Anda di halaman 1dari 25

Valuasi Obligasi & Valuasi

Saham
Dosen : Agung Putra Raneo, SE, MSi
NIP.198411262015041001
Email : agung.raneo@fe.unsri.ac.id / 08127340990
Obligasi
• Pada saat perusahaan atau pemerintah ingin meminjam sejumlah
uang dalam jangka panjang dari publik, perusahaan atau pemerintah
akan menerbitkan atau menjual efek utang yang umumnya disebut
obligasi (bond).

• Obligasi adalah pinjaman yang membayar bunga, yang berarti bahwa


peminjam akan membayar bunga pada setiap periode, tetapi pokok
pinjaman akan dibayar kembali pada akhir masa pinjaman.
Obligasi
Istilah – istilah yang harus dimengerti terkait obligasi :
1. Kupon (coupon), yaitu pembayaran bunga yang dilakukan atas suatu
obligasi
2. Nilai nominal (face value) atau nilai pari (par value), yaitu jumlah
pokok obligasi yang dibayarkan kembali pada akhir masa pinjaman
3. Tingkat kupon (coupon rate), yaitu kupon dibagi dengan nilai
nominal
4. Jatuh tempo (maturity), yaitu tanggal saat nilai nominal obligasi
dibayarkan.
Obligasi
• Contoh : Beck Corporation ingin meminjam dana sebesar $1.000 selama
30 tahun. Tingkat suku bunga atas jenis utang yang sama yang
diterbitkan oleh perusahaan – perusahaan sejenis adalah 12 %. Beck
akan membayar bunga sebesar 0,12 x $1.000 = $120 setiap tahunnya
selama 30 tahun. Pada akhir tahun ke-30, Beck akan membayar
utangnya sebesar $1.000.

• Dari contoh di atas, nilai $120 adalah kupon. Angka $1.000 menunjukan
nominal obligasi. Nilai $120 / $1.000 = 12% adalah tingkat kupon atau
coupun rate. Dan 30 tahun adalah jatuh tempo atau maturity dari
obligasi tersebut.
Valuasi Obligasi
• Untuk menentukan nilai obligasi pada suatu waktu tertentu, kita harus
mengetahui jumlah periode yang tersisa sampai jatuh tempo, nilai
nominal, kupon, dan tingkat suku bunga pasar.

• Tingkat suku bunga yang dipersyaratkan oleh pasar atas suatu obligasi
disebut dengan yield to maturity, atau sering juga disebut hanya
dengan yield.

• Berdasarkan semua informasi tersebut, kita dapat menghitung nilai


sekarang dari arus kas sebagai estimasi nilai pasar dari obligasi saat ini.
Valuasi Obligasi
• Contoh : Star Co. menerbitkan obligasi dengan waktu jatuh tempo 10
tahun. Obligasi Star memiliki kupon tahunan sebesar $80. Obligasi sejenis
memiliki yield to maturity sebesar 8%. Setelah 10 tahun, Star Co. akan
membayar sebesar $1.000 kepada pemilik obligasi. Berapa nilai obligasi
tersebut ?

• Jawaban : Arus kas obligasi Star memiliki komponen anuitas (kupon) dan
lump sum (nilai nominal yang dibayar pada saat jatuh tempo ). Dengan
demikian, kita akan akan dapat memperkirakan nilai pasar dari obligasi
dengan menghitung nilai sekarang dari dua komponen tersebut secara
terpisah dan kemudian menjumlahkan hasil dari keduanya.
Valuasi Obligasi
• Pertama, pada yield to maturity 8%, nilai sekarang dari $1.000 yang
akan dibayar pada akahir tahun ke-10 adalah
Nilai sekarang = $1.000 / 1.0810 = $1.000 / 2.1589 = $463. 19

• Kedua, obligasi ini menawarkan kupon sebesar $80 per tahun selama
10 tahun, nilai sekarang dari arus anuitas tersebut adalah
Anuitas nilai sekarang = $80 x (1 – (1/1.0810)/0.08 = $536. 81

• Total nilai obligasi = $463.19 + $536.81 = $ 1.000


Valuasi Obligasi
• Obligasi tersebut bisa dijual tepat pada nilai nominalnya. Hal ini dikarenakan oleh
yield to maturity sebesar 8% sama dengan tingkat kupon, $80 / $1.000 = 8%.
• Lalu, bagaimana kalau terjadi perubahan pada tingkat suku bunga ?

