Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN

NAMA KELOMPOK :

1. NI KOMANG TRIA JULIASTARI 1833121303


(triyaastari@gmail.com)
2. NI WAYAN AMBARYATI 1833121307
(ambaryati321@gmail.com)
3. NI KADEK SELVI DWI OKTAPIYANTI 1833121320
(selfiokta14@gmail.com)
4. GEDE AGUS ARYA WIRATAMA 1833121436
(agusarya132@gmail.com)
5. NI KADEK RITA ANGGRENI 1833121439
(Ritaanggreni510@gmail.com)

UNIVERSITAS WARMADEWA
FAKULTAS EKONOMI
2019/2020
1. A. PENGERTIAN MANAJEMEN KEUANGAN

Pengertian Manajemen Keuangan adalah semua aktivitas atau kegiatan perusahaan


yang berkaitan dengan bagaimana cara mendapatkan, menggunakan, dan mengelola
keuangan perusahaan.

Financial management adalah kegiatan manajemen yang bertujuan untuk


mengelola dana maupun aset-aset yang dimiliki perusahaan untuk dimanfaatkan pada
hal-hal atau kegiatan yang membantu tercapainya tujuan utama perusahaan tersebut,
yaitu profit.

Dalam perusahaan atau bisnis, manajemen keuangan memiliki 3 aktivitas utama yang
dilakukan oleh manajer keuangan yaitu:

1. Perolehan dana
2. Aktivitas penggunaan dana
3. Pengelolaan aktiva

Ketiga hal tersebut berkaitan dengan sumber dana internal maupun eksternal
perusahaan. Modal kerja dan kepemilikan saham juga termasuk tugas dalam
manajemen keuangan. Lebih dalam tentang tujuan dan peran financial
management dalam bisnis akan dibahas secara lengkap dalam artikel ini.

B. PERKEMBANGAN MANAJEMEN KEUANGAN.

Manajemen keuangan memiliki peran dalam kehidupan perusahaan ditentukan


oleh perkembangan ekonomi kapitalisme. Pada awal lahirnya kapitalisme sebagai
system ekonomi pada abad 18, manajemen keuangan hanya membahas topic rugi-laba.
Selanjutnya berturut-turut ia memiliki peranan antara lain sebagai berikut :
1. Tahun 1900 awal : Penerbit surat berharga
2. Tahun 1930 � 1940 : kebangkrutan, reorganisasi
3. Tahun 1940 � 1950 : anggaran & internal audit
4. Tahun 1950 � 1970 : eksternal perusahaan
5. Tahun 1970 � 1980 : inflasi
6. Tahun 1980 � 1990 : krisis ekonomi keuangan
7. Tahun 1990 � sekarang : globalisasi

Perkembangan manajemen keuangan sangat dipengaruhi oleh berbagai factor antara


lain kebijakan moneter, kebijakan pajak, kondisi ekonomi, kondisi social, dan kondisi
politik. Kebijakan moneter berhubungan dengan tingkat suku bunga dan inflasi.
Khususnya inflasi mempunyai dampak langsung terhadap manajemen keuangan antara
lain masalah :

1. Masalah akuntasi
2. Kesulitan perencanan
3. Permintaan terhadap modal
4. Suku bunga
5. Harga obligasi menurun

Kondisi ekonomi juga mempunyai dampak lansung terhadap manajemen keuangan


antar lain masalah :

1. Persaingan internasional
2. Keuangan internasional
3. Kurs pertukaran yang berfluktuasi
4. Marger, pengambilalihan, dan restrukturisasi
5. Inovasi keuangan dan rekayasa keuangan

C. FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN


Ada lima fungsi manajemen keuangan yang perlu Anda
ketahui: planning, budgeting, controlling, auditing dan reporting.

 Planning di sini adalah perencanaan dari mulai arus kas hingga laba rugi perusahaan.

 Budgeting. Fungsi ini meliputi perencanaan hingga pengalokasian anggaran


biaya agar efisien dan efektif.

 Controlling. Dalam manajemen keuangan, pengawasan juga perlu dilakukan


demi evaluasi dan perbaikan di masa yang akan datang.

 Auditing. Audit internal harus dilakukan agar sesuai dengan standar


akuntansi dan tak terjadi penyimpangan.

 Reporting. Terakhir adalah laporan mengenai kondisi keuangan serta analisa


rasionya.

D. TUJUAN MANAJEMEN KEUANGAN

Tujuan dari manajemen keuangan telah terlihat dalam proses penilaian yang
dilakukan oleh pasar uang, tujuan utamanya yaitu memaksimalkan kekayaan
pemegang saham. Menurut para ahli, tujuan manajemen keuangan adalah sbb:

 Memaksimalkan keuntungan: seorang manajer keuangan tidak menjamin


keuntungan dalam jangka waktu yang panjang sebab ketidakpastian bisnis tetapi
perusahaan bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal bahkan dalam jangka
waktu yang panjang apabila manajer keuangannya mengambil suatu keputusan
keuangan yang tepat serta menggunakan keuangan perusahaan dengan baik.

 Menjaga arus kas (cash flow): suatu perusahaan harus mempunyai arus kas yang
sesuai guna membayar biaya kebutuhan perusahaan sehari-hari seperti pembelian
bahan baki, pembayaran gaji karyawan, sewa, dan sebagainya. Arus kas atau cash
flow yang baik tentunya akan meningkatkan keberhasilan perusahaan
 Mempersiapkan struktur modal: seorang manajer keuangan harus dapat
memutuskan rasio antara pembiayaan yang dimiliki dan keuangan yang dipinjam
agar dapat seimbang.

 Pemanfaatan keuangan yang tepat: manajer keuangan harus bisa memanfaatkan


keuangan secara optimal dan perusahaan harus tidak berinvestasi keuangan
perusahaan dalam proyek yang tidak menguntungkan bagi perusahaan.

 Memaksimalkan kekayaan: jadi seorang manajer keuangan mencoba agar agar


memberikan dividen yang maksimal kepada pemegang saham dan berupaya
dalam meningkatkan nilai pasar saham sebab nilai pasar saham secara langsung
berkaitan dengan kinerja perusahaan

 Meningkatkan efisiensi: manajemen keuangan mencoba meningkatkan efisiensi


semua departemen perusahaan. Distribusi keuangan yang tepat dalam semua
aspek akan meningkatkan efisiensi seluruh perusahaan

 Kelangsungan hidup perusahaan: perusahaan harus dapat bertahan hidup pada


dunia bisnis yang kompetitif seperti sekarang ini. Seorang manajer keuangan
harus berhati-hati saat membuat keputusan keuangan sebab apabila salah dalam
mengambil keputusan bisa saja perusahaan bangkrut atau merugi

 Mengurangi resiko operasional: manajemen keuangan juga mencoba dalam


mengurangi resiko operasional. Terdapat banyak resiko ketidakpastian dalam
bisnis namun seorang manajer keuangan harus bisam mengambil langkah tepat
agar dapat mengurangi resiko ini.

 Mengurangi biaya modal: manajer keuangan harus dapat merencanakan struktur


modal sedemikian rupa agar biaya modal dapat di minimalkan
2. A. PASAR UANG
Pengertian Pasar Uang adalah suatu pasar yang menjadi wadah
bertemunya para pemilik dana (Funder) dengan pihak yang membutuhkan
dana (Consumer), dimana pertemuan tersebut dapat dilakukan secara langsung
ataupun melalui perantara (Broker) atas transaksi permintaan (Demand) atau
penawaran (Supply) terhadap sejumlah dana atau surat-surat berharga jangka
pendek.
 CIRI-CIRI PASAR UANG
Sesuai dengan pengertian pasar uang, pasar ini memiliki karakteristik
tertentu yang membedakannya dengan bentuk pasar lain, misalnya pasar modal.
Adapun ciri-ciri pasar uang adalah sebagai berikut:
 Transaksi jual-beli tidak terikat pada tempat tertentu.
 Hanya memenuhi dana jangka pendek
 Mekanisme pasar uang lebih menekankan pada pertemuan
antara pemilik dana dengan pihak yang membutuhkan dana.
 Fungsi dan Tujuan Pasar Uang

Fungsi dan tujuan utama dari pasar uang adalah untuk mempertemukan para
pemilik dana dengan pihak yang membutuhkan dana. Mengacu pada pengertian pasar
uang di atas, beberapa fungsi dan tujuan adanya pasar uang adalah sebagai berikut:

 Sebagai mediator dan fasilitator perdagangan surat-surat berharga jangka


pendek.
 Sebagai sumber dana untuk modal kerja bagi perusahaan yang
membutuhkan tambahan modal untuk ekspansi.
 Sebagai mediator dan fasilitator kegiatan investasi dari investor luar negeri
kepada pengusaha lokal dalam bentuk kredit jangka pendek.
 Sebagai fasilitator bagi masyarakat yang ingin membeli Surat Berharga
Pasar Uang dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

 Instrumen Pasar Uang

Di pasar uang terdapat beberapa instrumen surat berharga yang diperjual-belikan.


Adapun instrumen pasar uang adalah sebagai berikut:

1. Sertifikat Bank Indonesia (SBI), yaitu surat berharga yang bentuknya


hutang jangka pendek yang diterbitkan oleh pemerintah.
2. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), yaitu surat berharga yang
diperdagangkan secara diskonto dengan Bank Indonesia atau lembaga
keuangan lainnya yang ditentukan oleh Bank Indonesia.
3. Sertifikat Deposito, yaitu instrumen keuangan yang dikeluarkan oleh Bank
terhadap simpanan nasabahnya dengan tingkat suku bunga dan periode jatuh
tempo yang ditentukan.
4. Treasury Bills, yaitu suatu surat hutang yang dikeluarkan oleh pemerintah
suatu negara dengan jangka waktu kurang dari satu tahun.
5. Promissory Notes, yaitu suatu surat pernyataan kesanggupan untuk
membayar transaksi hutang piutang jangka pendek yang dilakukan kreditur
dan debitur.
6. Commercial Paper, yaitu instrumen hutang yang dikeluarkan oleh suatu
perusahaan kepada investor tanpa adanya jaminan (collateral), yang dipakai
untuk pembiayaan kewajiban jangka pendek.
7. Call Money, yaitu instrumen keuangan yang dipakai untuk kegiatan
transaksi pinjam-meminjam sejumlah dana yang dilakukan antar Bank
dengan jangka waktu pendek (maksimal 1 tahun).
8. Banker’s Acceptance, yaitu suatu surat berharga yang dipakai untuk
kegiatan eksport-import barang, dapat juga digunakan dalam transaksi
valuta asing (valas).

B. PASAR MODAL
Pasar modal merupakan salah satu tempat bertemunya pembeli dan penjual ,
dan barang yang diperjual belikannya adalah modal. Bisa juga dikatakan bertemunya
pembeli modal dan penjual modal. Penjual Modal adalah mereka, yang secara
perorangan maupun sebagai lembaga atau badan usaha yang menyisihkan kelebihan
uangnya untuk usaha yang bersifat lebih produktif, sedangkan Pembeli modal adlah
perusahaan yang memerlukan dana atau tambahan modal untuk perluasan usahannya.
Dalam kegiatan sehari-hari, pasar modal biasa dikenal bursa efek. Transkasi jula beli
dalam perdagangan di bursa efek menggunakan jasa perantara (makelar atau
komisioner).
Jenis-Jenis Pasar Modal
Menurut Sunariyah ada empat jenis pasar modal, diantaranya adalah:

