Anda di halaman 1dari 8

IP Multimedia Subsystem (IMS) Overview

1.1 Apa itu IMS? IP Multimedia Subsystem (IMS) merupakan sebuah spesifikasi yang dianggap sebagai arsitektur Next Generation Networking (NGN) dalam mengimplementasikan IP berdasarkan layanan telpon dan multimedia. IMS merupakan arsiktektur dan kerangka komplit yang memungkinkan menyatukan teknologi suara, video, data dan jaringan mobile berdasarkan satu infrastruktur IP. Hal ini menutupi kekurangan antara dua paradigm komunikasi yang paling sukses, telpon selular dan teknologi internet. Apakah anda pernah membayangkan bahwa anda bisa berselancar di website, bermain game online atau bergabung dengan konferensi video dan tidak perduli, dimanapun anda menggunakan perangkat 3G ditangan anda? Ini adalah visi dari IMS untuk menyediakan akses selular terhadap semua service yang bisa didapatkan dari internet.

1.2 Sejarah IMS IMS awalnya dianggap sebagai 3rd Generetaion Partnership Project (3GPP), yang merupakan sebuah kolaborasi persetujuan antera sejumlah badan standar

telekomunikasi, sebagai bagian dari standarisasi kinerja untuk mendukung jaringan GSM dan evolusi teknologi radio. IMS pertama kali diperkenalkan pada 3GPP release 5, dimana Session Initiated Protocol (SIP0, dikeluarkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), dipilih sebagai protokol utama untuk IMS. Kemudian hal ini dikembangkan menjadi Releases 6 dan 7 dari 3GPP yang kemudian mengikutsertakan fitur-fitur tambahan seperti kehadiran dan management grup, kerja sama internal dengan WLAN dan berdasarkan CS sistem, dan akses Fixed Broadband.

Badan standard yang lain, 3rd Generation Partnership Project 2 (3GPP2), juga distandarisasi oleh IMS 3GPP2 sendiri telah hadir untuk mengembangkan Operasi

Sistem Internal telekomunikasi seluar radio di Amerika Utara dan Asia menjadi sistem Generasi Ketiga. Luncuran pertama kali dari spesifikasi 3GPP2 pada IMS secara besarbesaran diadopsi dari 3GPP Release 5. Kedua jaringan IMS dikeluarkan oleh dua organisasi yang secara umum serupa tapi tidak sama. 3GPP2 menambahkan beberapa penyesuaian yang pantas untuk beberapa issue spesifik. Namun demikian tujuan dari kedua organisasi adalah untuk memastikan bahwa aplikasi IMS akan bekerja secara konstan di beberapa infrastruktur jaringan yang berbeda-beda. Sebagai tambahan pada 3GPP dan 3GPP2, Open Mobile Alliance (OMA) memiliki peranan penting dalam menspesifikasi dan mengembangkan standarisasi layanan IMS. Layanan yang ditawarkan oleh OMA dibangun di atas infrastruktur IMS, seperti Instant Messaging (IM), layanan Presence, dan Layanan Manajemen Grup. 1.3 Keunggulan IMS Kita telah membahas ide dari IMS sebagai sebuah cara yang menawarkan layanan internet dimanapun anda berada, dengan menggunakan teknologi selular. Anda mungkin sudah sangat akrab dengan layanan internet seperti website, email atau pesan pendek lewat 2.5G dan 3G telepon selular. Sebagai hasilnya, anda mungkin bertanya-tanya mengapa kita memerlukan IMS. Keunggulan IMS dari infrakstruktir jaringan selular bisa anda lihat lewat empat aspek berikut ini. a. IMS menyediakan sebuah platform yang efektif untuk mengurangi time-tomarket dalam penyediaan layanan multimedia baru.

