Anda di halaman 1dari 57
9 Biaya Jer hasuki mawa beya. (Pepatah Jawa) a . Saat Sean aset sebagai potensi jasa atau manfaat ekonomik Ee saraebut, Te n Kos sebagai pengkuantifikasi besar-kecilnya (magnituda) a but. Kos sebagai bahan olah akuntansi akan mengalami tiga tahap perlakuan yaitu pengukuran, penelusuran, dan pembebanan. Oleh karena itu, se- cara konseptual dan atas dasar konsep kontinuitas usaha, kos akan diperlakukan iulamula sebagai aset dan baru kemudian diperlakukan sebagei beban pendapat- anatau biaya. Walaupun demikian, secara teknis dapat saja kos langsung dibeban- kan (didebit) ke biaya yang nantinya langsung menjadi beban pendapatan.' Hal ini dimungkinkan apabila perusahaan hanya berdiri untuk jangka pendek atau apabi- la potensi jasa diperoleh untuk jangka pendek sehingga s°Eers habis digunakan dan dapat langsung dibebankan ke pendapatan tanpa melalui tahap sebagai aset. ‘Akan tetapi, operasi perusahaan pada umumnya merupaken usaha berlanjut yang kompleks dan yang menuntut pemerolehan potensi jasa bukan untuk jangka pendek melainkan jangka panjang sehinges jase tersebut tidak akan segera habis alam waktu singkat. Dengan keta lain, perusahaan memerlukan fasilitas fisis atau potensi jasa jangka panjang sehingea kos paling tidak harus mengalami dua tahap kritis yaitu pengakuan dan pembebanan. Di antara kedua kedudukan terse- but kos mungkin mengalami proses penelusuran berupa penggabungan, pemecah- an, dan reklasifikasi sebelum dibebankan ike pendapatan. Jadi, secara konseptual kos diperlakukan dahulu sebagai aset dan baru kemudian sebagai biaya. Dengan landasan konsep dasar ‘kontinuitas usaba serta upaya dan hasil, masalah teoretis dalam tahap pembebanan adalah pemecahan aliran kos yang te- lah diakui sebagai aset menjadi bagian Yong merupakan biaya perioda berjalan dalam rangka penentuan laba periodik dan bagian yang baru akan menjadi biaya dalam perioda-perioda berikutnya. Saran® ae unt ee agian i i ca. Statem' " at ini adalah statemen laba-rugi dan Neri. hagai biaya sedangkan neraca me- kos i da perioda berjalan 8 ‘i P Iaporkan ee smasih sen dibebankan pada perioda-perioda berikutnya. Jadi, A ij belum terhabiskan nera emindahkan kos potensi jase vag (expired) Sr akan saat rantai penghubung ‘serangkaian statemen laba- se : a yan varana bioya mengurangi pndapatan Yang sara Ri dieu baba Peek karergidebit dalam akun Labe-Rugi (Income Sum: eis penatapan Dukes My hag a sro pengertian dapat deeut pula dengan Pengurang: Sem capetaat ceningga beban pendapatey tidak dapat disebut beban atau pengurang saja- Babs ut waktu, Lihat kembali hubun; riba 6.6 serta hubungan inya oe ea kos menjadi aset dan keuangan dan konsep mbahas makna biaya 398 eriodie seoara Ft rugi sel a Konsep kontinuitas usa an impliks eos, aset, aan biaya dalam st binge perl dipahami makna bieys soba yang menghubungkan Biays lan P oral tersebut dan dasar pembebanan kos em! statemen Pengertian gan pengertian kos dan aset dan juga pengertian biaya tidak dapat dipisahkan de"€0" T, kos, aset, biaya, dan rusl rugi (loss). Gambar 6.8 menunjukkat 1 tara formal. Pembahasan tersebut tte yebuten ee Py ee memenuti definisi aset (dapat ditang- hanya menyebutkan bahwa bil : guikan pembebanannya terhadap pendapatan), kos tersebut dapat ea sebagai piaya atau rugi, Dalam SFAC No. 6, FASB mendefinisi biaya (expenses) dan rugi (losses) sebagai berikut: or other using up of assets or incurrence of Liabilities (or on producing goods, rendering services, or ongoing major or central Expenses are outflows combination of both) from delivering carrying out other activities that constitute the entity's operations (prg, 80). Losses are decreases in equities (net assels) from peripheral or incidental trans- actions of an entity and from all other transactions and other events and cireum- stances affecting the entity except those that result from expenses or distributic to owners (prg. 83). Sr reo Kalau kewajiban merupakan bay i ; yangan cermin as isi bi: i atas merupakan lawan atau kebalikan dari sie poctestee Penn oe . Pendapatan hi : arahnya mask sedanghan bisa arahny keer kesatuan useha, APB} 4, prg. 134): gai Kebalikan pendapatan sebagai berikut GAPE ste Sena cite . Statement No. Expenses—gross decreases ii in asset ; and measured in conformity wi 's or gross ine 7 it rease: Bh te a. result from those types. of prot ey cepted ez in liabilities recognized change owners’ equity, itedirected activities of an ane Principles that : enterprise that can APB selanjutnya menj s ya menjel: a njelaska ee ee kegiatan pabiwa seperti penda transaka! penjuclen near Bne (dire ta aba aig atan, biaya timbul hanya \jualan merupakan bier oeMtasi mengakib; biay si dengan ko; ‘ibatkan perubah- s baran; i i ig terjual) dalam tersebut adalah Perubahan . rel x pembelian ekuits j arena hasi aset bukan merupal ie lain pis bersih (net result) penjualan saat pembelian tersebu ree; it. Di care ‘. iil sibiaya dalam Standar apne" Maka yang cKUias tidal dy Kewajiban untuk nsi Keuangan' campir sama, TAI a berubah pada 2) sebare, SC) mendefini- 01 be ASC) mendefin playa 399 Expenses are decreases i es in economi jc form of outflows or depletions eranseenefits during the accounting period in the fi i decreases in equit in ie i “ ity, other than those relating to equity rterpante hime 11), el adal penuruni irticipants (him. 17). dalam bentuk arus Wainriee ee ekonomi selama suatu perioda akuntansi erkurangnya aktiva atau terjadinya I:ewajiban yang mengakibatkan penurui nan ekui i kepada penanam modal.)? an ekuitas yang tidak menyangkut pembagian Beberapa sumb i . ip! er atau literatur lain selalu mendefinisi biaya dalam kaitannya dengan definisi kos. Sprouse di i ese sebagai berikut® lan Moonits (1962) mendefinisi pengertian cost dan Cost ii i i Sore foregoing, a sacrifice made to secure benefit, and is measured by an eee Espenseis the a in net assets as a result of the use of eco- cr tion of revenues is - aa Lande (aim, 8) »s or the imposition of taxes by govern Grady (1965) mengemukakan definisi cost sebagai berikut:* Cost is the amount, measured in money, or cash expended or other property transferred, capital stock issued, services performed, or a liability incurred, in consideration of goods or services received or to be received. Costs can be classi- fied as unexpired and expired. Unexpired costs (assets) are those which are applicable to the production of future revenues. ~ Expired costs are those which are not applicable to the ‘production of future revenues, and for that rea- son are treated as deductions from current revenues oF charged against retained carnings. .. Unexpired cost may be transferred: from one classification to another before becoming expired cost as above defined, ... (hlm. 228). ‘Anthony, Hawkins, dan Merchant (1999) memberi pengertian cost dan bebera- pa istilah yang berkaitan dengan terjadinya cost sebagai beriikuts! urement of the amount of resources used for some pur- 7 lly cash) or an increase in a ose. Al mnditure is asset (usually