Anda di halaman 1dari 7

MSIM4403

NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM (THE)
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2022/23.1 (2022.2)

Data Mining
MSIM4403
No. Soal Skor
1 Sebuah perusahaan asuransi ingin memprediksi jumlah tunggakan premi nasabah untuk 3 bulan ke depan. 10
a. Sebutkan teknik dan algoritma apa yang dipakai!
b. Jelaskan secara umum, bagaimana algoritma tersebut bekerja!

2 Sebuah penelitian dilakukan terhadap tanaman jagung, dimana akan diteliti tentang hubungan 25
antara jumlah pemberian pupuk dengan tinggi batang pohon, dengan artian apakah ada pengaruh
jumlah pemberian pupuk terhadap tinggi batang pohon tersebut. Sampel diambil secara acak untuk
sejumlah 10 (sepuluh) pohon.

Tabel Tinggi Pohon


No Jumlah Pupuk Tinggi (m)
(ml)
1 0,5 10
2 0,7 11
3 0,8 14
4 0,8 16
5 1 20
6 1,2 22
7 1,4 23
8 1,5 25
9 1,6 26
10 1,7 28

a. Berdasarkan persoalan tersebut tentukan nilai a dan b, kemudian tuliskan model persamaan
regresinya!
b. Hitunglah tinggi pohon, jika diberi pupuk sejumlah 2 ml!
c. Hitunglah nilai koefisien korelasi dan jelaskan makna dari nilai tersebut!

1 dari 3
MSIM4403

3 Perhatikan tabel dari database mahasiswa berikut. 25

Penghasilan
Jumlah Saudara Status
Nama IPK Orang Tua
yang masih sekolah Layak
(Juta)
Ani >3,5 2 4 Layak
Budi 3.00-3,5 5 >5 Layak
Cici 3.00-3,5 3 3 Layak
Didi > 3,5 5 2 Tidak
Eni <3 4 2 Tidak
Fina 3.00-3,5 4 4 Layak
Geri 3.00-3,5 3 1 Tidak

Berdasarkan tabel diatas, terapkan algoritma Bayesian untuk menentukan apakah mahasiswa berikut
layak (True) atau Tidak (False) untuk menerima beasiswa:

Nama : Hani
IPK : >3,5
Penghasilan Orang Tua : 4 juta
Jumlah Saudara yang masih sekolah: 3

4 Berikut ini adalah tabel data potensi desa. 25

Jagung Singkong Padi


No Nama Desa (ton) (ton) (ton)
1 Ramai 8,5 9 7
2 Maju Raya 7 7 8
3 Mekar Jaya 8,5 6,5 8
4 Tanjung 7 7 7,5
5 Muara Indah 6 5.5 4
6 Lubuk Hilir 5 6 6
7 Dataran Landai 7 8 8
8 Bengawan 8 7 8
9 Tegal Sari 7 6 6
10 Harum Sari 5 7 6

Lakukan klasterisasi menggunakan algoritma K-Means dengan k = 2, dimana centroid awal adalah Mekar
Jaya dan Harum Sari!
MSIM4403

5 Sebuah penelitian terhadap pohon Jati, yang meneliti tentang hubungan antara tinggi pohon dengan 15
diameter batang pohon, dengan artian apakah ada pengaruh diameter batang pohon terhadap tinggi pohon
tersebut. Sampel diambil secara acak dari sejumlah sepuluh pohon Jati.
Berdasarkan algoritma regresi linear sederhana, diperoleh formula regresi linear adalah

Y = 2,228 + 2,132X

Berikut ini adalah data aktual dan prediksi tinggi pohon berdasarkan dari formula regresi linear yang dihasilkan.

Diameter Prediksi Tinggi


No Batang (cm) (X) Tinggi (m) (Y) (m)

1 2 4 2,036
2 4 6 6,3
3 5 7 8,432
4 7 12 12,696
5 8 14 14,828
6 9 17 16,96
7 10 20 19,092
8 10 18 19,092
9 11 21 21,224
10 12 25 23,356

Lakukan perhitungan Root Mean Squared Error (RMSE) dan Mean Absolute Error (MAE) untuk
menentukan kualitas hasil algoritma regresi linear yang digunakan untuk menentukan tinggi pohon!