• Anggap satu tahun telah berlalu, jangka waktu obligasi menjadi 9 tahun lalu
tingkat suku bunga pasar berubah menjadi 10 %. Berapa nilai dari obligasi
tersebut ?
• Kita akan melakukan perhitungan yang sama, pertama mencari nilai sekarang
dari nominal obligasi untuk masa 9 tahun, dan yield to maturity 10%.
Nilai sekarang = $1.000 / 1.109 = $424.10
Valuasi Obligasi
• Kedua, mencari nilai sekarang dari anuitas dengan komponen kupon
$80, jangka 9 tahun dan yield 10%.
Anuitas nilai sekarang = $80 x (1 – 1/1.109)/0.10 = $460.72
• Total nilai obligasi = $424.10 + $460.72 = $884.82

• Obligasi akan terjual pada harga sekitar $885 atau dalam bahasa lisan
memiliki harga sebesar $885.
• Obligasi ini terjual di bawah nilai nominalnya yang sebesar $1.000,
mengapa ?
Valuasi Obligasi
• Karena, tingkat yield sebesar 10% lebih tinggi dari tingkat kupon
obligasi sebesar 8%. Hal ini membuat investor hanya bersedia
meminjamkan uang dengan nilai lebih rendah dari nilai nominal
obligasi.
• Obligasi yang dijual pada harga yang lebih rendah dari nilai
nominalnya disebut dengan obligasi dengan diskon (discount bond).
• Berapa harga jual obligasi jika tingkat suku bunga pasar turun sebesar
2% ? obligasi akan terjual dengan harga lebih dari $1.000. Obligasi
tersebut dikatakan terjual pada harga premium dan dinamakan
obligasi premium (premium bond).
Valuasi Obligasi
• Obligasi Star dengan tingkat kupon 8% dan suku bunga pasar atau
yield sekarang menjadi 6% dan masa jatuh tempo tinggal 9 tahun dan
nilai nominal $1.000.
Nilai sekarang = $1.000 / 1.069 = $1.000/1.6895 = $591.89
• Nilai sekarang dari anuitas
$80 x (1 – 1/1.069)/0.06 = $544.14
• Total nilai obligasi $591.89 + $544.14 = $1.136.03
• Total nilai obligasi lebih tinggi $136.03 dari nilai nominalnya.
Valuasi Obligasi
• Berdasarkan contoh – contoh diatas, kita dapat menuliskan
persamaan umum dari nilai obligasi. Jika obligasi memiliki (1) nilai
nominal sebesar F yang dibayar pada saat jatuh tempo (2) kupon
sebesar C yang dibayar setiap periode (3) periode t sampai jatuh
tempo dan (4) yield sebesar r per periode, maka persamaan untuk
menilai obligasi adalah
• Nilai Obligasi = (F/(1 + r)t) + (C x (1 – 1/(1 + r)t) / r)
• Nilai Obligasi = Nilai sekarang dari nominal + nilai sekarang anuitas
kupon
Valuasi Saham
Pada praktiknya, saham biasa lebih sulit ditentukan nilainya
dibandingkan dengan harga obligasi setidaknya karena 3 alasan
berikut :
1. Pada saham biasa, arus kas yang dijanjikan tidak diketahui saat
saham hendak dibeli.
2. Umur investasi saham biasa pada intinya berlangsung selamanya
karena saham biasa tidak memiliki jatuh tempo.
3. Tidak ada cara mudah untuk mengetahui tingkat imbal hasil yang
diharapkan oleh pasar.
Valuasi Saham – Model Pertumbuhan
Dividen
• Skenario pertama dalam menghitung valuasi saham adalah saat kondisi
umum.

• Seandainya hari ini, Anda sedang berpikir untuk membeli sebuah saham.
Anda berencana untuk menjual saham tersebut satu tahun kemudian. Entah
bagaimana, anda dapat mengetahui bahwa saham tersebut akan bernilai $70
satu tahun kemudian. Anda memperkirakan bahwa saham tersebut juga akan
membayar dividen sebesar $10 per saham pada akhir tahun. Jika anda
mengharapkan imbal hasil atas investasi anda sebesar 25%, berapa harga
tertinggi yang bersedia anda bayar untuk saham tersebut ? dengan kata lain,
berapakah nilai sekarang dari dividen sebesar $10 dan harga saham satu
tahun kemudian sebesar $70 pada tingkat imbal hasil 25% ?
Valuasi Saham – Model Pertumbuhan
Dividen

• Nilai sekarang = ($10 + $70) / 1.25 = $64


• Jadi, nilai sekarang dari saham tersebut adalah sebesar $64.
• Anggap P0 adalah harga saham saat ini, dan P1 adalah harga saham
dalam periode 1. Jika D1 adalah dividen tunai yang dibayarkan pada
akhir periode, R adalah tingkat imbal hasil investasi yang
dipersyaratkan di pasar, maka
P0 = (D1 + P1) / (1 + R)
Valuasi Saham – Model Pertumbuhan
Dividen
• Namun, jika ingin menggunakan rumus tersebut permasalahan yang
muncul adalah sulitnya memperkirakan nilai saham satu tahun
mendatang. Kita pun akan kesulitan untuk memperkirakan nilai
dividen masa depan.
• Maka, rumus sebelumnya dapat di modifikasi menjadi bentuk berikut
• P0 = + + + .....
• Jika menggunakan rumus diatas, nilai sekarang diasumsikan berasal
dari nilai – nilai dividen masa depan.
Valuasi Saham – Model Pertumbuhan
Dividen