ability Chen ‘accounts payable) ‘associated with the incurrence of a cost. The expenditures in an accounting, period ‘equal the cost of all a goods Ge pees ii i is item of cost app! licable to the current ecquired in that period. An expense isan it oa vente ear accounti: Holy An expense represents resol consumed by - ing atin during ‘he current ‘period. When an ‘expenditure is made, a ie ed cost ig either an asset or a7 expense. Ifthe cost benefits future periods, it is a Cost is a monetary meas! ‘Terjemahan oleh IAT dalam a an oe Broad Accounting Principles for Bus ‘Robert T, Sprouse dan Maurice Moon ® ai ew York: AICPA, 1962). ness Bnterprives Accounting Research Studies No.9 (New York: ATC for Business Enterprises, ae car Ay. Acceped, Accounting PrN? d “Paul Grady, Inventory of Accounting Research Studies No. 7 (New Yorks: AICPA, son — "Robert N. Anthony, David F. Hawkins, dan Kenn (Boston: Irwin/McGraw Hill, 1999). | Accounting: Text and Cases Babg 400 as —a i —of the current retained earnings—of the ot, it is an expense—a reduction in ie z pero intr bursemet is the payment of ea A sik expen : isa is dursement; bi ‘h payment, such as paying an account payable, ~ but so is any cash payment, eee raaeara ian or paying a cash dividend to shareholders (thlm. 60, ying OF Pay Hilton (2002) menjelaskan makna cost, expense, dan cost of goods sold dan perbedaan di antara ketiga konsep tersebut sebagai berikut:? Cost is the sacrifice made, usually measured by the eee Linen pe 2 F ton set le thieve a particular purpose. An expense is the consump paeae of generating revenue. Cost of goods sold is the expense measured by the cost of the finished goods sold during a period of time (hlm. 36). Dari berbagei sumber di atas dan sebagai lawan dari pendapatan, terdapat dua karakteristik penting yang melekat pada makna biaya yaitu: (1) Aliran keluar atau penurunan aset (outflow of assets, gross decreases in assets, decreases in economic benefits, using up of assets, consumption of assets, use of economic services, expired costs, applicable costs to current Period). (2) Akibat kegiatan yang membentul major operations, profit-directed k operasi utama yang menerus (ongoing revenues, creation of revenues, eai activities, for the Purpose of generating rning activities), Selain dua kar; fat sebagai konseki dukung dibahas berikut ini. ‘akteristik utama di atas, terday istik lai i r 5 pat karakteristik lain yang bersi- uensi, pendukung, atau Ppenjelas, Karakteristik utama ‘den pen- Penurunan Aset atakan bahwa biaya timb ul, harus terjadi i jadi ; co » Harus terjadi transak di- ager, Aset dalam hal ini ames OUlkAN aliran Ieelune asot atau umber ines yang telah diserahkan dak menguasai lagi man- uk tersebut be™buatan produy tidak di ie a it dise- ‘eset. Yang terjadi Manga pees rjual sete at ee an eae shan bentuk ager tY@ belum terjadi penurunan Set sebagai poteng: jasa. pay? 401 operasi Utama yang Menerus Tidak semua penurunan atau konsumsi a ya konsumel Lerscbut harus, berks membentuk biaya. Agar menjadi bia- herkaitan dengan kegiatan utama atau sentral ke- wan usaha, Yang, dimaks Teo evan label’ dimaksud dengan kegiatan utama adalah keg Mendapatan (aba) yang dreprenent eqiatan penciptaan parang atau menyerahkan/ms patiae dalam kegiatan memproduksi/mengirim aksanakan jasa, Karena dianggap baby - n v gap bahwa perusa been ingin mendopatian ea mengukur laba dengan tepat, haus oda iaitan yang ya dan pendapatan, Dalam hal : q ini, operasi utama perusahaan merupokan Real utama untuk menghubungkan biaya dan pendapaten ‘ Js i, sebagaimana berlalu untuk pendapatan, pengertian operasi menunjuk gina operasi yang, merupakan elemen statemen aliran kas yaitu, operasi (oper- ating), ee (investing), dan pendanaan (financing). Bisya adalah penurunan aset yang berkaitan dengan operasi dan bukan dengan investasi dan pendanaan. Kenaikan Kewajiban Semun badan autoritatif mendefinisi biaya tidak hanya dari sudut penuruna® aset tetapi juga dari kenaikan kewajiban. Alnsannya adalah agar makna biaya cukup Juas uatuk mencakupi pula pos-pos yang timbul dalam penyesuaian akhir tahun Ttulah sebabnya Kam (1990) menyarankan penggunaan frasa “using up of goods and services” daripada “using up of asset (pemanfaatan aset). Memang barang dan jasa yang telah diperoleh perusahaan wmumny® diakui sebagai aset. Akan tetapi, tidak semua barang dan jasa dicatat sebagai aset tetapi langsung di- manfantkan menjadi biaya. Penggunaan frasa “pemanfaatan aset” dalam definisi FASB menjadi kurang deskriptif karena dengan frasa tersebut seakan-akan yang namanya biaya hanyalah berasal dari pemanfaatan aset dan tidak termasuk pe- manfaatan potensi jasa yang tidak dicatat dahulu sebagai aset. Misalnya saja, jasa tenaga kerja biasanya Jangsung diakui sebagai biaya pada saat dibayarkan atau terhimpun. Pada dasarnya, Jas tersebut adalah aset tetap! dimanfaatkan segera setelah diperolch sehingga secara teknis tidak pernah dicatat dahulu sebagai aset. Atas dasat konsep kos Paton dan Littleton, definisi FASB sebenarnya sudah cukup tepat karena secara konseptual semis potensi jasa yang diperoleh perusahaan mempunyai kedudukan yang sami alam menghasilkan pendapatan dan akan menjadi aset perusahaan paling tidak untuk sementara. Pengakuan langsung po- tensi jasa menjadi biaya dilandasi semata-mata oleh alasan praktis karena potensi jasa tersebut toh akan dibebankan sebagai biaya pada perioda terjadinya. Alasan ronseptual tetap berlaku yaitu kos poten jasa diperlakukan sebagai asct vale pun seketika itu langsung dibebanken eo alee Mengenat hal ini, What kembali ‘menyertai Gambar 6.2. ; | embal pembahastn J elevan untuk mendukung peadetn ot uae ee kenaiken kewajiban. Bila barang dan J0°% telah dimen este otal Pecoieeaan tetapi perusahaan tidak vnengakuinya sebagai aset sabet it Fe ee dikuasel pi ak belt mengakui kowajiban atas pengsunast barang dan jes B ayar atau melakukan pe- lain, porusahaan mempunyai Keharvea? untuk mer! Baby 402 . kewajiban timbul. Sehagaj ahaa ekspedisi yang bely Peamsi dan menimbuikan pen eH kenaikan kewajiban. sel jk di masa datang ngorbanan sumber ekonomik di ma: h iriman barang ole! contol: adalah taf (fee) pengiriman barr on dibayar perusahaan. Jasa pengiriman te an patan sehingga biaya harus timbul Penurunan Bkuitas Bi ebutkan bahwa penurunan age, a ecara ekeplisit meny' equity) atau menurunke; ae oan bah ekuitas (can change mee ert ee eee ee lt in decreases in equity). Pendefinisian dingga elles sees eal menganut konsep kesatuan sal e ace itu, turunnya aset septual adalah utang porusahaan kepada pemilik. tas, Bila ekuitas akhirnya tidak sebagai baya harus mengakibatkan turunnys stele. Bil FASB tidak monet terpengarub elas turunnyeasetbukan merupakan biay pete dental eee kan karakteristik ini dalam definisinya k peer eens ee dung pengertian sebagai proses _pencip a (profit-d a schingga penurunan ekuftas merupakan Kongekuene logie dari pengertian terse. but. Dengan dianutnya konsep kesatuan usaha, penurunan aset atau kenaikan ke. wajiban