Sesuai dengan referensi resiko masing-masing investor akan memilih portofolio yang
akan ditimbulkan utility nya fungsi utility investor tergantung juga dari prevensi
resikonya mereka yang mempunyai profesi resiko rendah akan memilih portofolio
optimal di titik c satu sedangkan mereka yang mempunyai preferensi risiko tinggi
akan memilih portofolio optimal di C2portofolio yang akan dipilih oleh investor
tergantung dari fungsi utility nya masing-masing portofolio yang optimal untuk tiap-
tiap investor terletak pada titik persinggungan antara fungsi utility investor dengan
efisiensi titik ini menunjukkan portofolio efisien yang tersedia yang dapat dipilih
karena terletak di efisien zat yang menyediakan kepuasan tertinggi yang dapat
dinikmati oleh investor karena terletak di fungsi utility nya
obligasi sampah merupakan obligasi yang memiliki risiko gagal bayar lebih tinggi
dibandingkan kebanyakan obligasi yang diterbitkan baik oleh perusahaan maupun
pemerintah. Obligasi sendiri diartikan sebagai surat utang atau surat pengakuan utang
atau janji pengembalian pokok investasi bekerja pembayaran bunga sebagai imbalan
atas pembelian obligasi oleh investor.
Obligasi bisa diterbitkan oleh perusahaan maupun pemerintah yang membutuhkan
dana untuk membiayai suatu proyek seperti ekspansi perusahaan, pembangunan
infrastruktur, dan lain sebagainya. Seperti halnya obligasi pada umumnya, obligasi
sampah juga diterbitkan oleh perusahaan. Hanya saja, perusahaan tersebut sedang
mengalami masalah secara finansial atau sedang dalam kondisi finansial yang kurang
sehat, sehingga risiko gagal bayar terhadap pokok investasi dan imbal hasilnya
cenderung tinggi.
Meski risiko gagal bayar tinggi, namun obligasi sampah menjanjikan tingkat
pengembalian yang tinggi dibandingkan dengan obligasi pada umumnya. Ironis, tapi
demikianlah faktanya. Tingkat pengembalian tinggi ini sebagai penyeimbang risiko
yang tinggi. Oleh sebab itu, obligasi sampah disebut juga sebagai obligasi hasil tinggi.
Meskipun demikian, menurut Moody’s dan Standard & Poor’s sebagai lembaga analis
investasi internasional, obligasi sampah bukanlah peringkat investasi, karena
perusahaan yang menerbitkannya tidak sehat secara finansial.
Obligasi sampah berisiko paling tinggi dinilai Caa, Ca, atau C oleh Moody’s,
sedangkan Standard & Poor’s menilainya CCC, CC, atau C. Pada peringkat ini,
kondisi bisnis dan ekonomi harus menguntungkan bagi perusahaan untuk
menghindari default.
Pada status in default, obligasi sampah dinilai C Moody’s dan D oleh Standard &
Poor’s. Pada status ini, perusahaan gagal membayar kewajibannya kepada investor
berupa kupon dan pokok obligasi.
Obligasi sampah menawarkan imbal hasil yang tinggi dibandingkan dengan obligasi
peringkat investasi.
Obligasi sampah memiliki peluang menghasilkan kinerja yang lebih baik ketika
kondisi bisnis dan ekonomi membaik.
Obligasi sampah rentan terhadap kenaikan suku bunga. Perusahaan yang layak kredit
bisa saja terjebak dalam tren ekonomi negatif. Ketika perusahaan memiliki arus kas
untuk membayar utangnya dengan tingkat bunga yang ada, tetapi beberapa
perusahaan sejenis mengalami default pada obligasinya. Hal ini menyebabkan
lonjakan suku bunga pada semua obligasi di industri mereka. Akibatnya, mereka tidak
mampu membayar ketika jatuh tempo.
3. PT Perwira memperoleh $15 /lembar saham tahun lalu dan membayar dividen $8
/lembarnya. Tahun depan, Anda mengharapkan PT Perwira mendapatkan $16 dan
melanjutkan payout ratio-nya.
a. Asumsikan bahywa anda berharap untuk menjual saham seharga $150 setahun dari
sekarang. Jika anda membutuhkan 10% untuk saham ini, berapa banyak yang akan
anda bayar untuk pembayaran tersebut?
NS0 = d/r
D = $150
R = 10%
NS0 = 150 / 10%
= $1,500
b. Jika anda mengharapkan bahwa harga jualnya sebesar $120 dan memperoleh 11%
pengembalian dari investasi tersebut, berapa banyak yang akan anda bayar untuk
saham PT Perwira?
NS0 = d/(r-g)
D= $120
g= 5%
r= 11%
NS0 = $120/8%
= 1,500