SISTEM OPERASI
SI130
BAB I
SISTEM KOMPUTER
I.
DEFINISI KOMPUTER
Komputer suatu sistem elektronik yang dapat di-program (di-instruksi)
untuk menerima, memproses, menyimpan dan menyajikan data dan
informasi
Olah Data
b.
Simpan Data
c.
Pindah Data
d.
Kontrol
B.
2.
Main Memory
3.
Input - Output
4.
System Interconnection
Control Unit
ALU
Register
CPU Interconnection
B.1. b. CPU :
Fungsi
b.
c.
B. 1. c. Processor
Processor
komponen
yang
Control Unit
b.
ALU
c.
Register
Macam-macam
processor
berdasarkan
sistem
kerja :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
B. 3. Memory Utama
B. 3. a. Hirarki memory:
Register
Register
Cache
Cache
Main Memory
Disc Cache
Magnetic Disc
Magnetic Disc
Magnetic Tape
Magnetic
Tradisional
Optical
Tape
Disc
Konvensional
magnetic tape
2. ramdom acces
main memory
3. direct acces
magnetic disc
4. associative
cache memory
B. 3. c. Karakteristik memory
1. kapasitas
2. unjuk kerja
B. 3. d. Unjuk kerja dilihat dari 3 hal :
1. access time
2. memory cycle time access time + waktu tunggu
3. transfer rate
TR
B. 3. e.
Tn
Ta
= jumlah bit
= kecepatan transfer
B. 3. f. Jenis Memory
1. RAM (Random Acces Memory)
2. ROM (Read Only Memory)
3. EPROM (Erasable Programable Read Only Memory)
4. PROM (Programable Read Only Memory)
5. EEPROM (Electrical Erasable Programable Read Only Memory)
III. SOFTWARE
machine manguange
b. Generasi ke-II
BAB II
SISTEM OPERASI
I. DEFINISI
1. An o/s is a program that controls the execution of application programs
and acts as an interface between the user of a computer and the
computer hardware.
2. Executor simple job description of user to be more complex working in
computer.
3. Executor application program and software application, while avoid some
error that will be appeared in excecution.
4. It will organize computer software in order to be efficiency in using.
5. A computer is a set of resources for the movement storage and
processing of the data and for the control of these functions.
II. FUNGSI
1. Convenience:
An o/s makes the computer more convenience to be used.
2. Efficiency:
An o/s allows the computer system resources to be used in an
efficient manner.
3. Ability to evolve :
An o/s should be constructed in such a way as to permit the effective
development, testing and introduction of new system function without at
the same time interfering with service.
3.
Penyediaan
4.
IV.
Pengguna
2. Application Programs
Programmer
3. Utilities
4. Operating System
5. Computer Hardware
Programmer
O/S Designer
O/S Designer
b.
b.
c.
d.
b.
Multi user.
c.
Multi programming.
d.
Time sharing.
e.
Spooling.
b.
c.
d.
Dikenalkannya TCP/IP.
e.
Network o/s.
f.
g.
Monolithic System
Terdiri dari beberapa komponen, yaitu
2.
a.
Kernel call.
b.
Tanpa struktur.
c.
Bentuk/massanya besar.
Layered System
Terdiri dari beberapa lapis, yaitu
a. Processor allocation dan multi programming
b. Memory and drum management
c. Operator process comunication
d. I/O management
e. User program
f. The operator
3.
Virtual Machine
Terdiri dari beberapa komponen
a. System call
b. I/O instruction
c. CMS (Convensional Monitor System)
Contoh: virtual machine IBM/370
4.
b.
c.
sistem operasi.
b. Proses program yang sedang dieksekusi.
c. Proses unit kerja terkecil yang secara individu memiliki sumber
daya dan dijadwalkan oleh sistem operasi.
b.
(bergiliran),sehingga
menimbulkan
efek
paralel
semu
(pseudoparallelism).
