Anda di halaman 1dari 10

BAB 11

Penentuan Harga Obligasi dan


Teori Tingkatnya
OBLIGASI

Obligasi (bonds) adalah surat tanda bukti bahwa


investor pemegang obligasi memberikan pinjaman dana
bagi emiten obligasi, dan emiten setuju untuk
melakukan pembayaran penghasilan yang jumlahnya
ditetapkan dalam kontrak. Ciri utama obligasi adalah
jangka waktu jatuh tempo yang merupakan tanggal
peminjam .harus melunasi jumlah dana yang dipinjam.
JENIS-JENIS OBLIGASI

Ada beberapa jenis obligasi yang biasanya diperdagangkan di


pasar modal:
 Obligasi dengan jaminan ( morgatgage bonds) adalah
obligasi yang diterbitkan emiten dengan menggunakan jaminan
suatu asset riil, sehingga jika emiten gagal memenuhi
kewajibannya, maka pemegang obligasi berhak untuk mengambil
alih asset tersebut.
 Obligasi tanpa jaminan ( unsecured bond) adalah obligasi
yang diterbitkan tanpa menggunakan suatu jaminan asset riil
tertentu.
 Obligasi koversi (convertible bond) adalah obligasi yang
memberikan hak kepada pemegangnya untuk mengkonversikan
obligasi tersebut dengan sejumlah saham emiten pada harga yang
telah ditetapkan, sehingga pemegang obligasi mempunyai
kesempatan untuk memperoleh capital gain.
Obligasi yang disertai dengan waran ( bond with
warrant) adalah obligasi yang memberikan hak bagi
pemegangnya untuk membeli saham emiten pada harga
yang telah ditentukan.
Obligasi tanpa kupon ( zero coupon bond) adalah
obligasi yang tidak memberikan pembayaran bunga.
Obligasi dengan tingkat bunga tetap ( fi xed rate
bond). Obligasi ini disebut juga struight rate bonds yaitu
obligasi yang memberikan bunga berdasarkan bunga tetap
sampai jatuh tempo pelunasannya.
Putable bond adalah obligasi yang memberikan hak
kepada pemegang obligasi untuk menerima pelunasan
obligasi sesuai dengan nilai par-nya sebelum waktu jatuh
tempo.
Junk bond adalah obligasi yang memberikan tingkat
keuntungan (kupon) yang tinggi, tetapi juga mengandung
risiko yang sangat tinggi pula.
CARA MENGHITUNG HARGA DAN YIELD OBLIGASI

Cara menghitung harga obligasi dinyatakan dalam persentase (%) dan ada 3
kemungkinan harga pasar dari obligasi yang ditawarkan :
• Par (nilaiPari)
Harga obligasi = nilai nominal; contoh: obligasi dengan nilai nominal Rp100 juta dij
ual pada harga 100%, maka nilai obligasi tersebut adalah 100% x Rp100 jt = Rp100 juta.
• At premium (dengan Premi)
Harga obligasi > nilai nominal; contoh: obligasi dengan nilai nominal Rp100 juta dijual
dengan harga 102%, maka nilai obligasi adalah =102% x Rp100 jt = Rp102 juta.
• At discount (dengan Discount)
Harga obligasi < nilai nominal; contoh: obligasi dengan nilai nominal Rp100 juta dijual
dengan harga 98%, maka nilai dari obligasi adalah 98% x Rp100 juta = Rp98 juta.
Penilaian harga dan tingkat obligasi terkait dengan surat pengakuan hutang berjangka
panjang yang dikeluarkan oleh perusahaan atau pemerintah. Pihak yang menerbitkan
obligasi punya hutang dan pihak yang membeli investor. Istilah-istilah yang perlu
diketahui sebelum menilai obligasi :
 Parvalue adalah nilai nominal obligasi (jumlah uang yang dipinjam perusahaan
atau pemerintah yang akan dibayar kembali pada hari jatuh tempo untuk masa
yang akan datang).
 Maturity date adalah tanggal jatuh tempo obligasi, tanggal dibayar kembali
obligasi oleh perusahaan atau pemerintah.
 Call Provision adalah provisi yang harus dibayar pemegang obligasi bila obligasi
bersangkutan tidak sampai jatuh tempo.
 Coupon interest rates adalah tingkat bunga yang dikenakan pada obligasi.
Discount bond adalah diskon (potongan nilai) obligasi jika suatu obligasi dij ual
dibawah harga nominal (par value ), terjadi jika bunga obligasi < bunga pasar.
 Premium Bond adalah kelebihan nilai obligasi karena harga obligasi yang dijual di atas
harga nominalnya, terjadi jika bunga obligasi > bunga pasar.
 Yield obligasi; Pendapatan atau imbal hasil atau return yang akan diperoleh dari
investasi obligasi dinyatakan sebagai yield, yaitu hasil yang akan diperoleh investor
apabila menempatkan dananya untuk dibelikan obligasi. Sebelum memutuskan untuk
berinvestasi obligasi, investor harus mempertimbangkan besarnya yield obligasi,
sebagai faktor pengukur tingkat pengembalian tahunan yang akan diterima.
Ada beberapa istilah yang terkait dengan yield :
1) Nominal yield ditunjukkan oleh besarnya kupon obligasi.
2) Current yield ditunjukkan oleh rasio tingkat bunga obligasi terhadap harga pasar
obligasi.
3) Yield to maturity adalah pendapatan (return) yang diharapkan diperoleh oleh
pemegang obligasi jika obligasi itu dimiliki sampai pada saat jatuh tempo.
4) Yield to Call adalah tingkat penghasilan (return) yang diharapkan dapat diperoleh
oleh pemegang obligasi jika obligasi tersebut dimiliki tidak sampai jatuh tempo.
5) Realized (horizon) yield adalah tingkat return yang diharapkan investor dari suatu
obligasi, jika obligasi tersebut dij ual kembali.
CONTOH KASUS
Contoh :
PT. “Gatra” menerbitkan obligasi dengan nilai Rp100 juta dan tingkat bunga
(coupun rate) sebesar 10% pertahun. Berapakah besarnya coupun yield yang
harus dibayarkan oleh perusahaan untuk:
a) Setiap tahun
b) Setiap semester
c) Setiap triwulan

Penyelesaian :
Coupon yield = Cpy =Tingkat Coupun (%) x Nilai nominal Obligasi
Maka:
a) Coupon yield per tahun = Cpyth = 10% x Rp100.000.000 = Rp10.000.000
b) Coupon yield per semester = Cpyst = Rp10.000.000/2 = Rp 5.000.000
c) Coupon yield per triwulan = Cpytw = Rp10.000.000/4 = Rp 2.500.000
TERIMA KASIH

SESI TANYA JAWAB

Anda mungkin juga menyukai