Anda di halaman 1dari 11

A. 6Apa saja fitur utama obligasi?

Jawaban: Berikut adalah beberapa fitur utama obligasi:

1. Nilai Nominal (Face Value): Obligasi memiliki nilai nominal yang merupakan
jumlah pokok yang akan dikembalikan kepada pemegang obligasi pada saat jatuh
tempo.
2. Tingkat Kupon: Ini adalah tingkat bunga tetap atau tingkat bunga yang dibayarkan
secara berkala kepada pemegang obligasi. Biasanya dihitung sebagai persentase
dari nilai nominal.
3. Jatuh Tempo (Maturity Date): Ini adalah tanggal di mana penerbit obligasi harus
mengembalikan nilai nominal kepada pemegang obligasi.
4. Harga Pasar (Market Price): Harga di mana obligasi diperdagangkan di pasar
sekunder, bisa di atas atau di bawah nilai nominal, tergantung pada perubahan suku
bunga dan faktor-faktor lainnya.
5. Tingkat Risiko: Tingkat risiko obligasi dapat bervariasi tergantung pada
penerbitnya. Obligasi pemerintah sering dianggap lebih aman daripada obligasi
perusahaan dengan tingkat kredit yang lebih rendah.
6. Bentuk Obligasi: Obligasi dapat dikeluarkan dalam berbagai bentuk, termasuk
obligasi konvensional, obligasi indeks, atau obligasi berbasis aset.
7. Klasifikasi Risiko Kredit: Penerbit obligasi dapat dinilai oleh lembaga pemeringkat
kredit, seperti S&P Global, Moody's, dan Fitch, yang memberikan peringkat kredit
untuk membantu investor menilai risiko kredit.
8. Obligasi: Terdapat berbagai jenis obligasi, termasuk obligasi korporasi, obligasi
pemerintah, obligasi municipals, dan lainnya, masing-masing dengan karakteristik
unik.
9. Pembayaran Kupon: Obligasi dapat memiliki pembayaran kupon berkala bulanan,
triwulanan, setiap semester, atau tahunan, tergantung pada struktur obligasinya.
10. Kehadiran Pasar Sekunder: Obligasi dapat diperdagangkan di pasar sekunder
sebelum jatuh tempo, memungkinkan investor untuk membeli atau menjualnya
sebelum jatuh tempo.

B. Apa saja ketentuan penebusan dan dana pelunasan? Apakah ketentuan ini membuat
risiko obligasi lebih tinggi atau lebih rendah?
Jawaban:
- Ketentuan Penebusan (Redemption Provisions):
1. Jika obligasi memiliki ketentuan penebusan yang fleksibel, obligasi tersebut
mungkin lebih rendah risikonya karena emiten dapat memilih untuk menebusnya
ketika suku bunga turun atau kondisi lainnya menguntungkan mereka.
2. Sebaliknya, jika obligasi memiliki ketentuan penebusan yang ketat, dengan sedikit
atau tanpa fleksibilitas, risiko obligasi dapat lebih tinggi karena pemegang obligasi
tidak dapat mengharapkan penebusan sebelum jatuh tempo.
- Ketentuan Dana Pelunasan (Sinking Fund Provisions):
1. Ketentuan ini mengharuskan emiten untuk menempatkan dana ke dalam suatu akun
yang digunakan untuk melunasi sejumlah obligasi pada jadwal tertentu.
2. Obligasi dengan ketentuan dana pelunasan biasanya memiliki risiko lebih rendah
karena ada jaminan bahwa sejumlah obligasi akan dilunasi secara berkala.
Keseluruhan, ketentuan penebusan yang fleksibel dan ketentuan dana pelunasan dapat
membuat risiko obligasi lebih rendah karena memberikan kepastian kepada pemegang
obligasi. Namun, ini juga bisa berarti bahwa obligasi tersebut mungkin memiliki
tingkat pengembalian yang lebih rendah dibandingkan dengan obligasi yang lebih
spekulatif.

