Anda di halaman 1dari 17

PENGANGGARAN PERUSAHAAN

“ANGGARAN BIAYA TENAGA KERJA”

Disusun kelompok 5 :
1. Rizky Nur Afifah (2012010262)
2. Lusi Tri Wahyuni (2012010265)
3. Ike Natalia Krisma .Y. (2012010266)
4. Elsa Intan Septiana (2012010291)

KELAS 1D
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Jl. Ahmad Dahlan No.76, Mojoroto, Kec. Mojoroto,
Kota Kediri, Jawa Timur 64112
2021
Kata Pengantar
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah S.W.T yang telah memberi
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan tugas softskill ini akhirnya bisa
diselesaikan.

Tugas dengan judul “Anggaran Biaya Tenaga Kerja” ini disesuaikan


dengan tujuannya untuk menunjang perkuliahan dalam mata kuliah
Penganggaran Perusahaan serta memenuhi tugas yang telah diberikan
oleh dosen kepada kami.

Penulis menyadari bahwa masih banyak ketidaksempurnaan pada


penulisan tugas sofftskil ini, baik isi maupun redaksinya, oleh karenanya
kritik dan saran yang membangun diharapkan dapat memperbaiki tugas ini untuk
selanjutnya.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik secara
langsung ataupun tidak terhadap terselesaikannya tugas ini.

Akhir kata, insya Allah tugas softskill ini dapat bermanfaat bagi siapa saja
yang membutuhkannya.

Kediri, 26 April 2021

Penulis
Daftar Isi

KATA PENGANTAR ............................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .............................................................................. 2
C. Tujuan ................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................... 3

A. Pengertian Anggaran Tenaga Kerja.................................................... 3


B. Jenis-jenis Tenaga Kerja..................................................................... 3
C. Pertimbangan dalam Perencanaan Anggaran Tenaga Kerja............... 5
D. Manfaat dan Tujuan Anggaran Tenaga Kerja .................................... 6
E. Penyusunan Anggaran Tenaga Kerja ................................................. 7
F. Aplikasi Teknik Penyusunan Anggaran Tenaga Kerja....................... 10

BAB III PENUTUP .................................................................................. 16

A. Kesimpulan ........................................................................................ 16
B. Saran .................................................................................................. 16

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 17


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada setiap perusahaan tentu ada tenaga kerjanya untuk melakukan
semua aktifitas produksinya. Buruh atau tenaga kerja, merupakan salah satu
factor produksi yang utama dan selalu ada dalam perusahaan, meskipun pada
perusahaan tersebut sudah digunakan mesin-mesin. Mesin yang bekerja
dalam perusahaan tentu saja perlu ditangani oleh tenaga manusia, meskipun
mesin-mesin zaman sekarang sudah banyak yang bersifat otomatis, dan untuk itu
perusahaan mengeluarkan biaya tenaga kerja untuk keperluan buruh atau sebagai
balas jasa yang diterima tenaga kerja. Untuk membiayai tenaga kerja dan untuk
mengefisienkan waktu dan biaya perusahaan maka sudah seharusnya
perusahaan menghitung biaya tenaga kerja agar tidak dalam proses
produksinya optimal.
Biaya ini harus sudah dihitung sebelum perusahaan melakukan aktifitas
produksinya dan biaya seperti ini sering disebut dengan Anggaran Tenaga Kerja
Perusahaan. Perhitungan anggaran biaya perusahaan ini sangat bermanfaat sekali
bagi perusahaan karena untuk mengoptimalisasikan dari segi biaya yang
dikeluarkan perusahaan juga akan berdampak pada segi harga jual ke pasaran.
Tenaga kerja adalah daya kerja fisik maupun mental yang merupakan
sumbangsih manusia untuk menghasilkan suatu produk atau jasa tertentu.
Tenaga kerja merupakan satu elemen terpenting dalam setiap perusahaan atau
entitas usaha. Suatu produk tidak akan tercipta tanpa adanya salah satu faktor
produksi ini. Oleh karena itu, keberadaan tenaga kerja sangatlah vital dalam
sebuah perusahaan manufaktur maupun perusahaan jasa. Tenaga kerja
perusahaan yang telah mengabdikan dirinya pada perusahaan tertentu
tentunya akan mendapatkan imbalan berupa gaji atau upah yang sesuai
dengan kinerja dan prestasi masing-masing tenaga kerja.
Selain berfokus pada imbalan yang akan diberikan kepada tenaga yang
telah memberikan tenaganya pada perusahaan tersebut, perusahaan juga harus
memperhatikan produktivitas yang ada pada perusahaan tersebut, jangan sampai
manajemen perusahaan membiarkan produktivitas perusahaannya menurun.
Karena hal ini akan menimbulkan dampak yang buruk bagi keberlangsungan
hidup perusahaan. Produktivitas perusahaan yang meningkat akan meningkatkan
hasil output yang dihasilkan oleh perusahaan, walaupun peningkatan tidak dalam
jumlah kuantitas paling tidak kualitas barang atau jasa yang dihasilkan
perusahaan tersebut dapat naik.
Setelah meningkatnya produktivitas perusahaan dianggap sebuah
prestasi, tenaga kerja akan menerima imbalan yang sesuai pekerjaan. Tenaga
kerja akan menerima insentif dari perusahaan yang artinya juga akan
meningkatkan taraf hidup tenaga kerja.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud anggaran tenaga kerja?
2. Apa saja jenis-jenis tenaga kerja ?
3. Apa pertimbangan dalam tenaga kerja?
4. Apa manfaat dan tujuan dalam anggaran tenaga kerja?
5. Bagaimana penyusunan anggaran tenaga kerja?
6. Bagaimana aplikasi teknik penyusunan anggaran tenaga kerja?

C. Tujuan Penulisan Makalah


Tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud anggaran tenaga kerja
2. Untuk mengetahui apa pertimbangan dalam tenaga kerja
3. Untuk mengetahui apa manfaat dan tujuan dalam anggaran tenaga kerja
4. Untuk mengetahui bagaimana penyusunan anggaran tenaga kerja
5. Untuk mengetahui bagaimana aplikasi teknik penyusunan anggaran
tenaga kerja.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Anggaran Tenaga Kerja


Pada setiap perusahaan tentu ada biaya yang dikeluarkan untuk keperluan
tenaga kerja. Tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi yang utama
dan yang selalu ada dalam perusahaan, meskipun pada perusahaan
tersebut sudah digunakan mesin-mesin. Mesin yang bekerja dalam
perusahaan tentu saja perlu ditangani oleh tenaga manusia, meskipun mesin-
mesin zaman sekarang sudah banyak yang bersifat otomatis.
Anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja dalam jangka
waktu satu tahun, yang dinyatakan dalam satuan moneter dan satuan
kuantitatif orang lain. Penyusunan anggaran ini sering disebut sebagai
perencanaan (planning). Tenaga kerja (karyawan) menurut manajemen
sumber daya manusia adalah asset perusahaan yang harus dilindungi dan
disejahterakan hidupnya karena mereka telah mengabdikan dirinya kepada
perusahaan.
Anggaran Tenaga Kerja adalah suatu rencana anggaran yang
merencanakan secara terperinci tentang jumlah tenaga kerja, berapa upah dari
tenaga kerja yang teribat langsung dalam proses produksi untuk satu periode
maupun periode yang akan datang. Anggaran tenaga kerja, seperti halnya
Anggaran bahan mentah hanya unsur tenaga kerja langsung. Dan seperti halnya
anggaran bahan mentah, anggaran tenaga kerja ini selalu dikaitkan dengan
anggaran produksi yang telah disusun sebelumnya. Perencanaan tenaga kerja
meliputi aspek yang luas sekali, sehingga perlu diperhitungkan secara matang
oleh pimpinan perusahaan.
B. Jenis-Jenis Tenaga Kerja
Untuk kepentingan penyusunan anggaran dan perhitungan harga produk, maka
biasanya tenaga kerja dibedakan menjadi :
1. Tenaga Kerja Langsung (Direct Labour )
Tenaga kerja langsung pada prinsipnya terbatas pada tenaga kerja di
pabrik yang secara langsung terlibat pada proses produksi dan biayanya
dikaitkan pada biaya produksi atau pada barang yang dihasilkan.
Tenaga kerja langsung memiliki sifat :
a. Besar kecilnya biaya untuk tenaga kerja jenis ini berhubungan secara
langsung dengan tingkat kegiatan produksi.
b. Biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja jenis ini merupakan biaya
variabel.
c. Umumnya dikatakan bahwa tenaga kerja jenis ini merupakan tenaga kerja
yang kegiatannya langsung dapat dihubungkan dengan produk akhir
(terutama dalam penentuan harga pokok).
d. Yang dikategorikan sebagai tenaga kerja langsung antara lain adalah para
buruh pabrik yang ikut serta dalam kegiatan proses produksi dari bahan
mentah sampai berbentuk barang jadi.

2. Tenaga Kerja Tidak Langsung (Indirect Labour )


Tenaga kerja tidak langsung (Indirect Labour) pengertiannya terbatas pada
tenaga kerja di pabrik yang tidak terlibat secara langsung pada proses produksi
dan biayanya dikaitkan pada biaya overhead pabrik. Tenaga kerja tidak langsung
mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
a. Besar kecilnya biaya untuk tenaga kerja jenis ini tidak berhubungkan
secara langsung dengan tingkat kegiatan produksi.
b. Biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja jenis ini merupakan biaya yang
semi variabel. Artinya biaya-biaya yang mengalami perubahan tapi tidak
secara sebanding dengan perubahan tingkat kegiatan produksi.
c. Tempat bekerja dari tenaga kerja jenis ini tidak harus selalu dalam
pabrik, tetapi dapat diluar pabrik.
C. Pertimbangan dalam Perencanaan Tenaga Kerja
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan tenaga kerja, antara
lain adalah:
1. Kebutuhan tenaga kerja.
2. Pencarian atau penarikan tenaga kerja.
3. Latihan bagi tenaga kerja baru.
4. Evaluasi dan spesifi kasi pekerjaan bagi para tenaga kerja.
5. Gaji dan upah yang harus diterima oleh tenaga kerja.
6. Pengawasan tenaga kerja.
Berbagai cara dilakukan oleh perusahaan untuk mencari dan mendapatkan
tenaga kerja yang baik dan terampil, yang cocok untuk bidang pekerjaannya.
Tenaga kerja yang tidak mempunyai keterampilan khusus pada umumnya mudah
dicari di Indonesia saat ini. Tetapi untuk mendapatkan tenaga kerja yang baik
pada salah satu bidang khusus seperti tenaga teknis dan managerial harus
diperoleh secara khusus pula. Untuk mereka perusahaan tidak segan-segan
menyediakan perangsang berupa gaji yang besar dan fasilitas yang lengkap.
Beberapa perusahaan besar bahkan mendapatkannya melalui kaderisasi,
umpamanya dengan penawaran beasiswa yang mengikat. Karena itu biaya
tenaga kerja sebetulnya tidak hanya timbul pada saat tenaga kerja itu digunakan,
akan tetapi sudah ada sebelum tenaga kerja itu siap.
Seleksi tenaga kerja baru dilakukan dengan berbagai cara. Selain diadakan
ujian tertulis dan lisan juga diadakan psychotest untuk mengetahui secara lebih
pasti siapa yang paling cocok untuk bidang pekerjaan yang tersedia. Tujuan
seleksi tenaga kerja bukan untk mencari orang-orang yang berpengalaman,
melainkan mencari orang-orang yang cocok dan mempunyai potensi untuk
berkembang. Tenaga kerja yang sudah berpengalaman selain mahal harganya
juga ada kemungkinanbahwa pengalaman yang dimiliki justru tidak sesuai
dengan apa yang diharapkan. Tenaga kerja yang memperoleh pengalaman dari
pekerjaan merupakan suatu aktiva bagi perusahaan.
Latihan (Training) biasanya diberikan pada para tenaga kerja yang baru.
Latihan ini dapat diberikan oleh perusahaan sendiri dan dapat pula diberikan
oleh lembaga khusus yang memberikannya secara bersama-sama dengan para
tenaga kerja baru diperusahaan lain. Latihan dapat dilakukan ditempat khusus
tetapi dapat pula dilakukan di tempat bekerja. Latihan yang dilakukan
ditempat bekerja sambil bekerja dikatakan sebagai on the job training.
Sesudah selesai masa latihan, maka tenaga kerja siapa untuk ditempatkan.
Potensi masing-masing tenaga kerja dan jabatan yang tersedia bermacam-macam
sehingga perlu adanya evaluasi dan spesifikasi pekerjaan bagi mereka.
Semua aspek diatas tidak hanya berlaku bagi satu tingkatan saja, tetapi
pada semua tingkatan jabatan dalam perusahaan. Sehingga jelaslah bahwa biaya
tenaga kerja merupakan komponen yang cukup besar bagi harga pokok barang
yang dihasilkan. Kesalahan para pimpinan dalam hal tenaga kerja akan
mengakibatkan pengaruh terhadap harga barang yang dihasilkan, sehingga
berpengaruh pula terhadap posisi perusahaan dalam persaingan.

D. Manfaat dan Tujuan Anggaran Tenaga Kerja


Penyusunan secara baik dari Anggaran Tenaga Kerja dapat mendatangkan
beberapa manfaat bagi perusahaan, seperti:
1. Penggunaan tenaga kerja secara lebih efisien karena rencana yang
matang.
2. Pengeluaran/biaya tenaga kerja dapat direncanakan dan diatur secara
lebih efisien.
3. Harga pokok barang dapat dihitung secara tepat.
4. Dipakai sebagai alat pengawasan biaya tenaga kerja.

Seperti telah kita ketahui bahwa tenaga kerja langsung dapat dibayar
berdasarkan hasil pekerjaannya, dimana tenaga kerja pabrik dibayar atas
pekerjaan yang dihasilkan maupun berdasarkan harian, dimana tenaga kerja
tersebut bibayar berdasarkan hitungan jam kerja apapun pekerjaan yang
dilakukan.
E. Penyusunan Anggaran Tenaga Kerja
Penyusunan anggaran tenaga kerja adalah suatu rencana yang
menggambarkan berapa besarnya biaya tenaga kerja langsung, yang harus
dibayarkan pada setiap departemen produksi, selama satu periode dalam
pelaksanaan proses produksi, guna menghasilkan produk sesuai dengan rencana
produksinya.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penyusunan anggaran tenaga
kerja langsung adalah:
1. Rencana produksi.
2. Bagian/departemen yang digunakan untuk melakukan proses produksi.
3. Standar penyelesaian produk, waktu yang dibutuhkan untuk
menghasilkan satu unit produk.
4. Sistem upah yang digunakan (menurut waktu per jam, hasil per unit, atau
dengan insentif interval):
a. Sistem Upah Menurut Waktu Per Jam: upah yang besarnya
ditentukan berdasarkan jam standar tenaga kerja langsung (JKTL) dikalikan
dengan tarif upah standar tenaga kerja langsung. JTKL adalah taksiran
sejumlah jam tenaga kerja langsung yang diperlukan untuk memproduksi
satu unit produk tertentu.
Cara menentukan JKTL:
 Menghitung rata-rata jam kerja yang digunakan dalam
pelaksanaan, pekerjaan berdasarkan data tahun lalu.
 Mencoba jalan operasi di bawah keadaan normal yang diharapkan.
 Mengadakan penyelidikan gerak dan waktu.
 Mengadakan taksiran yang wajar
 Memperhitungkan kelonggaran waktu untuk istirahat,penundaan kerja yang
tidak dapat dihindari dan faktor kelelahan.
b. Sistem Upah Menurut Hasil Per Unit: upah yang besarnya
berdasarkan unit yang diselesaikan dikalikan dengan tarif upahnya.
c. Sistem Upah Dengan Insentif Interval: upah yang besarnya
didasarkan pada unit yang diselesaikan dalam waktu yang telah ditetapkan
berdasarkan intervalnya.

Dalam persiapan penyusunan anggaran tenaga kerja langsung, perlu


terlebih dahulu dibuat manning table. Manning table , merupakan daftar
kebutuhan tenaga kerja yang secara garis besar menjelaskan tentang:
1. Jenis atau kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan.
2. Jumlah masing-masing jenis tenaga kerja tersebut pada berbagai tingkat
kegiatan.
3. Bagian-bagian yang membutuhkannya.

Manning table disusun sebagai hasil perkiraan langsung masing-


masing kepala bagian. Perkiraan ini dapat dilakukan dengan berdasarkan
judgment saja, tetapi dapat pula dengan berdasarkan pengalaman-pengalaman
pada waktu-waktu yang lalu, dengan berpedoman pada tingkat kegiatan
perusahaan. Setelah itu lalu dihitung jam buruh langsung untuk masing- masing
jenis barang yang dihasilkan atau masing-masing bagian tempat mereka bekerja.
Jam buruh langsung ini dapat dihitung dengan berbagai cara, di antaranya
dengan analisa gerak dan waktu.
Analisis gerak yaitu pengamatan terhadap gerakan-gerakan yang dilakukan
dalam rangka proses produksi satu jenis barang tertentu. Sedangkan
analisa waktu yaitu perhitungan terhadap waktu yang dibutuhkan untuk setiap
gerakan yang dilakukan dalam rangka proses produksi. Sebagai hasil
dilakukannya analisa gerak dan waktu ini akan diperoleh waktu standart yang
diperlukan untuk menyelesaikan satu unit barang tertentu, yang dinyatakan
dengan Direct Labor Hour (DLH).
Setelah dihitung jam buruh langsung untuk masing-masing jenis
barang, kemudian dibuat perkiraan tentang tingkat upah rata-rata (average wage
rate) untuk tahun anggaran yang bersangkutan. Cara yang termudah untuk
mencari tingkat rata-rata per orang per jam buruh langsung adalah dengan
membagi jumlah rupiah yang dikeluarkan untuk membayar tenaga kerja
langsung dengan jumlah jam tenaga kerja langsung yang diperlukan.

Contoh Kasus :
 Data perusahaan untuk biaya tenaga kerja langsung di golongkan dalam 3
tingkatan, yaitu golongan 1, golongan 2, dan golongan 3.
 Upah per jam masing-masing golongan adalah (gol 1 Rp. 1.500/orang), (gol 2
Rp.2.000/orang), dan (gol 3 Rp.2500/orang).
 Jumlah tenaga kerja masing-masing golongan adalah (gol 1 = 50 orang), (gol
2 = 20 orang), dan (gol 3 = 5 orang).
 Sedangkan untuk 1 unit produk diperlukan 100 DLH
Penyelesaian :

12
Untuk menyusun anggaran tenaga kerja langsung perlu ditentukan
terlebih dahulu dasar satuan utama yang digunakan untuk menghitung anggaran
tenaga kerja langsung. Anggaran tenaga kerja langsung secara teknis dapat
dikelompokkan kedalam dua bagian, yaitu:
1. Anggaran atas dasar jam buruh langsung atau tenaga kerja langsung
(Direct Labor Hour/DLH). Secara terperinci anggaran DLH perlu
mencantumkan :
a. Jenis barang yang dihasilkan
b. Jumlah barang yang diproduksi.
c. Bagian-bagian yang dilalui dalam proses produksi.
d. Jumlah jam buruh langsung untuk setiap jenis barang.
e. Waktu (kapan) produksi barang dimulai.
2. Anggaran atas dasar biaya buruh langsung atau biaya tenaga kerja
langsung (Direct Labor Cost/DLC). Secara terperinci anggaran DLC
perlu mencantumkan :
a. Jenis barang yang dihasilkan.

