Anda di halaman 1dari 51

MANAJEMEN KEUANGAN

(FINANCIAL MANAGEMENT)
Materi
1. Pendahuluan, pengertian dan tujuan
manajemen keuangan.
2. Pasar uang dan pasar modal
3. Modal dalam perusahaan
4. Modal kerja
5. Analisis Rasio keuangan
6. Analisis BEP
7. Analisis Sumber Dana
8. Manajemen Kas
9. manajemen Piutang
10. Manajemen Persediaan
11. Time value of money
12. Capital Budgeting
Fundamental Concepts
Seperti kita ketahui fungsi-fungsi
perusahaan terdiri dari fungsi pemasaran,
produksi, keuangan dan personalia (SDM)
ada yang menambahkan dengan fungsi
statistik dan informasi.
Tetapi keberhasilan atau kegagalan usaha
hampir sebagian besar sangat ditentukan
oleh kualitas keputusan keuangan.
Masalah yang sering dihadapi
• Masalah yang sering timbul dan dihadapi
oleh seorang manajer keuangan adalah :
1. Apakah investasi tersebut profitable?
2. Dari manakah dana sumber pembiayaan
investasi itu diperoleh ?
3. Berapa besar kas yang harus selalu ada ?
4. Kredit macam apa untuk konsumen?
5. Berapa persediaan harus dipertahankan ?
masalah
6. Haruskah laba yang diperoleh
dipertahankan diinvestasikan atau
dibagikan
7. Bagaimana kebijakan deviden yang
optimal
8. Bagaimana keseimbangan antara resiko
dan tingkat keuntungan.
Tugas Manajer Keuangan
• Secara garis besar tugas manajer
keuangan menyangkut :
1. Keputusan investasi (use of funds)
2. Keputusan pemenuhan kebutuhan dana
(source of funds)
3. Kebijakan deviden (devidend Policy)
Definisi Manajemen Keuangan
• Manajemen Keuangan dapat diartikan
sebagai manajemen dana baik yang berkaitan
dengan pengalokasian dana dalam berbagai
bentuk investasi secara efektif maupun usaha
pengumpulan dana untuk pembiayaan
investasi atau pembelanjaan secara efisien.

• Fungsi utama manajer Keuangan :


1. Pengambilan keputusan investasi
2. Pengambilan keputusan pembelanjaan
3. Kebijakan deviden
Fungsi utama
Fungsi pertama menyangkut tentang
keputusan alokasi dana baik dana yang
berasal dari dalam perusahaan maupun
dana yang berasal dari luar perusahaan
pada berbagai bentuk investasi.
Dengan kata lain investasi macam apa
yang paling baik bagi perusahaan.
• Fungsi kedua, manajer keuangan berfungsi
sebagai pengambil keputusan pembelanjaan atau
pembiayaan investasi.
• Keputusan ini menjawab pertanyaan :
• - Bagaimana pembiayaan perusahaan yang
optimal.
• - Bagaimana memperoleh kebutuhan dana yang
efisien.
• - Bagaimana komposisi sumber dana optimal
yang harus dipertahankan ?
• - Apakah perusahaan seharusnya menggunakan
modal pinjaman atau modal sendiri ?
• - Adakah pengaruh pembiayaan terhadap nilai
perusahaan ?
Fungsi ketiga seorang manjer keuangan
adalah kebijakan deviden.
Kebijakan deviden pada prinsipnya
menyangkut tentang keputusan apakah laba
yang diperoleh perusahaan seharusnya
dibagikan kepada pemegang saham dalam
bentuk deviden kas, pembelian kembali saham
atau sebaiknya laba tersebut ditahan (dalam
bentuk laba ditahan) untuk pembiayaan
investasi di masa yang akan datang.
Maksimisasi Profit
• Tujuan pokok yang ingin dicapai manajer
keuangan adalah memaksimumkan profit.
• Namun perlu disadari bahwa tujuan ini
mengandung banyak kelemahan.
1. Standar ekonomi mikro dengan
memaksimumkan profit adalah besifat statis
karena tidak memperhatikan dimensi waktu.
2. Pengertian profit, apakah perusahaan harus
memaksimumkan jumlah profit atau tingkat
profit.
3. adalah menyangkut resiko yang berkaitan
dengan setiap alternatif keputusan.
Memaksimumkan profit tanpa
memperhitungkan tingkat resiko setiap
alternatif adalah akan sangat menyesatkan.

