Model mental dalam IMK adalah dimana manusia sebagai user dapat memahami sistem itu bekerja, apa
saja komponen sistem tersebut, bagaimana hubungannya, apa proses-proses internalnya dan
bagaimana operasi tersebut mempengaruhi komponennya. Model mental diperlukan karena jika sistem
tersebut tidak bisa merepresentasikan mental manusia (user) secara baik, maka interaksi yang terjadi
antara sistem dan pemakai niscaya akan mengalami hambatan-hambatan. Manusia (user) merasa tidak
nyaman dalam menggunakan sistem tersebut, bahkan bisa terjadi kesalahpahaman karena manusia
(user) bingung dalam memakai sebuah sistem.
Contoh pengaruhnya dalam perancangan interface dan sistem adalah saat user memulai program, user
sudah memiliki apa yang ingin dilakukannya dalam pikirannya. Dan pada saat hasil program itu muncul
tidak sesuai yang diinginkan oleh user, maka terjadi kesulitan dalam interaksi.
3. Human role
a. Setiap peranan human yg berbeda-beda menimbulkan framework yang berbeda-beda pula
sebagai contoh :
- Sensory processor (berkaitan dengan keterbatasan manusia)
- interpreter/predicter (berkaitan dengan pengetahuan)
b. peranan human sebagai yang meninput data pemrosesan pada computer untuk menjalakan
sebuah aplikasi
c. human sebagai actor /pelaku pada interaksi manusia computer ada 4 bagian:
- actor/pelaku ( berkaitan dengan tugas dan konteks sosial)
- Human = actor / pelaku ( Participatory Design , ethnographic)
- Manusia sebagai penerjemah dan model pelaku
- Manusia sebagai Pelaku dalam konteks