Anda di halaman 1dari 2

ANGGOTA: Imanda Julian Micola

Prashfady Metriando Rizki


Muhammad Hanif
Donny Nur Ade Laksana
Abdul Hamid Hakim
1. Jelaskan karakteristik obligasi!
Jawaban: Jangka waktu jatuh tempo obligasi bermacam-macam, ada yang relatif
pendek seperti satu tahun, dan ada yang jangka panjang, yaitu 30 tahun. adanya
kontrak antara penerbit dengan pendana, nilai nominal tertentu, adanya kupon sebagai
keuntungan bagi pendana, adanya rating produk, dan klaim aset penerbit. Investor
dapat memperoleh beragam keuntungan.
a) Nilai nominal adalah harga yang tercantum pada surat obligasi.
b) Kupon Tingkat Bunga adalah tingkat bunga (dalam presentase berdasarkan nilai
nominal) yang akan dibayarkan oleh pihak penerbit obligasi.
c) Jatuh Tempo, jangka waktu (usia) atau jatuh tempo suatu obligasi biasanya
ditetapkan dalam satuan tahun.
2. Jelaskan bagaimana menilai harga obligasi!
Jawaban: Untuk menghitung nilai obligasi pada suatu waktu, investor tersebut perlu
menambah nilai sekarang pembayaran bunga plus nilai sekarang pokok yang diterima
saat jatuh tempo. Seorang investor juga bisa menggunakan konsep anuitas untuk
menghitung nilai pembayaran bunga. Anuitas adalah suatu jumlah rupiah spesifik
yang dibayarkan kepada investor dalam periode tertentu. Pembayaran bunga obligasi
kerap dikenal sebagai jenis anuitas. Penilaian obligasi, pada dasarnya, menghitung
nilai sekarang dari pembayaran kupon obligasi yang diharapkan di masa depan. Nilai
wajar teoritis suatu obligasi dihitung dengan mendiskontokan nilai sekarang
pembayaran kuponnya dengan tingkat diskonto yang sesuai.
3. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat keuntungan yang disyaratkan
untuk obligasi (kd)!
a. Tingkat keuntungan aset bebas risiko dan premi risiko tergantung dari beberapa
faktor, yaitu :
b. Premi maturity : jangka waktu (jatuh tempo) yang berbeda menyebabkan
perbedaan tingkat keuntungan yang disyaratkan.
c. Premi kebangkrutan : perusahaan yang mempunyai risiko kebangkrutan yang
lebih tinggi akan meningkat akan tingkat keuntungan yang disyaratkan.
d. Premi likuiditas : semakin likuid suatu aset, semakin rendah tingkat keuntungan
yang disyaratkan.
e. Prei inflasi : secara umum, jika inflasi meningkat maka tingkat bunga nominal
juga akan meningkat, termasuk tingkat bunga investasi bebas risiko.
4. Jelaskan istilah Yield To Maturity, Yield To Call, dan Yield
a) YTM adalah tingkat keuntungan yang diperoleh pemegang obligasi, jika obligasi
tersebut dipegang sampai jatuh tempo (mature).
b) YTC adalah tingkat keuntungan yang diperoleh investor jika investor tersebut
memegang obligasi sampai dilunasi.
c) Yield adalah indikator tingkat keuntungan untuk menghitung tingkat keuntungan yang
disyaratkan atau dikaitkan dengan rating obligasi.
5. Jelaskan obligasi tanpa kupon bunga!
Jawaban : Obligasi tanpa bunga adalah obligasi yang tidak membayarkan bunga
sebelum jatuh tempo. Dimanakan juga sebagai zero coupon bond atau zeroes (suatu
obligasi yang tidak memberikan pembayaran bunga secara berkala atau tanpa kupon
sebagaimana obligasi pada umumnya sampai surat utang itu jatuh tempo). Obligasi
tersebut berbeda dengan obligasi biasa karena obligasi biasa membayarkan bunga
setiap periode tertentu, sampai jatuh tempo.
6. Jelaskan beberapa model penilain saham!
a. Penilaian saham yang dipegang satu periode
Misalkan ada saham yang diperkirakan mempunyai harga sebesar Rp.
1.400,00 satu tahun mendatang. Saham tersebut diperkirakan akan membayar dividen
sebesar Rp200 satu tahun mendatang. Semua aliran kas diasumsikan akan dibayarkan
pada akhir periode untuk memudahkan perhitungan.
b. Penilaian saham dipegang selamanya
Karena akan dipegang selamanya, investor akan memperoleh dividen.
7. Jelaskan model kelipatan untuk menilai saham!
Jawaban: penggunaan kelipatan. Model kelipatan relatif sederhana dibandingkan
dengan model penilaian berbasis present value aliran kas. Model kelipatan bukan
merupakan model yang saling OVERVIE Sumber: TINJAUAN menghilangkan
8. Jelaskan bagaimana menilai saham preferen?
Jawaban: Misalkan saham preferen mempunyai deviden sebesar 20% dengan nominal
Rp 1000,00. Misalkan tingkat keuntungan disyaratkan untuk saham preferen?
Deviden yang akan diterima oleh pemegang saham preferen adalah 20% x
Rp.1000.00.= Rp.200.00. diasumsikan deviden tersebut akan di bayar secara reguler
per tahun, dan saham preferen dipegang selamanya. Harga tersebut bisa dihitung
sebagai berikut. Harga=200/0,15=Rp 1.333.00 Formula untuk menghitung saham
preferen PV= (D/p)
9. Jelaskan faktor faktor yang mempengaruhi PER?
Jawaban: : P/E = [Dividen 0 (1+g)/(ks-g)] X 1/E Persamaan tersebut menunjukan
Tingkat pertumbuhan ,ks,deviden pada awal tahun semakin tinggi tingkat
pertumbuhan suatu perusahaan, maka akan semakin tinggi penguraan pada pembagi
diatas, yang berarti angka pembagi akan semakin kecil, maka angka PER akan
semakin tinggi, missal perusaan teknologi. Prediksi semacam itu nampaknya di
dukung oleh kenyataan empris.

Anda mungkin juga menyukai