4. bila memaksimumkan profit merupakan


tujuan utama maka hal ini akan sangat mudah
dilakukan oleh perusahaan.
Memaksimumkan Nilai Perusahaan
Seharusnya tujuan yang harus dicapai
oleh manajer keuangan adalah bukan
memaksimumkan profit melainkan
memaksimumkan kemakmuran pemegang
saham melalui maksimalisasi nilai
perusahaan.
Kemakmuran pemegang saham akan
meningkat apabila harga saham yang
dimilikinya meningkat.
Harga saham terbentuk di pasar modal dan
ditentukan oleh beberapa faktor seperti :
- Laba perusahaan
- laba per lembar saham
(EPS= earnings per share)
- Rasio laba terhadap harga saham
(PER= price to earing ratio)
- Tingkat bunga bebas resiko
- Tingkat kepastian operasi perusahaan.
Pasar Uang dan Pasar Modal
• Pasar uang (Money market) adalah tempat
terjadinya transaksi asset keuangan jangka
pendek atau short term financial asset.
• Yang dimaksud asset keuangan jangka
pendek adalah asset keuangan yang beredar
kurang dari satu tahun.
• Instrumen pasar uang ditandai dengan :
• - Jatuh tempo yang pendek
• - Tingkat resiko yang rendah
• - Likuiditas dan tingkat keuntungan yang
kompetitif
Pasar uang terbentuk karena individu,
perusahaan, pemerintah dan lembaga
keuangan lainnya memiliki kelebihan dana
yang bersifat sementara sehingga memerlukan
tempat untuk investasi jangka pendek.
Pada saat yang sama ada pula pihak-pihak
yang memerlukan dana jangka pendek.
Tiga jenis instrument pasar uang adalah :
1. Obligasi pemerintah
2. Sertifikat deposito
3. Comercial paper.
Pasar Modal
Pasar modal adalah tempat terjadinya
transaksi asset keuangan jangka panjang.
Jenis surat berharga yang diperjual
belikan di pasar modal memiliki jatuh
tempo lebih dari satu tahun.
Pasar modal memungkinkan terpenuhinya
kebutuhan dana jangka panjang untuk
investasi jangka panjang.
Bentuk umum surat berharga yang diperjual
belikan di pasar modal adalah :
- obligasi
- saham preferens
- saham biasa
Obligasi merupakan utang jangka panjang yang
digunakan oleh pemerintah dan perusahaan
untuk mendapatkan dana jangka panjang.
Saham biasa merupakan bukti penyertaan
modal dalam perusahaan.
Organisasi yang terlibat dalam Pasar Modal

1. Pemerintah dalam hal ini Badan Pembina


Pasar Modal (BPPM) dan Bapepam.
2. Perusahaan Emiten
3. Lembaga Penunjang Emisi
 a. Penjamin Emisi (Underwriter)
 b. Perusahaan Penilai (Apraisal)
 c. Akuntan Publik
 d. Notaris
 e. Konsultan Hukum
• f. Wali Amanat
• g. Penanggung (guarantor)
• 4. Perantara perdagangan efek, pedagang efek
• 5. Para pemodal baik perseorangan maupun
lembaga.
• Pasar primer (Pasar perdana) adalah penawaran
surat berharga untuk pertama kali kepada
pemodal sebelum surat berharga tersebut
dicatatkan di bursa.
• Pasar sekunder, setelah perusahaan menjual surat
berharganya di pasar primer, surat berharga
tersebut dapat diperjual belikan di pasar skunder.
Likuiditas, Solvabilitas dan
Rentabilitas
Likuiditas
Pengertian Likuiditas adalah kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban
jangka pendeknya (hutang-hutang yang
segera jatuh tempo).
Likuiditas membandingkan antara aktiva
lancar dengan hutang lancarnya.
Likuiditas > 200 % ? (haruskah )
• Contoh :
• PT X
• Akt lancar hutang lancar
• 1000 500
• Likuiditas = 1000/500 = 200 %
• Untuk memperbaiki likuiditas
1. Menambah aktiva lancar
2. Mengurangi hutang lancar
3. Menambah modal
solvabilitas
• Solvabilitas suatu perusahaan menunjukan
kemampuan perusahaan untuk memenuhi
segala kewajiban finansialnya apabila
perusahaan tersebut dilikuidasi.

• Solvabilitas : (total harta)/(total hutang)


• Contoh : - total aktiva = 450
• - total hutang = 300
• Solvabilitas : 450/300 = 150 %
Rentabilitas
• Rentabilitas suatu perusahaan menunjukan
perbandingan antara laba dengan aktiva atau
modal yang menghasilkan laba tersebut.
• Rentabilitas = (Laba/modal ) x 100 %
• Rentabilitas ekonomi adalah perbandingan
antara laba usaha dengan total modal.
• Rentabilitas modal sendiri (rentabilitas
usaha) adalah perbandingan antara laba
untuk pemilik modal sendiri dengan jumlah
modal sendiri.
Laporan keuangan
• Adalah dua daftar yang disusun oleh akuntan
pada akhir periode untuk suatu perusahaan.
• LAPORAN KEUANGAN ADALAH
LAPORAN YANG DISUSUN OLEH
PERUSAHAAN (atau KOPERASI) UNTUK
SATU PERIODE (TAHUN) TERTENTU.
• Umumnya terdiri dari :
1. Laporan Neraca
2. Laporan Rugi-Laba
3. Laporan-lainya
Analisis Laporan Keuangan
Analisis terhadap laporan yang telah
dibuat oleh perusahaan (koperasi).
Sehingga diketahui tingkat profitabilitas,
tingkat resiko dan tingkat kesehatan
perusahaan (koperasi).
Dengan melakukan analisis terhadap
laporan keuangan sehingga bisa
ditentukan apa rencana ke depan yang
akan dilakukan perusahaan.
Pentingnya Laporan Keuangan
Untuk mengetahui :
1. Kondisi keuangan Perusahaan
2. Perkembangan usaha perusahaan
Tujuan Analisis
• Memberikan informasi bagi pihak-pihak
dalam pengambilan keputusan :
1. Manajemen Perusahaan
2. Investor
3. Pemberi Kredit (Bank)
4. Supplier
5. Pemerintah
6. Pemilik Perusahaan (Anggota)
Tujuan Umum
Memberikan informasi yang bermanfaat
bagi investor, kreditur, dan pemakai lainnya
sekarang atau masa yang akan datang untuk
membuat keputusan investasi, pemberian
kredit dan keputusan lainnya yang rasional.
Mengetahui Perkembangan perusahaan.
Mengetahui Kondisi keuangan perusahaan
Mengetahui Posisi Likuiditas, Solvabilitas
dan Profitabilitas perusahaan.
MACAM LAPORAN
KEUANGAN
• Ada 3 macam Laporan Keuangan yang Pokok
1. Neraca
2. Laporan Rugi Laba (Perhitungan Hasil Usaha)
3. Laporan Aliran Kas
Laporan Pendukung :
Laporan Laba ditahan
Laporan Perubahan Modal sendiri (Ekuitas)
NERACA
Neraca adalah Laporan yang menunjukan
posisi Aktiva (Asset, Harta) , Hutang
(Kewajiban) dan Modal suatu perusahaan
pada suatu waktu tertentu.
Misal pada tanggal 31 des… 30 juni….

HARTA = HUTANG + MODAL


LAPORAN RUGI-LABA
Laporan Rugi-Laba adalah Laporan yang
menunjukan pendapatan dan biaya-biaya
selama periode tertentu.
Misal satu tahun, 6 bulan, 3 bulan, satu
bulan
Isi laporan Rugi-laba : Pendapatan, Biaya,
Laba atau Rugi.
Isi Neraca : Harta, Hutang dan Modal
Keterbatasan laporan keuangan
1. Laporan keuangan dibuat secara periodik
(interim report)
2. Angka dalam laporan keuangan harus pasti dan
tepat tetapi sebenarnya dasar penyusunannya
dengan standar nilai yang mungkin berbeda dan
berubah.
3. Masalah purchasing power (daya beli) yang
semakin menurun.
4. Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan
berbagai faktor yang dapat mempengaruhi posisi
keuangan perudahaan. misal : reputasi, kontrak
kerja , kemampuan manajemen
Analisis Pembandingan
Untuk mengetahui kemajuan
perkembangan keuangan perusahaan
biasanya dilakukan pembandingan rasio-
rasio keuangan perusahaan dengan :
1. Rasio Industri
2. Rasio perusahaan lain yang sejenis
3. Rasio perusahaan sendiri masa yang lalu
4. Analisis trend rasio perusahaan
Rasio-Rasio Keuangan
1. Rasio-Rasio Likuiditas
2. Rasio-Rasio Solvabilitas
3. Rasio-Rasio Aktivitas
4. Rasio-Rasio Profitabilitas
ada pula yang menambahkan dengan
5. Rasio Pertumbuhan
6. Rasio Perkembangan
Rasio Likuiditas
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan
(koperasi) dalam memenuhi kewajibanya
yang harus segera dipenuhi.
a. Current Ratio (Rasio Lancar) :
 (aktiva lancar/hutang lancar) X 100 %
b. Kas Rasio :
 (Kas + Bank) / Hutang lancar) X 100
%
Rasio Solvabilitas
a. Total hutang terhadap total aktiva :
 (Total hutang/total aktiva) X 100 %
b. Times interest earned :
 (EBIT/bunga) =……..X
c. Fixed Charge coverage :
 (EBIT+ biaya Sewa/bunga + sewa)
Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan
untuk memenuhi seluruh kewajibannya
Rasio Aktivitas
a. Perputaran Aktiva tetap :
 (Penjualan /Total aktiva tetap)=……..X
b. Perputaran Total Aktiva :
 (Penjualan / Total Aktiva)=………….
X

Rasio aktivitas mengukur penggunaan


aktiva, asset perusahaan, atau efektivitas
penggunaan dana
Rasio Aktivitas
c. Perputaran Piutang :
 (Penjualan kredit/ Piutang) = …..X
d. Rata-rata Piutang tertagih :
 360 / perputaran piutang = …….hari
e. Perputaran modal kerja :
 (Penjualan / modal kerja)=………..X
Rasio Profitabilitas
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan
dalam memperoleh laba (profit).
a. Profit Margin :
 (Laba bersih/ Penjualan)=………….%
b. ROI (Return on Investment):
 (EBIT/ Total Aktiva)
c. ROE (Return on Equity) :
 (Laba bersih/Modal Sendiri)=…………
%
PT. COBA COBA
Neraca
Per 31 Desember 2021
Aktiva 2021 2020 Passiva 2021 2020
Kas 1.000 1.100 Utang dagang 1.200 600
Sekuritas 0 500 Utang wesel 2.000 1.200
Piutang 7.000 6.300 Upah terutang 200 200
Persediaan 6.000 4.300 Pajak terutang 2.600 2.400
Total Aktiva lancar 14.000 12.200 Total utang lancar 6.000 4.400
Aktiva tetap Utang jangka panjang 16.000 11.600
Tanah dan Gedung 36.000 29.400 Modal sendiri
Depresiasi 10.000 (8.000) Saham biasa (1jt 3.000 3.000
lembar @3.000)
Aktiva tetap bersih 26.000 21.400 Agio 1.800 1.800
Laba ditahan 13.200 12.800
Total modal sendiri 18.000 17.600
Total Aktiva 40.000 33.600 Total passiva 40.000 33.600
PT. COBA COBA
Laporan L/R
Per 31 Desember 2021
keterangan 2021 2020
Penjualan bersih 60.000 57.000
Biaya-biaya:
Tenaga kerja dan Bahan baku 50.880 48.260
Depresiasi 2.000 1.800
Penjualan 640 600
Administrasi umum 1.160 1.060
Total biaya 54.680 51.720
Laba bersih sebelum bunga dan pajak 5.320 5.280
Biaya bunga 1.320 940
Laba bersih sebelum pajak 4.000 4.340
Pajak 1.600 1.740
Laba bersih setelah pajak 2.400 2.600
Pembagian laba bersih
Dividen saham biasa 1.600 1.800
Laba ditahan 800 800
Dalam keuangan kita mengenal RUGI/LABA, NERACA, CASH FLOW dan RASIO