C. Bagaimana cara menentukan nilai aset yang nilainya didasarkan pada perkiraan arus
kasnya di masa depan?
Jawaban: Untuk menentukan nilai aset berdasarkan perkiraan arus kas di masa
depan, kita dapat menggunakan metode penilaian seperti analisis diskon arus kas
(DCF) atau metode penilaian yang serupa. Berikut langkah-langkah umumnya:

1. Identifikasi Arus Kas Masa Depan: Tentukan perkiraan arus kas yang diharapkan
akan dihasilkan oleh aset tersebut di masa depan. Ini mencakup pendapatan, biaya,
investasi, dan pengeluaran yang terkait dengan aset tersebut.
2. Tentukan Tingkat Diskon: Pilih tingkat diskon yang tepat, yang mencerminkan
tingkat pengembalian yang diharapkan atau mempertimbangkan risiko yang terkait
dengan aset tersebut. Biasanya, tingkat diskon ini mencerminkan biaya modal
perusahaan atau tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor.
3. Hitung Nilai Saat Ini (Present Value): Gunakan rumus DCF untuk menghitung
nilai saat ini dari arus kas masa depan. Rumusnya adalah:
4. Nilai Saat Ini = Arus Kas Masa Depan / (1 + Tingkat Diskon) ^ Jumlah Periode
Masa Depan.
5. Perkiraan Masa Depan: Lakukan perhitungan untuk beberapa periode masa depan,
biasanya sampai periode yang relevan untuk aset tersebut.
6. Jumlahkan Nilai Saat Ini: Jumlahkan semua nilai saat ini dari arus kas masa depan
untuk mendapatkan nilai total aset pada waktu sekarang.
7. Evaluasi Hasil: Setelah Anda mendapatkan nilai ini, bandingkan dengan nilai pasar
atau nilai yang diberikan oleh metode penilaian lainnya. Ini akan membantu kita
menilai apakah aset tersebut dihargai dengan benar.

D. Bagaimana cara menentukan nilai obligasi? Berapa nilai dari suatu obligasi 10 tahun
dengan nilai pari $1.000 dan kupon tahunan 10 persen jika imbal hasil yang diminta
adalah 10 persen?
Jawaban: Untuk menentukan nilai suatu obligasi, kita dapat menggunakan rumus
nilai sekarang obligasi. Dalam kasus obligasi dengan kupon tahunan 10 persen, imbal
hasil yang diminta 10 persen, dan nilai pari $1.000 dengan jangka waktu 10 tahun,
langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Hitung jumlah kupon tahunan:
Jumlah Kupon Tahunan = Nilai Pari x Kupon Tahunan
Jumlah Kupon Tahunan = $1.000 x 10% = $100

2. Hitung nilai dari seluruh kupon yang akan diterima selama 10 tahun:
Nilai Kupon = Jumlah Kupon Tahunan x Jumlah Tahun
Nilai Kupon = $100 x 10 = $1.000

3. Hitung nilai terminal (nilai akhir) obligasi pada saat jatuh tempo (10 tahun):
Nilai Terminal = Nilai Pari = $1.000

4. Hitung nilai sekarang (harga obligasi saat ini) dengan menghitung nilai kini dari
seluruh aliran kas yang diharapkan dari obligasi:
Nilai Sekarang = (Nilai Kupon + Nilai Terminal) / (1 + Imbal Hasil yang
Diminta)^Jangka Waktu
Nilai Sekarang = ($1.000 + $1.000) / (1 + 0,10)^10
Nilai Sekarang = $2.000 / (1,10)^10
Nilai Sekarang ≈ $1.000

Jadi, nilai obligasi 10 tahun dengan nilai pari $1.000 dan kupon tahunan 10 persen
adalah sekitar $1.000 jika imbal hasil yang diminta adalah 10 persen. Ini karena harga
obligasi saat ini hampir sama dengan nilai pari saat tingkat imbal hasil yang diminta
sama dengan kupon tahunan.

E. 1) Berapakah nilai dari kupon obligasi 13% yang identik dengan obligasi yang
diberikan pada soal d? Apakah obligasi tersebut diskon atau obligasi premium?
Jawaban: Dengan kalkulator keuangan, cukup ubah nilai PMT dari S 100 menjadi
$ 130, dan tekan tombol PV untuk menentukan nilai dari ikatan:
Harga kupon 13% -$1,184.34.
Dalam situasi seperti ini, ketika tingkat kupon melebihi tingkat pengembalian yang
diminta obligasi, rd, nilai obligasi naik di atas nominal, dan dijual dengan harga
premium.
2) Berapakah nilai dari suatu kupon obligasi 7% dengan karakteristik- karakteristik di
atas? Apakah obligasi tersebut diskon atau obligasi premium?
Jawaban: Dalam situasi kedua, di mana tingkat kupon (7%) berada di bawah
pengembalian yang diminta obligasi (10%), harga obligasi turun di bawah par.
Ubah saja PMT menjadi S 70. Kami melihat bahwa nilai obligasi 10-tahun turun
menjadi $ 815,60.Jadi, ketika tingkat kupon di bawah tingkat pengembalian yang
diminta, nilai obligasi turun di bawah par, atau dijual dengan harga diskon. Lebih
lanjut. semakin lama kedewasaan, semakin besar efek harga dari setiap perubahan
suku bunga yang diberikan.
3) Apa yang akan terjadi pada nilai-nilai obligasi 7%, 10%, dan 13% dari waktu ke
waktu Jika biaya yang diminta tetap sebesar 10%? (Petunjuk Dengan kalkulator
keuangan, slide PMT, I YR, FV, din N. kemudian ubah (ganti) N untuk melihat apa
yang terjadi pada PV saat mendekati jatuh tempo.)
Jawaban: Dengan asumsi bahwa suku bunga tetap konstan (10%), kita dapat
menemukan nilai obligasi seiring berjalannya waktu, dan saat mendekati tanggal
jatuh tempo. Jika kami kemudian memasukkan data, kami akan menemukan situasi
yang ditunjukkan di bawah ini:

Pada saat jatuh tempo, nilai dari setiap obligasi harus sama dengan nilai par
(ditambah bunga yang masih harus dibayar). Oleh karena itu, jika suku bunga,
maka tingkat pengembalian yang diminta, tetap konstan dari waktu ke waktu, maka
nilai obligasi harus bergerak ke arah nilai nominalnya saat mendekati tanggal jatuh
tempo, sehingga nilai obligasi premium menurun menjadi $ 1.000, dan nilai dari
suatu obligasi diskon meningkat menjadi S.1.000 (kecuali standar).

F. 1) Berapakah YTM atas obligasi 10 tahun dengan kupon tahunan 9 persen dan nilai
pari $1.000 yang dijual pada harga $887,00? Berapakah YTM saat obligasi tersebut
dijual seharga $1.134.20? Fakta apa yang Anda peroleh terkait hubungan antara r d
dengan tingkat kupon jika obligasi dijual dengan diskon atau premium?
Jawaban: Imbal hasil hingga jatuh tempo (YTM) adalah tingkat diskonto yang
menyamakan nilai sekarang dari arus kas obligasi dengan harganya. Dengan kata
lain, ini adalah tingkat pengembalian obligasi yang dijanjikan. (Perhatikan bahwa
tingkat pengembalian yang diharapkan kurang dari YTM jika beberapa
kemungkinan default ada.) Pada suatu garis waktu, terdapat situasi berikut ketika
obligasi dijual seharga $ 887 :
Jumlah = PV = 887
Kami ingin menemukan rd dalam persamaan ini :

Vn = PV =
∫ ¿ +…+ ∫ ¿ + M ¿ ¿
1 N N
( 1+r d ) ( 1+r d ) ( 1+r d )

Kita tahu N = 10, PV = 887, PMT = 90 dan FV = 1000 jadi kita memiliki
persamaan dengan yang tidak diketahui, rd. Kita dapat mencari rd dengan
memasukkan data yang diketahui ke dalam kalkulator keuangan dan kemudian
menekan tombol I/YR.
YTM ditemukan menjadi 10,91%.
Kita dapat mengetahui dari harga obligasi bahkan sebelum kita memulai
perhitungan bahwa YTM harus berada di atas tingkat kupon 9%. Ini dapat
diketahui karena obligasi dijual dengan harga diskon, dan obligasi diskon selalu
memiliki rd> tingkat kupon.
Jika harga obligasi adalah $ 1.134.20 maka itu akan dijual dengan harga premium.
Dalam hal ini, harus memiliki YTM yang berada di bawah tingkat kupon 9%,
karena semua obligasi premium harus memiliki kupon yang melebihi suku bunga
yang berlaku. Melalui prosedur yang sama seperti sebelumnya- memasukkan nilai
yang sesuai ke dalam kalkulator keuangan dan kemudian menekan tombol 1/ YR,
kami menemukan bahwa dengan harga $ 1.134.20nd = YTM = 7.08%.

2) Berapakah total imbal hasil, saat ini dan imbal hasil keuntungan modal untuk
obligasi diskon? Asumsikan obligasi tersebut dimiliki sampai jatuh tempo dan
perusahaan tidak mengalami gagal bayar (Petunjuk: Gunakan informasi pada
catatan kaki nomor 7 untuk mengetahui definisi imbal hasil saat ini, gunakan juga
Tabel 7-1).
Jawaban: Hasil saat ini didefinisikan sebagai berikut:
Annual coupon interest payment
Current yield =
current price of the bond

Hasil keuntungan modal didefinisikan sebagai berikut:


'
Expected change∈bon d sprice
Capital gains yield =
Beginning−of − year price
Total pengembalian yang diharapkan adalah jumlah dari hasil saat ini dan hasil
keuntungan modal yang diharapkan:
Expected total return = Expected current yield + Expected capital gains yield

Istilah yield to maturity, atau YTM, sering kali digunakan dalam mendiskusikan
obligasi. Ini merupakan pengembalian total yang diharapkan (dengan asumsi tidak
ada risiko default dan obligasi tidak disebut), jadi = total return yang diharapkan =
diharapkan YTM.

Perlu diingat bahwa sekuritas telah meminta pengembalian rd, yang bergantung
pada sejumlah faktor: Diperlukan return= r d = r* + IP + LP + MRP + DRP.

Diketahui bahwa 1). pasar keamanan pada umumnya dalam ekuilibrium, dan 2).
bahwa untuk ekuilibrium ada pengembalian yang diharapkan = YTM, seperti yang
dilihat oleh investor marginal, harus sama dengan pengembalian yang diminta, r d .
Jika kesetaraan tidak berlaku, maka pembelian dan penjualan akan terjadi sampai
benar-benar berlaku, dan keseimbangan terbentuk. Maka dari itu, untuk investor
marginal: r^ d = YTM = r d

Kemudian kupon 9%, obligasi 10 tahun yang dijual dengan harga $887 dengan
YTM 10,91% imbal hasil saat ini adalah:
$ 90
Current yield = = 0,1015 = 10,15%
$ 887

Jika sudah mengetahui hasil saat ini dan pengembalian total, kita dapat
menemukan hasil keuntungan modal:
YTM = Current yield + Capital gains yield
Dan
Capital gains yield = YTM – Current yield
= 10,91% - 10,15% = 0,76%

