Anda di halaman 1dari 10

BAB 1

Fungsi dan Tujuan Manajemen Keuangan

1.1. Keuangan Itu Menarik


Individu mungkin dihadapkan pada masalah bagaimana kelebihan penghasilan mereka akan
disimpan. Tersedia berbagai alternatif yang mungkin di pilih . Karena mereka dihadapkan pada
berbagai pilihan, mereka harus mengambil keputusan. Keputusan yang mereka ambil
merupakan keputusan keuangan.

1.2. Fungsi Manajemen Keuangan


Manajemen Keuangan menyangkut kegiatan perencanaan, analisis dan pengendalian kegiatan
keuangan. Mereka melaksanakan kegiatan tersebut sering disebut manajer keuangan.
Meskipun demikian, kegiatan keuangan tidaklah terbatas dilakukan oleh mereka yang
menduduki jabatan seperti Direktur Keuangan, Manajer Keuangan, Kepala Bagian Keuangan,
dan sebagainya. Direktur Utama, Direktur Pemasaran, Direktur Produksi, dan sebagainya,
mungkin sekali melakukan kegiatan keuangan.

Dalam skema tersebut terlihat bahwa manajer keuangan harus mengambil keputusan tentang:

(1) Penggunaan dana


(2) Memperoleh dana
(3) Pembagian laba

1.3. Tujuan Manajeman Keuangan


Untuk bias mengambil keputusan-keputusan keuangan yang benar, manajer keuangan perlu
menentukan tujuan yang harus dicapai. Keputusan yang benar adalah keputusan yang akan
membantu mencapai tujuan tersebut. Secara normatif tujuan keputusan keuangan adalah
untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Apa yang dimaksud dengan nilai perusahaan? Nilai
perusahaan merupakan harga yang tersadia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan
tersebut dijual.

1.4. Keuangan Perusahaan (Corporate Finance)


Dengan demikian tujuan pengelolaan keuangan tersebut sebenarnya bisa berlaku untuk siapa
saja, bukan terbatas pada perusahaan. Individupun mungkin akan menerapkan konsep
keuangan tersebut dalam kegiatan pengaturan keuangan mereka. Seseorang akan melakukan
investasi (dalam bentuk apapun) dengan tujuan untuk membuat dirinya menjadi lebih kaya.
Penerapan konsep-konsep keuangan untuk pengambilan keputusan keuangan untuk level
individu disebut sebagai personal finance. Untuk level Negara disebut sebagai public finance.
Hanya saja untuk level perusahaan ada beberapa kekhususan. Kekhususan- kekhususan
tersebut diantaranya adalah:

(1) Perusahaan bias dimiliki oleh lebih dari satu orang.


(2) Ada peraturan-peraturan yang berlaku untuk perusahaan tetapi tidak untuk individu.
(3) Penggunaan prinsip-prinsip akiuntansi untuk mencatat transaksi keuangan dalam
perusahaan.

1.5. Keuangan Perusahaan dan Agency Theory


Bagi perusahaan yang terbentuk Perseroan Terbatas. (lebih-lebih untuk yang telah terdaftar di
pasar modal), seringkali terjadi pemisahan antara pengelola perusahaan (pihak manajemen,
disebut juga sebagai agent) dengan pemilik perusahaan (atau pemegang saham, disebut juga
sebagai principal).

Masalah keagenan (agency problems) muncul dalam dua bentuk, yaitu antara pemilik
perusahaan (principals) dengan pihak manajemen (agent). Dan anatra pemegang saham
dengan pemegang obligasi. Tujuan normatif pengambilan keputusan keuangan yang
menyatakan bahwa keputusan diambil untuk memaksimumkan kemakmuran pemilik
perusahaan, hanya benar apabila mengambil keputusan keuangan (agent) memang mengambil
keputusan dengan maksud untuk kepentingan para pemilik perusahaan.

1.6. Perkembangan Manajemen Keuangan


Secara ringkas disiplin keuangan mengalami perkembangan dari disiplin yang deskriptif menjadi
makin analitis dan teoritis. Dari yang lebih menitikberatkan dari sudut pandang pihak luar,
menjadi berorientasi pengambilan keputusan bagi manajemen. Sumbangan para ekonom
sangat besar dalam perumusan teori-teori keuangan.

Untuk masalah-masalah yang masih mengundang perdebatan, kita akan menjelaskan


argumentasi masing-masing pihak dan diman posisi kami. Dengan demikian dalam mempelajari
manajemen keuangan kita perlu bersikap terbuka (open mind), tidak begitu saja apriori kalau
menghadapi pendapat yang berbeda. Bagaimanapun juga teori selalu engalami perkembangan
dan kita perlu bersikap terbuka terhadap perkembangan tersebut.

1.7. Pendekatan Yang Dipergunakan


Dalam membahas suatu maslah, kami menggunakan pendekatan teoritis terlebih dulu. Artinya,
kami akan menjelaskan terlebih dulu konsep dan teori yang dapat dipergunakan untuk
memecahkan masalah. Setelah itu baru dibicarakan penerapannya dalam keuangan
perusahaan.

1.8. Ringkasan
Manajemen keuangan membicarakan pengelolaan keuangan, yang pada dasarnya dapat
dilakukan baik oleh individu, perusahaan maupun pemerintah. Hanya saja dalam buku ini
pembicaraan akan banyak diterapkan dalam konteks perusahaan. Teori keuangan yang
diterapkan pada konteks perusahaan dikenal sebagai keuangan perusahaan (corporate
finance). Teori keuangan yang mendasari keuangan perusahaan telah dan selalu
berkembangan.
BAB 2
Pasar Finansial dan Perusahaan

2.1. Pengantar
Perusahaan bekerja pada suatu lingkungan tertentu. Bagi manajer keuangan penting untuk
memahami lingkungan keuangan yang dihadapinya.

Pemahaman tersebut penting karena lingkungan keuangan tersebut akan mempengaruhi


keputusan-keputusan keuangan yang diambil oleh perusahaan.

2.2. Mengapa Pasar Finansial Terbentuk


Pasar financial menunjukkan pertemuan antara permintaan dan penawaran akan aktiva
financial (financial assets) atau yang sering juga disebut sebagai sekuritas.

Dalam suatu perekonomian, aktiva financial ada karena tabungan dari berbagai individual,
perusahaan, dan pemerintah, pada suatu periode waktu berbeda dengan rencana investasi
mereka pada aktiva riil. Aktiva financial berasal dari kewajiban perusahaan, lembaga keuangan,
dan rumah tangga.

2.3. Lembaga-lembaga Keuangan


Bank umum disebut sebagai bank pencipta uanggiral kerena bank umum dapat menerima giro
dan menerbitkan cheque sedangkan BPR tidak. Karena itulah BPR disebut sebagai bukan
pencipta uang giral.

Dengan demikian perusahaan tidak harus menghubungi bank umum pada saat memerlukan
tambahan dana (meskipun harus diakui bahwa bank umum masih merupakan lembaga yang
terbanyak dalam menyalurkan dana). Dalam memilih lembaga keuangan, perusahaan perlu
memperhatikan dua unsure utama, yaitu (1) biaya persyaratan untuk memperoleh dana
tersebut, dan (2) jangka waktu dana bias dipergunakan.

Dalam upaya untuk memperoleh dana dari luar perusahaan (external financing) untuk
mendukung operasinya, perusahaan-perusahaan masih banyak mengandalkan diri pada kredit
bank, meskipun peran pasar modal juga makin meningkat pesat. Sedangkan lembaga-lembaga
pembiayaan lainnya, seperti perusahaan modal ventura, anjak piutang, leasing (sewa-guna),
meskipun telah makin berkembang, kontribusinya bagi penyediaan dana perusahaan relatif
masih kecil.

2.4. Alokasi Dana Lewat Tingkat Keuntungan


Alokasi tabungan-tabungan yang terjadi dalam suatu perekonomian terjadi terutama
berdasarkan atas “harga”, yang dinyatakan dalam tingkat keuntungan diharapkan. Satuan-
satuan yang memerlukan dana (tabungan) tersebut harus menawarkan harga yang lebih
menarik (yaitu menawarkan tingkat keuntungan yang lebih tinggi) untuk bias memperoleh dana
yang mereka perlukan. Apabila resiko kita anggap sama, maka satuan ekonomi yang bias
menawarkan tingkat keuntungan yang lebih tinggi yang akan bias menggunakan dan tersebut.
Sebagai akibatnya, tabungan-tabungan akan cenderung dialokasikan untuk pemakaian yang
paling efisien.

Disamping factor resiko, factor-faktor seperti mudah tidaknya instrument keuangan diperjual
belikan (marketability) dan jangka waktu jatuh tempo (Maturity), juga akan mempengaruhi
tingkat keuntungan yang diharapkan oleh para pemodal, sehingga semakion rendah
marketability pemodal akan cenderung menuntut tingkat keuntungan yang lebih tinggi

2.5. Ringkasan
Dalam mengambil keputusan-keputusan keuangan perusahaan perlu memperhatikan
lingkungan keuangan. Berbagai lembaga keuangan yang terdapat pada pasar keuangan dapat
dipergunakan sebagai sumber pendanaan exten bagi perusahaan.
Menggunakan dana jangka penjang dengan suku bunga yang tetap sedangkan kemudian terjadi
penurunan suku bunga, akan mengakibatkan perusahaan menanggung biaya dana yang terlalu
tinggi.
BAB 3
Nilai Waktu Uang
3.1. Nilai Masa Yang Akan Datang Dan Nilai Sekarang
Nilai masa yang akan datang ( future value )

Kalau anda menyimpan uang di bank sebesar Rp 1.000.000 selama 1 tahun dan memperoleh
bunga sebesar 15% per tahun, maka pada akhir tahun anda akan menerima

NT1 = 1.000.000 (1 = 0,15)

= 1.150.000

NTn = Co ( 1 + r)n

Dalam hal ini NT, adalah nilai terminal pada tahun ke-1. Nilai terminal menunjukkan nilai pada
waktu tersebut.

Nilai sekarang ( present value )

Dengan menggunakan dasar pemikiran yang sama kita bisa menghitung nilai sekarang dari
penerimaan atau pengeluaran dikemudian hari. Kalau kita akan menerima Rp 1.150.000 satu
tahun yang akan datang dan tingkat bunga relevan adalah 15%, maka nilai sekarang (PV)
penerimaan tersebut adalah,

PV = 1.150.000 / (1 + 0.15)

= 1.000.000

jadi rumus umumnya adalah,

PV = Cn/ (1+r)n

3.2. Internal Rate Of Return Atau Yield


Internal rate of return (IRR) merupakan tingkat bunga yang menyamakan PV kas masuk dan PV
kas keluar. Kadang – kadang kita ingin mengetahui berapa tingkat bunga yang kita tanggung
kalau kita dihadapkan pada alternatif pada saat ingin membayar uang di saat ini atau dengan
jumlah yang sama di setiap priodenya.
3.3. Ringkasan

Uang saat ini selalu lebih berharga daripada nanti.konsep yang mendasarinya
adalah nilai waktu dan uang. Sejauh tingkat bunga (yang merupakan cerminan
harga) tidak negatif, maka uang saat ini selalu lebih berharga dari pada nanti.

Tinggi randahnya tingkat bunga dipengaruhi antara lain resiko investasi, semakin
tinggi resikjonya maka semakin tinggi bunga yang di pandang relevan.
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN

RANGKUMAN BAB 1, 2, 3

DISUSUN OLEH:

ANDI MUHAMMAD RAFI’I

A21107641

UNIVERSITAS HASANUDDIN

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN

RANGKUMAN BAB 1, 2, 3

DISUSUN OLEH:

MUHAMMAD SOFYAN A. PASENG

A21107641

UNIVERSITAS HASANUDDIN

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN

Anda mungkin juga menyukai