itulah yang membentuk biaya dan penurunan ekuitas hanya merupakan konsekuensi logis. Nalaupun demikian, penurunan ekuitas lebih menegaskan pengertian biaya karena tidak setiap penurunan aset mengakibatkan penurunan ekuitas. Misalnya, pembagian dividen kas merupak: ‘an penurunan aset tetapi tidak dapat disebut se- bagai biaya. Jadi, penurunan ekuitas han; ia piaye. Jad pen ya merupakan karakteristik pendukung paata biaya. Hal ini serupa dengan keteridentifikasian t sbagai karakteristik pendukung pengertian kewajiban, erbayar (payee) sebagai Aliran Fisis atau Moneter? ‘ali et atau pemanfaatan aset sis atau moneter, Tampaknya FASB yon {34 Pemanfaatan tersebut bersifat fi- Bengukuran biaya. Bahwa blays timbut daa he" tara pengertian biaya dan delivering or producing goods) atau + pel eFahan/produksi barang (from FE Tremberi isyarat bahwa FASB sanaan jas; A ises) Fait (Physical event). Bita aset Menai bias ean ae, ejadian i va (penuru; i i iganti de Seca ne croebut “iss Menunjukkan ating rane ‘an jasa (seperti disarankan ae é » Diaya se} aru . sis, Tunan nilai sehingga timbulnya bi snya didefinigi Sebagai tary event). Oleh Karen © en en Perubahan atau penv- Pengukuran geca, ) define! set's Merupak ra monatey finial APB, Pakan kej “recognised Seni lan sump “jadian moneter (mone- ognize T Penuryy " mber lai at kenaikan Kewaian we Conformity ‘arsebut, eka meranukion ; wi Penurunan aset ita onl menckankae ith GAAp» an ung! teks kos sebagai a Untuk tau Penu « Penurunan aset at adel pengukur ager eet Sumber eeaA Sconomic benefit” daripad " mn a Aidetinii ace, arendefinisi biaya dalam kot “Pagal Penurunan nilai yang di- Biya 403 ukur dengan kos. Grady memaknai bia F ya seb: 7 atau kos yang dapat dibebankan pada tahun cece eben (expired cost) chant memaknai biaya sebagai kos ya - Anthony, Hawkins, dan Mer- Saat applicable tothe current accounting periady nn Revie berialan (item of Untuk mencapai makna semantik biaya yang tepat, Kam (1990) menggabung- an berbagai makna yang dikandung ol a Fifinsian biaya sebagel borikge en er ae Cetin dan mengusulken pen- Expenses are de i ‘pel lecreases in the value of assets or increases in the value of liabili- ties or stockholders’ equity that re ; :present the cost of using up goods or services by the entity to generate revenue for the current period (him. mn, Definisi Kam dilandasi oleh pemikiran bahwa biaya merupakan kejadian moneter yaitu perubahan nilai aset, kewajiban, atau ekuitas. Nilai ini diukur de- ngan kos barang dan jasa yang dapat dikuasai dan dimanfaatkan kesatuan usaha melalui penyerahan aset (pembelian tunai), penimbulan kewajiban (pembelian kredit), dan peningkatan ekuitas (pembelian dengan saham perusahaan sebagai penghargaan). Penyebutan entitas dalam definisi juga memberi indikasi bahwa Kam menga- nut konsep kesatuan usaha. Biaya lebih berkaitan dengan kesatuan usaha daripa- da dengan pemegang saham sehingga biaya merupakan penurunan nilai aset kesatuan usaha, Penurunan ekuitas hanyalah konsekuensi dari penurunan nilai aset tersebut. Definisi Kam mengisyaratkan bahwa pemanfaatan barang dan jasa merupa- kan upaya kesatuan usaha dalam rangka menghasilkan pendapatan. Upaya terse- but diukur dengan kos barang dan jasa untuk menciptakan pendapatan (cost of using up goods or services by the entity to generate revenue). Pengertian ini sesuai dengan konsep dasar upaya dan capaian yang dikemukakan oleh Paton dan Little- ton. Kam berargumen bahwa untuk disebut biaya, pemanfaatan barang dan jasa harus melibatkan kos bagi kesatuan usaha karena biaya bermakna perubahan nilai, Perubahan nilai ini mengukur pengorbanan (dengan kos sebagai pengukur) yang harus dilakukan perusahaan untuk menguasai dan memanfaatkan potensi barang dan jasa. Oleh karena itu, kalau tidak ada kos maka tidak ada biaya (if there is no cost, then there is no expense). Ini berarti kos yang digunakan untuk mengukur biaya adalah kos yang sesungguhnya terjadi bukan kos hipotetis, ie Keunggulan definisi Kam dibanding FASB adalah pemasukkan periods sekarang sebagai wadah atau takaran untuk mengbubungkan pendepsio lengan biaya. Untuk dapat disebut sebagai biaya, pemanfaatan barang re jase are i- kaitkan dengan perioda khususnya perioda untuk menakar pendapatin eal pun biaya merupakan upaya menghasilkan pendapaten, soc menghasil pendapatan ditaker dulu untuk suatu perioda dan Ca ae ere cnaingan oe pendapatan tersebut ditentukan: Dengan eich Peet FASB i ; ala ew jaa jas er gan seca Tsplisit asosiasi antara pendapatan dan biaya. Definisi biaya oleh FASB seakan-akan independen terhadap pendapatan. Bab g 404 Rugi tau tidaknya jawab perlu al _diajukan unt megertian biaya hanya untuk Seperti halnya untung, ee NASB memfokuskan pe Ne vontrel, Nama tak pose dengan rugi. eee aes ea Nem biaya dibedakan dengan rug. F dengan operas utama stay sone me erat baka Pen * yang ldak Pella sediaan barang karena p P- terre penn erasi, Penurunen nilai sedinnn barang karona ner iklasifikasi menjadi n r viean nil era See dittesifian mend nonce dapat dimasukk: n sebagai biaya operas, Sebag inves webs ntung, kata-kata kunci yang mele Jawan makna unt b (1) Penurunan ekuitas (aset bersih). eee rakapi atau selain distribusi ke pemilik. i idefinisi sebagai biaya (8) Selain apa yang di istik di ling membedakan rugi i i tiga kerakteristik di atas, yang pi edekan rug ace a olsleh becieeriate (2), Karakteristik (1) sebonarnya juge karakte- He ape Wiest Gene OE Pengaruh akhir yaitu imana disebut dalam ka: tuk disebut rugi, kejadi di luar kendall m: anajemen, Seperti un FASB adalah (§ tung, empat s1 FAC No. 6, prg. 85); a. are dan insidental: misalnya Penjualan investasj dalam surat- aaa ; a Naren, Penjualan aset tetap, Pelunasan utang obligasi sebelum. b. inane poi bal fronreciprocal transfers) dengan pihak lain: tuntutan perker” Truleune mbayaran gant rugi dari kekalahan dalam Penahanan t (holdin, Ss mii investasi, penuruna nile tutes ee 74 penahanan sedi, 2 valuta an). PehUrunan harga sekuritas nar alding tosses), 48 Penurunan hares lene: 4. Faktor ling! i 2 Ne ti rugi fo el musibah alam yang ontoh lain ad, ne ab kebalears alah lenyapnya mai ° 8 Tus Tansi akib; Biay? 405 Pengertian rugi yang dikemuk akan FAS| emfokuskan pada s a SB di atas masil | | Be sone es a summer atau penyebah dist masih bereft agak tls ugly - Paton dan Littleton (1970, hl menyentuh makna bagai hal yang berbeda dengan bi , him, 93-96) mendefinisi rugi se- jembalian di sini adalah bahwa pendapatan karena dianggap bal auntuk menghasilkan pendapat os yang diserep tersebut tidak ditutup melalui = Mesalon oe tersebut tidak merupakan upa- fersebut adalah menentukan kriteria rugi d re oe berkenaan dengan rugi operasi dalam arti luas, igi dalam hubungannya dengan konsep él ie ee menganjurkan agar dalam menentukan kriteria rug Fapat beroperasi dalam k perasi dalam arti yang sempit. Perusahaan tidak selalu lapat pere im kondisi yang ideal tetapi harus menghadapi kondisi yang nyatanya melingkungi. Misalnya, beberapa unit tenaga kerja ternyata mengang- gur