G. Apa yang dimaksud risiko harga? Manakah yang lebih tinggi tingkat bunganya,
pembayaran tahunan obligasi 1 tahun, atau obligasi 10 tahun? Mengapa?
Jawaban: Risiko harga adalah kemungkinan fluktuasi harga suatu aset, seperti
obligasi, saham, atau properti, seiring berjalannya waktu. Risiko ini berkaitan dengan
perubahan dalam nilai aset tersebut yang dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti
perubahan suku bunga.
Dalam hal tingkat bunga, obligasi dengan jangka waktu yang lebih panjang
(misalnya, obligasi 10 tahun) cenderung memiliki risiko harga yang lebih tinggi
daripada obligasi dengan jangka waktu yang lebih pendek (misalnya, obligasi 1
tahun). Ini karena obligasi 10 tahun memiliki periode yang lebih lama untuk terkena
dampak perubahan suku bunga.
Misalnya, jika suku bunga naik tajam, nilai obligasi dengan jangka waktu 10 tahun
akan lebih rentan terhadap penurunan nilai karena pemegang obligasi mungkin
kehilangan kesempatan untuk berinvestasi dengan suku bunga yang lebih tinggi. Di
sisi lain, obligasi 1 tahun akan segera jatuh tempo, sehingga pemegangnya dapat
memanfaatkan kenaikan suku bunga lebih cepat.

Jadi, secara umum, obligasi dengan jangka waktu yang lebih lama memiliki risiko
harga yang lebih tinggi terkait dengan perubahan suku bunga.

H. Apa yang dimaksud risiko reinvestasi? Manakah yang lebih tinggi risiko
reinvestasinya, obligasi 1 tahun atau 10 tahun?
Jawaban: Risiko reinvestasi mengacu pada risiko yang terkait dengan pengembalian
dana yang diterima dari investasi yang telah jatuh tempo. Ini terutama relevan dalam
konteks investasi obligasi.
Dalam hal obligasi, risiko reinvestasi terjadi ketika Anda menerima pembayaran
kupon (bunga) dari obligasi dan harus menginvestasikan kembali uang tersebut pada
tingkat bunga yang lebih rendah daripada tingkat kupon asli obligasi. Hal ini dapat
mengakibatkan pendapatan yang lebih rendah dari yang diharapkan.

Secara umum, risiko reinvestasi lebih tinggi dalam obligasi dengan jangka waktu
yang lebih lama, seperti obligasi 10 tahun, dibandingkan dengan obligasi 1 tahun. Ini
karena semakin lama jangka waktu obligasi, semakin besar kemungkinan terjadinya
perubahan dalam tingkat suku bunga pasar. Jika tingkat suku bunga turun setelah
Anda menginvestasikan kembali dana dari obligasi 10 tahun, Anda mungkin
mendapatkan tingkat pengembalian yang lebih rendah pada investasi baru Anda
daripada tingkat kupon asli obligasi. Oleh karena itu, risiko reinvestasi cenderung
lebih tinggi untuk obligasi jangka panjang.

I. Seperti apa perubahan pada persamaan untuk menilai obligasi jika dilakukan
pembayaran setengah tahunan hitunglah nilai obligasi 10 tahun dengan kupon 10%
dan pembayaran setengah tahunan jika diketahui nominal r d = 13%
Jawaban:
Untuk menghitung nilai obligasi dengan pembayaran setengah tahunan, perlu
dilakukan perubahan pada persamaan. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Membagi pembayaran bunga kupon tahunan dengan 2 untuk mendapatkan jumlah
dolar bunga yang dibayarkan setiap enam bulan.
2. Mengalikan jumlah tahun sampai jatuh tempo dengan 2 untuk mendapatkan jumlah
periode pembayaran bunga.
3. Menggunakan tingkat diskonto setengah tahunan untuk menghitung nilai diskon
dari setiap pembayaran bunga.
4. Menjumlahkan nilai diskon dari setiap pembayaran bunga untuk mendapatkan nilai
obligasi.
Dalam kasus ini, kita akan menghitung nilai obligasi 10 tahun dengan kupon 10% dan
pembayaran setengah tahunan jika diketahui nominal r d = 13%. Berikut adalah
langkah-langkahnya:

1. Membagi kupon tahunan 10% dengan 2 untuk mendapatkan kupon setengah


tahunan sebesar 5%
2. Mengalikan jumlah tahun sampai jatuh tempo 10 tahun dengan 2 untuk
mendapatkan jumlah periode pembayaran bunga sebesar 20.
3. Menggunakan tingkat diskonto setengah tahunan 6,5% (setengah dari 13%) untuk
menghitung nilai diskon dari setiap pembayaran bunga. Untuk periode pertama,
nilai diskonnya adalah 1/(1+0,065)^1 = 0,938. Untuk periode kedua, nilai
diskonnya adalah 1/(1+0,065)^2 = 0,880. Dan seterusnya hingga periode ke-20.
4. Menjumlahkan nilai diskon dari setiap pembayaran bunga untuk mendapatkan nilai
obligasi. Nilai diskon dari setiap pembayaran bunga adalah sebagai berikut:
- Periode 1: 5,000 x 0,938 = 4,690
- Periode 2: 5,000 x 0,880 = 4,400
- Periode 3: 5,000 x 0,825 = 4,125
- Periode 4: 5,000 x 0,772 = 3,860
- Periode 5: 5,000 x 0,722 = 3,610
- Periode 6: 5,000 x 0,674 = 3,370
- Periode 7: 5,000 x 0,630 = 3,150
- Periode 8: 5,000 x 0,588 = 2,940
- Periode 9: 5,000 x 0,549 = 2,745
- Periode 10: 5,000 x 0,512 = 2,560
- Periode 11: 5,000 x 0,478 = 2,390
- Periode 12: 5,000 x 0,446 = 2,230
- Periode 13: 5,000 x 0,416 = 2,080
- Periode 14: 5,000 x 0,388 = 1,940
- Periode 15: 5,000 x 0,362 = 1,810
- Periode 16: 5,000 x 0,337 = 1,685
- Periode 17: 5,000 x 0,314 = 1,570
- Periode 18: 5,000 x 0,293 = 1,465
- Periode 19: 5,000 x 0,273 = 1,365
- Periode 20: 5,000 x 0,254 = 1,270

Maka, nilai obligasi 10 tahun dengan kupon 10% dan pembayaran setengah
tahunan jika diketahui nominal r d = 13% adalah sebesar $74,235.

J. Asumsikan bahwa dengan $1,000 Anda dapat membeli obligasi 10 tahun dengan
pembayaran kupon tahunan 10 persen maupun obligasi 10 tahun dengan pembayaran
kupon setengah tahunan 10 persen. Kedua obligasi memiliki risiko yang sama. Mana
yang lebih Anda sukai? Jika $1.000 adalah harga yang pantas untuk obligasi
pembayaran setengah tahunan, berapa harga ekuilibrium untuk obligasi pembayaran
kupon tahunan?
Jawaban:
Ikatan pembayaran tahunan jadi lebih baik, EAR-nya adalah:

