pekerjaan galian serat optik. Mungkin beberapa dari kita bertanya-tanya mengapa dilakukan penggalian tersebut dan apa kegunaan dari serat optik tersebut. Di era modern berbasis teknologi seperti sekarang ini, semua aktivitas manusia membutuhkan mobilitas yang tinggi termasuk dalam memperoleh informasi dan komunikasi data melalui jaringan internet. Kebutuhan akan komunikasi data antar komputer yang semakin meningkat, baik dalam kegiatan bisnis maupun pendidikan, dapat diwujudkan melalui suatu jaringan komputer yang dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya. Salah satu teknologi yang digunakan dalam membangun suatu sistem komunikasi data adalah teknologi serat optik. Serat optik atau yang dalam Bahasa Inggris dikenal dengan fiber optic digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Fiber Optic terbuat dari serat kaca dan bentuknya panjang dan tipis serta berdiameter sebesar rambut manusia. Teknologi fiber optic berkontribusi dalam perkembangan jalur komunikasi berkapasitas tinggi. Berkat teknologi fiber optic kita dapat terhubung melalui jaringan LAN, bahkan terhubung antar benua. b. Rumusan Masalah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Apa yang dimaksud dengan fiber optic ? Bagaimana perkembangan fiber optic ? Bagaimana cara kerja fiber optic ? Apa sajakah komponen penyusun fiber optic? Ada berapa macam fiber optic ? Apakah keunggulan dan kelemahan dari fiber optic ? Bagaimana hubungan fiber optic dengan teknologi informasi ?

II. TELAAH PUSTAKA

a. Pengertian Fiber Optic (Serat Optik) 1. Fiber optic merupakan saluran transmisi (pemindah informasi) yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. 2. Fiber Optic adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. 3. Serat optik adalah sebuah kaca murni yang panjang dan tipis serta berdiameter sebesar rambut manusia berkisar antara 2 mm sampai 125 mm. 4. Serat optik (fiber optic) adalah suatu pemandu gelombang cahaya (light wave guide) yang berupa suatu kabel tembus pandang (transparant), yang mana pemampang dari kabel tersebut terdiri dari dua bagian, yaitu : bagian tengah yang disebut Core dan bagian luar yang disebut Cladding. 5. An optical fiber (or optical fiber) is a flexible, transparent fiber made of high quality extruded glass (silica) or plastic, slightly thicker than a human hair. It can function as a waveguide, or light pipe to transmit light between the two ends of the fiber. Dari berbagai pengertian dan definisi fiber optic yang dikutip dari berbagai referensi diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa fiber optic merupakan saluran transmisi (pemindah informasi) pemandu gelombang cahaya (light wave guide) yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain yang berupa kabel tembus pandang (transparan) dari kaca murni yang memiliki diameter sebesar rambut manusia, yaitu berkisar antara 2 mm sampai dengan 125 mm.

III. TELAAH INFORMASI

a. Sejarah Singkat Perkembangan Fiber Optic Pada tahun 1880, Alexander Graham Bell mematenkan penemuannya yang memanfaatkan cahaya (matahari) untuk mentransmisikan suara yang diberi nama photo-phone. Kemudian pada tahun 1960, penemuan Laser membawa perubahan cukup besar pada teknologi komunikasi menggunakan serat optik dengan kapasitas yang tinggi. Namun pada saat itu masih belum ditemukan kunci utama yang digunakan dalam sistem serat praktis, yaitu sistem yang efisien. Tahun 1966, Charle Kao dan George Hockman yang melakukan penelitian di Standard Telecommunications Laboratories, Inggris, mempublikasikan penelitiannya tentang kemampuan serat optik dalam mentransmisikan sinar laser yang memiliki sedikit kelemahan dengan menggunakan serat kaca yang sangat murni. Lalu pada tahun 1970, ilmuwan Corning Glass Works yaitu D. Keck, P. Schultz, dan R. Maurer melaporkan penemuan serat optik yang sesuai standar Kao dan Hockman. Gelas yang paling murni ini dibuat dari gabungan silica dalam tahap uap. Pada tahun 1997 fiber optic telah menghubungkan seluruh dunia, Fiber-Optic Link Around the Globe (FLAG) yang menjadikan nya kabel terpanjang di seluruh dunia dengan menyediakan infrastruktur untuk generasi internet terbaru. Teknologi fiber optic maju sangat pesat dan sedang berkembang pemanfaatannya untuk sistem teknologi telekomunikasi yang maju dan handal. Penemuan fiber optic sebagai media transmisi pada suatu sistem komunikasi berdasarkan pada hukum Snellius untuk perambatan cahaya pada media transparan seperti kaca yang terbuat dari kuarsa kualitas tinggi dan dibentuk dari dua lapisan utama yaitu lapisan inti yang biasanya disebut core terletak pada lapisan yang paling dalam dan dilapisi oleh cladding yang indeks biasnya lebih kecil dari core. b. Cara Kerja Fiber Optic Pada prinsipnya fiber optic bekerja dengan cara mentransmisikan informasi berupa sinyal cahaya yang kita kirimkan melalui media fiber/kaca. Pentransmisian cahaya dilakukan dengan cara memantulkan dan membiaskan cahaya yang merambat di dalam media fiber tersebut. Kemudian, sinyal cahaya tersebut akan terus merambat melalui media fiber hingga informasi tersebut 3

sampai pada lokasi tujuan atau ke penerima informasi. Dengan demikian, terjadilah proses komunikasi dimana si penerima informasi berhasil menerima informasi yang dikirimkan oleh pengirim informasi. Berkat tidak adanya sinyal listrik yang digunakan dalam fiber optic, melainkan sinyal cahaya maka tidak diperlukan pengubahan sinyal analog menjadi digital. Sebab, sinyal cahaya sendiri merupakan sinyal digital yang terdiri dari informasi logika 1 dan 0 yang biasa digunakan oleh komputer. Namun, efisiensi dari fiber optic sendiri ditentukan oleh kemurnian dari bahan medianya yang berupa fiber. Semakin murni bahan fiber tersebut, maka semakin sedikit pula cahaya yang dimiliki oleh fiber optic. c. Bagian-Bagian Fiber Optic Dalam fiber optic terdapat beberapa bagian yang memiliki fungsi yang berbedabeda yang saling bekerja sama untuk terwujudnya proses transfer informasi. Bagian-bagian tersebut adalah Cladding, Core, dan Buffer Coating. 1. Core adalah bagian terdalam fiber optic yang terdiri dari beberapa serat yang bertugas sebagai jalur bagi sinyal cahaya sehingga pengiriman sinyal cahaya dapat dilakukan. Oleh sebab itu, bagian ini sering juga disebut sebagai bagian inti/core, karena pentransmisian cahaya sebenarnya terjadi di bagian ini. 2. Cladding adalah bagian terluar dari fiber optic yang mengelilingi core yang berfungsi untuk memantulkan cahaya yang terpancar keluar agar kembali lagi ke bagian core. 3. Buffer Coating adalah bagian terluar yang berupa lapisan plastik yang berfungsi untuk melindungi fiber optic dari kelembaban dan kerusakan dari luar.

