Anda di halaman 1dari 6

Nama: Marcellia Crenata

NIM: 041924353032

RESUME

Dividends and Other Payouts

 Different Types of Payout


Istilah dividend biasa digunakan untuk menyebut distribusi cash dari pendapatan. Jika
distribusi berasal dari capital, maka disebut dengan liquidating dividend. Jenis lain dari
dividend adalah pembayaran dengan cara memberikan saham, dividend tipe ini disebut
dengan stock dividend. Ketika suatu perusahaan menyatakan kondisi pembagian saham
(stock split), maka perusahaan akan meningkatkan jumlah shares outstanding. Dan karena
setiap saham menjadi bagian dari persentasi cash flow perusahaan yang lebih kecil, maka
harga saham akan turun. Alternatif bentuk pembayaran tunai yang lain adalah stock
repurchase pembelian Kembali saham (stock repurchase).
 Standard Method of Cash Dividend Payment
Jumlah dividend dinyatakan sebagai jumlah dollar per saham (dividend per share), sebagai
sebuah persentasi dari harga pasar (dividend yield) atau sebagai sebuah presentasi dari
pendapatan setiap saham (dividend payout). Berikut adalah beberapa kronologi pembayaran
dividend berikut dengan contohnya:
o Declaration date – pada declaration date, board of director menyatakan
pembayaran dividend
o Record date – pada record date dinyatakan bahwa dividend akan dibayarkan kepada
shareholders dengan pembatasan pada suatu tanggal yang spesifik
o Ex-dividend date – suatu saham akan menjadi ex dividend pada tanggal di mana
penjual berhak untuk menahan dividend tersebut, di bawah peraturan NYSE, saham
diperjual belikan sebagai ex dividend pada dan setelah hari kerja kedua sebelum
record date
o Payment date – pada tanggal ini dividend dibayarkan kepada shareholder
 The Benchmark Case: An Illustration of the Irrelevance of Dividend Policy
Seperti yang dibahas pada chapter sebelumnya, nilai suatu perusahaan diperhitunhkan dari
kemampuannya untuk membayar dan mendistribusikan cash flownya. Nilai dari suatu share
stock harus sama dengan present value dari ekspektasi pembayaran dividend di masa depan.
Berikut adalah beberapa peraturan pembayaran dividend
Current Policy: Dividends Set Equal to Cash Flow
Jika pada saat ini dividends (D) pada setiap tanggal dianggap sama dengan available cash
flow, maka nilai dari suatu perusahan dapat dihitung dengan mendiscounting dividends
tersebut

Dimana D0 dan D1 adalah cash flow yang dibayarkan melalui dividends dan Rs adalah
discount rate. Dividend pertama tidak didiscount karena dibayarkan saat itu juga
Alternative Policy: Initial Dividend is Greater than Cash Flow
Peraturan lain adalah perusahaan membayar dividend saat itu juga sehinggal yang terjadi
adalah dividend awal nilainya lebih besar dari cash flow.
The Indifference Proposition
Perhatikan bahwa nilai saham akan sama dengan peraturan dividend manapun, hal ini
meunjukkan bahwa perubahan pada peraturan dividend tidak akan mempengaruhi nilai dari
share of stock selama seluruh distribusi cash flow dibayarkan.
Homemade Dividends
Seorang investor juga dapat melakukan homemade dividends. Hal ini terjadi jika peraturan
dividend suatu perusahaan tidak memuaskan stockholder. Berikut adalah penjelasan
mengenai homemade dividends
Grafik di atas menunjukkan bahwa:
o Dengan memvariasikan peraturan dividend, manager dapat mendapatkan
pembayaran sejumlah gari sdiagonal
o Baik dengan mereinvestasi kelebihan dividends pada tanggal 0 atau menjual Kembali
saham pada tanggal hari ini, seorang investor dapat memperoleh berbagai net cash
payout sepanjang garis diagonal.
Investor lebih menyukai dividend yang lebih tinggi untuk menurunkan dividends pada single
date jika dividend level dijaga tetap konstan pada tanggal-tanggal yang lain. Jika dividend per
saham pada suatu tanggal meningkat sementara dividend per saham pada setiap tanggal
yang lain dijaga tetap konstan, harga saham akan naik.
Peraturan dividend tidak dapat menaikkan dividend per saham pada satu tanggal Ketika
level dividend setiap saham ditahan untuk tetap konstan pada tanggal-tanggal yang lain.
Dividends and Investment Policy
Peningkatan dividend melalui issuance saham baru tidak dapat membantu maupun
merugikan stockholder. Sama halnya,suatu pengurangan dividend melalui pembelian
Kembali saham tidak akan membantu maupun merugikan stockholder. Suatu perusahaan
tidak boleh mengorbankan project dengan NPV positif untuk meningkatkan dividend (atau
untuk membayar dividend pertama kalinya)
 Repurchase of Stock
Suatu perusahaan dapat membeli kembali sahamnya secara langsung. Suatu perusahaan
juga dapat melakukan tender untuk memnbeli Kembali sahamnya. Dalam hal ini suatu
perusahaan akan mengumumkan kepada stockholdernya bahwa perusahaan tersebut ingin
membeli Kembali sahamnya sejumlah tententu dengan harga tertentu. Dan yang terakhir,
suatu perusahaan dapat membeli Kembali sahamnya dari spesifik individual stockholder,
prosedur ini disebut targeted repurchase.
Beberapa perusahaan membayar dividend dan juga membeli Kembali sahamnya. Hal ini
menunjukkan bahwa pembelian Kembali saham tidak selalu merupakan substitusi dari
pembayaran dividend tetapi juga sebagai Tindakan untuk melengkapinya. Berikut adalah
beberapa alas an mengapa suatu perusahaan membeli Kembali sahamnya:
o Fleksibilitas
o Kompensasi eksekutif
o Offset to dilution
o Undervaluation
o Pajak
 Personal Taxes, Dividends and Stock Repurchases
Jika kita mengabaikan factor pajak, waktu pembayaran dividend tidak akan berarti jika
distribusi cash flow tidak berubah. Berikut ini kita akan membahas pengaruh pajak pada
dividend dan pembelian Kembali saham
Firms without Sufficient Cash to Pay a Dividend
Pada sebuah perusahaan yang tidak memiliki cash flow yang cukup untuk membayar
dividend, maka untuk dapat membayar dividend perusahaan tersebut harus meningkatkan
capital, baik dengan menjual saham maupun menjual bond. Berikut adalah penjelasan
mengenai hal tersebut:

