Anda di halaman 1dari 2

1.

Beberapa pengertian stakeholder:


Freeman (1984) yang mendefenisikan stakeholder sebagai kelompok atau
individu yang dapat mempengaruhi dan atau dipengaruhi oleh suatu
pencapaian tujuan tertentu;
Biset (1998) secara singkat mendefenisikan stakeholder merupakan orang
dengan suatu kepentingan atau perhatian pada permasalahan. Stakeholder
ini sering diidentifikasi dengan suatu dasar tertentu sebagaimana
dikemukakan Freeman (1984), yaitu dari segi kekuatan dan kepentingan
relatif stakeholder terhadap issu, Grimble and Wellard (1996), dari segi posisi
penting dan pengaruh yang dimiliki mereka;
Menurut ISO 26000 SR, stakeholder didefenisikan “Individu atau kelompok
yang memiliki kepentingan terhadap keputusan serta aktivitas organisasi”;
Menurut standard pengelolaan stakeholder AA1000 SES, defenisinya
adalah
”Kelompok yang dapat mempengaruhi dan/atau terpengaruh oleh aktivitas,
produk atau layanan, serta kinerja organisasi.”

2. Komunikasi internal dan eksternal harus dilakukan oleh perusahakaan agar


Perusahaan dapat menjaga stabilitas dan kelancaran proses bisnis
perusahaan
tersebut. Kita ambil contoh:
ruang lingkup stakeholder Internal : Didalam ruang lingkup ini terdapat
stakeholder seperti para manajer dan karyawan. Mengapa Perusahaan
harus melakukan komunikasi dengan mereka? Karena dengan adanya
komunikasi yang baik dengan stakeholder internal, proses bisnis

Perusahaan dapat berjalan dengan lancar dan tidak ada hambatan yang
berarti terutama dalam proses kinerja;
ruang lingkup stakeholder eksternal : Didalam ruang lingkup ini terdapat
para pelanggan dan perusahaan lain seperti distributor dan pemasok.
Mengapa perusahaan harus melakukan komunikasi dengan mereka?
Karena keuntungan dalam bisnis perusahaan dan kelancaran bisnis
bergantung kepada stakeholder tsb. Dengan adanya komunikasi yang baik,
perusahaan dapat meningkatkan keuntungan dan meningkatkan nama baik
perusahaan tersebut.

3. Identifikasi khalayak perlu dilakukan dalam komunikasi bisnis karena


komunikan
akan menentukan bagaimana cara kita berkomunikasi. Kita perlu mengetahui
profil khalayak sehingga bisa ditemukan cara berkomunikasi yang paling tepat
dengan khalayak tersebut. Kategori yang dapat digunakan :

Demografis : mencakup usia, jenis kelamin, status keluarga, tingkat


pendidikan, oekerjaan/jabatan, tingkat pendidikan, agama, ras dan etnis.
Contohnya bila kita melakukan komunikasi dengan bayi dan orang dewasa
tentu saja cara berkomunikasinya berbeda;

Lokasi geografi : berkaitan dengan budaya, tempat tinggal (kota besar, kota
madya, kota kecil;desa atau kota; pantai atau pegunungan). Contohnya
pesan yang akan kita sampaikan tentu berbeda antara orang pedesaan
dengan orang di Kota Besar/Metropolitan, karena ruang pengalaman dan
orientasi budayanya berbeda;

Psikografis : berkaitan dengan persepsi, disonansi kognitif, proses belajar,


kebiasaan, motivasi dan kebutuhan. Contohnya kita tidak bisa menyamakan
cara berkomunikasi antara seniman dengan ilmuan karena persepsi dan
proses belajar diantara kedua kelompok tersebut berbeda

Anda mungkin juga menyukai