Satu dari tantangan terbesar untuk jaringan komunikasi saat ini adalah mahal dan membutuhkan waktu yang lama untuk menciptakan sebuah layanan baru. Para penyedia layanan mencari cara untuk mengurangi time-to-market untuk menjalankan layanan multimedia baru. Infrastruktur IMS menawarkan solusi untuk masalah ini dengan menyediakan platform yang sudah distandarisasi dan penggunaan ulang komponen-komponen yang sudah ada. Hubungan standarisasi dan fitur-fitur umum yang ditawarkan oleh infrastruktur IMS memungkinkan para

penyedia layanan untuk dengan mudah mengadopsi layanan yang diciptakan oleh pihak ketiga dan menciptakan layanan yang berintegrasi dengan banyak layanan secara efektif. Sebagai tambahan, dengan hubungan standarisasi yang disediakan oleh IMS, layanan tidak lagi secara sendirian disediakan oleh satu penyedia, beberapa penyedia layanan yang mengimplementasikan hubungan standarisasi bisa menyediakan layanan. Industry kereasi layanan multi-vendor mengarahkan ke sebuah pasar terbuka, dan memungkinkan para penyedia layanan untuk memiliki layanan terbaru yang paling efektif untuk dijalankan.

b. IMS menyediakan layanan multimedia dengan Quality of Service (QoS) Yang unggul. Teknologi ini secara signifikan meningkatkan bandwidth pada jaringan selular 3G dan menawarkan akses yang lebih cepat dan lebih dipercaya jika dibandingkan dengan jaringan selular 2.5G, tidak ada garansi untuk kualitas layanan. Sebuah jaringan selular 3G menawarkan apa yang dikenal sebagai best effort, dimana jaringan akan melakukan segala sesuatu yang terbaik untuk menyediakan bandwidth yang diperlukan, tapi tidak ada garansi bahwa hal tersebut akan sama di level yang sama. Konsekuensinya, bandwidth dari koneksi tertentu bisa secara signifikan mengalami penurunan. Dalam hal menyelesaikan masalah ini, mekanisme Quality of Service (QoS) dikembangkan dalah rangka menyediakan level garansi untuk bandwidth jaringan yang lebih baik selama pentransmisian berlangsung dan inilah yang disebut sebagai best effort. IMS menspesifikasi kemungkinan Quality of Service didalam jaringan IP dan mengambil keuntungan dari mekanisme QoS untuk meningkatkan dan menawarkan garansi kualitas transmisi.

c. IMS memungkinkan para operator untuk menetapkan tariff jasa multimedia secara wajar. Jika seorang pengguna menggunakan konferensi video lewat jaringan seluar 3G, data dalam jumlah besar ditransfer yang terdiri dari audio dan video. Hal ini biasanya menimbulkan biaya yang mahal karena operator secara umum akan menetapkan biaya atas jumlah bytes yang ditransfer. Selain itu, jika operator

bersedia untuk menyediakan skema penetapan biaya yang berbedar berdasarkan tipe layanan yang ada, mungkin hal ini bisa menjadi lebih menguntungkan untuk pengguna. Keuntungan dari IMS adalah bahwa bisa menyediakan informasi mengenai tipe layanan yang melibatkan pengguna dan memungkinkan operator untuk menentukan bagaimana cara mereka menetapkan biaya kepada penggunana berdasarkan tipe layanan,, contohnya, mereka bisa menetapkan biaya berdasarkan jumlah bytes yang ditransfer, berdasarkan durasi (time-based), atau menggunakan tipe penetapan biaya yang baru.

d. IMS memungkinan semua layanan multimedia dapat tersedia di cakupan wilayah pengguna yang luas. Masalah menyebalkan yang sering terjadi ketika sesorang berkerja dengan teknologi selular tapi layanannya tidak tersedia ketika pengguna berada di negara yang berbeda. Untuk mengatasi masalah ini, IMS menggunakan teknologi interent dan protokol dengan tujuan agar memungkinkan pengguna untuk pindah ke negara lain tapi tetap bisa menggunakan layanan seperti halnya mereka berada di jaringan di negara mereka sendiri. 1.4 Arsitektur IMS Arsitektur IMS mendukung layanan dengan jangkuan luas yang memungkinkan protokol berbasis SIP. Seperti yang anda lihat dalam Gambar 1-1 dibawah, sebuah arsitektur IMS menyampaikan layanan multimedia yang bisa diakses oleh pengguna lewat berbagai macam alat komunikasi berbeda lewat jaringan IP atau sistem telepon tradisional. Arsitektur jaringan yang penting bisa dibagi menjadi tiga layers (Device Layer, Transport Layer, dan Control Layer) ditambah dengan layanan layer dan akan diperkenalkan dari bawah ke atas secara berurutan. a. Device Layer. Arsitketur IMS menyediakan barbagai macam pilihan kepada pengguna untuk memilik jangkauan end-point. Perangkat seperti computer, telepon genggam, PDAs, dan telepon digital mungkin untuk dihubungkan dengan infrastruktur IMS lewat

jaringan. Tipe alat lain, seperti telepon analogi tradisional, walalupun mereka tidak bisa dihubungkan dengan sebuah jaringan IP secara langsung, tapi masih bisa dihubungkan dengan alat-alat ini lewat sebuah PSTN Gateaway.

b. Transport Layer. Transport layer bertanggung jawab untuk mengaktifkan dan mengehentikan sesi SIP dan menyediakan konversi data yang ditransmisikan antara format analog/digital dan format IP paket. Perangkat IMS dihubungkan dengan jaringan IP dalam transport layer lewat berbagai macam media transmisi, seperti WiFi (sebuah teknologi jaringan area lokal tanpa kabel), DSL, Kabel, SIP, GPRS (General Packet Radio Service yang merupakan layanan data mobile), dan WCDMA (Wideband Code Division Multiple Access, sebuah tipe jaringan selular 3G). Sebagai tambahan, transport layer memungkinkan alat-alat IMS untuk membuat dan menerima panggilan ke dan dari jaringan PSTN atau dari jaringan circuit-switched lewat PSTN Gateaway.

c. Control Layer. Call Session Control Function (CSCF), yang merupakan nama umum dari server atau proxy SIP, merupakan salah satu dari elemen inti untuk Control Layer. CSCF menangani registrasi SIP pada end-points dan proses pesan sinyal SIP dari server aplikasi yang tepat pada Service Layer. Elemen lain pada Control layer adalah Home Subsriber Server (HSS) database yang menempatkan profile layanan unik untuk setiap pengguna. Profile layanan termasuk didalamnya pengguna IP address, rekaman telepon, buddy lists, pesan suara dan lain sebagainya. Dengan mensentralisasi informasi pengguna di HSS, para penyedia layanan bisa

menciptakan satuan direktori personal dan sentralisasi administrasi data pengguna melalui semua layanan yang disediakan oleh IMS.

d. Service Layer. Diatas arsiktetur jaringan IMS ada Service Layer. Ketiga layer yang dijelaskan diatas menyediakan jaringan platform yang terintegrasi dan distandarisasi sehingga

memungkinan penyedia layanan untuk menyediakan berbagai macam layanan multimedia pada Service Layer. Semua layanan dijalankan oleh server aplikasi. Server aplikasi tidak bertanggung jawab pada hosting dan penyediaan layanan, api juga menyedikan hubungan terhadap control layer menggunakan protokol SIP. Sebuah server aplikasi tunggal mungkin bisa menyediakan beberapa layanan sekaligus, sebagai contoh telepon dan layanan pesan berjalan pada satu server aplikasi, satu keuntungan dari fleksibelitas ini adalah untuk mengurangi kelebihan beban kerja pada control layer. Terdapat banyak server aplikasi yang menyediakan layanan-layanan berbeda, dan ketikga server aplikasi inti dari IMS akan dijelaskan dibawah ini.

1) Presence server. Sebuah Presense server menyediakan layanan untuk mengumpulkan, mengatur dan mengirimkan secara real time komunikasi antar pengguna. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mempublikasikan informasi mereka setiap saat dan berlangganan layanan yang memungkinkan mereka menerima pemberitahuan mengenai perubahan dari pengguna lain.

