Anda di halaman 1dari 36

PENILAIAN SURAT BERHARGA

Pertemuan minggu ke -4
OBLIGASI (BOND)
 Obligasi pada prinsipnya merupakan surat hutang jangka
panjang, merupakan suatu instrumen pendanaan (Funding
Instrument) yang sangat efektif guna mengumpulkan dana dari
masyarakat.
 Obligasi adalah kontrak utang jangka panjang dimana
peminjam (penerbit obligasi) setuju untuk membayar bunga
dan pokoknya kepada pemegang obligasi pada waktu tertentu.
KARAKTERISTIK OBLIGASI
1. Nilai par atau nilai nominal
Nilai yang tertera pada kertas obligasi dan mewakili
jumlah uang yang dipinjam oleh perusahaan dan akan
dibayarkan pada saat jatuh tempo (maturity).

2. Kupon/ tingkat bunga (coupon rate)


Jumlah bunga tetap yang harus dibayarkan setiap tahun
oleh perusahaan yang mengeluarkan obligasi.
Contoh: par value Rp 10.000 bayar kupon Rp 1000 per
tahun. Artinya kupon sebesar 10%.
3. Maturity date (jatuh tempo)
Tanggal dimana nilai par harus dibayar.

Penilaian suatu asset adalah nilai sekarang (PV)


dari aliran kas yang dihasilkan di masa yang akan
datang.
FAKTOR-FAKTOR YG MENYEBABKAN TINGGI
RENDAHNYA TINGKAT KEUNTUNGAN YANG
DIMINTA ATAU DIPERSYARATKAN (KD):

1. Premi maturity
Semakin lama jatuh tempo suatu obligasi, maka
semakin tinggi kd. Sebaliknya semakin pendek
jatuh tempo suatu obligasi, maka semakin rendah
kd.
2. Premi kebangkrutan
Dikaitkan dengan utang perusahaan. Semakin besar
utang perusahaan menyebabkan risiko yg semakin
besar pula (kebangkrutan), sehingga kd akan
meningkat. Begitu juga sebaliknya.
3. Premi likuiditas
Semakin likuid suatu aset, semakin rendah tingkat keuntungan
yang disyaratkan (kd). Begitu juga sebaliknya.
4. Premi Inflasi
Jika inflasi meningkat, maka tingkat bunga bebas risiko juga
meningkat, sehingga mengakibatkan kenaikan kd untuk
obligasi tersebut.
PENILAIAN OBLIGASI
Harga suatu obligasi adalah Present Value dari semua aliran
kas yang dihasilkan oleh obligasi tsb (yaitu: kupon dan nilai
par) di diskon pada tingkat return yang diminta
Atau Nilai obligasi dicari sebagai nilai sekarang dari anuitas
(pembayaran bunga) ditambah nilai sekarang dari lump sum
(pokok)

Nilai obligasi sekarang = PVannuitas + PV par value


RUMUS PENILAIAN OBLIGASI

cpn cpn ( par )


PV    .... 
(1  r ) (1  r )
1 2
(1  r ) t

cpn = coupon
r = tingkat return yang diminta atau yg
dipersyaratkan (discount rate)/ YTM
Par = nilai par (par value)
RUMUS DGN MENGGUNAKAN
TABEL
PVbond = INT(PVIFA r,n) + M(PVIF r, n)

 INT = kupon rate tahunan


 r = required rate of return ( YTM )

 n = lama waktu sampai jatuh tempo

 M = nilai par ( par value ), jumlah yang harus dibayar


pd waktu jatuh tempo
 Pengembalian yang diperoleh atas obligasi yang disimpan
hingga jatuh tempo didefinisikan sebagai hasil hingga jatuh
tempo (yield to maturity/YTM)
 Jika obligasi dapat ditarik sebelum jatuh tempo, dan
pengembalian yang diterima investor jika obligasi itu ditarik
didefinisikan sebagai hasil hingga penarikan (yield to
call/YTC)
 YTC ditentukan sebagai nilai sekarang dari pembayaran bunga
yang diterima ketika obligasi itu beredar ditambah nilai
sekarang dari harga penarikan (nilai nominal ditambah premi
penarikan)

Vb = Coupon (PVIFA,K,N) + Call Price (PVIF,K,N)

Vb = Valuation Bond ( nilai Obligasi)