b. Jumlah barang yang diproduksi.


c. Bagian-bagian yang dilalui dalam proses produksi.
d. Jumlah jam buruh langsung untuk setiap jenis barang.
e. Waktu (kapan) produksi barang dimulai.
f. Tingkat upah rata-rata per jam buruh langsung.

13
F. Aplikasi Teknik Penyusunan Anggaran Tenaga Kerja
Disini akan diberikan illustrasi aplikasi teknik penyusunan anggaran
tenaga kerja langsung atas dasar jam buruh langsung atau tenaga kerja langsung
(Direct Labor Hour/DLH) dan atas dasar biaya buruh langsung atau biaya tenaga
kerja langsung (Direct Labor Cost/DLC).

Contoh :
PT. GARMEN INDAH sedang mempersiapkan penyusunan anggaran tenaga
kerja untuk tahun 2021.
Data yang tersedia untuk keperluan tersebut adalah :
1. Rencana tingkat produksi :
Triwulan Jumlah (Unit)
1 5.000
2 4.000
3 6.000
4 8.000
2. Rencana jam buruh langsung per unit barang :
Departemen Std. Jam
I 2.4
II 1.5
3. Rencana tingkat upah rata-rata per jam buruh langsung (DLH) adalah :
Departemen Tarif/DLH
I Rp. 500,-
II Rp. 700,-
Pertanyaan
Berdasarkan data di atas hitunglah :
1. Anggaran jam kerja langsung menurut waktu, departemen, dan
produk.
2. Anggaran biaya tenaga kerja langsung menurut waktu, departemen,
dan produk.

14
Penyelesaian :
1. Anggaran jam kerja langsung PT. GARMEN INDAH tahun 2021
menurut waktu, departemen, dan produk.

2. Anggaran biaya tenaga kerja langsung PT. GARMEN INDAH tahun


2021 menurut waktu, departemen, dan produk

15
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Tenaga Kerja yang bekerja di pabrik dikelompokkan menjadi dua yakni:
1. Tenaga kerja langsung (Direct Labour )
2. Tenaga kerja tak langsung (Indirect Labour )
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan tenaga kerja, antara
lain adalah:
1. Kebutuhan tenaga kerja
2. Pencarian atau penarikan tenaga kerja
3. Latihan bagi tenaga kerja baru
4. Evaluasi dan spesifi kasi pekerjaan bagi para tenaga kerja
5. Gaji dan upah yang harus diterima oleh tenaga kerja
6. Pengawasan tenaga kerja.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penyusunan anggaran tenaga
kerja langsung adalah:
1. Rencana produksi
2. Bagian/departemen yang digunakan untuk melakukan proses produksi;
Standar penyelesaian produk
3. waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu unit produk
4. Sistem upah yang digunakan (menurut waktu per jam, hasil per unit, atau
dengan insentif interval).

B. SARAN
Kami menyadari dalam makalah ini banyak sekali kekurangan dan
kekeliruan, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun, demi kebaikan makalah yang akan datang. Atas saran dan kritik
yang diberikan kami ucapkan terimakasih.

16
Daftar Pustaka

https://id.scribd.com/uploaddocument?
archive_doc=438652423&escape=false&metadata=%7B%22context
%22%3A%22archive_view_restricted%22%2C%22page%22%3A%22read
%22%2C%22action%22%3A%22download%22%2C%22logged_in
%22%3Atrue%2C%22platform%22%3A%22web%22%7D

17

Anda mungkin juga menyukai