2) Group List Management Server. Sebuah Group List Management Server menyediakan layanan yang memungkinkan para pengguna atau administrator memiliki kemampuan untuk mengatur, menciptkana, memodifikasi, menghapus dan mecarai definisi grup berdasarkan jaringan dan menghubungkan daftar anggota. Hal ini juga menjaga izin akses dan property spesifik lainnya yang berhubungan dengan grup dan anggota. Ini juga digunakan untuk menyediakan buddy list untuk layanan pesan atau layanan-layanan yang lain.

3) Server Layanan Pesan Singkat. Sebuah Server Layanan Pesan Singkat menyediakan sebuah layanan komunikasi yang memungkinkan para pengguna untuk mengirimkan dan menerima pesan secara cepat. Pengguna bisa mengirimkan pesan yang terdiri dari tulisan, gambar, suara, vide atau kombinasi semuanya lewat jaringan IP. Hal ini bisa digunakan secara luas saat ini lewat

komunitas internet dan IMS akan menawarkan pengalaman layanan yang sama lewat dunia mobile.

Gambar 1-1. Diagram Arsitektur IMS Penyedia layanan ingin agar pelanggan mereka dapat mengembangkan dan menerapkan layanan yang berpengaruh terhadap sumber-sumber layanan yang telah ada dan yang telah dijelaskan di atas. Meskipun begitu, banyak pengembang perusahaan aplikasi yang mungkin memiliki latar belakang IT tetapi tidak terlalu akrab dengan jaringan telepon yang kompleks, seperti SIP, ISDN, SS7, dan lain sebagainya); dan mereka membutuhkan program API yang sederhana dalam rangka

menciptakan layanan dan melakukan pengembangan. Pilihan jatuh kepada Parlay X SOA (Service Oriented Architecture) layanan situs, yang telah ditetapkan oleh Grup Parlay pada tahun 2003 untuk menyediakan satu set yang mudah digunakan, tingkat tinggi, layanan situs telekomunikasi. Ide yang datang dari Parlay X adalah untuk menyediakan layanan situs dalam suatu konteks yang sudah diadopsi dan dipahami oleh beberapa pengembang dan programmer, dan untuk menerapkannya di lingkungan di mana banyak variasi alat pengembangan yang tersedia. Dengan layanan penghubung situs Parlay X SOA, para pengembang aplikasi dapat mengakses dan menggunakan layanan IMS yang telah ada secara lebih mudah melalui layanan situs. Layanan situs Parlay X SOA dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi baik melalui layanan akses terbuka atau Open Service AccessGateway (OSA-GW) atau langsung melalui komponen layanan data melalui Protokol IP. Rincian dari layanan situs Parlay X SOA dijelaskan pada bagian berikutnya. 1.5 Ringkasan IMS adalah sebuah teknologi yang sering digunakan pada industri Telekomunikasi. Secara sederhana, IMS menggunakan teknologi Internet untuk menyediakan layanan yang luas dan teknologi mobile sehingga dapat menyediakan berbagai layanan dimana-mana bagi para pelanggannya. Pada bagian pertama artikel ini, Anda telah memiliki kesempatan untuk melihat IMS dari sudut pandang berbeda apakah pengertian dari teknologi ini, mengapa teknologi ini begitu penting dan digunakan untuk mempermudah gaya hidup kita. Pada bagian kedua, kami memperkenalkan layanan Web SOA Parlay X yang merupakan salah satu alat yang berguna dalam teknologi ini. Kami memperlihatkan beberapa layanan Web Parlay X yang menarik dan bagaimana layanan-layanan tersebut bekerja dan dukungan apa yang dapat diberikan oleh layanan-layanan tersebut untuk dunia telekomunikasi. Pada bagian terakhir, kami menggambarkan aplikasi dunia nyata telematis yang inovatif dengan menggunakan beberapa layanan Web Parlay X yang telah diperkenalkan pada bagian kedua.

Anda mungkin juga menyukai