Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

Obligasi adalah surat pengakuan utang yang disertai dengan kepastian tentang
tanggal jatuh tempo, jumlah tingkat bunga dan tanggal pembayaran bunganya. Jenis utang
atau surat kesanggupan membayar jangka panjang yang dikeluarkan peminjamn, berjanji
membayar kepada pemegangnya, pembayaran dengan nilai bunga tetap setiap
tahunKarakteristik utama obligasi, yaitu:

Nilai nominal (nilai pari/face value)Adalah nilai pokok dari suatu obligasi yang akan
diterima oleh pemegang obligasi pada saat obligasi tersebut jatuh tempo.

Kupon (the interest rate)Adalah nilai bunga yang diterima pemegang obligasi secara
berkala (kelaziman pembayaran kupon obligasi adalah 3 atau 6 bulanan). Kupon obligasi
dinyatakan dalam annual prosentase.

Jatuh tempo(maturity)Adalah tanggal dimana pemegang obligasi akan mendapatkan


pembayaran kembali pokok atau nilai nominal obligasi yang dimilikinya. Obligasi yang
akan jatuh tempo dalam 1 tahun akan lebih mudah untuk diprediksi, sehingga memiliki resiko
yang lebih kecil dibandingkan dengan obligasi yang memiliki periode jatuh tempo dalam 5
tahun. Secara umum, semakin panjang jatuh tempo suatu obligasi, semakin tinggi
kupon/bunganya.

Penerbit/emiten (issuer)Mengetahui dan mengenal penerbit obligasi merupakan faktor sangat


penting dalam melakukan investasi obligasi ritel. Mengukur resiko dan kemungkinan dari
penerbit obligasi tidak dapat melakukan pembayaran kupon dan atau pokok obligasi tepat
waktu (disebut default risk) dapat dilihat dari peringkat (rating) obligasi yang dikeluarkan
oleh lembaga pemeringkat seperti PEFINDO atau Kasnic Indonesia.
BAB II

PEMBAHASAN

Penilaian Obligasi

1.Zero-Coupon BondObligasi yang tidak melakukan pembayaran bunga secara periodik.


Namun bunga dan pokok dibayarkan sekaligus pada saat jatuh tempo. Obligasi ini
diperdagangkan dengan pemberian potongan harga dari nilai pari. Pemegang obligasi menerima
secara penuh pokok hutang pada saat jatuh tempo obligasi dengan kata lain penerbit
obligasi hanya akan membayar pokok obligasi pada saat jatuh tempo.Investor mendapatkan
keuntungan dari bunga intrinsik pada saat jatuh tempo serta selisih dari harga
discounteddengan nilai par-nya. Investor yang membeli obligasi zero coupon bond memang
tidak akan mendapatkan bunga sama sekali sampai jatuh tempo. Jika obligasi itu diterbitkan
untuk masa 10 tahun misalnya, maka uang investor akan mengendap di sana selama
masa tersebut, kecuali jika investor menjualnya kembali ke pasar.Contoh :Zero-coupon
bond selalu ditawarkan dengan harga diskon yang tinggi. Ketika membeli, investor akan
membeli dengan harga diskon dan ketika jatuh tempo ia akan menerima pembayaran
penuh. Gambarannya begini. Perusahaan ABC menerbitkan obligasi tanpa bunga sebesar
Rp100 miliar dengan masa jatuh tempo 10 tahun. Obligasi ini dilepas pada harga 60 persen.
Dengan harga penawaran sebesar itu berarti investor yang membeli obligasi ABC tadi
tidak perlu membayar senilai harga nominal 100 persen.Jika investor X misalnya akan
membeli sebanyak Rp100 juta maka ia hanya membayar sebesar Rp60 juta.Meski investor
X tadi hanya membayar Rp60 juta, tapi pada saat jatuh tempo nanti (10 tahun kemudian)
ia akan menerima pokok obligasi sebesar Rp 100 juta. Jadi dalam kurun 10 tahun, uang
investor X tadi tumbuh sebesar 66,6 persen dari Rp60 juta menjadi Rp100 juta. Dari kacamata
investor, jelas zero-coupon bondmerupakan instrument investasi jangka panjang yang imbal
hasillnya tidak bisa dipanen cepat satu tahun atau dua tahun. Jika investor membutuhkan
dana tunai, jalan satu-satunya hanya menjual obligasi tersebut di pasar.Harga zero coupon
bond akan naik dari waktu ke waktu mendekati tanggal jatuh tempo. Disitulah keuntungan
yang bisa dinikmati investor. Sedangkan bagi issuer atau penerbit, meskipun nilai obligasi
yang ditawarkan mencapai Rp100 miliar, jika obligasi tanpa bunga tersebut terjual semua,
maka perusahaan ABC hanya akan menerika dana tunai sebesar Rp60 miliar saja. Tentu ini
belum dipotong biaya-biaya dalam rangka penerbitan. Dari sisi issuer, obligasi tanpa bunga
memiliki kelebihan bahwa perusahaan tidak dipusingkan dengan bunga yang harus dibayar
tiga bulan sekali sebagaimana obligasi pada umumnya. Perusahaan hanya memikirkanagar saat
jatuh tempo 10 tahun mendatang harus ada dana tunai Rp100 miliar untuk membayar
pokok obligasi tersebut

2.Coupon Bond: Fixed Rate and Floating RateObligasi dengan kupon yang dapat diuangkan
secara periodik sesuai dengan ketentuan penerbitnya.Kupon bisa juga disebut sebagai tingkat
bunga yang dibayarkan oleh pihak yang mengeluarkan obligasi kepada investor.Coupon Bond
terdiri dari:a.Fixed-Rate BondFixed-rate bondadalah obligasi dengan tingkat kupon/bunga
yang tetap, berkebalikan dengan floating-rate bond. Fixed-rate bondadalah surat hutang
jangka panjang yang membawa tingkat bunga yang telah ditentukan
sebelumnya.Tingkat bunga dikenal sebagai tingkat kupon dan bunga dapat dibayarkan pada
tanggal tertentu sebelum obligasi tersebut jatuh tempo.

Misal:Couponobligasi 18% per tahun dengan nilai nominal Rp 1.000.000,00 selama 5


tahun, maka pembeli obligasi akan menerima Rp 180.000,00 per tahun selama 5 tahun
ditambah dengan Rp 1.000.000,00.b.Floating-Rate BondFloating-rate bondadalah obligasi yang
mempunyai kupon yang berubah-ubah, mengikuti tingkat bunga pasar uang seperti suku
bunga Bank Indonesia, dan juga spread. Spread adalah tingkat yang tetap konstan (bisa dianggap
sebagai tingkat keuntungan tambahan atas risiko). Hampir semua floating-rate bondmempunyai
kupon secara kuartal, tiga bulanan. Pada tiap awal periode kupon, tingkat kupon dihitung
dengan mengambil referensi suku bunga pasar pada hari tersebut, kemudian menambahkan
spread.Misalnya:Pada tahun pertama menawarkan suku bunga 19% (tetap), tapi pada tahun
berikutnya menawarkan suku bunga mengambang (dikaitkan dengan suku bunga beberapa
bank ditambah dengan presentase tertentu). Sebagai contoh : suku bunga mengambang
ditawarkan sama dengan rata-rata suku bunga deposito 6 bulan dari bank-bank umum di tambah
1,75%.3.Callable BondObligasi yang memberikan hak kepada emiten untuk membeli
kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.Callable bondmerupakan
obligasi yang dapat ditebus sebelum jatuh tempo. Hak penebusan ini digunakan emiten jika
tingkat bunga pasar lebih rendah dari pada tingkat bunga obligasi dan tidak digunakan jika
tingkat bunga pasar lebih tinggi dari pada tingkat bunga obligasi. Callable bondsangat
menarik dan tidak berbahaya. Karena callable bondmemiliki "double-life" dan mereka
lebih kompleks dibandingkan obligasi pada umumnya serta membutuhkan lebih banyak
atensi dari investor. Callable bondsmemiliki dua cakupan kehidupan yang potensial, salah
satu berakhir pada original maturity datedan lainnya pada "callable date".

5 / 17

Pada callable date, issuer mungkin melakukan "recall" obligasi dari investor. Hal ini secara
mudah berarti bahwa issuerpensiun obligasi melalui pengembalian dana investor.Secara
esensial, callable bondsmerepresentasikan obligasi pada umumnya dengan tambahan "call
option". Opsi ini mengimplikasikan dijual kepada issueroleh investor dan menggariskan
issueruntukpensiunkan obligasi pada waktu tertentu. Issuer mempunyai hak untuk melakukan
"call away" obligasi dari investor. Opsi ini memperkenalkan ketidakpastian cakupan
kehidupan obligasi. Guna memberikan kompensasi kepada investor terhadap kondisi
ketidakpastianini, issuerakan membayarkan tingkat bunga yang lebih tinggi dibandingkan
obligasi lainnya (non-callable bond). Sebagai tambahan, issuermungkin menawarkan obligasi
yang callablepada tingkat harga melebihi original par value.Biaya yang lebih tinggi
terhadap issuerdan meningkatnya risiko terhadap investor, obligasi ini dapat lebih atraktif
dibandingkan lainnya. Investor menyukainya karena mereka memberikan tingkat imbal
hasil yang lebih tinggi dibandingkan normal, paling tidak sampai obligasi tersebut called away.
Secara berlawanan, callable bondatraktif terhadap issuerkarena mereka mengizinkan untuk
mengurangi biaya bunga pada masa yang akan datang. Lebih jauh, mereka memberikan
tujuan penting yang bertujuan menciptakan kesempatan pada pasar keuangan bagi
perusahaan dan individual terhadap ekspektasi tingkat bunga. Callable bondmenimbulkan
masalah dalam perhitungan harga wajar karena jangka waktu obligasi hingga dilunasi tidak
pasti.Contoh soal:PT XYZ menerbitkan obligasi dengan nilai par Rp 1 milyarberjangka
waktu 20 tahun dengan bunga j2= 12%. Obligasi itu dapat ditebus pada akhir tahun ke-10 pada
harga 110 atau pada akhir tahun ke-15 pada harga 105. Berapa harga obligasi yang
menjamin investor memperoleh yieldminimum j2= 11%?Penyelesaian:

F=P20= Rp 1.000.000.000P10= Rp 1.100.000.000P15= Rp 1.050.000.000n= 20 tahun = 40


semester npenebusan= 10 tahun (20 semester) dan 15 tahun (30 semester) c= 12% p.a. = 6%
per semesterC= 6% x Rp 1.000.000.000 = Rp 60.000.000i= 11% p.a. = 5,5% per semester

https://123dok.com/document/q5pe327y-makalah-penilaian-obligasi.html

Anda mungkin juga menyukai