dan tidak produktif walaupun telah direneanakan dengan teliti. Apakah se- bagian kos jasa yang bersangkutan dengan ketidakefisienan tersebut harus dianggap rugi? Contoh lain, biaya pemeliharaan ternyata menjadi terlalu tinggi karena banyak pekerja yang belum terlatih dan berpengalaman menangani mesin. Apakah kelebihan biaya di atas normal harus dianggap rugi? Jawaban yang paling tepat adalah bahwa semua kos yang telah diserap atau dikorbankan dapat dibebankan terhadap pendapatan sepanjang kondisi operasi tidak terlalu jauh menyimpang dari standar atau kebiasaan bisnis pada umumnya. Mendasarkan diri pada pemikiran ini tidak berarti menolak perlunya pemisahan bagian kos yang dianggap sebagai rugi untuk tujuan anelisis dan pengendalian. Untuk tujuan pengendalian ini, juga dapat digunakan konsep operas! Tae sempit untuk diterapkan pada operasi departemen bukannya untuk perusahaan secara keseluruhan. Dengan demikian, kos yang tidak dapat dengan mudah diidentifikasi sebagai biaya departemen tertentu dapat diperlakukan secara layak sebagai pe- ngurang pendapatan total. Kos yang telah dikorbankan tetapi tidal 1 u diterima (tidak dapat dihubungkan dengan pendapatan) tidak dapat dianggap se- bagai rugi begi i ‘ungkin dari kondisi lingkungan tertentu kos tersebut da- eee Taaklah demikian kalau dipandang dari stot a Perusahaan dalam lingkungan ‘ekonomi dan sosial yang lain empa nar ures isan beroperasi, Misalnya, sumbangan untuk Palang Merah Hi Ee seca eats tarhadap produksi tetapi kalau pengetrrs tt abangan terse- nar-benar diperlukan dalam sistem lingkuné: ya te engeluran untuk but lebih merupakan biaya operasi davipada xe ada bahaya akan terjadinya asuransi scharusnya tidak diperiukan kala’ viet ji dasar untuk memperlakukan musibah, Akan tetapi, alasan ini tidak dap) menjadi si sebagai rugi. Juga pajak-Pal jak tel cuali paj shasilan dan Suransi ji ce mtertentu (Kecuali pajak peng 1 : ae bi kan Sarana kawasan tempat usaha) jarang sekali ai Pungutan husus untuk per! yrana Kawai semerintah. Akan tetapi, pajak berkaitan dengan jasa tertentu yang gluco ari Pom erlaku sehingga harus di- ik yang tersebut diperlukan dalam lingkungan ekonomik ¥ Pandang sebagai biaya opeT@s! kc ada imbalan barang atau jasa yang Baby 406 . d ngka kegiatan mendapatka,, tertonta yang dipertukan dale 7 erenjadi sia-sia atau tiday, ‘ Liisa say fasilitas fisis tertentu a Pdividual. Akan tetapi, dari sogi lan menge! ee heal ce : : produktif kalau ditinjau dari se8! kegiatan sf mungkin harus diperlakukan rsebut i s kegiatan secara keseluruban, pense al a eeaja, mungkin sekali harus dilekn i bil terjadi. sebagai biaya yang selayaknya itu ladan, i i untuk mengembangkan suat g kan pengeboran tanah di hehersei leks sa tuk mene emelkan sesuatu. eles oral im 11 menghasilkan sesu Kal minyak meskipun tiap pengel an yang gagal tersebut (explo. femician halnya maka pengeluaran una ee a agian kos fasilitas fisis ration costs) memang layak untuk Gib A akan dibebankan terhadap penda. (ladang minyak) yang ber yang oe eeairag n agai biaya operasi bukannya sel ta . Ce wala demikien, argumen di atas sama sekali tidak berarti Pir Penge- luaran yang sia-sia karena kebijaksanaan yang keliru dimasukkan sebagai kos fa- silitas fisis tertentu. Sebaliknya, walaupun akibat kebijaksanaan yang tepat dan wajar, kalau terbukti bahwa kebijaksanaan tersebut tidak akan membawa keber- hasilan maka kos akibat kebijaksanaan jelas tidak dapat dimasukkan sebagai kos fasilitas fisis (dikapitalisasi). Pemberhentian unit fasilitas fisis tertentu sebelum waktunya tidak menjadi alasan untuk menunda rugi yang diderita. Demikian juga kalau suatu faktor sudah tidak lagi berkaitan dengan masa da- tang maka kos tersebut harus segera diserap dalam perioda berjalan. Misalnya saja dalam hal kos emisi obligasi yi ny A (bond-issue costs) yang harus diamortisasi selama it jes san lagi unit fasilitas fisis, Sekali kalln dengan ohiga lama ke obliges ent Melokatkan segale hes gang ber yang sama by i atau kontrak utang Ininnya ee Untuk selisih harga dal igasi nasan di atas nilai buku tteng st datuh tempo, Kola “alam pelunasan obligasi Telah dibahas di Bab 7 bahen® Masi merupakon cPihan jumlah rupiah pelv- paken penyesuai (an, iustneah Tupiah premimah yang mengukur rugi- magn Crue coe) atau hanya nok Menentukey eee” diskcun obligasi mer diserap dat” S82t Pelunasan eet ck Obligasi, Oro °® U8N8 obligasi yang 6° Pdsiom perioda penarikan © U™Jatuh tom," Karena itu, sisa premium 5 . PO juga harug dihapuskan ata hat perlakuan ko, " enmtng by Ot end Gan Product hth mendatan ty *Castapertan pani tae SEAS No. au bagian akhir Bab 21. am unting) da lam PSAK Noy lam #tatemen Neba-rugi shan ‘nancial Accounting "4 : “Akuntansi Minyak a Aibahas lebih mendalam pay 407 pengakuan Biaya pongakuan biaya tidak dibedaka fyangkat-masalah Kriteria pengaleuan (ooenpmeakuan rug. Pengakuan me- dpeuhi ager penarunan mai ast yang memenui defn boa sta nu apt gh dan tasalah sat pengakuan (engin rls alas timing) yaitu peistiwa siaukejadian apa yang menandai bahwa kriteria pengakuan telah dipenuhi, Tidak seperti pendapatan atau untung, biaya dan rugi tidak mengala i masalah pem pentukan dan realisasi. Oleh karena it, kriteria pengekuam tidak dibedakan do- ngan kaidah pengakuan sehingga masalah pengakuan biaya (rugi) adalah kapan penurunan nilai asct dapat dikatakan telah terjadi atau kapan biaya (rugi telah timbul sehingga jumlah rupiah biaya (rugi) dapat diakui. Kriteria Pengakuan Biaya atau rugi pada umumnya diakui bilamana salah satu dari dua kriteria berikut dipenuhi (SFAC No. 5, prg. 85): a, Konsumsi manfaat (consumption of benefits). Biaya atau rugi diakui bilamana manfaat ekonomik yang dikuasai suatu entitas telah dimanfaatkan atau dikonsumsi dalam pengiriman atau pem- buaten barang, penyerahan atau pelaksanaan jase, atau kegiatan lain yang merepresentasi operasi utama atau sentral entitas tersebut. b. Lenyapnya atau berkurangnya manfaat masa datang (loss or lack of future benefits). Biaya atau rugi diakui bilamana aset yang telah diakui sebelumnya diperkirakan telah berkurang manfaat ekonomiknya atau tidak lagi mem- punyai manfaat ekonomik. Kaidah atau Saat Pengakuan jadi i i kriteria di atas telah Kejedian (event) apa yang menandai bahwe salah soit dari kriteri diponahi? Dengan kata g rpev\apan dan bagaimana jumlah rupiah biaye yong diperkirakan telah menghasilkan pendapatan disk? Sebogsl ipedoman ‘bag pe % jemen (kebijakan akuntansi pel , c pane etandar ete crn east pengakuan di tingkat rerangka konseptual. FASB memberikan pedoman umum di bawab ini Konsumsi manfaat Konsumsi manfaat ekonomik selama suaty perioda dapat dink Ieagrong nade saat terjadinya atau diakui bersamaen dengen pengakuan pendepetan Yond 7 keitan, Berbagai jenis atau pos biaya menghendaki cara Peng’ yaitu (SFAC No. 5, pre: 86): Bay - ju jitandingkan (match; ual, ditancl ed saya, soperti kos BaraNE 77's, giakeui pada saat atau a. Beberape pos Bi atan yang teTKA tS gapatan yan dihasilkan lang. ss ii Se sr P sung atau bersama Jang sama