Anda di halaman 1dari 5

RESUME CHAPTER 11

“Financial Aspects Of Corporate Restructuring”

Mata Kuliah :
Manajemen Keuangan Stratejik

IKA LADYANA NINGTIAS 041924353005


M.RIZAL AFIF 041924353007
MARCELLIA CRENATA 041924353032

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2021
RESTRUCTURING OF OWNERSHIP, CONTROL AND EMPOWERMENT

Pemilik usaha keluarga sangat jarang meningkatkan ukuran perusahaannya, dibandingkan


beberapa perusahaan dengan portofolio bisnis yang dekat dengan kompetensi inti keluarga,
selama tidak ada permasalahan sebagai berikut:
 Persepsi generasi kedua atau ketiga mengenai kesetaraan risk return dan
pengungkitan pada kompetensi inti melawan diversifikasi
 Konsentrasi pertumbuhan kelompok pada satu perusahaan atau satu bisnis, dan
meningkatkan anggota muda keluarga untuk berkompetisi dengan pengendalian
operasional pertama dan kontrol keuangan
 Terlalu banyak pemegang kepentingan antar perusahaan yang mengarah pada
kebingungan kepemilikan (sebagaimana tidak ada kejelasan kendali perusahaan
individu yang diidentifikasi) dan meningkatkan perasaan ketidakamanan yang
bertumbuh diantara beberapa anggota keluarga
 Kuncinya, karyawan senior dan wirausaha dapat menciptakan kebingungan dalam
kelompok untuk menikmati penguatan lebih lanjut dan hal yang tidak dapat
dihindarkan.
 Satu anggota keluarga secara relatif dengan pengaruh lebih baik dari agen keuangan,
vendor prinsipal dan dealers, birokrasi pemerintah, politik dan eksekutif menjadi
ambisi ekstra untuk memisahkan identifikasi dan pertumbuhan
 Kelompok yang bertumbuh diluar proporsi tanpa kinerja yang layak dari parameter
kontrol kinerja dan proses pembuatan keputusan untuk anggota keluarga
 Anggota keluarga tidak memiliki peran yang jelas.

Perusahaan dengan antar kelompok pemegang kepentingan dan bisnis dengan hubungan
input-output harus memiliki perencanaan keuangan dan sistem penilaian:
 Perhitungan dari penambahan nilai bersih kedalam kelompok, dikontribusi oleh
masing-masing kelompok perusahaan
 Perhitungan bersih dari tiap-tiap aset perusahaan setelah pertimbangan dampak
hubungan input-output dan antar pemegang kepentingan
 Valuasi bersih dari tiap anggota pemegang saham
 Korelasi antara apresiasi kelompok kekayaan bersih kepada keseluruhan inti
kompetensi, kekuatan untuk mendiversifikasi dan keuangan kelompok intra ditambah
sinergi operasional
 Portofolio kelompok ROI dengan referensi kepada rasio pertumbuhan marginal,
waktu kepemilikan dan usahanya
 Mengarahkan benchmark perusahaan untuk perusahaan lain dalam satu kelompok
 Pemikiran akuntansi dan valuasi berdasarkan kelompok intra yang mentransfer
mekanisme harga

STRATEGIC FINANCIAL ASPECTS OF THE GENERATION GAPS IN FAMILY-


OWNED BUSINESS
Sebagian besar generasi penerus perusahaan biasanya lebih berorientasi pada teknologi yang
dianggapnya lebih transparan, lebih lincah, dan fleskibel dalam menjalankan perusahaan.
Namun terdapat masalah struktural lainnya yang tercipta antar kesenjangan generasi dalam
kelompok bisnis keluarga yaitu:
 Generasi kemarin percaya bahwa pengaturan pembagian kekayaan merupakan
parameter kekayaan yang kurang penting daripada etos keluarga
 Generasi hari ini berhasrat bahwa anggota keluarga harus dinilai sebagai mereka dan
lebih kompleks daripada proyek ambisius yang ditangani
 Generasi hari ini percaya bahwa korelasi merek dengan kompetensi inti perusahaan
merupakan hal penting.
 Setiap aktivitas, produk, segmen dan divisi diperlakukan sebagai proyek mandiri hari
ini seperti yang diilustrasikan padagambar di bawah ini

STRATEGIC AND FINANCIAL IMPLICATIONS OF EMPLOYEES


EMPOWERMENT
Rumah bisnis, secara tradisional menawarkan cara konservatif untuk menguji penghargaan
pada karyawan utama yang meraih dampak maksimum penguatan dengan memberikan bonus
tahunan, perwalian, kekuasaan pembuatan keputusan, membatasi pembagian bisnis dengan
menawarkan vendorship atau distributorship. Benchmark level kelompok dilakukan dengan
membandingkan return of investment (ROI), return on equity (ROE), investment turnover,
profitability, economic value added (EVA), time ROI, operating and cash break even point
(BEP), debt service coverage ratio (DSCR), dan market capitalization. Pada level industri,
benchmarking dilakukan dengan membandingkan ROI, ROE, investment turnover, working
capital turnover, receivable turnover, gross, net, cash profitability, EVA, employee
productivity & loyality, NPV dan IRR, DSCR, dan market capitalization. Sedangkan pada
level ekonomi, benchmarking dilakukan dengan membandingkan economic rate of return
(ERR), real dan nominal economic growth rate and contribution to the GDP, energy saving,
dan kinerja lingkungan.

RESTRUCTURING THROUGH AMALGAMATIONS, MERGERS AND


ACQUISITIONS
Beberapa jenis merger dan akuisisi yang biasa digunakan sebagai sinonim umum
untuk satu dan lainnya yaitu:
 Akuisisi & merger (A&M) horizontal: dua perusahaan dengan bisnis dan proses yang
sama menjadi satu untuk menjadi kombinasi horizontal dengan tujuan meningkatkan
volume bisnis, pendanaan, produk, karyawan dan sumberdaya lainnya
 A&M vertikal: pemasok dan distributor bergabung dalam organisasi untuk
memberikan keuntungan integrasi didepan atau dibelakang.
 A&M konglomerat: dua perusahaan dengan produk yang berbeda melakukan merger
diversifikasi portofolio dan meminimalkan resiko
 Konsolidasi A&M: anak perusahaan melakukan merger kedalam perusahaan holding
untuk konsolidasi kekuatan, pajak dan keunggulan arus kas, proses dan keunggulan
produk.
 A&M konsentrik: perusahaan memperpanjang penggabungan produknya dengan
menghubungkan, melengkapi dan persaingan produk.
Terdapat aspek finansial dari A&M antara lain, A&M membutuhkan kesepakatan untuk
engineering keuangan, perusahaan yang diakuisisi harus meningkatkan dana untuk membayar
perusahaan target, kepuasan dari kepentingan minoritas dari kedua perusahaan harus menjadi
tantangan nyata, ekspresi finansial dari sinergi yang dicapai dengan latihan proses
pencampuran merupakan interpretasi subyektif antara biaya dan manfaat yang diperoleh dari
percampuran, proyeksi keuangan dari aspek sensitif bisnis yang bercampur mungkin
bersyarat dan efektif, sebagian besar keuntungan percampuran horizontal merupakan skala
ekonomi melalui peningkatan kapasitas dan market share.

Anda mungkin juga menyukai