One program counter
+ = | ===+
: | A :
:= | B :
__ + = | ===+
: |
:
: | C :
+ = | ===+
: | D :
+ = | ===+
V
proses
+=======+===+===+=======+
|
D :
C :
| :
V :
+=====+
| : :
| : :
| :
__ __
__ __
: B V: : C V:
: D V : A : __ __
+=====+ :
+=====+
:
+=====+
(a)
__
+= = = = = = = =
time ====>
(b)
(c)
Penjelasan Gambar
(a)
multiprograming
dengan
proses
(program/job)
(b)
sequential proses
(c)
STATUS (STATE)
Running
DESKRIPSI
Pemroses sedang mengeksekusi intruksi proses
itu
Ready
Blocked
Tabel
BAB III
PROSES (Lanjutan)
Hubungan 3 state dasar dapat di gambarkan dalam diagram berikut : (Gambar
diagram tiga state dasar proses)
Penjelasan gambar :
a) Proses yang baru diciptakan akan mempunyai state ready.
b) proses berstate running menjadi blocked, karena sumber daya yang
diminta
belum
masukan/keluar
tersedia
sehingga
atau
meminta
menunggu
layanan
kejadian
perangkat
muncul.
Proses
berstate
blocked
ready
saat
sumber
daya
yang
2.
3.
4.
Tabel proses.
A.2.2.
A.3.1.
membaca atau menulis beberapa data yang dishare dan dengan cara
yang benar hasil akhir yang tergantung pada siapa yang menjalankan
dengan tepat waktu.
B. Critical Condition
C. Mutual Exclusion
terjadi : r1 di
b.startvation
Ilustasi deadlock, misalnya:
B.
pengolahan Prosessor
Pada tataolah yang paling dasar yakni tataolah yang disusun didalam
bahasa mesin kerja prosesor berlangsung melalui instruksi dalam
siklus jemput dan siklus kerja Karena itu, komponen tugas dan
proses, pada akhirnya, terdiri atas kerja prosesor melalui kedua siklus
itu.
kerja
selesai
mulai
kerja
selesai
terhenti
mulai
siap
kerja
terhenti
selesai
BAB IV
PENJADWALAN PROSES
I. PENDAHULUAN
a.
b.
II.A. Pertama Tiba Pertama Dilayani (PTPD) atau First Come First Served
(FCFS) atau First In First Out (FIFO).
Definisi
Fungsi
1.
2.
3.
Contoh Kasus
SAAT
LAMA
SAAT
SAAT
LAMA
PROSES
P
Q
R
S
T
TIBA
PROSES
MULAI
RAMPUNG
TANGGAP
2. Berapakah saat mulai, saat rampung dan lama tanggap ( dalam menit ),
rata-rata, lama tanggap ( dalam menit ), jika saat tiba dari 5 proses
tersebut adalah 10:55 dan lama proses adalah 10 menit, 25 menit,
33menit, 20 menit, 17 menit
Jawab
NAMA
SAAT
LAMA
SAAT
SAAT
LAMA
PROSES
P
Q
R
S
T
TIBA
PROSES
MULAI
RAMPUNG
TANGGAP
Contoh Kasus
NAMA
SAAT
LAMA
SAAT
SAAT
LAMA
PROSES
V
W
X
Y
Z
TIBA
PROSES
MULAI
RAMPUNG
TANGGAP
II.C.
NAMA
SAAT
LAMA
SAAT
SAAT
LAMA
PROSES
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
TIBA
PROSES
MULAI
RAMPUNG
TANGGAP
Contoh Kasus
SAAT
LAMA
SAAT
SAAT
LAMA
PROSES
V
W
X
Y
TIBA
PROSES
MULAI
RAMPUNG
TANGGAP
SAAT
LAMA
SAAT
SAAT
LAMA
PROSES
P
Q
R
S
T
TIBA
PROSES
MULAI
RAMPUNG
TANGGAP
masing-masing
proses
di
atas
dengan
Kategori
Penjadwalan
SAAT
LAMA
SAAT
SAAT
LAMA
PROSES
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
TIBA
PROSES
MULAI
RAMPUNG
TANGGAP
II.D. Rasio Penalti Tertinggi Dipertamakan (RPTN) atau Highest Ratio Next
(HRPN) atau Highest Response Ratio Next (HRN).