Firms with Sufficient Cash to Pay a Dividend


Para ekonom berpendapat bahwa dengan adanya personal taxes, maka suatu perusahaan
sebaiknya tidak menjual saham untuk membayar dividend. Berikut adalah alternative yang
harus dipertimbangkan suatu perusahaan dalam pembayaran dividend:
o Pilih tambahan capital budgeting project.
o Akuisisi perusahaan lain
o Membeli asset finansial
o Membeli Kembali saham
Beberapa praktisi akademik bertanya-tanya mengapa suatu perusahaan lebih menyukai
membayar dividend dibandingkan dengan membeli Kembali sahamnya. Terdapat dua alas an
untuk menjawab pertanyaan ini, yang pertama Grullon dan Michaely menyatakan bahwa di
masa lalu Securities and Exchange Commission (SEC) menuntut beberapa perusahaan yang
melakukan program pembelian Kembali saham dengan memanipulasi harga. Namun, SEC
telah memberikan petunjuk bagaimana cara membeli Kembali saham tanpa dianggap
melakukan manipulasi harga, sehingga saat ini hal tersebut bukan lagi menjadi hambatan.
Yang kedua, IRS dapat memberikan penalty kepada perusahaan yang membeli Kembali
sahamnya jika alas an pembelian tersebut adalag untuk menghindari pajak
Summary of Personal Taxes
 Real-World Factors Favoring a High-Dividend Policy
Karena setiap individu dikain pajak terhadap dividend, financial manager kemudian mungkin
mencari car auntuk mengurangi dividend dan melakukan Langkah-langkah seperti yang telah
disebutkan sebelumnya. Berikut ini kita akan membahas mengapa suatu perusahaan
mungkin membayar shareholdernya dengan dividend yang tinggi walaupun dikenai personal
taxes pada setiap dividend tersebut:
o Desire for Current Income
o Behavioural Finance
o Agency Cost
o Information Content of Dividends and Dividend Signalling
Harga saham suatu perusahaan akan meningkat Ketika perusahaan tersebut
mengumumkan akan meningkatkan dividendnya dan akan menurun Ketika suatu
perusahaan mengumumkan akan menurunkan dividendnya. Berikut adalah hal-hal
yang mungkin menyebabkan hal tersebut:
 Dari argumentasi mengenai homemade dividend yang dilakukan oleh MM,
peraturan dividend tidaklah relevan jika pendapatan di masa yang akan
datang dijaga constant
 Karena adanya pengaruh pajak, nilai saham suatu perusahaan akan menjadi
negative tergantung dengan dividend saat ini Ketika pendapatan di masa
yang akan datang dijaga constant
 Karena keinginan stockholder untuk mendapatkan tambahan pendapatan,
saham suatu perusahaan adalahs ecara positif berhubungan dengan
dividendnya saat ini, walaupun pendapatan di masa yanga kan datangnya
dijaga tetap constant
Market akan menunjukkan kenaikan pendapatan dan cash flow dari peningkatan
dividend, sehingga mengakibatkan kenaikan harga saham, begitupula sebaliknya.
Berikut adalah cara untuk mengestimasi cash flow:

 The Clientele Effect: A Resolution of Real-World Factors?


Clientale effect merupakan suatu kondisi yang terjadi Ketika dua factor saling membatalkan
satu sama lain. Untuk mempermudah pemahaman mengenai hal ini, kita dapat membagi
investor menjadi high tax brackets dan low tax brackets
Dalam suatu kondisi di mana banyak investor menyukai dividend yang tinggi, suatu
perusahaan tidak dapat meningkatkan nilai sahamnya dengan cara meningkatkan dividend
payout ratio. Suatu perusahaan hanya dapat meningkatkan harga sahamnya hanya jika
terdapat unsatisfied clientele.
 What We Know and Do Not Know about Dividend Policy
o Corporate Dividends are Substantial
Pajak dividend merupakan suatu kerugian yang terjadi relative terhadap pendapatan
capital karena dividend dikenai pajak pada saat pembayaran sedangkan pajak capital
hanya dapat ditangguhkan sampai penjualan.
o Fewer Companies Pay Dividends
o Corporations Smooth Dividends
Umumnya suatu perusahaan akan menentukan dividend target ratio dalam jangka
Panjang. Suatu perusahaan akan mengatur target ratio yang rendah jika memiliki
banyak project dengan NPV positif yang relative terhadap ketersediaan cash flow
dan mengatur ratio tinggi jika memiliki sedikir project dengan NVP positif.

 Stock Dividends and Stock Splits


Stock dividend bukan merupakan dividend sesungguhnya karena tidak dibayarkan dalam
bentuk cash. Pengaruh stock dividend adalah meningkatnya jumlah saham yang dimiliki oleh
seseorang.
Stock split hampir sama dengan stock dividend tetapi dinyatakan dengan ratio dan bukan
dengan persentasi seperti stock dividend.

Anda mungkin juga menyukai