Anda di halaman 1dari 4

Nama : IKA OKTINA BR SITEPU

Rangkuman Manajemen Keuangan Dasar

Manajemen keuangan bisa dibagi atas

1. Keputusan investasi, dalam hal ini perusahaan harus memutuskan berapa banyak yang
akan diinvestasikan dan pada pada asset riil mana akan berinvestasi
2. Keputusan pendanaan, dalam hal ini perusahaan harus menjawab pertanyaan bagaimana
caranya untuk mendapatkan kas yang dibutuhkan.

Asset riil meliputi semua asset yang digunakan dalam produksi atau penjualan produk dan jasa
perusahaan. Memaksimalkan nilai adalah tujuan keuangan alami perusahaan. Memaksimalkan
nilai berarti memaksimalkan keuntungan pemilik perusahaan, yaitu pemegang sahamnya. Salah
satu sember dana awal perusahaan adalah tabungan individu pemilik perusahaan. Tabungan bisa
mengalir melalui perantara dan pasar keuangan. Perantara meliputi reksa dana, dana pension, dan
lembaga keuangan seperti bank dan perusahaan asuransi. Pasar keuangan membantu
menyalurkan tabungan pada investasi perusahaan dan membantu mempertemukan peminjam dan
pemberi pinjaman. Pasar ini memberikan likuiditas untuk manajer keuangan.

Investor dan stakeholder lain pada perusahaan memerlukan informasi keuangan regular untuk
membantu mereka memantau kemajuan perusahaan. Akuntan menyajikan informasi tersebut
pada neraca, laporan laba-rugi, dan laporan arus kas. Neraca memberikan penjelasan asset
(aktiva) dan kewajiban perusahaan. Asset terdiri atas asset lancer yang bisa dengan cepat
dicairkan menjadi kas dan asset tetap seperti pabrik dan mesin. Kewajiban meliputi kewajiban
lancer yang wajib dilunasi dalam satu tahun dan utang jangka panjang. Selisih Antara asset dan
kewajiban menampilkan jumlah ekuitas pemegang saham. Laporan laba-rugi mengukur
profitibalitas perusahaan selama tahun tertentu. Laporan ini memperlihatkan selisih antara
pendapatan dan beban. Laporan arus kas mengukur sumber dan penggunaan kas selama tahun
bersangkutan. Perubahan saldo kas perusahaan adalah selisih Antara sumber dan
penggunaannya.

Rasio keuangan
1. Likuiditas : current ratio (asset lancer dibagi hutang lancar), quick ratio asset lancer yang
sudah dikurangi sediaan dibagi dengan hutang lancar.
2. Profitabilitas : profit margin (laba bersih dibagi penjualan bersih), RONE (laba bersih
yang sudah dikurangi dengan dividen saham preferen dibagi dengan rata-rata hak pemilik
saham biasa), PER, Payout ratio.
3. Solvabilitas : debt to total asset, time interest ratio.

Nilai buku adalah ukuran historis berdasarkan pada biaya asal suatu asset. Nilai pasar adalah
harga asset atau kewajiban saat ini. Perbedaan Antara laba akuntansi dengan arus kas adalah
investasi dalam asset tetap tidak dikurangkan langsung dari laba, melainkan disebar sepanjang
usia peralatan tersebut. Akuntan mencatat pendapatan ketika penjualan dilakukan bukan ketika
pelanggan benar-benar membayar tagihan, dan pada saat yang sama mengurangkan biaya
produksi meskipun biaya ini telah terjadi lebih awal.

Investasi $1 yang menghasilkan tingkat bunga r akan naik nilainya tiap periode sebesar factor
(1+r). Setelah t periode, nilainya akan tumbuh menjadi $(1+r) t inilah nilai masa depan investasi
$1 dengan bunga majemuk. Aliran pembayaran kas yang sama yang berlanjut tak terbatas
dikenal dengan perpetuitas, sementara yang berlanjut selama jumlah tahun terbatas disebut
anuitas.

PV =C
[ 1

1
r r ( 1+ r )t ]

( 1+ r )t −1
FV =
r

Obligasi adalah utang jangka panjang pemerintah atau perusahaan. Pembayaran bunga tetap tiap
tahun hingga obligasi jatuh tempo disebut kupon. Harga obligasi mengikuti pada resiko tingkat
bunga, naik ketika tingkat bunga pasar turun dan harga obligasi turun ketika tingkat pasar naik.
Obligasi jangka panjang menunjukkan resiko tingkat bunga yang lebih besar daripada obligasi
jangka pendek. Investor menuntut imbal hasi yang dijanjikan lebih tinggi jika ada kemungkinan
besar bahwa peinjam akan mengalami kesulitan dan gagal membayar. Resiko kredit adalah
kondisi dimana imbah hasil yang dijanjikan terhadap jatuh tempo atas obligasi lebih tinggi
daripada imbah hasil yang diperkirakan. Imbah hasil tambahan yang dituntut investor untuk
menanggung resiko kredit disebut dengan premi gagal bayar.

Pemegang saham umumnya memperkirakan akan menerima dividen tunai dan


keuntungan/kerugian modal. Tingkat pengembalian yang diperkirakan selama tahun depan
didefinisikan sebagai perkiraan dividen per lembar saham DIV1 ditambah dengan peningkatan
harga P1-P0 dan semua dibagi pada harga tahun awal P0. Nilai sekarang saham sama dengan nila
sekarang dividen masa depan yang diramalkan dan harga saham masa depan dengan
menggunakan pengembalian yang diperkirakan sebagai tingkat diskonto. Jika dividen
diperkirakan tumbuh pada tingkat yang konstan g, maka pengembalian yang diperkirakan atas
saham sama dengan imbalan hasil dividen (DIV1/P0) plus perkiraan tingkat pertumbuhan
dividen. Nilai saham menurut model diskonto dividen pertumbuhan konstan ini adalah
P0=DIV1/(r-g).

C1 C2 C3 Cn
NPV =CO + + + +…
1+r (1+ r ) (1+r )
2 3
( 1+r )n

Perusahaan memaksimalkan kekayaan pemegang saham dengan menerima hanya proyek yang
memiliki NPV positif. Daripada sekedar melihat apakah proyek tersebut memiliki NPV positif,
banyak bisnis lebih suka menanyakan apakah bisnis itu menawarkan pengembalian yang lebih
tinggi daripada yang diperkirakan oleh pemegang saham yang berinvestasi. Pengembalian
biasanya didefinisikan sebagai tingkat diskonto yang akan menghasilkan NPV nol. Ini dikenal
sebagai tingkat pengembalian internal atau IRR. Beberapa kelemahan menggunakan IRR adalah
perlu berhati-hati ketika arus kas awal adalah positif, ada lebih dari satu perubahan dalam tanda
arus kas atau ketika kita harus memilih diantara proyek yang saling meniadakan. Payback period
adalah sebuah kondisi dimana sebuah proyek bisa diterima jika kita memperoleh uang kita
kembali dalam periode tertentu. Ketika kita harus memilih di antara proyek yang memiliki usia
berbeda, kita seharusnya meletakkannya dalam kerangka yang sama dengan membandingkan
anuitas tahunan ekuivalen.

Varians = rata-rata deviasi kuadrat disekitar rata-rata

Standar deviasi = akar kuadrat varians


Biaya modal rata-rata tertimbang bisa digunakan sebagai patokan untuk meningkatka tingkat
diskonto untuk proyek yang berisiko dan menurunkan untuk proyek yang aman. WACC adalah
ekspektasi tingkat pengembalian portofolio sekuritas uang dan ekuitas yang diterbitkan oleh
perusahaan.

D E
WACC = × ( 1−Tc ) r debt +
V V

Anda mungkin juga menyukai