( )
M

( )
2
r NM 0.10
EAR= 1+ −1= 1+ −1=10.25 %
M 2

EAR sebesar 10,25% secara signifikan lebih baik daripada 10,0% yang ditawarkan
oleh obligasi pembayaran tahunan. Jika tingkat bunga yang berlaku pada obligasi
adalah rNOM-10% dengan EAR sebesar 10,25%, maka tidak tepat jika menentukan
nilai obligasi dengan menggunakan EAR sebesar 10%. Jika obligasi pembayaran
tahunan diperdagangkan di pasar, nilainya akan ditentukan sebesar 10,25% karena
investor akan menuntut EAR yang sama untuk kedua obligasi tersebut karena
risikonya sama. Oleh karena itu Anda dapat menggunakan kalkulator Anda untuk
menentukan nilai obligasi pembayaran tahunan menggunakan 10,25%, Ini akan
menjadi $ 984.80 melawan $ 1,000 untuk obligasi pembayaran setengah tahunan.
Perhatikan bahwa jika obligasi pembayaran tahunan dijual di pasar seharga $984,80,
EAR-nya akan menjadi 10,25%. Anda dapat menemukan nilai ini dengan
memasukkan N=10, PV-984.80, PMT-100 dan FV 1000 ke dalam kalkulator
keuangan dan kemudian menekan tombol I/YR untuk menemukan jawabannya:
10.25% . Pada tingkat ini dan harga $984,80, pembayaran obligasi tahunan dan tengah
tahunan akan seimbang. Investor akan mendapatkan imbal hasil yang sama atas
obligasi tersebut, sehingga tidak akan ada kecendrungan untuk menjual satu dan
membeli yang lain (karena akan ada, jadilah keduanya dengan harga $1.000)

K. Asumsikan bahwa obligasi 10 tahun dengan pembayaran kupon tahunan 10 persen


dan nilai dari $1.000 yang saat ini dijual seharga $1.135,90, menghasilkan nominal
imbal hasil saat jatuh tempo sebesar 8 persen.
Namun, obligasi tersebut dapat ditebus sctelah 4 tahun pada harga $1.050.
1. Berapakah imbal hasil saat penebusan, (YTC) obligasi tersebut?
2. Jika Anda membeli obligasi tersebut, menurut Anda, mana yang kemungkinan
besar akan Anda peroleh, YTM atau YTC? Mengapa?
Jawaban:
1) Untuk menghitung Yield to Call (YTC) obligasi tersebut, kita perlu mengetahui
beberapa informasi, yaitu par value ($1.000), pembayaran kupon tahunan (10%),
harga saat ini ($1.135,90), harga penebusan setelah 4 tahun ($1.050), dan nominal
imbal hasil saat jatuh tempo (8%).
Dari informasi tersebut, kita dapat menggunakan rumus:
YTC = (C + (FV - P) / n) / ((FV + P) / 2)
di mana C adalah pembayaran kupon tahunan, FV adalah par value, P adalah
harga penebusan, dan n adalah jumlah tahun hingga penebusan. Dalam hal ini, C =
0,1 x $1.000 = $100, FV = $1.000, P = $1.050, dan n = 6 (10 tahun - 4 tahun).
Mengganti nilai-nilai tersebut ke dalam rumus, kita dapat menghitung:
YTC = (100 + (1.000 - 1.050) / 6) / ((1.000 + 1.050) / 2) = 0,0915 atau sekitar
9,15%.

2) Jika Anda membeli obligasi tersebut, kemungkinan besar Anda akan memperoleh
Yield to Maturity (YTM) yang lebih tinggi daripada YTC. Hal ini karena YTM
mengasumsikan bahwa obligasi tersebut akan dipegang hingga jatuh tempo dan
tidak ditebus sebelumnya, sementara YTC mengasumsikan bahwa obligasi
tersebut akan ditebus pada harga tertentu sebelum jatuh tempo. Dalam hal ini,
YTM dapat dihitung dengan menggunakan rumus yang sama dengan YTC, tetapi
dengan mengganti harga penebusan dengan harga saat ini ($1.135,90) dan n
dengan jumlah tahun hingga jatuh tempo (10 tahun).
Mengganti nilai-nilai tersebut ke dalam rumus, kita dapat menghitung:
YTM = (100 + (1.000 - 1.135,90) / 10) / ((1.000 + 1.135,90) / 2) = 0,0806 atau
sekitar 8,06%.
Oleh karena itu, jika Anda membeli obligasi tersebut, kemungkinan besar Anda
akan memperoleh YTM yang lebih tinggi daripada YTC karena obligasi tersebut
kemungkinan besar tidak akan ditebus sebelum jatuh tempo.

L. Manakah yang dipresentasikan oleh imbal hasil saat jatuh tempo, imbal hasil obligasi
yang dijanjikan atau diharapkan? Jelaskan!
Jawaban: Imbal hasil hingga jatuh tempo adalah imbal hasil yang diperoleh dari
obligasi jika dimiliki hingga jatuh tempo. Hal ini dapat dilihat sebagai pengembalian
obligasi yang dijanjikan, ini juga merupakan keuntungan yang akan diterima investor
jika semua pembayaran yang dijanjikan telah dilakukan. Imbal hasil hingga jatuh
tempo sama dengan imbal hasil yang diharapkan jika:
1) kemungkinan kegagalan adalah nol dan
2) Obligasi tidak dapat ditarik kembali

Untuk obligasi yang mempunyai risiko gagal bayar atau obligasi tersebut dapat ditarik
kembali, terdapat kemungkinan pembayaran yang dijanjikan tidak dapat diterima pada
saat jatuh tempo. Dalam hal ini, imbal hasil yang dijanjikan pada saat jatuh tempo
akan berbeda dengan imbal hasil yang diharapkan.

M. Obligasi Ini diberi peringkat AA- oleh S&P. Menurut Anda, nilai mana yang sesuai
untuk obligasi tersebut, obligasi layak investasi atau obligasi sampah?
Jawaban: Menurut kami, obligasi tersebut sesuai dengan obligasi layak investasi,
karena obligasi AAA, AA, adalah obligasi yang aman, obligasi A dan BBB juga
cukup kuat untuk disebut obligasi layak investasi (investment-grade bonds).

N. Faktor-faktor apa saja yang menentukan peringkat obligasi suatu perusahaan?


Jawaban: Faktor-faktor yang digunakan oleh lembaga pemeringkat didasari oleh
faktor kualitatif dan kuantitatif.
- Faktor kuantitatif terkait dengan risiko finansial, yang mempelajari rasio keuangan
perusahaan, rasio-rasio yang dipublikasikan, rasio-rasio yang menunjukkan
kondisi perusahaan di masa lalu.
- Faktor-faktor kualitatif yang diperhitungkan mencakup analisis risiko bisnis
perusahaan, seperti persaingan di industri tersebut, serta kualitas manajemen
perusahaan.
Penentu peringkat obligasi termasuk hal-hal berikut: Rasio finansial, faktor kualitatif
(syarat kontrak obligasi), dan faktor kualitatif lainnya.

O. Jika perusahaan mengalami gagal bayar atas obligasinya, apakah perusahaan segera
dilikuidasi? Apakah pemegang obligasi diberi jaminan bahwa akan menerima seluruh
pembayaran yang dijanjikan? Jelaskan!
Jawaban: Likuidasi terjadi jika nilai perusahaan dianggap lebih besar dalam keadaan
“mati” daripada “hidup”. Kemudian keputusan untuk memaksa suatu perusahaan
dilikuidasi atau mengizinkannya melakukan reorganisasi bergantung pada apakah
nilai perusahaan yang direorganisasi akan lebih besar daripada nilai asetnya jika dijual
secara terpisah. Sehingga perlu dilihat terlebih dahulu nilai perusahaan yang
mengalami bangkrut, jika aset perusahaan bernilai lebih “hidup” daripada “mati”,
maka perusahaan akan ditata ulang. Jika pengadilan kebangkrutan memerintahkan
dilakukannya likuidasi, aset perusahaan akan dilelang dan kas yang diterima akan
didistribusikan sesuai ketentuan yang tercantum dalam Bab 7 Undang-undang
Kebangkrutan Amerika Serikat (Chapter 7 of the Bankruptcy Act).
Perlakuan kepada pemegang obligasi bergantung pada persyaratan obligasi tersebut,
dan pemegang saham umumnya hanya menerima dalam jumlah kecil dan sama sekali
tidak menerima apa pun saat likuidasi karena aset biasanya memiliki nilai lebih kecil
dibandingkan jumlah utang yang masih belum dibayar.

Anda mungkin juga menyukai