Penjadwalan
ini
termasuk
kategori
termasuk
kategori
Penjadwalan
ini
Penjadwalan
ini
terletak
diantara
Penjadwalan
RPTD
tetap
mendahulukan
Contoh Kasus
BAB V
PENJADWALAN PROSES
(Lanjutan)
Jawab
Nama
Proses
A
B
C
D
E
F
G
H
Saat
Lama
Saat
Saat
Lama
Tiba
9:00
9:05
9:15
9:20
9:25
9:30
9:50
9:55
Proses
55
15
30
45
10
50
5
25
Mulai
9:00
9:55
10:25
11:20
10:10
12:05
10:20
10:55
Rampung
9:55
10:10
10:55
12:05
10:20
12:55
10:25
11:20
tanggap
55
15
30
45
10
50
5
35
Jumlah = 245
Rerata= 30,62
Proses
B
Tiba
Ratio penalty
Selama
50
(50+15)/15 = 4,33
40
(40+30)/30 = 2,33
35
(35+45)/45 = 1,77
30
(30+10)/10 = 4
25
(25+50)/50 = 1,5
(5+5)/5 = 2
(0+25)/25 = 1
Proses
Tiba
Rastio penalti
Selama
55
(55+30)/30 = 2,83
50
(50+45)/45 = 2,08
45
(45+10)/10 = 5,5
40
(40+50)/50 = 1,8
20
(20+5)/5 = 5
15
(15+25)/25 = 1,6
Proses
Tiba
Rastio penalty
Selama
70
(70+30)/30 = 3,33
65
(65+45)/45 = 2,77
55
(55+50)/50 = 2,1
30
(30+25)/25 = 2,2
Proses
Tiba
Rastio penalty
Selama
95
(95+45)/45 = 3
85
(85+50)/50 = 2,7
60
(60+25)/25 = 3,4
Tiba
D
Rastio penalti
Selama
95
(95+45)/45 = 3
85
(85+50)/50 = 2,7
60
(60+25)/25 = 3,4
Jawab
Nama
Saat
Lama
Saat
Saat
Lama
Proses
A
Tiba
8:00
Proses
44
Mulai
8:00
Rampung
8:44
Tanggap
44
8:05
10
9:04
9:14
69
8:10
8:44
8:47
37
8:13
22
10:07
10:29
136
8:21
14
9:38
9:52
91
8:37
11
9:14
9:25
48
8:39
8:55
9:04
25
8:42
13
9:25
9:38
56
8:43
8:47
8:55
12
8:44
15
9:52
10:07
83
Jumlah = 601
Rerata = 60,1
II.E. Puat gelang (PG) atau round robin (RR) atau Rime-Slice
Contoh Kasus
saat
Proses tiba
Lama
Saat
Saat
proses
mulai
rampung
Lama
tanggap
26
26
19
19
28
28
11
11
11
25
25
Kuantum waktu q = 3
Z = 109
R = 21
Saat Lama
Proses tiba
Saat
proses mulai
Saat
Lama
rampung tanggap
10
10
11
11
22
17
1121
14
Kuantum waktu q = 2
Z = 55
R =11
B = 2-4 , sisa (-1) ; ---C = 6-8 , sisa (-5) ; 13-15 , sisa (-3) ; 17-19 , sisa (-1) ; 21-22
D = 8-19 , sisa 0
; ----
(-2) ; 19-21
Kita mengenal pula penjadwalan prosesor lebih dari satu tingkat atau
multitingkat .
4. Terdapat sekumpulan proses (A,B,C,D,E) yang memiliki Saat Tiba berturutturut 09:00, 09:07, 09:12, 09:30, 09:32 dengan Lama Proses berturut-turut
15, 8, 15, 30, 2. Tentukanlah Saat Mulai, Saat Rampung dan Lama
Tanggap dari proses di atas dengan menggunakan 5 metode penjadwalan.
