Anda di halaman 1dari 8

RESUME CHAPTER 14: NON-CURRENT

LIABILITIES (BONDS)
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Akuntansi Keuangan Menengah 2
Dosen pengampu: Reskino S.E., M.Si

Disusun oleh:
Kelompok 12:

Nessa Adeleida Banowati (11220820000068)


Sari Gus Ria Dana (11220820000140)
Syifa Hana Ramadhina (11220820000143)

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA
2024
➢ HUTANG JANGKA PANJANG

Hutang jangka panjang merupakan hutang yang memiliki waktu pembayaran


lebih dari satu tahun sejak tanggal neraca dan sumber-sumber untuk melunasi
hutang jangka panjang yang bukan bersumber dari aktiva lancar.

Penggunaan hutang jangka panjang akan lebih menguntungkan apabila


terjadi kondisi-kondisi :

1. Penjualan dan pendapatan relatif stabil, kenaikan besardalam


penjualan dan pendapatan yang akan datang diharapkan memberikan
keuntungan besar dari penggunaan laverage.

2. Apabila diharapkan adanya kenaikan besar dalam tingkat harga


diwaktu yang akan datang, maka perusahaan tersebut akan
mendapatkan keuntungan berhutang yang akan dibayar kembali
dengan uang yang lebih murah (karena inflasi).

3. Rasio hutang yang ada sekarang adalah relatif rendah bagi lini bisnis.

4. Manajemen berpendapat bahwa harga saham biasa dalam


hubungannya dengan obligasi, adalah ditekan untuk sementara.

5. Penjualan saham biasa akan menimbulkan persoalan mengenai


pemeliharaan pola pengendalian yang berlaku sekarang dalam
perusahaan.

➢ HUTANG OBLIGASI

Obligasi merupakan instrumen keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan dan


dijual ke investor. Perusahaan mengeluarkan surat berharga yang menjanjikan
pembayaran pada periode tertentu dan surat tersebut memuat beberapa perjanjian
yang spesifik.

Obligasi adalah surat utang jangka menengah maupun jangka panjang yang
dapat diperjualbelikan. Obligasi berisi janji dari pihak yang menerbitkan Efek
untuk membayar imbalan berupa bunga (kupon) pada periode tertentu dan
melunasi pokok utang pada akhir waktu yang telah ditentukan, kepada pihak
pembeli obligasi tersebut.

Obligasi merupakan salah satu investasi Efek berpendapatan tetap yang


bertujuan untuk memberikan tingkat pertumbuhan nilai investasi yang relatif
stabil dengan risiko yang relatif lebih stabil juga, dibandingkan dengan saham.
➢ KLASIFIKASI LIABILITAS KEUANGAN

Liabilitas keuangan (PSAK 71)

- Amortisasi biaya

- Fair Value Through Profit/Loss (FVTPL)

Amortisasi (bisa dinaikan/diturunkan) = sama seperti penyusutan, tapi untuk surat


berharga/obligasi namanya amortisasi

Rumus amortized cost = nilai wajar – biaya transaksi

Liabilitas keuangan FVTPL :

• Dimiliki untuk diperdagangkan

• Jika risiko kredit liabilitas keuangan dikelola dengan derivatif kredit yang di -
FVTPL

• Diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu
dekat

• Bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang memiliki pola ambil
untung dalam jangka pendek

• Ditetapkan karena FV Option

= menggunakan FV Option karena : Mengeliminasi atau mengurangi terjadinya


accounting mismatch atau sekelompok liabilitas keuangan atau aset keuangan
dan liabilitas keuangan dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai
wajar.

Seluruh liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai amortized cost, kecuali :

- Liabilitas keuangan FVTPL, termasuk derivatif

- kontrak jaminan keuangan

- komitmen penyediaan pinjaman dengan suku bunga di bawah pasar

- imbalan kontijensi yang diakui pengakuisisi

Utang jangka panjang meliputi aliran sumber daya yang diharapkan muncul dari
kewajiban saat ini yang tidak dapat dibayarkan dalam waktu satu tahun atau satu
siklus operasi perusahaan, mana yang lebih panjang. Utang jangka panjang
memiliki beragam kesepakatan atau pembatasan.
Jenis-jenis Obligasi :

1. Secured and Unsecured (debenture) bonds / Obligasi dijamin dan tidak


dijamin

= didukung oleh sebuah janji atas agunan. Obligasi hipotik dijamin dengan
klaim atas real estat. Obligasi collateral trust dijamin dengan saham dan
obligasi perusahaan lain. Obligasi yang tidak dijaminkan oleh agunan apapun
berarti tidak dijamin seperti obligasi debenture/obligasi sampah karena
dinilai sangat beresiko dan membayar suku bunga yang tinggi.

2. Term, Serial, and Callable bonds / obligasi berjangka, serial, dan opsi beli

= term yakni obligasi yang jatuh tempo pada satu tanggal, serial yakni
penerbitan yang jatuh tempo dalam bentuk angsuran, dan callable yakni
memberi penerbit obligasi hak untuk menarik atau melunasi obligasi sebelum
jatuh tempo.

3. Convertible, Commodity-Backed, Deep-Discount bonds / obligasi konversi,


beragun komoditas dan diskon dalam

= jika obligasi dapat dikonversi menjadi sekuritas lain dari perusahaan untuk
jangka waktu tertentu setelah penerbitan maka disebut convertible, ada dua
jenis obligasi yang diciptakan untuk menarik modal dalam kondisi pasar
uang yang ketat yakni obligasi beragun komoditas an diskon tinggi. Untuk
diskon dalam sering disebut debenture tanpa bunga, dijual pada harga diskon
yang memberikan jumlah bunga kepada pembeli pada saat jatuh tempo.

4. Registered and Bearer (Coupon) bonds / obligasi terdaftar dan bearer kupon

= obligasi yang diterbitkan atas nama pemiliknya disebut obligasi terdaftar


dan memerlukan penyerahan sertifikat dan penerbitan sertifikat baru untuk
menyelesaikan penjualan. Namun obligasi bearer (kupon) tidak dicatat atas
nama pemilik dan dapat dipindahtangankan.

5. Income and Revenue bonds / obligasi penghasilan dan pendapatan

= penghasilan tidak membayarkan bunga kecuali jika perusahaan penerbit


mendapatkan keuntungan. Sedangkan pendapatan disebut demikian karena
bunga yang dibayarkan dari sumber pendapatan tertentu, biasanya diterbitkan
oleh otoritas bandara, jalan tol dan badan pemerintah.
Penerbitan obligasi =

Kontrak obligasi dikenal dengan nama bond indenture.

Yaitu suatu janji untuk membayar ;

- sejumlah uang pada tanggal jatuh tempo yang ditentukan, ditambah dan –

- bunga periodik pada suku bunga tertentu yang dihitung dari nilai jatuh tempo
(nilai nominal).

Sertifikat, biasanya bernilai nominal €1,000.

Pembayaran bunga, biasanya dilakukan persemester.

Dilakukan pada saat jumlah modal yang dibutuhkan sangat besar untuk diberikan oleh
satu pemberi pinjaman.

PERLU DI INGAT :

Penerbitan dan pemasaran obligasi ke publik :

▪ Biasanya membutuhkan waktu mingguan atau bulanan.

▪ Perusahaan penerbit harus:

- Menentukan penjamin emisi (underwriters) dan Memiliki sertifikat tercetak.

- Mendapat persetujuan resmi untuk menerbitkan obligasi dari otoritas


keuangan, menjalani proses audit, dan menerbitkan prospektus.
Harga jual pada penerbitan obligasi ditentukan oleh :

▪ Penawaran dan permintaan dari pembeli dan penjual,

▪ Risiko relatif, Kondisi pasar, dan Kondisi ekonomi.

Komunitas investasi menilai sebuah obligasi dengan nilai sekarang (present


value) dari jumlah arus kas masa depan yang diharapkan, yang terdiri dari :
Bunga (interest) dan nilai pokok/nominal (principal)

>. Harga pokok = principal = face value = par value = nominal value = maturity value

>. Suku bunga = stated rate = coupon rate = nominal rate

>. Bunga dibayarkan semiannual /annual.

- Market rate atau effective yield = suku bunga yang memberikan


pengembalian wajar yang sepadan dengan risiko penerbitan obligasi.

- Suku bunga yang sesungguhnya didapat oleh pemegang obligasi.

Asumsikan stated ratenya 8% maka,

Market interest bonds sold at

6% (Lebih kecil) ------- premium

8% ----------------------- par value

10% (lebih besar) ------ discount

➢ Obligasi yang diterbitkan pada nilai par

= Jika suku bunga yang ditentuka oleh masyaraat investasi (pembeli) sama
dengan suku bunga yang dinyatakan, maka obligasi terjual pada nilai pari.
Artinya nilai pari sama dengan nilai sekarang obligasi yang dihitung oleh
pembeli (dan harga beli terkini).

➢ Jika Penerbitan obligasi sesuai nilai par :

1. Tidak perlu diamortisasikan

2. Tidak perlu mencari PV bonds (karena udah ada face value bonds)

3. Harga jual bond = face value bond


Jurnal – jurnal yang tidak perlu diamortisasikan karena par value :

A. Jurnal penerbitan obligasi

Dr. Cash
Cr. Bonds

B. Jurnal pengakuan beban dan utang bunga

Dr. Interest Expense


Cr. Interest Payable

C. Jurnal pembayaran bunga

Dr. Interest Payable


Cr. Cash

➢ Obligasi yang diterbitkan pada diskonto atau premi

Jika suku bunga yang ditentukan oleh masyarakat investasi (pembeli) berbeda
dari suku bunga yang dinyatakan, maka nilai sekarang dari obligasi yang
dihitung oleh pembeli (dan harga beli terkini) akan berbeda dari nilai nominal
obligasi. Selisih antara nilai nominal dan nilai sekarang obligasi menentukan
harga aktual yang dibayarkan pembeli untuk obligasi tersebut. Nah selisih ini
disebut diskonto atau premium ;

- Jika obligasi dijual kurang dari nilai nominal, obligasi tersebut dijual pada
diskonto (discount)

- Jika obligasi dijual lebih besar dari nilai nominal, obligasi tersebut dijual
pada premi (premium)

➢ Bila Obligasi dijual pada harga lebih rendah dari nilai nominal :

o Investor meminta suku bunga yang lebih tinggi dari suku bunga yang
telah ditetapkan (stated rate).

o Biasanya terjadi karena investor bisa mendapatkan tarif suku bunga yang
lebih tinggi dari investasi alternatif pada risiko yang sama.

o Suku bunga stated tidak bisa diubah sehingga investor menolak untuk
membayar nilai nominal obligasi.
o Investor menerima bunga pada tingkat yang telah ditentukan yang
dihitung dari nilai nominal, tetapi sebenarnya mereka memperoleh bunga
pada tarif efektif karena mereka membayar lebih rendah dari nilai
nominal obligasi.

Penilaian dan akuntansi obligasi :

1. Bagaimana menghitung jumlah bunga yang sesungguhnya dibayarkan


kepada pemegang obligasi pada setiap periode? (Stated rate x Face Value of
the bond)

2. Bagaimana menghitung jumlah bunga yang sesungguhnya dicatat sebagai


beban bunga oleh penerbit obligasi? (Market rate x Carrying Value of the
bond)

➢ EFFECTIVE – INTEREST METHOD

• Obligasi yang diterbitkan pada nilai diskon – > jumlah yang dibayar pada saat
jatuh tempo lebih besar daripada nilai penerbitan.

• Obligasi yang diterbitkan pada nilai premium – > perusahaan membayar lebih
rendah pada saat jatuh tempo dibandingkan dengan harga saat penerbitan.

• Penyesuaian terhadap harga perolehan (cost) dicatat sebagai bond interest


expense selama masa obligasi melalui proses yang disebut amortisasi.

• Prosedur yang diperlukan untuk melakukan amortisasi adalah effective-interest


method (disebut juga present value amortization).

• Effective-interest method menghasilkan suatu beban bunga periodik yang sama


dengan suatu persentase tetap dari nilai terbawa (carrying value) obligasi

Obligasi diterbitkan diantara tanggal bunga :

Investor akan membayar bunga akrual kepada penerbit obligasi dari waktu
pembayaran terakhir hingga tanggal penerbitan obligasi.

Pada tanggal pembayaran bunga semesteran berikutnya, investor obligasi akan


menerima pembayaran bunga enam bulan penuh.

Anda mungkin juga menyukai