NIM : 202206200007
TUGAS : RESUME Pertemuan ke-9 PORTOFOLIO INVESTASI (PENGERTIAN
OBLIGASI)
DOSEN : DR.PUDJI ASTUTI, SE., MM
Universitas : BOROBUDUR
PENGERTIAN OBLIGASI
Penilaian harga obligasi mungkin sekali dihadapkan pada berbagai istilah yang
semuanya Nampak berhubungan dengan tingkat bunga , dengan istilah adalah Spot
rates,future rates,current yield dan yield to Maturity
Untuk memahami perhitungan tingkat bunga dalam obligasi, ada tiga titik waktu yang
penting dimengerti ,titik waktu menyangkut tentang :
1. Kapan pemberi dana dan pihak yang memerlukan dana menentukan tingkat
bunga atas obligasi tersebut(tanggal komitmen)
2. Kapan dana akan diserahkan dan
3. Kapan hutang akan di lunasi
Untuk itu diperlukan notasi sebagai berikut :
I = Tingkat bunga
t0 = Tanggal komitmen
t1 = Tanggal dana diserahkan ke perusahaan yang menerbitkan
obligasi
t2 = Tanggal obligasi dilunasi kembali.
Maka tingkat bunga penulisannya t0 it1 t2 karena t0 terjadi pada tahun k enol, maka t 0 = 0
dan karenanya penulisannya disederhanakan menjadi it1,t2
Spot interest rates ,merupakan tingkat bunga dari obligasi yang hanya mempunyai
satu arus kas bagi pembeli obligasi tersebut. Obligasi yang hanya mempunyai satu
arus kas bagi pemodal disebut sebagai pure discount bond atau zero coupon bond
Contoh soal :
1. Pemodal membayar suatu obligasi dengan harga Rp 743.000 saat ini akan
menerima pelunasan nilai nominal obligasi tersebut sebesar Rp 1.000.000 dua
tahun yang akan datang. Tingkat keuntungan yang diperoleh oleh pembeli
obligasi tersebut adalah Spot rate dua tahun, Apabila i02 adalah spot rate dua
tahun yang dinyatakan bentuk tahunan,
maka :
Rp 743.000 = [ Rp 1.000.000/( 1 + I 02 ] dan I 02 = 16 %
Karena, tingkat bunga biasa dinyatakan dalam dasar tahunan, maka i 02
merupakan tingkat bunga tahunan yang diperoleh oleh pemilik obligasi
tersebut dengan kata lain Rp 743.000 ( 1 + 0,16)2 = Rp 1.000.000
Cara menghitung :
1.Spot rate missal : I 03 = 17 %, ini berarti bahwa Rp 624 ( 1+0,17) 3 = Rp 1.000
kalaupun terjadi selisish kr ada pembulatan.
2.Future rates merupakan tingkat bunga atas obligasi dimana terjadinya komitmen
dan kapan uang akan diserahkan ke pihak emiten berbeda.
3.Forward rates untuk berbagai pola arus kas. Forward rates sering ditaksir atas
dasar spot rates, apabila 15 % adalah spot rate dua tahun dan 14 % adalah spat rate
satu tahun, maka forward rate satu tahun pada tahun ke dua adalah : i23 =
[(1,15)2/1,14] – 1
= 0,16
Jadi forward rate satu periode untuk suatu obligasi yang dimulai pada tahun pertama
16 %.
YIELD OBLIGASI
Yield obligasi ,pendapatan obligasi yang dapat diperoleh dari hasil obligasi dan bunga
obligasi. Ada beberapa ukuran yield obligasi yang dapat digunakan oleh investor,
yaitu nominal yield, current yield,yield to maturity(YTM), yield to call(YTC) dan
realized(horizon) yield. Masing-masing yield tersebut akan mengukur tingkat return
obligasi dari sudut pandang yang berbeda.
Contoh :
Jika seorang investor membeli sebuah obligasi dengan nilai nominal Rp 1 juta dan
mempunyai tingkat kupon 10 %. Penghasilan bunga atau kupon pertahun pada
investasi ini adalah 0,10 x Rp 1 juta = Rp 100.000. Jika investor tersebut membeli 20
obligasi, maka penghasilan bunga tahunan adalah Rp 100.000 x 20 = Rp 2.000.000
Soal :
Anggap ibu lala membeli sebuah obligasi yang mempunyai nilai nominal Rp 1 juta.
Tingkat kupon adalah 12 % dibayar dua kali setahun pada 15 April dan 15 oktober.
Berapa besarnya bunga per periode pembayaran bunga ?
Jawab : pada setiap tanggal 15 April atau 15 Oktober sampai jatuh tempo, Ibu lala
sebagai pemegang obligasi akan menerima bunga = (12% / 2) x Rp 1 juta = Rp 60.000
Current Yield obligasi adalah penghasilan bunga kupon tahunan dibagi dengan harga
pasar obligasi. Nominal yield mendasarkan pada nilai nominal yang selalu berjumlah
tetap, sedangkan current yield mendasarkan pada nilai pasar yang dapat berubah-
ubah.
Sebagai contoh : sebuah obligasi mempunyai nilai nominal Rp 1 juta dengan tingkat
kopun 12% di bayar dua kali setahun. Seorang investor membelinya pada harga 95,00
(artinya 95% dari nilai nominal). Current yield adalah (0,12 x Rp 1 juta) / (0,95 x
Rp 1 juta) = 0,1263 = 12,63 %. Jika harga pasar adalah 105, maka current yield
adalah Rp 120.000/Rp 1.050.000 = 11,43 %.
Soal :
Berapa current yield obligasi tersebut apabila ibu lala membeli pada harga Rp
999.000?
Jawab :
Bunga kupon pertahun adalah RP 120.000,Current yield adalah Rp 120.000 / Rp
999.000 = 12,01 %
YIELD to MATURITY
Yield to Maturity : Tingkat return majemuk yang akan diterima investor jika membeli
obligasi pada harga pasar saat ini dan menahannya hingga jatuh tempo.
YTM adalah nilai yang dicari dengan menggunakan data harga obligasi saat ini,
waktu jatuh tempo, kupon nilai par obligasi yang diketahui. YTM dapat dicari dengan
cara mencoba-coba memasukan nilai yang paling mendekati. Cara ini pada dasarnya
sama dengan cara yang dilakukan dalam menghitung tingkat bunga yang
menyamakan investasi awal dengan cash inflow dalam penilaian proyek atau yang
lebih dikenal sebagai internal rate of return(IRR) .
Untuk menghitung YTM dapat digunakan persamaan
Pp - P
YTM = Ci+ n
Pp+ P
2
Contoh : Sebuah obligasi yang tidak callable akan jatuh tempo 10 tahun lagi, nilai
parnya Rp 1.000 dan tingkat kuponnya adalah 18 %. Diasumsikan obligasi tersebut
saat ini dijual dengan harga di bawah per yaitu Rp 917,69. Dengan menggunakan
persamaan nilai YTM adalah :
2n 180 /2 1000
917,69 = ∑ +
t =1 ( 1 + YTM/2)t ( 1 + YTM/2)20
917,69 = 90( presen value of an annuity, 10% untuk 20 periode) + 1000(presen
value of interest factor,10% ,untuk 20 periode)
917,69 = 90(8,514) + 1000(0,149)
917,69 = 917,69
1000 – 917,69
YTM = 180+ 10 = 180 + 8,213
Pp+ P
2 953,845
YTM = 19,73 %
YIELD to CALL
Yield to call : Tingkat return majemuk yang diperoleh investor jika emiten melunasi
atau membeli kembali obligasi yang telah diterbitkan sebelum jatuh tempo.
2c Ci /2 Pc
P=∑ +
i=1 ( 1 + YTM/2)t ( 1 + YTM/2)2c
P = harga pasar obligasi saat ini
YTC = yield to call
Ci = pendapatan kupon pertahun
C = periode sampai dengan saat obligasi dilunasi (first call date)
Pc = call price obligasi
Contoh : sebuah obligasi yang callable jatuh tempo 20 tahun lagi dan kupon yang
diberikan adalah 18 %.Nilai par obligasi tersebut tersebut adalah Rp 1000 dan saat ini
dijual pada harga Rp 1.419,5. Kemungkinan obligasi tersebut akan dilunasi oleh
emiten 5 tahun lagi dengan call price sebesar Rp 1.180,sehingga YTC untuk obligasi
adalah :
10 90 1180
1419,5 = ∑ +
i=1 ( 1 + YTM/2)t ( 1 + YTM/2)10
14195 = 90 (present value of an annuity,10% untuk 10 periode) + 1180 (present
value factor,10% untuk 10 periode)
1419,5 = 90 (7,722) + 1180 (0,64)
1419,5 = 1419,5
Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa YTC dari obligasi tersebut adalah 10
%. Sedang jika menggunakan persamaan YTC
1180 – 1419,5
YTM * = 180+ 5 = 180 + (- 47,9)
1180 + 1419,5
2 1299,75
YTC * = 10,16 %
Pada obligasi yang dijual pada harga premi ( di atas par) maka sebaiknya dalam
menilai obligasi lebih baik digunakan yield to call dari pada yield to maturity.
REALIZED YIELD
Realized yield : Tingkat return harapan investor obligasi bila investor menjual
obligasi pada waktu tertentu sebelum jatuh tempo.
2h Ci /2 Pf
P=∑ +
t=1 ( 1 + RY/2)t ( 1 + RY/2)2h
Pp - P
RY * = Ci+ n
Pp+ P
2
900 - 750
RY * = 160 + 2
900+ 750
2
RY* = 28,48 %