E-learning
E-learning adalah terminologi yang sering digunakan sebagai salah satu bentuk delivery sistem dalam
PJJ. Prasyarat penyelenggaraan e-learning :
a. Setiap peserta terkoneksi melalui jaringan ICT/internet, intranet, atau standalone computer
dan perangkat elektronik lain yang sesuai pelaksanaan e-learning
b. Tersedia sejumlah fasilitator/tutor yang cukup untuk memberikan bantuan belajar bagi
peserta didik bila mengalami kesulitan memahami konten pendidikan, kesulitan
mengerjakan latihan, kesulitan dalam diskusi untuk menindaklanjuti penerapan materi yang
dipelajari di lapangan pekerjaan.
c. Semakin tinggi kualitas bahan pembelajaran elearning (self instructional) semakin kecil
kebutuhan adanya tutorial online untuk bimbingan akademik
d. Tersedia pengelola yang “siaga”pada Lembaga Pendidikan untuk:
- Menginisiasi dan mengkoordinasikan komunikasi interaktif antara peserta, tutor,
pengelola.
- Memelihara stabilitas jaringan sarana prasarana e-learning agar tetap “hidup” dan
berfungsi maksimal
- Mengelola pengembangan bahan pembelajaran baru, mengelola proses modifikasi
bahan pembelajaran jadi yang ada di lapangan agar sesuai dengan tujuan program
pendidikan.
- Mengelola pengembangan dan pelaksanaan penilaian (assessment) agar valid, andal
(reliable), dan dapat digunakan (usable)
- Mengelola pemberian insentif, penghargaan, dan sertifikat bagi para pihak yang terlibat,
seperti : tutor, pakar/narasumber, dan lainlain
Fungsi-fungsi Pendidikan Jarak Jauh :
a. Kegiatan Perencanaan
b. Kegiatan Pengorganisasian
c. Kegiatan Pelaksanaan
d. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi