Windows 1.0
Windows 2.0
Beberapa tahun kemudian tepatnya 9 Desember 1987 Microsoft Corporation merilis
versi kedua dari Windows yaitu Windows 2.0 yang bertujuan untuk menutupi
kekurangan-kekurangan pada versi sebelumnya. Windows 2.0 lebih populer dari versi
sebelumnya karena memperoleh populeritasnya dengan kedekatannya dengan aplikasi
grafis buatan Microsoft (Microsoft Excel for Windows dan Microsoft Word for
Windows). Lalu rilis 2x dan 2.1x.
Windows 3.0
Windows 3.0 merupakan windows yang memiliki kemampuan kartu grafis SVGA
atau XGA dan juga icon. Microsoft juga menyediakan SD ( Software Develpoment Kit )
agar para pembuat perangkat lunak dapat mengembangkan aplikasinya di windows 3.0.
Windows 3.0 dirilis pada tanggal 22 Mei 1990.
Windows 95
Windows 95 dirilis pada tanggal 24 Agustus 1995, Windows versi ini sudah
terintegrasi dengan 32-bit TCP/IP ( Transmission Control Protocol/Internet -Protocol).
Windows 95 ini sudah mendukung jaringan Internet, dial-up networking, dan dukungan
Plug and Play.
Windows 98
Windows 2000 dirilis pada tanggal 17 Februari 2000, windows ini terdapat versi yaitu
versi Profesional,Server, Advanced Server dan Datacenter Server.
Windows ME (Millenium Edition )
Windows ME dirilis pada tanggal 14 September 2000 yang dimana tahun tersebut
sering disebut tahun millennium. Pada windows versi inilah pertama kali terdapat fitur
System Restore untuk merestore PC ke titik tertentu jika mengalami permasalahan.
Windows XP
Pada tahun 2001, Microsoft merilis windows XP yang bertujuan untuk menggantikan
produk Windows 9x yang sudah menua. Windows XP memiliki beberapa versi yaitu
Windows XP Home Editiom,Home Edition N,Professional,Professional N dan Media
Center Edition.
Windows Vista
Windows 7
Windows 8 memiliki banyak rilisan hingga akhirnya pada tanggal 26 Oktober 2012
windows 8 dirilis untuk public. Windows 8 memiliki banyak fitur diantaranya
Kompatibel dengan arsitektur Intel,AMD dan ARM, Portable USB, Proses aktivasi lebih
mudah dan masih banyak lagi
Windows 10
Windows 10 dirilis pada tanggal 29 Juli 2015 yang merupakan versi baru yang di
buat oleh Microsoft setelah Windows 8. Windows 10 adalah versi yang paling terbaru
dari semua software windows dengan semua kecanggihan yang dimilikinya sehingga
banyak digunakan oleh pengguna diseluruh dunia karena menarik,simple dan canggih.
SEJARAH & PERKEMBANGAN SISTEM OPERASI LINUX
Linux merupakan sistem operasi berbasis open source. Kernel sistem operasi Linux di ciptakan
oleh Linus Torvald pada tahun 1991 saat dia masih berada dalam masa kuliah di Universitas
Helsinski, Finlandia.
Jauh sebelum Linus Torvald mengembangkan kernel Linux Richard Stallman sudah terlebih
dahulu mengembangkan project GNU. Dalam project ini Stallman adalah untuk menciptakan
sistem operasi yang benar-benar free (free di sini berarti bebas untuk di kembangkan, free tidak
selalu gratis).
Berbagai kode program di kembangkan dan pada tahun 1991 kode ini telah terkumpul hanya
kurang satu yaitu kernel. Sementara itu di tempat lain Linus Torvald yang saat itu masih menjadi
mahasiswa di Universitas Helsinski mengembangkan project pribadi untuk mengembangkan
kernel sistem operasi yang mirip dengan UNIX (atau di sebut UNIX like).
Proses development yang di lakukan oleh Linus baru sebatas kernel. Kernel yang ia kembangkan
baru dapat membaca harddisk dan device yang terhubung ke komputer. Pada bulan September di
tahun 1991 kernel ini di luncurkan dengan nama Linux. Kernel ini sendiri di beri versi 0.01.
Kernel ini kemudian di gabungkan dengan project GNU hingga terbentuklah nama GNU/Linux.