dengen ¥ b. Banyek pos biaya, seperti gait staf pene air dorioda pada sat kos dibayanion eo parang dan jasa yang dimanfeatka jetelah itu. camel rug an asuransi, dialokasi (diakui) i iasi di biaya, seperti depresiasi , dialokas : aaa ever sstematle dan rasional untuk perioda-perioda yang | menikmati manfaat aset bersangkutan. kan biaya- a agian dan administratif, diakui i atau kewajiban terjadi untuk i bersamaan dengan ang menimbul ti gaji staf pen Lenyapnya atau berkurangnya manfaat masa datang Biaya atau rugi diokui bila telah, menjadi nyata atau jelas bahwa manfaat ekonomik masa datang suatu aset yang diakui sebelumnya telah berkurang atau lenyap atau bahwa kewajiban timbul atau bertambah tanpa adanya manfaat. Kaidah Pengakuan APB Kaidah pengakuan di atas sebenarnya dilandasi oleh basis asosiasi ‘ yang oleh APB disebut sebagai prinsip pengakuan biaya pervasif atau luas (pervasive ex pense recognition principles). Hal ini dit i il pence recognition principles) Hal ini dinyatakan oleh APB sebagai berikut (APB a. Mengasosiasi sebab da: st a kos dk eebaga’ aye ates donee ering Cause and effect): Bebors an tertetu. sar asosiasi langsung dengan pendapat- b. Alokasi sistematik dan rasi Bila tidak rasional (systemati : , ra koe ind cara langsung untuk mengesosien’ sabe oa (atom) untak mene gat etioda sebagai biayn ates dace i iokasi kos secara gi atas dasar usaha Papen ane verkirakan menikmati mente oa” Fasional ke bebert- "dengan periodekern (immediate iy faat. (0) kos yang terjai dag ea Teaver ee berapa kos diasosiasi ee pari (2) tone aoe ctkup ayaa Ge berjalan tidak i aera dlcatat scbagai agge ert Ole), memberi manfaat mas? (3) mengalge Yi manfaat ckecsam Perioda-ner; ; eear kasi berbagai kos bon Perioda sebelumnya tidak atau atas dasar rete baik ater Y8"8 cukup nyata, fat yang berardi °° *kntansi gee @80siasi dengan pendapatan event tidak Mempunyai man- aya 409 Kaidah konsumsi a FASB sej jalan den leh FASB ¢ gan kaidah . aoe ee PASD ch dengan kaidah b oleh APD Somentara ita, katdsh Fe landasi eee dengan kaidah ¢ oleh APB, ae aa ang, ini dan berb: . P n gubbahasan berikut ini. ‘agai masalah yang berkaitan diuraikan setelah Hubungan Kos dan Biaya eran mendefinisi biaya dalam kaitannya dengan pengertian kos kare: na mi paee lapat dipisahkan dengan kos. Perlu ditegaskan kembali bahwa ae a n pengukur biaya atau biaya direpresentasi dengan kos sehingga secara teknis dan praktis biaya sering disebut kos saja (sebagaimana digunakan oleh APB di atas). Memang biaya selalu dapat disebut kos karena kos melekat di dalamnya (konsep dasar kos melekat). Akan tetapi, kos tidak selalu dapat disebut biaya karena kos dapat juga merepresentasi aset. Walaupun demikian, untuk pem- bahasan selanjutnya, biaya sering disebut dengan kos.* Dengan kos sebagai pengukur, kriteria konsumsi manfaat dan kelenyapan manfaat dapat dinyatakan dalam bentuk keterhabisan kos (cost expiration). Kri- teria konsumsi lebih berkaitan dengan pengakuan biaya sehingga kriteria ini oleh Paton dan Littleton (1970) disebut keterhabisan kos penciptaan pendapatan (reve- nue-producing cost expiration) sedangkan kriteria kelenyapan lebih berkaitan de- nan rugi sehingga kriteria ini dapat disebut kelerhabisan kos nonpenciptaan pendapatan (non-revenue-producing cost expiration). Proses dan Konsep Penandingan”® Laba akan mempunyai makna kalau laba merupakan selisih pendapatan dan biaya yang mempunyai hubungen tertentu yang bermakna (bukan acak). Dua tahap kri- tis perlakuan kos adalah pengakuan (aliran masuk sebagai aset) dan pembebanan (aliran keluar sebagai biaya). Tahap pengakuan tidak mengalami masalah petit : karena pengakuan lebih banyak menyangkut pukti objektif Land umunnys rse- dia pada saat transaksi. Di lain pihak, tahap pembebanan lebih banyak me- nyangkut pertimbangan (judgment), pendapat (opinion), atau interpretasi (interpretation) terhadap situasi yang Me Jingkupi. Dengan kata Iain, tahap pembe- banan banyak melibatkan unsur kesubjek tifan (subjektivitas). : ; Untuk menentukan laba yang permakna (meaningful), perlu dipahami dua Pengertian penting yaitu proses P! i betpngan (matching process) dan konsep ata Prinsip penandingan (matching concep! OF princip 1). Proses penandingan adalah dahulu pendapatan Proses penentuan laba dengan cara Taengukur atau menakar dabull P pal Proses penentuan laba ¢ i snkan dinyatakan dalam pengukurnya. i sbagai elemen melainkan de urn Namanaent ioe ae mer ae rial isi jstilah biaya Sign sain es tne sar an, harus tetap diinga! ais sebagal kos yang telah dlkorbankan (aikonsums dale ear se ting Nm “etilah penandingan tidak tepat bene untuk mens unaain nting Neve demikan, ta paling mendekeati makna asi aibanding Ty en Pengaduan, dan pelawanan sehinge® ti digunaken delat Baby 410 menentukan biaya yang berkaita, insip penandingan adalah dasa dan biaya sehingga laba yang qj. di suatu kebutuhan (necessity) Jab kemudian Konsep atau pr pendapatan d menja untuk suatu perioda dan baru dengan pendapatan tersebut. pemikiran untuk menghubungkan pe hasilkan bermakna. Prinsip penandingan dalam akuntansi karena alasan berikut: (1) Pengakuan pendapatan tidak langsung dikaitkan dengan pengakuan i i i i hal tersebut. biaya karena teknik pembukuan tidak memungkinkan Dengan kata lain, proses penandingan tidak dilakukan pada saat transak- si pendapaten terjadi tetapi pada umumnya dilakukan pada akhir tahun, (2) Transaksi terjadinya pendapatan pada umumnya tidak berkaitan.lang- sung dengan transakei terjadinya biaya. Sebagai contoh, pemerolehan dan pembayaran berang dan jasa untuk menghasilkan produk tidak selalu bersamaan (tidak terjadi dalam perioda yang sama) dengan penjualan dan Pengumpulan kes. Prinsip penandingan akan mengh iasi i ghasilkan basis asosiasi atau dasar penanding- an entara Pendapatan den biaya. Basis asosiasi diperlukan agar pemecahan os nen agian yang tetap merepresentasi aset dan bagian yang merepresentasi pendapatan, makin beaar : pula biaya, Prinen ‘ Concepts and Standards Research oan Ga, Loita) ini dikemukakan oleh ation sebagai i Y Commi agai berikut; ittee, American Accounting Associ- += Costs (defined as product ; eres realized within a specie poet Factors given UD) shor correlation of such costs with then tne bO8i9 of some dine ected to rev recognised cernible positif ding rene Pendapatan suaty peri ae gan ekhirnya juga menentulee akuan FASB dan APB ya, Saat dah i “, . penandingan int af 728 dibahas ech ne™Stkuan bays, earalt’ Prinsip penan . i dil MH idah ata a tiap ketentuan solalu didanses nt ™2" taba ini dikembangkan tds daten bones ken at Peri sar konseP Q) Hubunga 8S Pertimbangan bees’, tePat. Bila dianalisis () Hiubungan atau asosicat don berileut: : ) Biaya diokui/dilaporkan ‘8M Pendapatan, dilaporkannya Pendapatan, Biaya 1 a Kelayakan Ekonomik eee ae terletak pada penentuan dasar atau basis yang memuaskan ia pendapatan dan biaya. Penandingan yang tepat harus didasar- aaa layakan ekonomik dan bukan fisis. Memang penandingan menuntut iden el onsumsi manfaat aset atau jasa secara fisis