(Untuk penjadwalan Round Robin mempunyai Kuantum Waktu q=4).
5. Terdapat sekumpulan proses (O,P,Q,R,S,T) yang memiliki Saat Tiba
berturut-turut 09:15, 09:22, 09:32, 09:34, 09:40, 10:00 dengan Lama Proses
30, 12, 17, 10, 25, 5. Tentukanlah Saat Mulai, Saat Rampung dan Lama
Tanggap dari proses di atas dengan menggunakan 5 metode penjadwalan.
(Untuk penjadwalan Round Robin Mempunyai Kuantum Waktu q=15).
6. Terdapat sekumpulan proses (A,B,C,D,E,F,G,H,I,J) yang memiliki Saat Tiba
berturut-turut 07:00, 07:15, 07:20, 07:45, 08:10, 08:25, 08:30, 08:50, 09:00,
09:15 dengan Lama Proses berturut-turut 40 menit, 0,5 jam, 0,75 jam, 20
menit, 1 jam 10 menit, 10 menit, 30 menit, 2 jam, 15 menit, 25 menit.
Tentukanlah Saat Mulai, Saat Rampung dan Lama Tanggap dari proses di
atas dengan menggunakan 5 metode
Penjadwalan. (Untuk
ST
Lama
Saat Mulai
Saat Rampung
Lama Tanggap
A
B
C
D
E
0
5
7
8
10
Proses
2
5
3
7
1
0
5
10
14
13
2
10
13
21
14
Total
2
5
6
13
4
30
Rata-Rata
ST
Lama Proses
Saat Mulai
Saat
Lama
A
B
C
D
E
0
5
7
8
10
2
5
3
7
1
0
5
7
9
11
Kuantum
Rampung
2
18
15
21
12
Total
Tanggap
2
13
8
13
2
38
Waktu q=2
Rata-Rata
7,6
ST
Lama
Saat Mulai
Saat
Lama Tanggap
V
W
X
Y
Z
08:00
08:30
08:25
08:50
09:10
Proses
10
25
40
70
20
08:00
08:50
08:10
09:15
10:25
Rampung
08:10
09:15
08:50
10:25
10:45
Total
10
45
25
95
95
270
Rata-Rata
54
ST
Lama
Saat Mulai
Saat Rampung
Lama
V
W
X
Y
Z
08:00
08:30
08:25
08:50
09:10
Proses
10
25
40
70
20
08:00
08:30
08:55
09:55
09:35
08:10
08:55
09:35
11:05
09:55
Total
Tanggap
10
25
70
135
45
285
Rata-Rata
57
BAB VI
MEMORI
I.
DEFINISI
II.
FUNGSI
III.
Register
Chace memory
Main memory
Disk memory
Magnetic disk
Magnetic tape
Terlambat
Optikal disc
Kategori
Penghapusan
Read-write
Electrically
Read-only
Mekanisme
Volatilitas
Penulisan
electrically
Volat
Byte level
ile
Mask
Memori (ROM)
Programmable
ROM (PROM)
Read-
Tidak
only
mungkin
memory
Erasable
UV light,
PROM
Non-
Chip-level
(EPROM)
Flash
volatile
Readmostly
Memory
Electrically
memory
Electrically
Block level
Electrically
Erasable
Byte-level
PROM
(EEPROM)
Cache memory
Chace
Memory
Memori
berkapasitas
terbatas,
Chace
Memory
Memori Utama
Memori sekunder
dan lokalitas
ruang.
IV.
3. Memori Dukung
Floppy
Harddisk
Cd
Lokasi
Kinerja
CPU
Access time
Internal memory
Cycle time
External (secondary)
Transfer rate
Kapasitas
Tipe Fisik
Ukuran word
Semi konduktor
Banyaknya
Permukaan magnetik
Satuan Transfer
Karakteristik Fisik
Word
Volatile/non volatile
Blok
Erasable/non erasable
Metode Akses
Organisasi
Sequential access
Direct access
Random access
Associative access
V.2.
memory,
yang
dibahas
pada
bagian
ini
dapat
Volatile memory.
Contoh Memory permukaan magnetik
b.
Non-volatile memory.
Contoh
MANAJEMEN MEMORI
I. TUGAS PENTING MANAJEMEN MEMORI
a. memori utama sebagai sumber daya yang harus dialokasikan dan
dipakai bersama dimasukan / keluaran secara efisien
maka
c.
2.
memungkinkan
BAB VII
MANAJEMEN MEMORI
(Lanjutan)
IV.
Terdiri dari :
Monoprogramming
Ciri-ciri :
Hanya satu proses pada satu saat.
Hanya satu proses menggunakan semua memori.
Pemakai memuatkan program keseluruh memori dari disk atau
tape.
Program mengambil kendali seluruh mesin.
b. Satu antrian untuk tiap partisi (banyak antrian untuk seluruh partisi
Kelemahan
diatasi
dengan
pemadatan
memori
yaitu
berurutan.
Keunggulan
a. Sederhana.
b. tidak akan terbentuk lubang-lubang memori bersebaran.
c. Karena berurutan, maka proses dapat diexsekusi dengan cepat.
Kelemahan
a.
b.
Keuntungan
a. Sistem dapat memanfaatkan memori utama secara lebih
efisien.
b. Sistem informasi mampu memuatkan proses bila jumlah total
lubang-lubang memori cukup untuk memuat proses yang akan
dieksekusi.
Kelemahan
a. Memerlukan pengendalian yang lebih rumit dan sulit.
b. Memori dapat menjadi banyak lubang tersebar (memori tak
terpakai bersebaran).
2.
b.
Jika
memori
terlalu
kecil
untuk
d.
e.
Virtual
memory
dapat
Paging
2.
Segmentasi
3.
e.1. Paging
2.
BAB VIII
MANAJEMEN MEMORI
(Lanjutan)
Vacuum tube ini relatif berukuran besar dan tiap-tiap tabung hampa
udara mewakili nilai 1 bit.
d. SEMICONDUKTOR STORAGE
Chip yang berukuran lebih kecil dari ibu jari dapat menyimpan ribuan
karakter.
Alat ini akan menyediakan arus selama beberapa jam bila listrik tibatiba padam tidak mengganggu proses yang sedang dilakukan.
e. JOSEPHSON JUNCTION
Sirkuit dari josephson junction harus ditutup dalam suatu tempat yang
berisi helium cair, sehingga akan didinginkan mendekati 0 derajad
absolut (nol derajad kalvin, sekitar -200 derajad selcius).
f. CHARGE-COUPLED DEVICE
X. INTERNAL MEMORY
1. Register
Data anda baca dan masuk ke ingatan anda ( data yang sedang
diproses disimpan diregister ).
BAB IX
INTERNAL MEMORI
(Lanjutan)
2. CACHE MEMORY
Cache
memory
Main
memory
ke
cache
memory
dan
selanjutnya
CPU
akan
informasi baik berupa data maupun instruksi. Tiap tiap lokasi kotak
ditunjukkan lokasi tertentu dari kotak memory.
Alat Input
Registe
r
Alat
Output
Main Memory
RAM
ROM
3. RAM
Semua data dan program yang dimasukkan lewat alat input akan
disimpan terlebihdahulu dimain memory , khususnya di RAM ( Random
Access memory ).
b.
c.
d.
Dengan cara even parity check , pada waktu data ini direkam, parity bit
diisi bit 1 supaya jumlah bit 1 bernilai genap , sebagai berikut :
1
4. ROM
Isi ROM tidak boleh hilang atau rusak, bila terjadi demikian sistem
komputer tidak akan bisa berfungsi.
c. Transfer Rate
Transfer rate time kecepatan data agar dapat ditransfer ke / dari unit
memory.
Pada RAM
: TR = 1/ ( waktu siklus )
: TN = Ta + N / R
2.
BAB X
INTERKONEKSI ANTAR KOMPONEN
I.
II.
3 MACAM BUS
a.
address bus
b.
data bus
c.
control bus
memory read
2.
Memory write
3.
I/O read
4.
I/O write
III. REGISTER-REGISTER
Register-register dikategorikan menjadi dua
a. Register yang terlihat pemakai
b. Register untuk kendali dan status
register index
register penanda
menampung data
PC (program counter)
2.
IR (instruction register)
I.
PENGANTAR
Nama file.
2.
3.
4.
5.
6.
Organisasi file.
7.
Informasi lain.
2.
Size
File
umumnya
Sharability
File
dapat
2.
3.
Optimasi kerja
4.
Menediakan
dukungan
masukan/
keluaran
beragam
tipe
kehilangan
atau
perangkat penyimpan.
5.
Meminimalkan
atau
mengelimasi
potensi
perusakan data.
6.
7.
Retrieve
all
menampilkan
3.
4.
Retrieve
previous
6.
7.
8.
BAB XI
FILE (Lanjutan)
VII. FUNGSI MANAJEMEN FILE
2.
2.
3.
pengamanan
4.
5.
Sistem
file
dasar
atau
tingkat
Lapisan ini berurusan dengan lapisan blokblok data yang dipertukarkan antara sistem dengan disk dan tape.
Sistem
File
Konsep
File
terpenting
dari
b.
Directori
Pemakai
memanipulasi data merujuk sebagai file atau directori.
Pemakai
tidak
b.
Directori
Berisi
informasi
mengenai
file.
Penamaan File
Sistem case-insensitive
Sistem tidak membedakan antara huruf kecil dan huruf kapital.
Pemakai manusia atau proses tidak lagi terkait dengan blok-blok data
melainkan beroperasi terhadap absteksi file dan directori.
2.
3.
mengenai
file-file
yang
termasuk
dalam
directori itu.
4.
INPUT / OUPUT
A. PENGERTIAN
I.
Keyboard
Pointing device
Scaner
Sensor
Voice recognizer
BAB XII
INPUT / OUTPUT (Lanjutan)
II.
Output
yang
dihasilkan
dari
Tulisan terdiri dari huruf, kata, angka, karakter khusus dan simbolsimbol lain.
Bentuk yang dapat dibaca oleh mesin dalam bentuk simbol yang
hanya dibaca dan dimengerti oleh komputer.
2.
3.
Keuntungan DMA :
CPU
memory
Disk
controller
drive
buffer
count
7
3
1
2
5
4
1
2
No interleaving
3
6
7
4
Single interleaving
Double interleaving
Gambar Interleaving
5. I/O channel DMA controller yang dipergunakan bersama-sama untuk
sejumlah alat-alat I/O.
6. Masing-masing alat I/O dihubungkan dengan suatu channel lewat suatu
control unit atau controller yang digunakan untuk sejumlah alat-alat I/O
yang sejenis.
V. PRINSIP HARDWARE I/O
a.
b.
Manajemen
perangkat
I/O
mempunyai
beragam
fungsi,
diantaranya :
Mengirimkan perintah ke perangkat I/O agar menyediakan layanan
Menangani interupsi perangkat I/O
Menangani kasalahan pada perangkat I/O
Menyediakan interface kepemakai
atas
membuat
layer
dimana
level
bawah
b.
c.
d.
VIII.
TUJUAN
DIATAS
DAPAT
DICAPAI
DENGAN
MEMISAHKAN
Interrupt Handler
3.
Device
Device
Drivers
Controller
Device
(registernya)
4.
5.
a.
b.
c.
d.
Layer
User processes
I/O
request
Device-independent
Software
Device-drivers
Interrupt handler
Hardware
status
Wake up driver when I/O
completed
Perform I/O operation
BAB XIII
INPUT / OUTPUT (Lanjutan)
2.
3.
transfer time.
a.