YIELD TO MATURITY OBLIGASI
 Current Yield dan Capital Gain Yield

CY = Coupon / P0
CGY =
P1-P0

P0
 Provisi penarikan (call provision) memberikan hak kepada
perusahaan penerbit untuk menebus obligasi sebelum jatuh
tempo dengan syarat-syarat tertentu, biasanya dengan harga
yang lebih besar daripada nilai jatuh tempo (perbedaan ini
disebut premi penarikan)

 Perusahaan biasanya menarik obligasi jika suku bunga turun


secara substansial di bawah suku bunga kupon
PERUBAHAN NILAI OBLIGASI SEIRING DGN
BERJALANNYA WAKTU

 Biasanya pertama kali di issued harganya sama atau mendekati


nilai par
 Suku bunga berubah-rubah seiring berjalannya waktu tetapi
kupon rate tetap setelah bond dikeluarkan.
 Setiap kali suku bunga (kd) naik diatas kupon rate,
harga obligasi akan berada dibawah nilai par value
dari obligasi tersebut. Obligasi ini disebut discount
bond.
Discount bond adalah obligasi yang dijual di bawah
nilai nominalnya.
 Setiap kali suku bunga (kd) turun dibawah kupon
rate, harga obligasi akan berada di atas nilai par value
dari obligasi tersebut. Obligasi ini disebut premium
bond.
Premium bond adalah obligasi yang dijual di atas
nilai nominalnya.
Oleh karena itu, kenaikan suku bunga akan mengakibatkan
harga obligasi turun dan penurunan suku bunga akan
mengakibatkan harga obligasi naik. (inverse relationship)
RISIKO KEGAGALAN OBLIGASI

 Obligasi memiliki risiko kegagalan (default risk)

 Jikapenerbit mengalami kegagalan, maka investor


akan menerima lebih sedikit daripada pengembalian
yang dijanjikan atas obligasi tersebut

 Oleh karena itu, investor harus mengevaluasi risiko


kegagalan obligasi sebelum melakukan pembelian
PERINGKAT, RISIKO, DAN SUKU
BUNGA OBLIGASI
 Obligasi memiliki peringkat (rating) yang mencerminkan
probabilitas obligasi ini mengalami kegagalan

 Peringkat paling tinggi adalah AAA, dan menurun


hingga D

 Semakin tinggi peringkat obligasi, semakin rendah risiko


dan suku bunganya
SAHAM (STOCK)

Saham merupakan bukti kepemilikan.


Saham merupakan instrumen penyertaan
modal seseorang atau lembaga dalam
suatu perusahaan.
Saham ini dikeluarkan dalam rangka
pendirian perusahaan, pemenuhan modal
dasar, atau peningkatan modal dasar.
 Pemegang saham adalah pihak yang mempunyai hak
kepemilikan atas perseroan karena adanya penyertaan modal
pada perusahaan.
Dividend adalah Pembagian cash secara periodik dari
perusahaan ke pemegang saham atau keuntungan yang didapat
dari penyertaan modal dalam bentuk saham.
Capital gain adalah selisih harga jual dan harga beli saham,
dimana harga jual lebih tinggi dari harga beli.
Capital loss adalah selisih harga jual dan harga beli saham,
dimana harga jual lebih rendah dari harga beli
JENIS SAHAM
 Saham biasa (COMMON STOCK )
Saham yang menempatkan pemiliknya pada posisi paling akhir
dalam hal pembagian dividen, besarnya dividen tidak tetap dan
tidak jaminan, bisa mendapatkan capital gain.
 Saham preferen (PREFERRED STOCK)

Saham yang menempatkan pemiliknya pada posisi awal


sebelum pembayaran saham biasa dalam hal pembagian
dividen, besarnya dividen tetap.
 Saham preferen adalah sekuritas hybrid yang memiliki
beberapa karakteristik utang dan beberapa ekuitas
PENILAIAN SAHAM
Nilai saham sama seperti finansial assets yang lainnya adalah
present value dari aliran kas di masa yang akan datang
PENILAIAN SAHAM PREFEREN
 Saham yg memberikan sejumlah dividen yang tetap
jumlahnya dalam waktu yang tak terbatas
 Karena saham preferen tidak mempunyai tanggal
jatuh tempo, maka penilaian saham preferen
merupakan suatu perpetuitas.
Po = Dps
Kps
P0 = Nilai saham preferen
Dps = dividend saham preferen
Kps = tingkat return yang disyaratkan pd saham
preferen
PENILAIAN SAHAM BIASA
A. Dividen Bertumbuh Secara Konstan
(Constant Growth Model)
 Dividen tumbuh sesuai dengan tingkat pertumbuhan
perusahaan
 Model ini mengasumsikan bahwa dividen tumbuh
pada suatu tingkat tertentu (g) / konstan
 Model ini cocok untuk perusahaan yang mature
dengan pertumbuhan yang stabil
RUMUS DIVIDEN BERTUMBUH KONSTAN
P0 = D0(1+g)/Ks-g
P0 = D1/Ks-g

P0 = Harga saham
D0 = Nilai dividen terakhir
g = tingkat pertumbuhan perusahaan
Ks = tingkat keuntungan yang disyaratkan pada
saham tsb
Model ini disebut Gordon model sesuai dgn nama
penemunya Myron J Gordon
B. Dividen Tumbuh Secara Tidak Konstan (Nonconstant
Growth Rate)
Umumnya, tingkat pertumbuhan dividen tidak konstan karena
kebanyakan perusahaan mengalami life cyles (early-faster
growth, faster than economy, then match with economy’s
growth, then slower than economy’s growth)
LANGKAH-LANGKAH
PERHITUNGAN NONCONSTANT
GROWTH:
1. Menentukan estimasi pertumbuhan dividen (g)
2. Menghitung present value dividen selama periode
dimana dividen tumbuh tidak konstan
3. Menghitung nilai saham pada periode pertumbuhan
tidak konstan
4. Menjumlahkan 2 dan 3 untuk mendapatkan P0
CONTOH NONCONSTANT GROWTH
1.Perusahaan “Wicaksono Air” selama ini membagikan dividen
yang jumlahnya bervariasi. Perusahaan memperkirakan
kenaikan pendapatan sebesar 20% per tahun selama 2 tahun
mendatang, tetapi setelah itu pendapatan akan menurun
menjadi 5% per tahun sampai waktu tak terhingga. Pemilik
perusahaan menginginkan return sebesar 18%.Dividen terakhir
yang dibagikan adalah Rp 200/ lembar. Berapakah harga saham
perusahaan tsb sekarang?
Jawab:
D1 = D0 (1+ 0,20) = 200 (1,20) = 240
D2 = D0 (1+0,20)2 = 200 (1,44) = 288

PV (D1, D2) = 240/(1+0,18)+288/(1+0,18)2


= 203,39 + 206,84= 410,23

P2 = D3/Ks – g = D2 (1+0,05) /0,18 – 0,05


= 302,40/0,18-0,05 = 2.326

PVP2 = 2.326/(1+0,18)2 = 1.670,5

P0 = 410,23+ 1.670,5 = 2.080,73


KEUNTUNGAN YANG DISYARATKAN

KS = DY + CGY

DY = D1/ P0
CGY = P1 – P0/ P0

DY = Deviden Yield
Ks= Tingkat Keuntungan Saham
CGY = Capital gains Yield
2. Perusahaan Yahoo selama ini membagikan dividen yang
jumlahnya berbeda sesuai dgn pertumbuhan perusahaan.
Perusahaan memperkirakan kenaikan pendapatan sebesar 30%
per tahun selama 3 tahun mendatang, tetapi setelah itu
pendapatan akan menurun menjadi 10% per tahun untuk
selamanya. Pemilik perusahaan menginginkan return sebesar
16%.Dividen terakhir yang dibagikan adalah 1,82/ lembar.
Berapakah harga saham perusahaan tsb sekarang?
Jawab:
 D0 = 1,82

 D1 = D0 ( 1+0,30 ) = 1,82 (1,30) = 2,366


 D2 = 1,82 (1+0,30 )2 = 3,0758
 D3 = 1,82 (1+0,30)3 = 3,999
 D4 = 3,999 (1+0,10) = 4,399
PV (D1,D2, D3) =
2,36/(1+0,16) + 3,0758/(1+0,16)2 +3,999/(1+0,16)3
= 2,040 + 2,286 +2,562 = 6,89
 P3 = D4 / Ks – g
= 4,399/ 0,16 – 0,10
= 73,32
PVP3 = 73,32 / (1+0,16)3
=46,97
Jadi harga saham
P0 = PV (D1,D2,D3)+ PVP3
= 6,89 + 46,97 = 53,86

Anda mungkin juga menyukai