tetapi nilai aset atau jasa yang sumsi juga harus ditentukan secara tepat dengan memperhatikan kon- disi yang melingkupinya. Oleh karena itu, dasar penandingan yang paling utama adalah kelayakan ekonomik (economic reasonableness) bukannya dasar aliran fisis semata-mata. Dalam industri sepatu misalnya, nilai atau kos kulit yang dibebankan ke produksi adalah semua kos Jembar iculit yang masuk proses walaupun secara fisis banyak bagian dari kulit yang tidak menjadi sepatu tetapi menjadi potongan-Po- tongan sisa kulit sebagai bahan buangan. Demikian juga, kos solar yang dibeban- kan terhadap pendapatan suatu perioda tidak harus merupakan kos solar yang telah dibakar dalam perioda tersebut. Kos solar yang dibakar sebenarnya dikon- sumsi oleh kegiatan-kegiatan yang menikmatinya dan kos yang akan dibebankan terhadap pendapatan perioda berjalan bergantung pada ada tidaknya kos solar yang terikat dalam barang dalam proses dan dengan demikian berkeitan dengan kegiatan perioda berikutnya. Jadi, kos suatu faktor jasa yang digunakan dalam operasi hanya akan dibebankan ke pendapatan sebanding dengan produk yang di- anggap telah menghasilkan pendapatan. Menandingkan Bukan Mengkompensasi ‘Ada kalanya biaya kornisi penjualan, biaya angkut pengiriman barang (ekspedisi), dan biaya-biaya lain yang bersangkutan dengan transaksi penjualan dikurangkan jangsung terhadap hasil penjualan dan hanya jumlah rupiah netonya dicatat dalam akun Penjualan dan penjualan dilaporkan sebesar jumlah netonya. Per- lakuan semacam ini secara teoretis tidak layak. Karena karakteristik yang berbe- da, upaya harus dipisahkan dengan hasil. Semua kos yang merepresentasi upaya harus tetap dicatat sebagai kos (atau biaya kalau langsung dibebankan), Sebalik- nya, seluruh hasil penjualan produk harus dicatat seluruhnya secara utub sebagai pendapatan, Alasannya adalah aliran pendapatan dan kos berbeda dan keduanya Mrencerminkan dua faktor yang berbeda (upaya dan hasil) sehingga tiap faktor harus ditunjukkan secara utuh sesuai dengan fungsinya. Pos yang satu tidak se- layaknya dikompensasi dengan pos yang lain. Penyimpangan terhadap prinsip ini jelas akan mengaburkan faktor-faktor penting dalam penentuan laba walaupun besarnya laba tidak terpengaruh. Basis Asosiasi Dalam rangka menghubungkan biaya dan biaya, perlu dipertimbangkan basis aso- siasi yang menggambarkan penandingan yang secara ekonomik layak. Berbagei basis asosiasi dibahas berikut ini. Bab g 412 eich ate akan bahwa biaya merupakan upaya dalam a ian menya . Ini berarti ada hubungan Be eee ere ianiberina pondapatey. ona itu, basis penandingan range mendapatn on an ‘ralmupun basis int lebih merupeee ee eyiee neta akalslab 2a ak bal sulit untuk dibuktikes se. 7 am Ce reece menysbabkan pendapstan. Hubungan biaya dey cara meyakinkan bahwa biayé atu lawan satu (pos lawan ie ifat fisis atau hubungan si . Pendapatan tidak selalu ae tan merupaken hubungan agregat antara ber. ’s). Hubungan biaya dan pendaps i faktor pendapatan sebagai ke. bag far biaya sebagai Kenatuan dn berbegel Hiktor-Ben bersifat ekonomik zetuan yong len Jadi, hubungan biaya dan pendap bukannya fisis. i i validitas karen Walaupun demikian, hubungan sebab-akibat mempunyai eee es Pengamatan terhadap operasi perusahaan pada urmumnye Paes pendapatan tidak akan terjadi tanpa penyerahan barang a soak 1» leh Min hasil tanpa upaya; tidak ada biaya, tidak ada pendapatan,'? Ini lah yang oleh Mi Dalam hal perusahsan jasa, pada nmumnya tidak ada suatu objek fisis yang dapat dijadikan dasar (takaran) untuk menghubungkan pendapatan dengan biaya, Oleh arena itu, takaran Penghubungnya adalah perioda. Koe yang ditandingkan Adalah kos yang torjadi dalam periode ferjadinya pendapatan karena k ang te- Jah terjadi dalam perioda tersebut iy ae uence pendapatan tersebut, Misal ji at dikaitkan langsung de- ntuk perusahaan Pemanufakturan, ngan penandingan Perioda (period Dalam hal perusahaan Pemanufakt ; ‘uran, ‘prod: i . praia (dongan kon akan hubungan exbabsakibat eet erga digunalcan nit sone eenveahan prod tren etehkan pend ot BpIb 000 does ain fooe hats ditandingkan denger et M*¥cbabkan alam hel Pendapatan. i os potensi jasa yang melee pada me obatan (yang me Dalam hal ini, kos njadi bi, h Produk. j.. Playa) adalah selurul jar dan ct Secara mn dapat eta yang mendatangkan " ; i Perlu harus ailekatican pad i preneabira han diakal "Tentu eaja hal ini didasarkan Pada aru di wa hi bad bava tidok mendaten Pendape’P2® mum da i ae a ann dak 2 ing ya Werke EE tim Tupi the arena dapat sajaterjodi aja lebih kecil dart ne berkai . Nam aa BL hi Ngan in, karen, dapat Lihat Kembali kan Penhaan angela festa area Pandata ¥ dibahas di Root Baya 413 sebagai biaya pada saat produk tersebut. terjual. Penandingan sebab-akibat semacam ini disebut penandingan langsung (direct matching) dan untuk perusa- haan pemanufakturan penandingan langsung seperti itu disebut dengan penan- dingan produk (product matching). Paton dan Littleton (1970) menyatakan dasar ini adalah yang paling ideal karena paling merepresentasi konsep upaya dan ha- sil. Tentu saja penandingan yang ideal ini menuntut bahwa semua potensi jasa (termasuk kos administratif dan penjualan) tergabung menjadi satu dan melekat pada produk (menjadi kos produk). Bila dikaitkan dengan klasifikasi kos secara fungsional, penandingan produk yang ideal dapat dilukiskan dalam Gambar 9.1 di bawah ini. Gambar 9.1 Penandingan Produk Berbasis Sebab-Akibat Langsung Kosat 7 cauo atuan usa prson0 os bahan baku Kas/Piutang/ |, ‘set lain ad Kos tenaga kerja. | Ap2.500 ; Kos produksi langsung e Penandingan Jangsung/produk 1000 unit oi Kos overhead | 328000 Kos produk —+[Kos produk T 300 unt oa.so0 Kos pemasaran Kos produk Kos berang tral Kos nanproduksi 200 ont eta aos Kos administratit | 2150 Sediaen 92.700 Kos bahan baku dan kos tenaga kerja langsung sering disebut kos produksi langsung dan biasanya bersifat variabel. Kos overhead disebut pula dengan kos produksi taklangsung dan biasanya bersifat tetap per perioda. Penandingan lang- fang seperti di-atas dapat merepresentasi hubungan sebab-akibat dengan jelas. ‘Tidak dapat diragukan bahwa penyerahan produk sebanyak 800 unit dengan kos Rp10.800 menyebabkan penjualan Rp15,000. Tanpa penyerahan produk, tidak ada pendapatan (penjualan) sebesar Rp15,000. Walaupun demikian, penandingan Tangsung menghadapi beberapa masalah teknis. Beberapa masalah dibahas berikut ini. “Lihat kembali pembahasan tentang penakar asosiasi yang ideal dan praktis dalam Bab 5 di bawah subjudul Upaya dan Hasil Bat 5 414 Identifikasi Kos Produk ingan, kos produk akan dipee enandingan, h Karena produ terual mera at ng telah terjual dan kos produk yan jadi dua komponen yaitu kos produk yang Teng melekat pada produt telum terjual dan masih menjadi aeet perusaha icossodiaan baru dibebonke i ibebankan sebagai biaya. Kos s imbul adalat bog lays Kalas peu telah terjul, Masalah teks yang timbul adel ie bagai biays ect jasa dapat dengan mudah dikaitkan . Bi vu Pn 7 Demikian juge, tidak eomua unsur kos produksi dapat secara langsung an ea) katan produksi. dengan unit fisis produk atau dengan suatu ang! Cece Secara teoretis dan praktis, kalau hubungan s Serna anniel ahaa kan, hanya kos variabellah yang sebenarnya dapat denga e jabel sangat ditentukan oleh volums dengan produk Karena besarnya kos variabel sang ulkan ole volun produksi. Kos variabel meliputi kos produksi dan nonproduksi. lengan a mi Fe Kos manakah yang dapat ditandingkan langsung dengan pendapatan dari hasi penjualan? Apakah hanya kos variabel? Kalau hanya kos variabel, apakah hanya kos produksi saja atau termasuk kosnonproduksi variabel? Dengan mem alternatif pemecahan masalah penandin; arg Proporsional sesuai dengan perbandingan sedia. |. Masalah teoretis yang timbul adalah apakah kos non- sediaankan (inventoriable)? Dapat juga, semua ko: ; s {tap dianggap tidak tersediaankan dan diperlakukan sebagai biaya perioda. Pendeka tan semacam ini diseb - sungivariabel (directivariable sangan green Pengkosan lang costing) (full costing)."