Setelah itu perkembangan Linux menjadi sangat cepat. Pada 5 Oktober 1991 Linus
mengumumkan kernel Linux 0.02 dan pada 19 Desember 1991 dia kembali memperkenalkan
versi kernel 0.11 yang mana pada versi ini Linux sudah dapat berfungsi selayaknya sistem
operasi standar.
Sampai versi 0.11 kernel Linux masih berlisensi free software. Namun pada rilis berikutnya
Linus mengganti lisensi kernel yang ia ciptakan menjadi GNU/GPL (General Public License) hal
ini membuat siapapun dapat melihat, mengembangkan dan berpartisipasi dalam proses
development Linux.
Pada awal kemunculanya yakni pada dekade 1990-2000, Linux hanya di gunakan pada
lingkungan aplikasi berskala besar seperti web server, network server dan database server.
Namun setelah itu Linux mulai di kembangkan untuk desktop. Banyak variasi sistem operasi
Linux (atau di sebut Distro Linux) mulai dari RedHat, Debian, Slackware beserta turunanya
(RedHat memiliki distro turunan seperti Fedora dan CentOS, Debian memiliki distro turunan
seperti Ubuntu dan Linux Mint).
Sekarang sistem operasi Linux telah di gunakan di berbagai infrastruktur dan berbagai hardware.
Mulai dari web server yang melayani puluhan ribu request per detik hingga aplikasi embedded.
Selain itu Linux juga menjadi tulang punggung berbagai perangkat kritis seperti satelit,
kelistrikan, surveillance hingga pada pesawat terbang.
Sistem operasi Android memulai kiprahnya tahun 2000-an. Sebelum Google mengakuisisi,
sistem operasi ini dikembangkan oleh Android Inc.
Android Inc didirikan pada Oktober 2003 di Palo Alto, California, Amerika Serikat (AS).
Pendirinya adalah Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White.
Pada perkembangan selanjutnya, HTC Dream adalah ponsel pertama yang dibekali dengan
sistem operasi Android yang rilis pada tahun 2008.
Android adalah sistem operasi sumber terbuka (open sources), dan Google merilis kodenya di
bawah Lisensi Apache. Kode dengan sumber terbuka dan lisensi perizinan pada Android
memungkinkan perangkat lunak untuk dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh para
pembuat perangkat, operator nirkabel, dan pengembang aplikasi.
HTC Dream, ponsel Android pertama. (Foto: wikipedia)
Berikut perkembangan sistem operasi Android dari masa ke masa yang dikutip Tagar dari
berbagai sumber, Minggu, 2 Agustus 2020.
Android pertama kali lebih dikenal dengan Android Alpha. Dirilis pada 23 September 2008,
yang sebenarnya versi awal dari Android ini akan dinamakan Astro, tetapi karena ada masalah
hak cipta atas nama Astro, sehingga berubah nama menjadi Android Alpha.
Android versi kedua ini dirilis pada 30 Februari 2009. Sama dengan sebelumnya, versi ini punya
masalah penamaan karena Bender ternyata sudah ada yang punya dan dipatenkan. Awalnya,
versi ini dirilis cuma untuk perangkat T-Mobile G1.
3. Android 1.5: Cupcake
Android Cupcke pertama kali dirilis pada 30 April 2009 dan pada versi ini ada peningkatan pada
sisi pencarian dan UI yang lebih bersahabat dan mendukung teknologi CDMA
Awal perilisan Android banyak memiliki bug, dan perlu pengembangan serta perbaikan. Hal ini
dilakukan pada Android 1.6 Donut yang dirilis pada 15 September 2009.
Ya artinya belum genap setahun semenjak perilisan Android 1.5 Cupcake atau hanya berselang
lima bulan saja. Android pun menambahkan beberapa pembaruan, terutama dukungan pada layar
ponsel yang lebih besar.
Pada tahap ini terjadi penambahan fitur untuk peningkatan Google Maps, perubahan UI
ditambah dengan browser baru, daftar kontak baru, dukungan flash untuk kamera 3.2MP dan
bluetooth 2.1. Versi ini dirilis pada tanggal 9 Desember 2009.