Yang
sangat
dominan
adalah
seek
time,
jadi
Transfer
rate
Seek
time
boom
Latency time
2.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
KONGKURENSI
I. PENGERTIAN
Kondisi dimana pada saat bersamaan terdapat lebih dari satu proses
kongkurensi ( proses proses yang kongkuren ).
a.
Banyak aplikasi.
b.
c.
b.
Contoh
Suatu
word
processor
antara
lain
mempunyai
kemampuan :
d.
KESULITAN
a.
Waktu pemroses.
Memory.
Berkas-berkas (file).
Peralatan masukan/keluaran.
Dan sebagainya.
SINKRONISASI
a.
Synchronous transmission
sumber pengirim (source) sinkron (sesuai) dengan waktu penerimaan bitbit yang diterima oleh penerima (receiver).
b.
Transmisi
data
yang
menggunakan
cara
synchronous
b.
Bit synchronization
Masalah ini dapat diatasi clock yang ada di sumber pengirim dan
clock yang ada di penerima kiriman.
MUTUAL EXCLUSION
Terdapat sumber daya yang tidak dapat dipakai bersama pada waktu
bersamaan ( misalnya : printer, disk drive ).
Hanya satu program pada satu saat yang diijinkan masuk ke critical
region.
BAB XIV
DISTRIBUTED OS
I. RUANG LINGKUP
1. Tujuan
2. Konsep H/W
3. Konsep S/W
4. Design issues
I.1. Tujuan
1. Keuntungan distributed system terhadap centralized system.
2. Keuntungan distributed system terhadap PC independen
KONSEP HARDWARE
SISD
SIMD
MISD
MIMD
BUS-BASED MULTIPROCESSORS
Kalau ada write terjadi pada alamat yang juga ada pada cache
maka akan membuang entry tersebut dari cache atau meng-update cache
entry dengan nilai baru.
CP
U
Ca
ch
e
CP
U
Cac
he
Memory
KONSEP SOFTWARE
Walaupun hardware penting, namun software lebih penting.
OS atau softwarelah yang menunjukkan bagaimana sistem komputer bekerja
itu yang terlihat user.
NOS DAN NFS
Komunikasi yang paling primitif remote login, remote copy.
File servers - share file oleh clients.
Gambar 9-9 2 clients dan server pada NOS.
NOS setiap mesin mempunyai otonomi yang tinggi, dan requirement sedikit
secara system-wide.
NFS adalah NOS yang dibuat oleh Sun Microsystem awalnya dirancang
untuk UNIX-based work stations. Sekarang mendukung sistem yang berbedabeda
FILE SERVER AND CLIENTS
FLEXIBILITY
Monolithic kernel menangani segalanya, dan umumnya untuk sistem
terdistribusi yang dibuat dari scratch menggunakan metoda ini.
Microkernel lebih fleksibel karena hampir tidak mengerjakan apa-apa. Pada
dasarnya hanya memberikan 4 pelayanan minimal:
1. Mekanisme komunikasi antar proses.
2. Beberapa memory management.
SISTEM OPERASI
DAFTAR PUSTAKA
1.
Al-Bahra.
L.
B,
Transparansi
Kuliah
SISTEM
OPERASI,
d/h
3.
4.
5.
DAFTAR PUSTAKA
1. Al-Bahra. L. B, Transparansi Kuliah SISTEM OPERASI, d/h Transparansi
Kuliah Sistem Operasi @Copyright Perguruan Tinggi Raharja, Perguruan
Tinggi Raharja Tangerang, 2002.
2. Al-Bahra. L. B, SISTEM OPERASI, STMIK Muhammadiyah Jakarta, 2003.
3. Tanenbaum, Andrew S, Operating System Design and Implementation,
Prentice-Hall, 1987.
4. Tanenbaum, Andrew S, Modern Operating Systems, Prentice-Hall, 1987.
5. Silberschartz Abraham, Principles of Operating Systems, McGraw-Hill,
1995C.J.Date, An Introduction to Database System, volume 1,4 th edition,
Addison Wesley Publishing Company, 1987.