Anda di halaman 1dari 6

RESUME CHAPTER 4

“COST OF CAPITAL”

Mata Kuliah :
Manajemen Keuangan Stratejik

IKA LADYANA NINGTIAS 041924353005


M.RIZAL AFIF 041924353007
MARCELLIA CRENATA 041924353032

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2021
COST OF BORROWED FUNDS
Biaya pinjaman (cost of borrowed funds) terkait dengan jumlah total yang harus dibayarkan
oleh debitur untuk memperoleh pinjaman dan menggunakan dana, termasuk dalam biaya
keuangan, pemeliharaan akun, pinjaman dan biaya terkait lainnya.

Pada dasarnya perhitungan dan perlakuan Cost of capital bergantung pada tujuannya. Dimana
terdapat dua tujuan yag menentukan metode menghitung biaya modal tersebut yaitu
accounting treatment dan performance atau project evaluation. Untuk dapat memahami
tujuan tersebut, dapat melihat ilustrasi yang tersebut di bawah ini :

Dari ilustrasi tersebut di atas, bond terbukti lebih baik dengan daripada modal saham setelah
memperhitungkan penghematan pajak atau perisai pajak. Tujuan akuntasi lebih kepada
perhitungan berapa tingkat keuntungan yang akan didapat dari modal sahamnya, sedangkan
untuk tujuan evaluasi lebih mengarah pada perhitungan cost of capital secara efisien untuk
suatu perusahaan atau dengan kata lain suatu divisi atau departemen akan melayani dana
pada tingkat tertentu tanpa memperdulikan sumber dana. Hal ini dilakukan untuk memastikan
divisi tersebut menggunakan dana secara efisien.

COST OF EQUITY

Biaya ekuitas (cost of equity) terkait dengan tingkat pengembalian yang diharapkan oleh
investor ketika mereka menginvestasikan uang ke dalam suatu perusahaan. Cost of equity
(COE) memiliki dimensi yang bervariasi dari kedua sudut pandang yaitu dari perusahaan
penerbit dan investornya. Perusahaan dan investor memiliki sudut pandang atau preferensi
yang berbeda. Misalnya apa yang dapat dibayar oleh perusahaan dalam jangka pendek dan
panjang merupakan salah satu faktor yang penting namun investor memandang hal tersebut
secara berbeda. Meskipun “risk-return equilibrium” secara logis berlaku untuk saham biasa,
ada beberapa tipe investor ekstrim yang mungkin tidak benar-benar mengikuti logika rata-
rata tersebut. Hal ini dapat dijelaskan dalam figure berikut terkait dengan investor’s
behaviour.

Dalam ilustrasi tersebut di atas, sebanyak 80% investor justru memiliki ekspektasi rata – rata
pembayaran deviden, artinya tidak high expectation atau low expectation seperti dalam
prinsip “risk-return equilibrium”. 80% dari investor inilah yang menentukan “persepsi cost
of capital” berdasarkan kombinasi faktor pertimbangan keputusan berikut,:
 Tingkat apresiasi dalam nilai saham
 Tingkat inflasi dan biaya hidup dalam perekonomian perusahaan
 Tingkat cost of capital dimana modal ditanamkan (atau opportunity cost)
 Resiko atau keuntungan dari keberagaman portofolio perusahaan
 Perbandingan tingkat pengembalian dari jalan investasi lainnya (pajak sebelum dan
sesudah, bebas resiko atau beresiko, dsb)
 Ketersediaan dana yang bisa diinvestasi
 Image perusahaan yang menawarkan dividen
 Ekspektasi tentang saham bonus, masalah hak, convertible bonds, preferensi voting
dan non-voting,
 lock in and redemption preferences, Saham anak perusahaan dan kerjasama dari
kelompok yang sama
 Pajak, Endorsability dan likuiditas dari saham dan dividen
 Usaha administrative, waktu dan biaya untuk memantau dan bertindak atas volatilitas
saham
Three Major Dimensions of COE
Biaya ekuitas dapat didefinisikan dan diukur menggunakan tiga dimensi yang berbeda
sebagai berikut :
 ekspektasi investor biasa/normalnya berdasarkan aspirasi dan persepsi mereka
 sudut pandang korporasi tentang pelayanan modal saham
 Penilaian obyektif biaya ekuitas
Expectation of an Ordinary Investor
Ilustrasi dibawah adalah sebuah matriks yang menunjukkan ekspektasi investor terhadap
performa investasi ekuitas yang dipilih :

Ordinary investors dapat memiliki posisi berbeda – beda berdasarkan preferensi mereka yang
dilihat dari empat faktor tersebut di atas, antara lain Likuiditas, kemudahan administrasi,
kecukupan pengembalian dan kemampuan membiayai atau fundabilitas. Seperti yang
digambarkan dalam ‘the bell shape explanation’, hanya beberapa dari Ordinary investors
yang akan melampirkan bobot yang sangat berbeda untuk tingkat pengembalian dan
likuiditas. sebuah studi empiris menyimpulkan beberapa “degrees of importance” yang
melekat pada empat faktor.
Keempat faktor tersebut menunjukkan empat resiko yang berhubungan dengaan ekuitas.
Seorang investor akan mengkompensasi pengencerannya dalam satu harapan, mungkin
dengan peningkatan proporsional dalam harapan lainnya. Namun, total bobot yang harus
dipasang harus 10 (menunjukkan totalitas signifikansi yang diasumsikan oleh investor).

An Ordinary Investor’s Perpective


Seperti yang dijelaskan pada poin sebelumnya, bahwa ada empat faktor penting yang
dipertimbangkan investor biasa saat memutuskan untuk investasi pada equity share.
Selanjutnya harus dianalisis dan menilai relatif dari faktor-faktor tersebut. Terdapat yang
berdiri sendiri dan juga saling bergantung. Ketergantungan yang kompleks ini membuat
keputusan investasi menjadi rumit. Beberapa analis menggunakan model matematika yang
mengandung koefisien korelasi dan deviasi standar untuk menetapkan hubungan yang dapat
diukur antara faktor-faktor tersebut. Model-model ini tidak sesuai untuk pasar saham pada
negara berkembang yang tidak sempurna, di mana kuantum ketidakpastian lebih dari sekedar
risiko. Model – model ini disebut sebagai "Relatively Model of COE", yang mengukur
perspektif investor biasa. Beberapa asumsi penting (yang diharapkan logis) perlu
diperhatikan seperti :

 Penghasilan, kemampuan pendanaan, likuiditas, dan kemudahan administrasi dapat


diukur pada skala '0-10', di mana 10 menunjukkan kinerja maksimum
 Saham ekuitas yang tidak terlalu mengesankan pada faktor pendapatan, memaksa investor
untuk mengharapkan kinerja yang lebih baik pada ketiga faktor lainnya
 Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, bobot yang disesuaikan dengan keempat
faktor tersebut adalah 4, 3, 2, dan 1. Hal ini dapat diubah jika profil investor berbeda dari
profil biasa. Dalam keadaan khusus, faktor dapat diganti dengan faktor lain

Selanjutnya, mengukur tiga risiko yang terkait dengan keputusan investasi. Risiko ini adalah
absolute risk, relative risk dan expected risk. Risiko ini didasarkan pada optimal performance
(OP), Expected performance (EO) dan actual performance (AP) dari ekuitas pada keempat
faktor tersebut. OP adalah ideal atau seharusnya kinerja dalam kondisi ideal atau mendukung.
EP adalah kinerja yang diharapkan oleh investor berdasarkan persepsinya tentang perilaku
faktor dalam berbagai keadaan. Persepsi ini mungkin optimis, moderat, atau pesimis. Oleh
karena itu, "reward on equity" yang diharapkan oleh para pemegang saham berbeda.

Perpetuity COE

Karena harga pasar saham ekuitas dan dividen bervariasi dari tahun ke tahun, pengembalian
tahunan yang diharapkan oleh investor menjadi COE (Cost of Equity) untuk tahun itu. Ini
dengan asumsi sederhana bahwa korporasi adalah badan hukum yang selalu ada, oleh karena
itu, pemegang sahamnya juga selalu ada (hanya nama yang akan berubah)
Biaya kekekalan ekuitas p.a. =
(Apresiasi harga bersih selama tahun + dividen untuk tahun ini) / harga pasar dari
saham ekuitas pada hari pertama tahun itu.
Investor dapat menjual sahamnya dengan harga pasar pada hari pertama tahun itu. Dengan
tidak melakukan hal itu, modalnya memblokir sama dengan harga pasar saham.

Anda mungkin juga menyukai