Sama seperti versi sebelumnya, Android 2.0 & 2.1 Eclair masih berfungsi untuk menutupi bug
yang masih ditemukan pada sistem operasi mobile ini.
Android 2.0 & 2.1 Eclair digunakan pada perangkat seperti HTC Nexus One.
Pada versi ini Android sudah mendukung penggunaan SD Card sebagai penyimpanan kedua dan
sudah mendukung Adobe Flash Player 10.1. Froyo dirilis pada 20 Mei 2010 pada Google Nexus
One.
Walaupun sudah mulai dipergunakan pada beberapa brand, tapi tetap saja Android masih kalah
bersaing dengan Symbian yang mendominasi pasar featured phone.
Android 2.2 Froyo memberikan peningkatan pada kecepatan kerja, fitur USB tethering, WiFi
hotspot, serta fitur keamanan.
7. Android 2.3 Gingerbread
Ada banyak peningkatan yang terjadi pada versi ini ketimbang sebelumnya. Girgerbread
dirancang untuk memaksimalkan kemampuan aplikasi dan game dan mulai digunakannya NFC
(Near Field Communication). Versi ini dirilis pada 6 Desember 2010 dan memiliki pengguna
terbanyak dibanding versi sebelum-sebelumnya.
Android versi ini juga terjadi berubahan terutama pada tampilan tatap muka alias user
interface yang digunakan
Mulai versi ini, banyak merek ponsel pintar mulai melirik menggunakan sistem operasi Android.
Salah satunya Samsung Galaxy Series yang populer hingga saat ini.
Pada versi ini, Android memfokuskan pada pengoptimalan pada tablet PC. Pertama kali
diperkenalkan ke publik pada 22 Februari 2011 dan smartphone yang pertama kali mencicipinya
adalah Motorola Xoom.
Android 3.0 dan 3.2 Honeycomb yang menggunakan ikon lebah ini memang diperuntukkan
penggunaannya khusus untuk perangkat tablet.
Android 3.0 dan 3.2 Honeycomb pada 10 Mei 2011 ini untuk mendukung Samsung yang mulai
meluncurkan perangkat tablet, Samsung Galaxy Tab Series untuk menyaingi Apple iPad.
Pertama kali dirilis pada 19 Oktober 2011 dan Ice Cream Sandwich (ICS) langsung menjadi
versi Android yang paling anyar. ICS juga pertama kali muncul di salah satu produk Samsung,
Galaxy Nexus 7.
Pada versi ini Android membawa pembaruan yang cukup signifikan. Fitur-fitur baru pun
ditambahkan seperti input keyboard, desain baru dari fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian
via suara menjadi lebih cepat.
Namun, tidak cuma itu pada Jelly Bean versi 4.2, Android memboyong fitur photo sphere untuk
panaroma, daydream sebagai screensaver, power control, lock screen widget, dan widget terbaru.
Sistem operasi ini sendiri pertama kali dirilis pada Juni 2012 dengan membawa sejumlah
peningkatan terutama di sektor pengolahan grafis.
Dengan begini, tentu Android 4.1 dan 4.3 Jelly Bean bisa memberikan peningkatan fungsi
pada user interface dan teknologi Vsync yang digunakannya.
Google butuh waktu setahun untuk bisa melahirkan KitKat. Salah satu alasannya karena Google
merombak abis-abisan UI versi Jelly Bean dan pada tahap ini juga Android memiliki teknologi
"Ok, Google" yang mendapat banyak pujian dari parak-pakar teknologi.
Versi Android boleh dibilang yang terbaik karena menjadi favorit yang mendukung hampir
seluruh perangkat smartphone di dunia. Sebab, Android 4.4 KitKat dapat memberikan
optimalisasi yang baik, termasuk pada perangkat ponsel yang memiliki spesifikasi kurang
mumpuni alias cukup rendah saat itu. Android 4.4 KitKat pertama kali dirlis pada Oktober 2013.
Android dan Google pun mulai secara rutin memperbarui sistem operasi mereka dalam selang
waktu setahun. Termasuk Android 5.0 dan 5.1 Lollipop yang dirilis dan diresmikan pada Juni
2014.
Bisa dibilang Android 5.0 dan 5.1 Lollipop menjadi pionir dibuatnya ponsel pintar flagship
dengan spesifikasi cukup mumpuni.
Versi Android ini sudah mendukung arsitektur 64-bit yang sudah memungkinan penggunaan
RAM di atas 3GB. Salah satunya Asus Zenfone 2 yang sudah mengusung RAM 4GB saat itu.
Dari segi desain, UI yang disematkan di Marshmallow lebih dinamis dari versi sebelumnya.
Selain itu juga ada fitur memory manager yang dimana kita bisa mengetahui penggunaan
memori pada tiap aplikasi yang ada di perangkat.
Android 6.0 Marshmallow juga menjadi suksesor dari versi Android sebelumnya. Sistem operasi
ini sendiri pertama kali diperkenalkan pada Mei 2015 dan mulai dirilis pada Oktober 2015.
Sistem operasi ini secara jelas memberikan peningkatan pada sistem keamanan dengan
dihadirkannya fingerprint sensor sebagai sistem keamanan biometrik yang digunakan.
Selain digunakan untuk mengunci layar, fingerprint sensor ini dapat digunakan untuk otentikasi
Google Play Store dan pembelian dengan menggunakan Android Pay.
OS inilah yang paling mutakhir dan terakhir dari Android. Pada versi ini Google ngasih banyak
banget fitur-fitur baru yang memanjakan penggunannya.
Sebut saja Google Assistant. Fitur paling iconic dari Nougat itu sukses membuat para pengguna
Android bisa merasakan punya asisten digital yang siap membantu kapan saja.
Pada versi ini juga, Android untuk pertama kalinya memiliki fitur Split-screen yang juga sukses
menarik perhatian para pegiat teknologi khususnya smartphone.
Android 7.0 dan 7.1 Nougat pertama kali diperkenalkan pada Juni 2016 dengan menampilkan
ikon robot Android dengan batangan Nougat.
Sistem operasi Android 7.0 dan 7.1 Nougat mengalami perubahan dari segi tampilan antarmuka.
Selain itu ada juga fitur splitscreen untuk membagi tampilan layar untuk dua aplikasi sekaligus.
Android 8.0 dan 8.1 Oreo menjadi sistem operasi Android paling terbaru yang banyak digunakan
saat ini. Sistem operasi ini dirilis secara stabil mulai Agustus 2017 sudah mengalami pembaruan
lewat versi Android 8.1 Oreo.
Android 8.0 dan 8.1 Oreo menjadi versi Android kedua yang menggunakan makanan manis dari
nama brand terkenal setelah Android 4.4 KitKat.
Sistem operasi ini menawarkan pengalaman multitasking yang makin mumpuni dibanding versi
sebelumnya. Selain itu, ada juga Project Treble yang memungkinkan pengguna mendapat
pembaruan lebih cepat.
16. Android 9.0 Pie
Android 9.0 Pie yang secara resmi diperkenalkan pada Agustus 2018. Sistem operasi Android ini
memberi banyak ubahan, terutama untuk HP dengan desain baru.
Misal Android 9.0 Pie memberikan navigasi berupa gesture yang menggantikan tombol fisik
Home, Back, dan Recent Apps.
Fitur lainnya yang cukup berguna adalah sistem notifikasi, pengatur kecerahan, hingga sistem
screenshoot terbaru yang lebih memudahkan pengguna.
Android 10 (bernama kode Android Q pada masa pengembangan) adalah perilisan besar ke
sepuluh dan versi ke-17 dari sistem operasi telepon pintar Android. Produk tersebut sekarang
berada dalam beta publik
Android Q Beta yang diluncurkan pada 13 Maret 2019 dan saat ini masih terbatas pada beberapa
perangkat HP Android saja, seperti pada seri smartphone Google, yakni Google Pixel, Google
Pixel XL, Google Pixel 2, Google Pixel 2 XL, Google Pixel 3, Google Pixel 3 XL, dan Google
Pixel 3 Lite.
Salah satu fitur Android Q Beta adalah Dark Mode alias mode gelap yang diklaim mampu
meningkatkan performa baterai.
Kabar kehadiran Android 11, Google membocorkan tanggal peluncuran Android 11 pada pada 8
September 2020.
Kabar tersebut bocor dalam sebuah presentasi yang ditampilkan oleh Product Management
Director Google Smart Home, Michele Turner, melalui kanal YouTube Google.