• Terkait dengan nilai dividen masa depan tersebut, terdapat beberapan


kasus yang mungkin terjadi :
1. Dividen memiliki tingkat pertumbuhan nol (zero growth)
2. Dividen bertumbuh pada tingkat yang konstan
3. Dividen bertumbuh pada tingkat yang konstan setelah beberapa
waktu tertentu.
Valuasi Saham – Model Pertumbuhan
Dividen
1. Pertumbuhan nol
Karena nilai dividen akan selalu sama, saham dapat dianggap sebegai perpetuitas
biasa dengan arus kas sama tiap D periode. Maka, rumus nilai saham menjadi :
P0 = D/R
Contoh :
Misal perusahaan Y memiliki kebijakan untuk membayar dividen sebesar $10 /
lembar saham tiap tahun, berapa nilai saham perusahaan jika tingkat imbal hasil
yang dipersyaratkan adalah 20% ?

Jawabannya : $10 / 0,20 = $50 / lembar saham.


Valuasi Saham – Model Pertumbuhan
Dividen
2. Pertumbuhan yang konstan
Jika dividen tumbuh pada tingkat yang stabil, g, maka harga saham dapat dihitung
dengan rumus berikut :
P=

3. Pertumbuhan yang tidak konstan


Jika dividen tumbuh secara konstan setelah t periode, harga saham dapat dihitung
dengan rumus berikut :
P0 = + + ...+ +
di mana
Pt =
Valuasi Saham – Nilai Pengali Dari Sekelompok
Perusahaan Sejenis (Peer Multiples)
• Pengali Harga Terhadap Laba ( Price – Earning Multiple)
Dikenal juga dengan rasio PE atau Price-Earning Ratio. Rasio PE dapat
diperoleh dengan rumus berikut :

Rasio PE =

Jika laba yang digunakan adalah laba pada periode 12 bulan terakhir,
rasio PE dikenal dengan PE mundur (trailing PE).
Jika laba yang digunakan adalah laba pada periode 12 bulan yang
akan datang, rasio PE dikenal dengan PE maju (forward PE).
Valuasi Saham – Nilai Pengali Dari Sekelompok
Perusahaan Sejenis (Peer Multiples)

• Rasio PE menjelaskan tentang harga yang ingin dibayar oleh investor


untuk setiap laba dalam dolar yang diperoleh perusahaan. Misal, rasio
PE adalah 8, artinya saham tersebut terjual sebesar 8x labanya atau
para investor bersedia untuk membayar $8 untuk setiap laba dalam
dolar atau diperlukan waktu selama 8 tahun untuk memperoleh
kembali uangnya.
• Rasio PE mencerminkan optimisme pasar atas prospek pertumbuhan
perusahaan
Valuasi Saham – Nilai Pengali Dari Sekelompok
Perusahaan Sejenis (Peer Multiples)
Keterbatasan – keterbatasan penggunaan metode PE :
1. Sulit untuk membandingkan rasio PE pada negara – negara yang
berbeda karena laba yang dilaporkan yang diperoleh dengan
menggunakan standar akuntansi yang berbeda – beda
2. Sering kali sulit untuk menemukan perusahaan yang memiliki
ukuran dan struktur yang sama untuk dapat diperbandingkan
3. Rasio PE dapat menjadi sangat besar ketika laba per saham
mendekati nol
4. Ketika labanya negatif, rasio PE menjadi tidak berarti.
Valuasi Saham – Nilai Pengali Dari Sekelompok
Perusahaan Sejenis (Peer Multiples)
• Pengali harga terhadap penjualan (Price-to-sales multiple)
Pengali harga terhadap penjualan atau rasio harga terhadap
penjualan merupakan tolok ukur yang bermanfaat bagi perusahaan
baru yang belum menghasilkan laba dan perusahaan yang memiliki
laba negatif.
Valuasi Saham – Nilai Pengali Dari Sekelompok
Perusahaan Sejenis (Peer Multiples)
• Pengali Harga terhadap arus kas ( Price-to-cashflow multiple)

Pengali harga terhadap arus kas atau rasio harga terhadap arus kas
membantu meminimalkan dampak dari perbedaan dalam standar
akuntansi di seluruh negara karena menggunakan arus kas bukan laba
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai