Anda di halaman 1dari 2

Tuliskan pendapat Anda tentang apa saja hikmah dan pelajaran yang dapat dipetik dari kasus

di atas!

Menurut pendapat saya, selain ingn mendapatkan keuntungan , investor juga harus
memikirikan kemungkinan resiko yang akan ditemui ketika setelah membeli kupon obligasi ini.

Adapun Resiko Obligasi yang terbesar adalah jika perusahaan sebagai penerbit obligasi tidak
mampu membayar kupon obligasi dan tidak dapat membayar hutang pokoknya.Dalam dunia
finansial, ketidakmampuan perusahaan dalam membayar obligasi disebut dengan istilah “gagal
bayar” atau “default”.

Gagal bayar tentu kejadian yang sangat tidak diinginkan baik oleh penerbit maupun pemegang
obligasi. Namun demikian, hal ini kadang tidak bisa dihindari. Di Indonesia sendiri, kasus
perusahaan yang gagal bayar bukanlah hal yang baru.

Penyebab sebuah perusahaan gagal bayar pun beragam. Beberapa kemungkinan yang mungkin
terjadi antara lain penjualan yang sedang ambruk atau bisnis tidak berjalan lancar.

Kegagalan bisnis bukan satu-satunya penyebab gagal bayar. Ada pula faktor lain seperti kenaikan
suku bunga bank. Meski pada penerbitan obligasi suku bunga tergolong fleksibel dan dapat
disesuaikan dengan kemampuan perusahaan, lembaga pembiayaan dan properti terkena dampak
terburuk jika tingkat suku bunga bank naik.

Selain kedua hal tadi, gagal bayar juga bisa disebabkan oleh pergantian pemegang saham di
perusahaan yang berpengaruh ke sisi permodalan. Misalnya pemegang saham yang tidak memiliki
kapasitas pendanaan kuat tentu akan berdampak buruk pada kinerja keuangan perusahaan.

Saat terjadi gagal bayar, tentu investor sebagai pihak pemegang obligasi menanggung resiko
terbesar meski kondisi perusahaan penerbit obligasi sendiri sedang terpuruk. Namun bukan berarti
investor tidak bisa menghindari resiko gagal bayar ini.

Hikmah dan pelajaran yang dapat diambil adalah :

Sebelum memutuskan untuk membeli obligasi sebuah perusahaan, investor harus mencari tahu
kondisi keuangan perusahaan tersebut dan melihat berbagai ulasan pengamat bisnis. Sebelum
perusahaan mengalami gagal bayar, lembaga pemeringkat yang mengamati kinerja perusahaan

Jika perusahaan berpotensi gagal bayar, lembaga pemeringkat akan memberikan sinyal baik itu
dengan menurukan prospek atau outlook perusahaan maupun menurunkan rating perusahaan
terkait.

Evaluasi yang dilakukan oleh lembaga pemerintah ini tidak boleh dianggap sepele. Penurunan rating
dan prospek perusahaan didasarkan oleh kinerja keuangan perusahaan yang bermasalah, biasanya
disebabkan oleh tekanan bisnis perusahaan

 Untuk itulah, maka para pemegang obligasi, harus tepat dan cermat dalam memilah dan juga
memilih obligasi dengan selalu mengkritisi peringkat efek yang diberikan kepada emiten, Pemegang
Obligasi dapat melakukan gugatan apabila Emiten dianggap tidak menepati janjinya yang telah
diberikan pada saat penerbitan obligasi. Dengan begitulah, maka pasar obligasi korporasi di Pasar
Modal Indonesia diharapkan dapat semakin maju dan berkembang.

Anda mungkin juga menyukai