Skor Total 100

Jawaban
Nomor 1
Secara umum, struktur dasar algoritma terdiri dari sekuensial (sequential), test kondisi atau
percabangan (branching), dan perulangan (looping).
1. Algoritma Sekuensial
Algoritma sekuensial adalah langkah-langkah yang dilakukan secara berurutan sesuai dengan urutan
penulisannya. Struktur ini merupakan struktur yang paling sering dilakukan.
Contoh:
Algoritma memiliki empat baris aksi, yaitu t1, t2, t3, dan t4, maka semua aksi akan dilakukan secara
berurutan mulai dari aksi t1 sampai t4.
2. Algoritma Percabangan (Branching)
Dalam kehidupan sehari-hari ada kalanya suatu kegiatan akan dilakukan dan tidak dilakukan
tergantung situasi tertentu. Begitu pun dengan algoritma, ada kalanya satu atau beberapa aksi akan
dikerjakan dan tidak dikerjakan tergantung situasi tertentu.
Nah, struktur algoritma percabangan ini digunakan untuk mengerjakan satu aksi dari beberapa pilihan
3 dari 3
MSIM4403

yang diberikan.
3. Algoritma Perulangan (Looping)
Sama halnya dengan manusia, algoritma juga mengenal kegiatan pengulangan, yakni melakukan satu
atau beberapa kegiatan secara berulang-ulang. Namun, berbeda dengan manusia, komputer tidak
mengenal istilah lelah atau bosan dalam melakukan kegiatan yang sama secara berulang.
Dengan demikian, struktur perulangan atau looping digunakan untuk menjalankan kegiatan yang
dilakukan berulang-ulang.

Cara Penyajian Algoritma


Penyajian algoritma akan lebih baik jika ditulis secara sistematis. Ada tiga cara yang bisa kamu
gunakan untuk menyajikan algoritma, yakni secara naratif, flowchart atau diagram/bagan alir, dan
pseudocode.
1. Naratif
Penyajian algoritma secara naratif dituliskan dengan menggunakan cerita seperti dalam bahasa sehari-
hari.
Contoh: Menghitung luas segitiga menggunakan naratif
Langkah-1 : Mulai
Langkah-2 : Baca nilai Alas
Langkah-3 : Baca nilai Tinggi
Langkah-4 : Hitung Luas = (Alas x Tinggi) / 2
Langkah-5 : Cetak Hasil Luas
Langkah-6 : Selesai
2. Flowchart
Dengan flowchart, cara penyajian algoritma dibuat dalam urutan simbol-simbol khusus. Urutan simbol
digambarkan sesuai dengan arah tanda panah.
Contoh:
Contoh flowchart Foto: Ist
Sumber gambar: Algoritma dan Pemrograman (Sitorus, 2015)
3. Pseudocode
Langkah-langkah penyelesaian masalah ini ditulis dengan cara yang mirip atau menyerupai program.
Pseudocode tidak spesifik terhadap salah satu bahasa pemrograman sehingga algoritma ini dapat
diterjemahkan menyesuaikan bahasa pemrograman yang ada dalam suatu program.
Contoh: Menghitung luas segitiga menggunakan pseudocode
Input (Alas)
Input (Tinggi)
Luas ? (Alas x Tinggi) / 2
Output (Luas)
Meskipun ada tiga cara penyajian yang berbeda, hasil algoritma yang diberikan tetap sama. Maka dari
itu, tidak ada aturan yang menyatakan harus menggunakan penyajian tertentu. Kamu bebas memilih
bentuk penyajian sesuai keinginan dan pemahaman.

3 dari 3
MSIM4403

Nomor 2

Nomor 3

3 dari 3
MSIM4403

Nomor 4

Nomor5

3 dari 3
MSIM4403

3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai