BOND VALUATION
PENILAIAN OBLIGASI
Create by : Silvia Limiawan, Jerry Panjaitan, Ardian Sopa
Pengertian Bond/Obligasi
2
Obligasi
adalah suatu pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi beserta janji untuk membayar kembali pokok utang beserta kupon bungannya kelak pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran.
Contoh :
Kreuger baru menerbitkan 100,000 lembar obligasi dengan nilai $ 1,000 per lembar, memiliki kupon bunga 5% dan jatuh tempo 2 tahun. Bunga dari obligasi akan dibayar per tahun. Pernyataan diatas memiliki arti : 1) $ 100 juta (100,000 x $ 1,000) adalah jumlah yang dipinjam Kreuger. 2) Kreuger harus membayar bunga sebesar $ 5 juta (5% x $ 100 million)pada akhir tahun pertama. 3) The firm must pay both $5 juta dari bunga dan $ 100 juta dari investor
Penerbit Obligasi
3
Harga penerbitan
yaitu suatu harga yang ditawarkan kepada investor pada saat penjualan perdana obligasi. Nilai bersih yang diterima oleh penerbit adalah setelah dikurangi dengan biaya-biaya penerbitan.
Tanggal kupon
tanggal pembayaran bunga dari penerbit kepada pemegang obligasi. Dapat dikeluarkan per tahun, per semester, per qurter.
Dokumen resmi
suatu dokumen yang menjelaskan secara terinci hak-hak dari pemegang saham.
More.
Hak opsi
suatu obligasi dapat memuat ketentuan mengenai hak opsi kepada pembeli obligasi ataupun penerbit obligasi.
Opsi Beli, beberapa obligasi memberikan hak kepada penerbit untuk melunasi obligasi tersebut sebelum masa jatuh tempo obligasi.
Hak jual, beberapa obligasi memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk memaksa penerbit melakukan pelunasan awal atas obligasinya sebelum masa jatuh tempo. Tanggal pelaksanaan opsi adalah tanggal dimaka opsi beli atau opsi jual dapat dilaksanakan sebelum masa jatuh tempo obligasi, terdapat 4 cara melakukan opsi :
Gaya Bermuda, tanggal pelaksanaan yang disesuaiakan dengan tanggal kupon. Gaya Eropa, hanya memiliki satu tanggal pelaksanaan , Gaya Amerika, opsi dapat dilaksanakan setiap saat hingga masa jatuh tempo. Penjualan karena kematian, opsi yang diberikan kepada ahli waris bila terjadi kematian pada pemegang oblibagi atau menderita cacat tetap.
Penerbit dapat melakukan pembelian secara acak atas obligasi yang diterbitkannya Dengan membeli obligasi di pasaran lalu menyerahkannya kepada wali amanat.
Jenis-Jenis Obligasi
8
Jenis-Jenis Obligasi
9
C
PV =
Jenis-Jenis Obligasi
10
Mortgage bonds
Mortgage bonds adalah obligasi yang penerbitannya dijamin oleh aset riil (bukan dalam bentuk finansial).
Convertible bonds
adalah salah satu jenis obligasi yang memiliki kekhususan. Obligasi ini dapat dikonversi ketika terdapat keputusan pemilik obligasi menjadi sejumlah sekuritas lain yang diterbitkan oleh perusahaan yang sama. Biasanya sekuritas lain tersebut adalah common stock.
Pengembalian Obligasi
11
Yield to Maturity
tingkat pengembalian atau pendapatan yang akan diperoleh investor apabila memiliki obligasi sampai jatuh tempo
Yield to Call
Tingkat pengembalian yang dijanjikan dalam sebuah obligasi mulai saat obligasi dijual hingga obligasi ditebus.
Current Yield
yield yang dihitung berdasarkan jumlah kupon yang diterima selama satu tahun terhadap harga obligasi tersebut.
Tabel Obligasi
12
Kolom 1: Penerbit Nama penerbit yang mengeluarkan surat obligasi Kolom 2: Kupon Suku bunga yang ditetapkan dalam sebuah obligasi. Kolom 3: Tanggal jatuh tempo Tanggal jatuh tempo peminjaman dikembalikan. Kolom 4: Bid Price Harga penawaran dari investor/broker. Kolom 5: Yield Angka indeks Yield To Maturity (dlm persentase). Kolom 6: Tanggal transaksi Tanggal terakhir perubahan data.
Risiko Obligasi
13
Reinvestment Risk
Variabilitas pada tingkat reinvestment akibat adanya perubahan pada tingkat bunga pasar.
Call Risk
dimana pada tanggal tertentu perusahaan penerbit obligasi akan menetapkan untuk menarik kembali atau membeli obligasinya.
Risiko Obligasi
14
Default Risk
Default Risk berkaitan dengan risiko gagal bayar atau penerbit obligasi
mengalami kebangkrutan.
Inflation Risk
Peningkatan Inflation risk atau purchasing power risk disebabkan oleh bervariasinya nilai aliran kas yang diterima oleh investor akibat dampak adanya security due inflasi. Contohnya jika investor membeli obligasi pada coupon rate sebesar 7%, tetapi tingkat inflasi adalah 8%, maka purchasing power aliran kas secara nyata akan dikurangi.
Exchange-Rate Risk
Obigasi dengan nilai jual valuta asing memiliki nilai yang tidak dapat diketahui dengan pasti dan baru dapat diketahui dengan mata uang lokal ketika pembayaran kupon atau nilai pokok pinjaman terjadi.
Risiko Obligasi
15
Liquidity Risk
Liquidity atau marketable risk bergantung pada kemudahan suatu obligasi untuk dijual kembali sebesar nilai obligasinya.
Volatility Risk
Harga suatu jenis obligasi tertentu bergantung pada tingkat suku bunga dan faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi nilai obligasi tersebut. Perubahan tersebut berpengaruh pada harga obligasi.
Proses yang umum dikenal dalam penerbitan suatu obligasi adalah melalui penjamin emisi atau juga dikenal dengan istilah "underwriting". Dalam penjaminan emisi, satu atau lebih perusahaan sekuritas akan membentuk suatu sindikasi guna membeli seluruh obligasi yang diterbitkan oleh penerbit dan menjualnya kembali kepada para investor. Pada penjualan obligasi pemerintah biasanya melalui proses lelang.
Obligasi Indonesia
17
Obligasi Rekap, diterbitkan guna suatu tujuan khusus yaitu dalam rangka Program Rekapitalisasi Perbankan. Surat Utang Negara (SUN), diterbitkan untuk membiayai defisit APBN Obligasi Ritel Indonesia (ORI), sama dengan SUN, diterbitkan untuk membiayai defisit APBN namun dengan nilai nominal yang kecil agar dapat dibeli secara ritel. Surat Berharga Syariah Negara atau dapat juga disebut "obligasi syariah" atau "obligasi sukuk", sama dengan SUN, diterbitkan untuk membiayai defisit APBN namun berdasarkan prinsip syariah.
obligasi bersifat dapat diperdagangkan. Terdapat dua jenis pasar obligasi yaitu:
1. Pasar Primer
Merupakan tempat diperdagangkannya obligasi saat mulai diterbitkan. Salah satu persyaratan ketentuan Pasar Modal, obligasi harus dicatatkan di bursa efek untuk dapat ditawarkan kepada masyarakat, dalam hal ini lazimnya adalah di Bursa Efek Surabaya (BES) sekarang Bursa Efek Indonesia (BEI).
2. Pasar Sekunder
Merupakan tempat diperdagangkannya obligasi setelah diterbitkan dan tercarat di BES, perdagangan obligasi akan dilakukan di Pasar Sekunder. Pada saat ini, perdagangan akan dilakukan secara Over the Counter (OTC). Artinya, tidak ada tempat perdagangan secara fisik. Pemegang obligasi serta pihak yang ingin membelinya akan berinteraksi dengan bantuan perangkat elektronik seperti email, online trading atau telepon.
19
TERIMA KASIH#