* Dengan pendekatan ini, 5 i kelemah; i idak ‘mereresentasi secara penuh kos poten et at Karena kos sediaan tidal ali i ‘St Jasa yang melek, iaan,® vod hanya eget Yang tla are PeMeRIC pendapee a pe- ; S Yang telah ‘diteri , alam s ‘th ena tent tending ansa a menghasilkan penerimann tegen Dengan 1 Vata Tan EOP yang, diangeer —_Seaikn peny ; 4 ‘ain, tidak ada dasar y menjadi mengko: bom), dan mentes efai kata benda (nomina) atau dapat diterjemahkan gan demi ‘entukan kos dapat diterjemahke” ‘tari? engedop), membors (mend lah bahas tat ing bing menjadi aN any 8 Indonesia, istilah costi Mtihat diskusi lebih tanjut gon pet logue dengan q, ai per lebih lanjut te (pe Wan dropping menjadi P Janes M. Promgen, “The Die Coan {*8¥en "ngeboman), Review January 1964), kim, 4g 08 Cont Uh vereug ‘abel dalam ion pp enekosan variabel dala! " Wdentification of Issues,” The Accounting a 415 cukup teliti untuk memecah kos ke dalam bagian yang telah menjadi sebab. Dalam hal tertentu pemecahan tersebut menj i t . \jadi sangat i i pe abe dak mada itrepan eat se ee shine penandiogen Produk Usang atau Musiman Masalah lain yang berkaitan dengan penandingan atas dasar sebab-akibat adalah adanya produk musiman yang tidak laku dijual. Persoalannya adalah apakah kos produk musiman yang tidak terjual merupakan sebab (sebagai biaya) atau bukan (sebagai rugi). Paton dan Littleton menegaskan bahwa penandingan harus didasarkan pada kelayaken ekonomik. Dalam keadaan yang khusus sebagian kos sediaan barang yang tidak terjual dalam suatu perioda secara logis dapat dijadikan komponen kos barang terjual. Sebagai contoh, suatu toko pakaian musiman harus menyediakan berbagai ukuran dan warna yang cukup banyak untuk memienuhi selera konsu- mer dengan konsekuensi yang tidak terhindarkan dan cukup pasti bahwa sebagi- an dari sediaan pakaian jadi tersebut tidak akan laku terjual pada akhir musim tertentu. Dalam keadaan seperti itu, sebenarnya dapat dianggap bahwa sebagian atau seluruh kos sediaan pakaian yang tidak terjual tersebut (yang terpaksa harus dikorbankan pada akhir musim, misalnya dengan dijual secara obral) merupakan bagian dari kos pakaian yang telah terjual. Tentu saja dalam hal ini harus diasum- si bahwa voluma penjualan yang terjadi tidak mungkin akan dicapai tanpa’ me- ngedakan sediaan dengan variasi yang cukup banyak. Dengan Kata lain, sediaan akhir yang tidak terjual sebenarnya merupakan upaya (biaya) atau sebab untulk mendatangkan penjualan yang dicepai pada musim tertentu. Dengan demikian, tidak selayaknyalah kos sediaan yang tidak terjual diperlakukan sebagai rugi. Barang Rusak Persoalan yang sama dengan barang musiman dapet diterapkan untuk produk ru- sak. Apekah kos produk rusak dapat dianggap sebagai upaya atau sebab untuk menimbulkan pendapatan? Kelayakan ekonomik mmenuntut pertimbangan dengan memperhatikan kondi- si yang melingkupi suatu masalah. Bila kerusaken produk merupakan hel yang ncmal atau bahkan merupaken prasyarat untuk menghasilkan barang dengan kualitas baik, kos barang yang rusak dapat dianggep sebagai upaya menghasilkan pendapatan, Misalnya, produk yang sengaja harus rusak untuk percobaan dalam menghasilkan produk atas dasar spesifikasi khusus dari pelanggan. Kalau keru- sakan atau penurunan mutu merupakan karakteristik normal kegiatan operasi perusahaan maka jumlah rupiah yang mengukur kos kerusakan atau penurunan. mutu dapat diperlakukan sebagai unsur kos produksi yang akhirnya menjadi biaya. Sebaliknya, kalau kerusakan atau cacatnya produk merupakan hel yang tidak biasa terjadi (karena kelalaian atau musibah) maka jumlah rupiah tersebut dapat diperlakukan sebagai rugi. 416 roduk ij i Kos Nonp' Identifikasi Kos p-akibat akan dipertahankan maka secara logis Kata ponandingan atas dasa SOP bankan sebagai biaya. Dalam contoh di tidak seluruh kos nomprodie onal anya 800 unit maka kos nonproduksj Gambar 9.1, kalau produ yan 0% x (Rp4-500 + Rp1.500 , kalau ae h Rp4.800 (8 e P1.500)) fang harus diakui sebage Baye have pt a nwa kalau suatu potensi jasa yang harvs Ove ini aidasarkan atas @PEUPCT feat dalam Sona sek yang telah dikonsumsi (used up) belum member? manfaal Pp karang yang aga tidak merupakan rugi maka kos ut tentunya akan memberi man- fant di masa mendatang. Oleh Karena itu, perlu diadakan alokasi agar dapat dica- pai penandingan yang tepat antara biaya dan pendapatan yang dihasillan. Walaupun secara teknis hal ini mungkin saja dilakukan, akuntansi mengang- gap bahwa kos nonproduksi tidak menyebabkan pendapatan karena sulit secara Fe are monelusuri hubungan sebab-akibat tersebut, Dengoh kata lain, sulit untuk mengatakan bahwa bagian dari kos nonproduksi yang ditunda pembeba- nanya tersebut akan menghasilkan pendapatan di masa mendatang. Lebih dari it, karen kos tersebut tidak merepresentasi nilai tambahan terhadap produk, a) ed kos nonproduksi persifat taktersediaankan (wninventori- abt an semacam ini hanya berakibat meratakan laba dan tid: bah muatan informas (information content). ake me: salah lain adalah i 3 di =; Masala a dh apakab bagian kos yang ditunda tersebut memenuhi defi- agai bi va ston Sig elau i heheh = Se dapat ditunda pembebanannya se- ee ee arsteitk memenuhi leriteri : sale pe ol Sn an nok ne x 7 adi di aint barue stot masa data San ange ada dan dapat diukur ae itera bahwa manfaat tersebut nga i cukup telti dengen pendapatan masa mendatan Dene dthubungken secara s dapat diidentifikasi Bila koe tire ye pendapatan masa datang di fikasi. Bila kos tidak di | lain, hubungan menunda pembebanan sepa on cueuP elas dan teli dapat dikaitkan dengan nyal Karekteristik someree oe oe nanainat tidak layaklah untuk ree acam ini, non si kos ee kos riset don jenis kos Tose dee Jadi, dalam kei embangan, kos kampanye procul ta en tidak harus ditunds tS dengan penandi ¥e Produk baru, den tang kalau tidak ade horse ra dean bab kaltkan dengan no*Pestia i pendapatan dal: luksi fy lam i i sl te tidak dapat dijadite ersebut, in juga, ‘tidak : ain, angie 7 adanya Sema s tidak dapat dianti ata ebinan i at tahun berjalan somacm ita sang dak ditsipai ae ME Yang dapat dinar enroduksi. De- Sas prod a eeksbun hal terep nanos jelss, atau ee dengan is : 8 diakui pendapatan sebagai bia ya pada anti de PMBAN asosiasi perjare’ MeNgakib; i me: atkan rugi, Ini berarti as0- Biaya a7 Biaya Antisipasian Biaya antisipasian (anticipat kan timbulnya pendapaten ee adalah biaya yang dianggap menyebab- contoh adalah kos yang berkaitan eae setelah pendapatan diakui. Sebagai seperti jaminan penjualan, jaminan omen ee purna-jual (after-sale costs) Bila'ponandingan’schelraibetadicetiate iat oo tahoe eae sipasi dan diakui pade perigae tes ipertahankan, kos semacam itu harus dianti- Sehwa jumlah rupiah Perioda terjadinya penjualan meskipun kos belum terjadi. piah pos antisipasian tidak pasti tidak dapat dijadikan alasan un- tuk menunda pengakuan. Selama probabilitas terjadinya dan jumlah rupiahnya dapat ditaksir dengan cukup tepat, kos antisipasian dapat diakui sebagai biaya pe- rioda terjadinya penjualan. _ Ada juga usulan yang menghendaki bahwa kalau ada bagian kos yang belum terjadi padahal pendapatan telah terrealisasi maka sebagian pendapatan harus di- tunda pengakuannya untuk mengimbangi bagian kos yang belum terjadi terse- but. Bagian yang ditunda ini besarnya sebanding dengan porsi kos yang belum ter- jadi tersebut dibanding kos taksiran total. Perlakuan semacam ini disebut sebagai departementalisasi atau imputasi pendapatan (revenue imputation). Perlakuan semacam ini secara teoretis tidak dapat diterima karena pendapatan bukan meru- pakan penjumlahan bagian-bagian pendapatan yang ditimbulkan oleh tiap jenis kos atau kegiatan. Seluruh pendapatan perusahaan ditimbulkan oleh seluruh ke- giatan operasi sebagai satu kesatuan. Jadi, meskipun konsep homogenitas kos menyatakan bahwa tiap faktor kos memberi sumbangan secara proporsional dalam menciptakan pendapatan, pendapatan tidak dapat dipecah-pecah atas dasar faktor kos untuk tujuan pelaporan keuangan. Dengan kata lain, kita tidak dapat bertanya berapa laba yang dihasilkan oleh tenaga kerja atau mesin. Alokasi Sistematik dan Rasional i si «ik dan rasional merupakan proses penandingan dengan perioda rioda (period matching). Dalam pengakuan biaya, diasumsi bahwa yang menerima manfaat dari potensi jasa adalah perioda bukannya produk. Dasar penandingan ini sebenarnya merupakan alternatif dasar sebab-akibat karena tidak selalu mudah mengidentifikasi hubungan sebab-akibat antara pendapatan dengan biaya. Basis ini menghubungkan biaya dengan pendapatan secara tidak langsung a jalui perioda tejadinya pendapatan sehingga tia sering disebut penandingan, ‘taklang- sung (indirect matching). ‘Walaupun demikian, dalam banyak hal penandingan ini * pakibat. Dasar ini cukup beralasan untuk beberapa i i bi . 3 reat peandings Sh nny dngn elt epee ;, dan se ; : ange, 8 ap werhadap enandingan ini adalah bahwa proses alokasi i itan penentuan pola peng- i yoda alokasi, Karena kestl 1 ay Se cena wnanfaat ekonomik yang sebenarnya, metoda alokasi yang dipilih sering tidak sejalan dengan pola penyerapan tersebut. Sebenarnya, adanya ania “18 ansi berusaha untuk meny. ati pola pemanfaatan pote, dicapai. Depresiasi aset totay dukung dasar penandinga,, bahwa akunt -kira mendek pat dapat men 5 menunjukkan os yang kira te] dingan yang tf ni, Alasan lain yanB brbagai metoda alokast mi Jaraskan pola penyerapan jasa schingga konsep penan merupakan contoh masalah i ini adalah:"” eee Banyak jenis biaya perioda yang berkaitan Sd i al seas ° penapatan period erlan ohings sao gea diakui dan dilaporkan , ensi jas land asosias eebab-akibat meskipun kos potens ort OO nya untuk i bi da saat potensi jas e - a alae ST ee aca sowa toko dapat diasosiasi dengan penjualan buku sela ma perioda penyewaan toko. _ (2) Dalam banyak hal, memang sulit untuk mencari kaitan per eeare ae biaya-biaya tertentu dengan pendapatan. Meskipun demi jan, kalau biaya-biaya tersebut memang diperlukan untuk operasi perusahaan secara keseluruhan maka meretia harus dibebankan pada perioda ber- jalan. Sebagai contoh adalah biaya penyelenggaraan klinik dan perawatan medis pegawai. (3) Bila biaya tidak dapat diasosiasi dengan cukup pasti dengan pendapatan masa datang atau manfaat ekonomik tidak dapat dikaitkan dengan perio- de-perioda masa datang, tidak ada alasan kuat untuk mienunda pembe- banan manfaat ke masa Potensi jasa yang tidak cukup p atau pendapatan masa datang, (4) Kalau kegiatan atau kej 1 jadian sifatny serta jumlahnya relatif ya normal (regular)!® konstan, pembebanan langsung ti terial meskipun hal t, dan berulany, dak mempe- ersebut tidal [ i i jaya pad nan : lebih berkaitan dengan tahun atl Pembayarannya nee Pada unum: muniaga (salespersons) sebelumnya, Contoh lain Pun biaya ini lang akbir periods, Megas berhasil membu; ‘ain adalah bonus pra- tahun berikutnya, ‘Pun Penjual, rebut te (8) Suatu kondisi meman antarkegiatay ‘6 Memaksa, tammon cot me a unt mee anki (baik an Fasionall memang. morupai 8gak arbitrer a bersama (joint atau mins Hendriksen, Acco *ebutuan, "alokasi sistematik sabe atau induete Tamara ata rege OY Homewood m1: “ 08 big are 1982), him. 198 iasa terjadi dalam Biaya 419 Bila dihubungkan de sonprotulksh angen, @ongan masala Ketersedaankanan (inventoriabliy) k fos nonprodukei yang berkaitan dee ee uatkan bahwa kalau toh begin dari qubkan pembebanannye, make ne enean Produk yang belum terjual harue ditang- Brat normal dan. berulamg tage oreebut tidak perlu, Bila kos nonprodukei her fdsknya pembebanen kos roneredal yee ereengaruh oleh ditunda. atau tal ermpebanan Kos nonproduks terxbut meskpun trad selah-tandng en ra ocraeeaet hanyalah taba untuk tahun pertama dan terakhir dalam haan, Gambar 92 berikut melukiskan hain Gambar 9.2 . . "engaruh Penundaan atau Pembebanan Langsung Kos Nonproduks! Terhadap Laba Tahun t Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Kos produk ei Kos nonproduk “T= tepattanding (matched) ST = seleh-tanding (mismatchod) Dalam gambar di atas, Panel A melukiskan penandingan sebab-akibat secara penuh, Panel B menggambarkan penandingan penuh hanya untuk kos produksi sedangkan kos nonproduksi dibebankan seluruhnya pada tahun terjadinya. Porsi B adelah kos produk yang dibebanken tahun berjalan sebagai kos barang terjual sedangkan T adalah kos produk yang ditunda pembebanannya sebagai sediaan fan dan baru dibebankan ke pendapatan pada tahun berikut- nya. Seandainya tiap kotak menggambarkan kos produksi atau nonproduksi yang terjadi pada tahun yang bersangkutan dan besarnya sama tiap tahun, besarnya laba tiap tahun tidak akan berbeda antara Panel A dan Panel B meskipun untuk Panel B terjadi salah-tanding. Itulah sebabnya, penundaan pembebanan kos non- produksi dalam perioda terjadinya tidak memberi informasi tambahan atau tidak mempunyai kandungan informasi (information content). Makna alokasi antarperioda sebenarnya adalah penundaan pembebanan. Te- Io disinggung eebelumnya, kos suatu faktor dapat diturida pombebanannya kalau barang tahun berjal

Anda mungkin juga menyukai