Anda di halaman 1dari 38

Penilaian Surat Berharga

Obligasi (Bond)
 Obligasi pada prinsipnya merupakan surat
hutang jangka panjang, merupakan suatu
instrumen pendanaan (Funding
Instrument) yang sangat efektif guna
mengumpulkan dana dari masyarakat.
• Obligasi adalah kontrak utang jangka
panjang dimana peminjam (penerbit
obligasi) setuju untuk membayar bunga
dan pokoknya kepada pemegang obligasi
pada waktu tertentu.
Karakteristik Obligasi
1. Nilai par atau nilai nominal
Nilai yang tertera pada kertas obligasi dan mewakili
jumlah uang yang dipinjam oleh perusahaan dan akan
dibayarkan pada saat jatuh tempo (maturity).

2. Kupon/ tingkat bunga (coupon rate)


Jumlah bunga tetap yang harus dibayarkan setiap
tahun oleh perusahaan yang mengeluarkan obligasi.
Contoh: par value Rp 10.000 bayar kupon Rp 1000
per tahun. Artinya kupon sebesar 10%.
3. Maturity date (jatuh tempo)
Tanggal dimana nilai par harus dibayar.

Penilaian suatu asset adalah nilai sekarang


(PV) dari aliran kas yang dihasilkan di masa
yang akan datang.
Faktor-faktor yg menyebabkan tinggi
rendahnya tingkat keuntungan yang diminta
atau dipersyaratkan (kd):
1. Premi maturity
Semakin lama jatuh tempo suatu obligasi,
maka semakin tinggi kd. Sebaliknya semakin
pendek jatuh tempo suatu obligasi, maka
semakin rendah kd.
2. Premi kebangkrutan
Dikaitkan dengan utang perusahaan. Semakin
besar utang perusahaan menyebabkan risiko
yg semakin besar pula (kebangkrutan),
sehingga kd akan meningkat. Begitu juga
sebaliknya.
3. Premi likuiditas
Semakin likuid suatu aset, semakin
rendah tingkat keuntungan yang
disyaratkan (kd). Begitu juga sebaliknya.
4. Premi Inflasi
Jika inflasi meningkat, maka tingkat bunga
bebas risiko juga meningkat, sehingga
mengakibatkan kenaikan kd untuk obligasi
tersebut.
Penilaian Obligasi
Harga suatu obligasi adalah Present Value
dari semua aliran kas yang dihasilkan oleh
obligasi tsb (yaitu: kupon dan nilai par) di
diskon pada tingkat return yang diminta
Atau Nilai obligasi dicari sebagai nilai
sekarang dari anuitas (pembayaran
bunga) ditambah nilai sekarang dari lump
sum (pokok)

Nilai obligasi sekarang = PVannuitas + PV par value


Rumus Penilaian Obligasi
cpn cpn ( cpn  par )
PV   ....
(1  r ) 1
(1  r ) 2
(1  r ) t

cpn = coupon
r = tingkat return yang diminta atau yg
dipersyaratkan (discount rate)/ YTM
Par = nilai par (par value)
Rumus dgn Menggunakan Tabel
PVbond = INT(PVIFA r,n) + M(PVIF r, n)

• INT = kupon rate tahunan


• r = required rate of return ( YTM )
• n = lama waktu sampai jatuh tempo
• M = nilai par ( par value ), jumlah yang
harus dibayar pd waktu jatuh tempo
• Pengembalian yang diperoleh atas
obligasi yang disimpan hingga jatuh tempo
didefinisikan sebagai hasil hingga jatuh
tempo (yield to maturity/YTM)
• Jika obligasi dapat ditarik sebelum jatuh
tempo, dan pengembalian yang diterima
investor jika obligasi itu ditarik
didefinisikan sebagai hasil hingga
penarikan (yield to call/YTC)
• YTC ditentukan sebagai nilai sekarang
dari pembayaran bunga yang diterima
ketika obligasi itu beredar ditambah nilai
sekarang dari harga penarikan (nilai
nominal ditambah premi penarikan)
• Provisi penarikan (call provision)
memberikan hak kepada perusahaan
penerbit untuk menebus obligasi sebelum
jatuh tempo dengan syarat-syarat tertentu,
biasanya dengan harga yang lebih besar
daripada nilai jatuh tempo (perbedaan ini
disebut premi penarikan)

• Perusahaan biasanya menarik obligasi jika


suku bunga turun secara substansial di
bawah suku bunga kupon
Perubahan Nilai Obligasi Seiring dgn
Berjalannya waktu
• Biasanya pertama kali di issued harganya
sama atau mendekati nilai par
• Suku bunga berubah-rubah seiring
berjalannya waktu tetapi kupon rate tetap
setelah bond dikeluarkan.
• Setiap kali suku bunga (kd) naik diatas kupon
rate, harga obligasi akan berada dibawah nilai
par value dari obligasi tersebut. Obligasi ini
disebut discount bond.
Discount bond adalah obligasi yang dijual di
bawah nilai nominalnya.
• Setiap kali suku bunga (kd) turun dibawah
kupon rate, harga obligasi akan berada di atas
nilai par value dari obligasi tersebut. Obligasi ini
disebut premium bond.
Premium bond adalah obligasi yang dijual di
atas nilai nominalnya.
Oleh karena itu, kenaikan suku bunga
akan mengakibatkan harga obligasi
turun dan penurunan suku bunga akan
mengakibatkan harga obligasi naik.
(inverse relationship)
Risiko Kegagalan Obligasi
• Obligasi memiliki risiko kegagalan (default risk)

• Jika penerbit mengalami kegagalan, maka


investor akan menerima lebih sedikit daripada
pengembalian yang dijanjikan atas obligasi
tersebut

• Oleh karena itu, investor harus mengevaluasi


risiko kegagalan obligasi sebelum melakukan
pembelian
Peringkat, Risiko, dan Suku Bunga
Obligasi
• Obligasi memiliki peringkat (rating) yang
mencerminkan probabilitas obligasi ini
mengalami kegagalan

• Peringkat paling tinggi adalah AAA, dan


menurun hingga D

• Semakin tinggi peringkat obligasi, semakin


rendah risiko dan suku bunganya
Saham (Stock)
Saham merupakan bukti kepemilikan.
Saham merupakan instrumen
penyertaan modal seseorang atau
lembaga dalam suatu perusahaan.
Saham ini dikeluarkan dalam rangka
pendirian perusahaan, pemenuhan
modal dasar, atau peningkatan modal
dasar.
• Pemegang saham adalah pihak yang
mempunyai hak kepemilikan atas
perseroan karena adanya penyertaan
modal pada perusahaan.
Dividend adalah Pembagian cash secara
periodik dari perusahaan ke pemegang
saham atau keuntungan yang didapat dari
penyertaan modal dalam bentuk saham.
Capital gain adalah selisih harga jual dan
harga beli saham, dimana harga jual lebih
tinggi dari harga beli.
Capital loss adalah selisih harga jual dan
harga beli saham, dimana harga jual lebih
rendah dari harga beli
JENIS SAHAM
 Saham biasa (COMMON STOCK )
Saham yang menempatkan pemiliknya
pada posisi paling akhir dalam hal
pembagian dividen, besarnya dividen tidak
tetap dan tidak jaminan, bisa
mendapatkan capital gain.
• Saham preferen (PREFERRED STOCK)
Saham yang menempatkan pemiliknya
pada posisi awal sebelum pembayaran
saham biasa dalam hal pembagian
dividen, besarnya dividen tetap.
• Saham preferen adalah sekuritas hybrid
yang memiliki beberapa karakteristik utang
dan beberapa ekuitas
Penilaian Saham
Nilai saham sama seperti finansial assets
yang lainnya adalah present value dari
aliran kas di masa yang akan datang
Penilaian Saham Preferen
• Saham yg memberikan sejumlah dividen yang
tetap jumlahnya dalam waktu yang tak terbatas
• Karena saham preferen tidak mempunyai
tanggal jatuh tempo, maka penilaian saham
preferen merupakan suatu perpetuitas.
Po = Dps
Kps
P0 = Nilai saham preferen
Dps = dividend saham preferen
Kps = tingkat return yang disyaratkan pd saham
preferen
Penilaian Saham Biasa

A. Dividen Bertumbuh Secara Konstan


(Constant Growth Model)
• Dividen tumbuh sesuai dengan tingkat
pertumbuhan perusahaan
• Model ini mengasumsikan bahwa dividen
tumbuh pada suatu tingkat tertentu (g) / konstan
• Model ini cocok untuk perusahaan yang mature
dengan pertumbuhan yang stabil
Rumus Dividen Bertumbuh Konstan
P0 = D0(1+g)/Ks-g
P0 = D1/Ks-g

P0 = Harga saham
D0 = Nilai dividen terakhir
g = tingkat pertumbuhan perusahaan
Ks = tingkat keuntungan yang disyaratkan pada
saham tsb
Model ini disebut Gordon model sesuai dgn
nama penemunya Myron J Gordon
B. Dividen Tumbuh Secara Tidak
Konstan (Nonconstant Growth Rate)
Umumnya, tingkat pertumbuhan dividen
tidak konstan karena kebanyakan
perusahaan mengalami life cyles (early-
faster growth, faster than economy, then
match with economy’s growth, then slower
than economy’s growth)
Langkah-langkah Perhitungan
Nonconstant Growth:
1. Menentukan estimasi pertumbuhan
dividen (g)
2. Menghitung present value dividen
selama periode dimana dividen tumbuh
tidak konstan
3. Menghitung nilai saham pada periode
pertumbuhan tidak konstan
4. Menjumlahkan 2 dan 3 untuk
mendapatkan P0
Contoh Nonconstant Growth
1.Perusahaan ABC selama ini membagikan
dividen yang jumlahnya bervariasi.
Perusahaan memperkirakan kenaikan
pendapatan sebesar 20% per tahun
selama 2 tahun mendatang, tetapi setelah
itu pendapatan akan menurun menjadi 5%
per tahun sampai waktu tak terhingga.
Pemilik perusahaan menginginkan return
sebesar 18%. Dividen terakhir yang
dibagikan adalah Rp 200/ lembar.
Berapakah harga saham perusahaan tsb
sekarang?
Jawab:
D1 = D0 (1+ 0,20) = 200 (1,20) = 240
D2 = D0 (1+0,20)2 = 200 (1,44) = 288

PV (D1, D2) = 240/(1+0,18)+288/(1+0,18)2


= 203,39 + 206,84= 410,23

P2 = D3/Ks – g = D2 (1+0,05) /0,18 – 0,05


= 302,40/0,18-0,05 = 2.326

PVP2 = 2.326/(1+0,18)2 = 1.670,5

P0 = 410,23+ 1.670,5 = 2.080,73


2. Perusahaan Yahoo selama ini
membagikan dividen yang jumlahnya
berbeda sesuai dgn pertumbuhan
perusahaan. Perusahaan memperkirakan
kenaikan pendapatan sebesar 30% per
tahun selama 3 tahun mendatang, tetapi
setelah itu pendapatan akan menurun
menjadi 10% per tahun untuk selamanya.
Pemilik perusahaan menginginkan return
sebesar 16%.Dividen terakhir yang
dibagikan adalah 1,82/ lembar. Berapakah
harga saham perusahaan tsb sekarang?
Jawab:
• D0 = 1,82
• D1 = D0 ( 1+0,30 ) = 1,82 (1,30) = 2,366
• D2 = 1,82 (1+0,30 )2 = 3,070
• D3 = 1,82 (1+0,30)3 = 3,999
• D4 = 3,999 (1+0,10) = 4,399
PV (D1,D2, D3) =
2,36/(1+0,16) + 3,070/(1+0,16)2 +3,999/(1+0,16)3
= 6,89
• P3 = D4 / Ks – g
= 4,399/ 0,16 – 0,10
= 73,32
PVP3 = 73,32 / (1+0,16)3
=46,97
Jadi harga saham
P0 = PV (D1,D2,D3)+ PVP3
= 6,89 + 46,97 = 53,86
LATIHAN
1. Suatu obligasi mempunyai nilai nominal
sebesar Rp. 1.000.000,- berjangka waktu 10
tahun. Coupon ratenya = 16 % dan sewaktu
ditawarkan hanya laku dengan harga Rp.
910.000,- Berapa tingkat keuntungan yang
diminta oleh para pembeli obligasi tersebut?
a. 16 %
b. 17 %
c. 18 %
d. 19 %
2. PT Arief-Anna baru saja membagikan dividen
sebesar Rp. 800.000,- pada saat EPS adalah Rp.
3.200,-. Perusahaan selalu membagikan dividen
setiap tahun setiap tahun sekali dan proporsi laba
yg dibagikan sebagai dividen dipegang konstan.
Para pemodal memperkirakan bahwa laba
perusahaan akan meningkat sebesar 19,5 % per
tahun. Berapa Return on equity yang diperoleh
dari penginvestasian kembali laba tersebut ?
a. 25 %
b. 26%
c. 27 %
d. 28 %
3. Apabila harga saham PT Arief Anna saat
ini adalah Rp. 31.900,- dengan
menggunakan constan growth model,
taksirlah tingkat keuntungan yang
disyaratkan oleh para pemodal ?
a. 20,5 %
b. 21.5%
c. 22,5 %
d. 23,5 %
DANKE

Anda mungkin juga menyukai