Anda di halaman 1dari 2

Dalam keuangan perusahaan, terdapat ilmu-ilmu yang digunakan oleh seorang manajer keuangan.

Tujuan perusahaan adalah untuk menambah nilai, baik bagi pemilik perusahaan maupun bagi investor.

Penting untuk memahami konsep kas flow dalam perusahaan. Kas flow mencakup penerimaan dan
pengeluaran dana yang mempengaruhi kinerja perusahaan. Ini dapat melibatkan investasi dalam aset
baru, pembayaran hutang, dividen kepada pemegang saham, dan lainnya.

Ada dua jenis pasar dalam keuangan perusahaan: pasar primer dan pasar sekunder. Pasar primer adalah
ketika perusahaan baru menerbitkan surat berharga, seperti saham, kepada investor. Pasar sekunder
adalah ketika saham perusahaan sudah beredar di tangan investor dan terjadi transaksi antarinvestor.

Pasar saham dapat memiliki kode unik untuk setiap emiten. Contohnya, di Amerika terdapat kode tiga
huruf untuk perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek New York. Di Indonesia juga terdapat kode stiker
unik untuk setiap perusahaan yang terdaftar.

Harga saham dapat berfluktuasi dan bisa lebih besar atau lebih kecil dari nilai intrinsik (nilai sebenarnya)
saham. Penting untuk memahami nilai perusahaan dan membandingkannya dengan harga pasar saham.

Sekuritas dalam keuangan perusahaan dapat berupa obligasi atau saham. Obligasi merupakan surat
berharga yang menunjukkan bahwa pemegang obligasi memiliki hutang kepada perusahaan. Saham, di
sisi lain, menunjukkan kepemilikan dalam perusahaan.

Pahami bahwa pasar keuangan perusahaan memiliki peran yang signifikan dalam mengelola dana,
investasi, dan alokasi modal untuk pertumbuhan perusahaan.

Ini adalah beberapa poin penting yang dapat diambil dari teks yang telah diberikan. Semua poin ini
dapat digunakan sebagai panduan untuk memahami topik-topik kunci dalam keuangan perusahaan.

1. Hubungan Pemilik dengan Perusahaan: Pemilik memiliki hubungan dengan perusahaan,


terutama jika ia masih memiliki kepemilikan. Hubungan ini bertahan hingga pemilik menjual
kepemilikannya atau perusahaan melunasi hutangnya.

2. Hutang dan Dividen: Perusahaan membayar dividen kepada pemilik, bukan bunga. Dividen
adalah keuntungan yang diberikan kepada pemilik atas kepemilikan mereka dalam perusahaan.

3. Instrumen Keuangan: Terdapat berbagai instrumen keuangan seperti obligasi, saham,


Reksadana, dan lainnya. Masing-masing memiliki karakteristik dan tujuan investasi yang
berbeda.

4. Obligasi: Obligasi memiliki nilai nominal, kupon (mirip dengan bunga), dan jatuh tempo. Selain
itu, ada obligasi yang memiliki jaminan (secured) dan yang dapat dikonversi menjadi saham
perusahaan.

5. Nilai Waktu Uang: Nilai uang berubah seiring berjalannya waktu karena opportunity cost dan
inflasi. Konsep utama adalah bahwa nilai uang sekarang lebih besar daripada nilai uang di masa
depan.

6. Future Value (Nilai Masa Depan): Future value adalah nilai investasi di masa depan dengan
bunga tertentu. Rumusnya: FV = PV * (1 + r)^n, di mana FV adalah nilai masa depan, PV adalah
nilai sekarang, r adalah tingkat bunga, dan n adalah jumlah periode.
7. Present Value (Nilai Sekarang): Present value adalah nilai masa depan yang diskon ke nilai
sekarang. Ini digunakan untuk menilai arus kas di masa depan. Rumusnya: PV = CF / (1 + r)^n, di
mana PV adalah nilai sekarang, CF adalah arus kas di masa depan, r adalah tingkat diskon, dan n
adalah jumlah periode.

Anda mungkin juga menyukai