 Primary Market, yaitu tempat dibukanya penawaran saham oleh emiten


pertamakali sebelum diperdagangkan di pasar sekunder.
 Secondary Market, yaitu tempat perdagangan saham yang telah melewati
masa penawaran pada pasar perdana.
 Third Market, yaitu tempat perdagangan saham di luar bursa.
 Fourth Market, yaitu bentuk perdagangan efek antar pemegang saham atau
proses pemindahan saham antar pemegang saham dengan nominal yang
besar.
Pelaku pasar modal adalah :
1. Emiter, yaitu pihak yang melakukan emisi atau menawarkan efek untuk dijual
atau diperdagangkan.
2. Perushaan efek, yaitu perusahaan yang telah memperoleh izin usaha dari
Bapepam (Badan Pelaksanaan Pasar Modal) untuk menjalankan suatu atau
beberapa kegiatan seabagai penjamin emisi efek, perantara, perdagangan efek,
manajer investasi, atau penasihat investasi.
3. Perusahan publik, yaitu sahamnya dimiliki oleh lebih dari 100 orang
pemegang saham dan mempunyai modal disetor sekurang-kurangnya Rp.2
miliar.
4. Reksadana (invesment fund), yaitu kegiatan utamanya melakukan investasi
atau in vestasi kembali. Kegiatan ini dilakukan oleh PT. Danareksa.
Manfaat pasar modal bagi suatu negara adalah :

1. Menyedikan sumber pembiayaan jangka panjang bagi duni usaha sekaligus


memungkinkan alokasi sumber dana secara optimal.

2. Memberi wahana Investasi bagi investor sekaligus memungkinkan upaya


diversifikasi.
3. Penyebaran kepemilikan perusahaan samapai kepada lapisan masyarakat
menengah.
4. Menciptakan lapangan kerja/profesi yang menarik.
5. Membian iklim keterbukaan bagi dunia usaha dan memberikan akses kontrol
sosial.
6. Sumber pembiayaan dana jangka panjang bagi emiten.
C. MODAL MENURUT BENTUKNYA
 Modal nyata (konkret ) yaitu barang modal yang nyata atau berwujud yang
digunakan dalam proses produksi. Contoh : mesin-mesin, peralatan, dan
bahan baku
 Modal tidak nyata ( abstrak ) yaitu barang modal yang tidak dapat dilihat
tetapi dapat menunjang proses produksi. Misalnya: keahlian, dan kepercayaan
dari orang lain

D. MODAL MENURUT SUMBERNYA

Modal berdasarkan sumbernya dibedakan menjadi dua, yaitu modal internal dan
modal eksternal. Berikut penjalasan keduanya:

1. Modal Internal Sumber modal internal merupakan modal yang didapatkan


dari perusahaan itu sendiri biasanya dari hasil penjualan. Modal internal sulit
digunakan untuk mengembangkan bisnis karena sifatnya yang terbatas dan sulit
mengalami peningkatan signifikan.
2. Modal Eksternal Sumber modal eksternal adalah modal yang berasal dari luar
perusahaan atau dana yang diperoleh dari para kreditur ataupun dari pemegang
saham yang dapat ambil bagian dalam perusahaan. Adanya keterbatasan pada
modal internal, sehingga perlu adanya modal eksternal yang bisa didapatkan
dari luar dan sifatnya tidak terbatas.

Modal eksternal ini umumnya didapatkan dari pinjaman bank, koperasi atau sumber
modal lainnya. Modal eksternal juga bisa didapatkan dari investor yang menanamkan
modalnya kepada perusahaan Anda.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-manajemen-
keuangan.html

https://ukirama.com/blogs/pengertian-fungsi-dan-tujuan-manajemen-keuangan-di-
perusahaan-dagang

http://repository.ut.ac.id/4776/1/EKMA4213-M1.pdf

https://zahiraccounting.com/id/blog/pengertian-manajemen-keuangan/

https://ghendri85.wordpress.com/ekonomi-2/pasar-uang-pasar-modal-pasar-
barang-dan-pasar-tenaga-kerja/

https://www.materiajar.com/2017/03/macam-macam-modal-menurut-fungsi-
sifat-bentuk-dan-sumbernya.html

https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-modal.html

https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pasar-modal.html

Anda mungkin juga menyukai