d. Jenis-Jenis Fiber Optic 1. Step Index Single Mode Kabel Single Mode mempunyai ukuran core yang sangat kecil yaitu 3 10 mm yang terbuat dari bahan silika (SiO) dengan sedikit Germania (GeO). Karena ukuran core yang dimiliki fiber optic jenis ini sangat kecil, sehingga cahaya yang masuk ke dalamnya pun tidak akan terpantul ke bagian cladding. Oleh karena itu, kabel jenis ini dapat digunakan untuk mentransmisikan cahaya dengan cepat dengan bit rate yang tinggi serta memungkinkannya menjangkau jarak yang sangat jauh hingga ratusan kilometer serta hanya dapat mengirim satu sinyal pada satu waktu. Contohnya adalah telepon dan TV kabel. 2. Step Index Multi Mode Kabel Multi Mode memiliki ukuran core yang lebih besar, oleh sebab itu membuatnya hanya mampu menjangkau kurang dari 550 meter dengan ukuran bit rate yang rendah. Selain itu, kabel jenis step index multi mode mengalami dispersi atau sinar yang menjalar pada sumbu akan sampai pada ujung lainnya dahulu. Namun, disamping itu fiber optic jenis step index multi mode memiliki kelebihan yaitu, dapat mengirim sinyal yang berbeda pada saat yang bersamaan.

3. Graded Index Multi Mode Sama halnya fiber optic jenis step index multi mode, fiber optic jenis graded index multi mode juga hanya mampu menjangkau kurang dari 550 meter meski dapat mengirim sinyal yang berbeda pada saat yang bersamaan. Namun, dispersi yang dialami oleh fiber optic jenis ini lebih kecil jika dibandingkan fiber optic jenis step index multi mode. Hal ini disebabkan oleh indeks bias yang dimiliki fiber optic jenis ini berbeda-beda, tidak seperti index bias pada step index multi mode yang homogen.

e. Kelebihan dan Kelemahan Fiber Optic 4. Kelebihan Fiber Optic

Bandwidth yang dimiliki untuk mentransmisikan informasi sangat besar sehingga bit rate yang dimilikinya juga besar. Jadi, cocok digunakan sebagai saluran komunikasi seperti telepon, TV kabel, atau internet Dapat digunakan untuk menghantarkan informasi jarak jauh karena redaman transmisi yang dimilikinya relatif kecil jika dibandingkan kabel jenis koaksial ataupun kabel PCM. Hemat ruang karena, ukuran diameter yang dimiliki kabel fiber optic kecil yaitu berkisar antara 2 mm sampai 125 mm. Sangat aman jika dipasang di tempat-tempat yang mudah terbakar karena sinyal informasinya berwujud cahaya. Cahaya relatif lebih kebal terhadap gangguan dari luar seperti listrik yang bertegangan tinggi, frekuensi radio, bahkan oleh suhu udara. Tidak berkarat karena bahan yang digunakan untuk membuatnya adalah silika (SiO2) yang termasuk kaca. Memiliki tingkat keamanan yang tinggi karena adanya isolasi antara pengirim (transmitter) dan penerimanya (receiver). 5. Kelemahan Fiber Optic Harganya cukup mahal karena harga komponen yang dimilikinya juga mahal. Proses pembuatannya yang sulit karena untuk menyambungkannya membutuhkan teknik dan alat khusus serta ketelitian yang tinggi. Dalam pemasangannya, sambungan akhir dari kabel fiber optic harus akurat, karena jika tidak maka akan terjadi transmisi yang tidak jelas.

f. Fiber Optic dalam Teknologi Informasi Perusahaan-perusahaan telepon menggunakan fiber optic dalam sistem telekomunikasi telepon jarak jauh. Perusahaan TV kabel juga sudah mulai banyak yang memanfaatkan fiber optic dalam sistem mereka. Jalur informasi utama yang menghubungkan kantor-kantor pusat juga sedah mulai diganti dengan fiber optic. Sedangkan hampir semua pabrik listrik sudah memiliki sistem komunikasi fiber optic yang digunakan untuk memonitor sistem jaringan listriknya. Fiber optic sering digunakan sebagai bahan pembuat Local Area Networking (LAN). Perusahaan, sekolah, rumah sakit, universitas, maupun

berbagai instansi lainnya telah mengembangkan fiber optic yang mengakomodasikan data komputer, suara, maupun video bagi mereka sendiri. Karena fiber optic menyediakan saluran data yang berkecepatan tinggi. Perkembangan fiber optic yang diaplikasikan pada LAN berkontribusi besar dalam teknologi informasi menuju era digital karena menghadirkan koneksi internet yang semakin efisien, berkapasitas tinggi, dan dengan bandwidth yang semakin besar. Sehingga dapat dikatakan bahwa fiber optic sangat mendukung penyebaran internet yang menambah besar pengaruh era digital kepada masyarakat. Kelebihan fiber optic dalam LAN adalah interkoneksi server cluster server, sambungan antar gedung, dan switch pada server. Komunikasi melalui internet akan lebih mudah karena koneksi internet yang lebih cepat dan lebih baik dengan berkurangnya noise yang mengganggu proses komunikasi melalui internet. Dengan ini, komunikasi semakin efektif terutama bagi perusahaan bisnis. Bagi mereka, koneksi internet yang baik berarti pengembangan bisnis mereka akan semakin baik pula sehingga penghasilan yang didapat pastinya jauh lebih besar. Kesempurnaan koneksi internet pun memudahkan mereka untuk mengontrol maupun berkomunikasi dengan perusahaan cabang mereka serta relasi bisnis yang tersebar di berbagai kawasan di dunia. Fiber optic ini juga sudah banyak dimanfaatkan di Indonesia sebagai jaringan penghubung utama telekomunikasi 33 perguruan tinggi melalui program INHERENT (Indonesia Higher Education Network). Melalui teknologi ini, semua perguruan tinggi di Indonesia kini dapat berkomunikasi, bertukar materi, melakukan studi banding, serta mengembangkan perguruan tinggi mereka masing-masing untuk kepentingan kemajuan pendidikan.

IV. PENUTUP
a. Kesimpulan Teknologi serat optik memiliki kontribusi besar pada perkembangan jalur komunikasi era modern yang berkapasitas tinggi. Dewasa ini, berbagai perusahaan besar di dunia menggunakan fiber optik sebagai tulang punggung di seluruh sistem mereka. Baik perusahaan telepon, TV Kabel, maupun jaringan seluler telah menerapkan dan mengembangkan teknologi fiber optik untuk kepentingan perusahaan mereka masong-masing. Teknologi fiber optik juga diaplikasikan pada LAN (Local Area Networking) yang berkontribusi menyediakan akses internet super cepat sehingga masyarakat kita bisa merasakan kemudahan berkomunikasi dan memperoleh informasi pada era digital ini. Karena itu, dapat disimpulkan bahwa pengimplementasian fiber optik pada kehidupan sehari-hari akan memberikan pengaruh yang sangat baik terhadap proses komunikasi secara menyeluruh dan akan mempermudah kehidupan sehari-hari melalui koneksi LAN berkecepatan tinggi yang dihasilkan.

DAFTAR PUSTAKA

1. Artikel non-personal, Serat optik, http://id.wikipedia.org/wiki/Serat_optik. Diakses pada 26 Oktober 2013. 2. Ronny Sadam Husen, 16 Desember 2012, Sejarah Fiber Optik, http://rshsmart.blogspot.com/2012/12/fiber-optik-sejarah.html. Diakses pada 26 Oktober 2013. 3. Artikel non-personal, Apa Itu Fiber Optik, http://engineeringtown.com/kids/index.php/teknologi-komunikasi/147-apa-itufiber-optik. Diakses pada 26 Oktober 2013. 4. Artikel non-personal, 16 Februari, Mengenal Teknologi Fiber Optik (Serat Optik), http://klikhost.com/tag/cara-kerja-fiber-optic/. Diakses pada 26 Oktober 2013.
5. Deden, 17 Februari 2007, Apa Itu Fiber Optik?, http://dedenthea.wordpress.com/2007/02/17/apa-itu-fiber-optik/. Diakses pada 26 Oktober 2013.

III

Anda mungkin juga menyukai