LAPORAN R/L APOTEK X : Bulan JANUARI 2023

    Rp. 000,- PPN(11%) (inclusive PPN) PERSEN (%)


OMZET/PENJUALAN/TR.
1. (T/K) 125.000 13.750 138.750 100,00
      1,25    
2 HPP/COGS/BELI BARANG 100.000 11.000 111.000 80,00
         
  LABA KOTOR 25.000 2.750 27.750 20,00
         
3 BIAYA TETAP (FIXED COST)   15.000 10,81
         
  LABA BERSIH SBLM PAJAK   12.750 9,19

           
LAPORAN ARUS KAS

Laporan arus kas


adalah suatu laporan tentang aktivitas
penerimaan dan pengeluaran kas
perusahaan di dalam suatu periode
tertentu, beserta penjelasan tentang
sumber-sumber penerimaan dan
pengeluaran kas tersebut.
Sebagus apakah
laporan arus kas itu ?
Begitu juga hal-hal lain
Sehingga laporan arus kas
yg berhubungan dengan
menjadi instrumen penting
laporan keuangan akan
dalam penilaian laba
ada di laporan arus kas

Laporan arus kas


menjelaskan perubahan
pada kas atau setara kas
dalam periode tertentu
46
Format
Laporan Arus Kas

Aktivitas Aktivitas Aktivitas


Operasional Investasi Pendanaan

Laporan Arus Kas

Aktivitas Aktivitas Aktivitas


Operasional Investasi Pendanaan
Aktivitas Operasi

Kas Masuk Kas Keluar


• Penerimaan dari • Pembayaran
penjualan persediaan
• Penagihan piutang • Pembayaran bunga
• Pendapatan bunga • Gaji
• Pendapatan dividen • Sewa

48
REFERENCES
1. Agus Sartono,2001. Manajemen Keuangan,
edisi 4, UGM-Yogyakarta.
2. Brigham FE, Gapenski CL, Daves,2001,
Intermediate Financial Management. Dryden
3. Dahlan Siamat,1999,Manajemen Lembaga
Keuangan, FE-UI Jakarta.
4. Bambang Riyanto, Dasar-dasar Pembelanjaa
Perusahaan, BPFE Gajah mada Yogyakarta
5. Wahyudin, Manajemen keuangan..
6. Mamduh M Hanafi,2004, Manajemen
Keuangan BPFE Yogyakarta..
7. Suad Husnan, Manajemen Keuangan ,UPP
AMP YKPN Yogyakarta.
8. Weston & Copeland, Manajemen
Keuangan, Erlangga Jakarta.
9. DLL Pustaka ttg Manajemen Keuangan…
HATUR NUHUN

Anda mungkin juga menyukai