Anda di halaman 1dari 34

Mata Kuliah : Penganggaran Perusahaan

Jurusan : Akuntansi
Dosen :
N. Ahuluheluw, SE., M.Si
Kathleen Asyera Risakotta, SE., M.Sc
Rabu, 08 APRIL 2020

BAB VII
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN
PRODUKSI
RENCANA PRODUKSI
• Rencana produksi merupakan penjabaran rencana pemasaran ke dalam
program produksi yang konsisten dengan kebijakan manajerial dan
sesuai batasan yang berlaku.
• Kuantitas produk/jasa yang telah ditetapkan dalam rencana pemasaran,
kemudian disesuaikan untuk memenuhi kebijakan produksi dan
persediaan, sehingga diperoleh kuantitas produk/jasa yang harus
diproduksi menurut jenis produk dan periode waktu tertentu.
• Rencana produksi memiliki formula, sbg berikut :
Volume + Perubahan Persediaan = Kebutuhan
penjualan Barang Jadi Produksi
Tujuan Penyusunan Rencana Produksi
1 Menunjang kegiatan penjualan, sehingga barang jadi dapat disediakan
sesuai degan yang telah direncanakan.
2. Menjaga tingkat persediaan yang memadai karena persediaan terlalu
tinggi meningkatkan biaya-biaya dan risiko-risiko yang membebani
perusahaan, dan sebaliknya persediaan yang terlalu kecil
mengakibatkan banyaknya gangguan, kekurangan persediaan bahan
mentah dapat mengganggu proses produksi.
3. Mengatur produksi sehingga biaya- biaya produksi menjadi minimal.
Dasar Penyusunan Rencana Produksi
Untuk menyusun rencana produksi, diperlukan serangkaian langkah
berikut : (lihat Bagan pada slide berikutnya) :
1. Menetapkan kebijakan besarnya tingkat persediaan
2. Merecanakan jumlah produksi setiap jenis produk selama periode
anggaran
3. Membuat skedul produksi untuk periode yang lebih rinci (bulanan,
triwulanan, dll)
• Bagan 7.1 mencerminkan rencana pemasaran yang telah ditetapkan kemudian
dijabarkan ke dalam program produksi sesuai kebijakan maajemen dan batasan
yang telah ditentukan.
• Dalam hal ini manajer merencanakan keooridinasi yang optimal antara
penjualan, persediaan, dan tingkat produksi.
• Rencana produksi yang efisien dan terkoordinasi sangat diperlukan untuk
produksi yang ekonomis. Rencana produksi berfungsi sebagai dasar penyusunan
rencana program lain seperti rencana bahan mentah, rencana tenaga kerja
langsung dan rencana biaya overhead pabrik.
• Berdasar 3 tahapan dasar dalam penyusunan anggaran produksi, secara garis
besar rencana produksi dihitung dengan menggunakan formula berikut :
Tingkat penjualan (rencana penjualan) …… xxx
Tingkat persediaan akhir barang jadi ………….. xxx +
Jumlah ……………………………………………………….. xxx
Tingkat persediaan awal barang jadi ………….. xxx -
Tingkat produksi ………………………………………… xxx
KEBIJAKAN TINGKAT PERSEDIAAN
• Perusahaan harus hati-hati dalam menentukan besarnya persediaan
barang yang harus ada. Persediaan adaalah barang yang diproleh dan
tersedia untuk dijual/dipakai dalam proses produksi.
Tujuan Kebijakan Persediaan
• Tujuan kebijakan persediaan adalah (1) untuk merencanakan tingkat
optimal investasi persediaan, dan (2) mempertahankan tingkat optimal
tersebut melalui pengendalian.
• Tingkat persediaan harus dipertahankan antara 2 perbedaan besar,
tingkat yang berlebihan menyebabkan biaya penyimpanan, risiko dan
investasi yang berlebihan, dan disisi lain tingkat yang tidak meadai untuk
memnuhi permintaan penjuaan dan produksi dengan cepat (muncul
biaya kehabisan persediaan yang tinggi.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Penentuan besarnya tingkat prsediaan barang jadi diperngaruhi oleh
faktor-faktor berikut :
a. Daya tahan produk yang akan disimpan => utk produk yang mudah
rusak, tidak tahan untuk disimpan dalam jangka waktu yang lama,
besarnya persediaan harus dipertimbangkan dengan cermat
b. Sifat persaingan yang dihadapi perusahaan => jika tingkat
persaingan yang dihadapi perusahaan relatif ketat, maka persaingan
utk memberikan pelayanan utk memenuhi pesanan menjadi
prioritas, sehingga diperlukan pesediaan barang jadi yg relatif besar
c. Biaya-biaya yg muncul karena kebijaan persediaan, seperti : biaya
sewa gedung, biaya pemeliharaan, biaya asuransi, biaya pemesanan
mendadak (Extra Carrying Cost), dan biaya kehabisan persediaan
(Stockout Cost)
d. Besarnya modal kerja yang tersedia
e. Pola permintaan akan produk permintaan
f. Risiko-risiko yg dihadapi peusahaan, mencakup (1) risiko yg berasal
dari manusia karena kecerobohan manusia seperti mengangkat,
memindahkan, dan meletakkan barang jadi yg tidak mengikuti
prosedur yg ada, (2) risiko yg berasal dari alam, diluar kekuasaan
manusia (contoh bencana alam), (3) risiko yang disebabkan karena
sifat barang yang mudah rusak.
Penentuan Besarnya Persediaan
Untuk menentukan besarnya persediaan barang.bahan mentah setiap
bulannya, dilakukan pehitungan dengan cara-caa berikut :
1. Disesuaikan dengan kebutuhan bulanan
a. Apabila kebutuhan akan bahan/barang setiap bulan sama maka
digunakan rata-rata bulanan/rata-rata sederhana.
Formula yg digunakan:
tingkat persediaan = Kebutuhan barang setahun
12 bulan
• Contoh: kebutuhan barang dalam setahun 48.000 unit.
Besarnya persediaan dihitung :
kebutuhan per bulan = 48.000 x 1 unit = 4.000 unit
12
b. Apabila kebutuhan akan bahan/barang setiap bulan tidak sama
(berfluktuasi) maka digunakan rata-rata bulanan bergerak
2. Batas maksimum dan minimum
Besarnya tingkat persediaan ditentukan dengan cara menetapkan batas
tertinggi (maksimum) yg diperbolehkan untuk memiliki (menyimpan)
sejumlah persediaan, dan batas terendah (minimum). Penenuan ini dpt
dilakukan dengan berdasarkan pengalaman sebelumnya tentang
besarnya persediaan maksimum dan minimum yg harus diperhatikan.
3. Tingkat perputaran persediaan
perputaran persediaan yg tinggi menandakan semkakin tingginya
pesediaan berputar selama 1 tahun da menandakan efektivitas
manajemen persediaan. Sebaliknya perutaran persediaan yg rendah
menandakan tanda-tanda mis-manajemen seperti kurangnya
pengendalian pesediaan yg efektif.
Perputaran persediaan dpt dihitung degan cara berikut :
Tingkat Perputaran Persediaan = Rencana penjualan setahun
Persediaan rata-rata
Persediaan rata-rata = (Persediaan Awal + Persediaan Akhir)
2
KEBIJAKAN PRODUKSI
• Perencanaan produksi tdk sekedar menetapkan jumlah unit produksi pada
periode waktu tertentu, melainkan juga menentukan dasar perencanaan
berbagai aspek fungsi produksi, misalnya kebutuhan kapasitas pabrik, kebutuhan
bahan baku, pembelian bahan baku, keutuhan tenaga kerja langsung, dan biaya
overhead pabrik.
• Dalam penyusunan rencana produksi,diperlukan keputusan-keputusan meliputi
(1) jumlah kebutuhan produksi selama periode budget, (2) kebijkan-kebijakan
mengenai tingkat persedesiaan produk jadi, produk dalam proses dan biaya
penyimpanan persediaan, (3) kebijakan-kebijakan kapasitas pabrik, misalnya
tentang tingkat produksi yang diijinkan selama periode budget, (4) tersedianya
fasilitas pabrik, terutama utk kepentingan pengurangan/penambahan kapasaitas
pabrik, (5) tersedianya bahan baku, pembelian dan tenaga kerja, (6) dampak
lama proses produksi, (7) jumlah produksi yg ekonomis, (8) karakteristik proses
produksi.
Pembuatan Rencana Produksi
Rencana produksi merupakan suatu perencanaan tingkat (vokume) barang
yg harus diproduksi oleh perusahaan agar sesuai dengan volume (tingkat)
penjualan yg direncanakan. Manajer produksi harus menerjemahkan
kuantitas yang direncanakan dalam anggaran penjualan ke dalam unit
produksi yg dibutuhkan selama periode anggaran utk setiap jenis produk
dgn mempertimbangkan kebijakan persediaan manajemen.
KEBIJAKAN TINGKAT PRODUKSI DAN PERSEDIAAN
(Skedul Produksi utk Periode yg lebih Terinci)
• Pendekatan yg digunakan utk membuat rencana produksi bergantung besarnya
dan karakteristik dari proses produksinya.
• Terdapat 3 pendekatan (1) mengutamakan stabilitas produksi, (2)
mengutamakan stabilitas persediaan, dan (3) kombinasi keduanya yg tidak
mengutamakan keduanya baik produksi maupun persediaan.
Berikut ini 3 pola dasar produksi dan persediaan :
1. Pola Produksi Stabil
Keuntungan dari tingkat produksi yg stabil, adalah :
a. Stabilitas pekerjaan, yg menghasilkan (1) peningkatan moral dan mendorong
semakin besarnya efiseiensi tenaga kerja (2) berkurangnya pergantian
tenaga kerja, (3) daya Tarik terhadap karyaawan yg bermutu, (4)
pengurangan biaya pelatihan karyawan baru.
b. Pembelian bahan dan suku cadang yg ekonomis, karna faktor-faktor (1)
potongan pembelian yg besar, (2) penyederhanaan masalah-masalah
penyimpangan, (3) mengurangi kebutuhan modal, (4) mengurangi risiko
persediaan.
c. Pemanfaatan kapasitas produksi yg lebih baik
2. Pola Produksi Gelombang
Kebijakan kedua ini, kebijakan yg memprioritaskan tingkat persediaan yg
stabil. Dampak dari stabilitas persediaan ini menjadikan tingkat produksi
berfluktuasi langsung terhadap pola penjualan musiman.
3. Pola Produksi Moderat
Kebijakan ini merupakan kombinasi kedua kebiajakn sebelumnya, yg mana
tingkat produksi dan tingkat persediaan sama-sama berubah pada batas-
batas tertentu. Dalam kebijakan ini, perusahaan menetapkan tingkat
persediaan dan produksi sedemikian rupa, sehingga fleksibilitas yg masuk
akan dibolehkan dlm persediaan dan produksi.
ANGGARAN PRODUKSI SEBAGAI ALAT
PERENCANAAN, KOORDINASI, DAN PENGENDALIAN
• Perencanaan
Anggaran produksi berfungsi sbg alat perencanaan,
pengkoordinasian, dan pengendalian. Rencaan produksi disusun
secara rinci dgn mendasarkan pada anggaran penjualan yg realistis.
Anggaran produksi mereflesikan sbg alat perencanaan, karena
anggaran produksi menetapkan dasar perencanaan semua aspek dari
operasi pabrik, seperti kebutuhan bahan mentah, kebutuhan tenaga
kerja pabrik, kebutuhan penyleiaan, overhead pabrik, dan aktivitas
jasa pabrik.
• Koordinasi
Renxana produksi yg disusun dengan baik dpt juga berfungsi sbg alat
pengkoordinasian.
Rencana produksi yg telah disetujui bermanfaat sbg rencana induk produksi
yg akan dilaksanakan oleh departemen produksi. Ini menjadi pedoman bagi
perencanaan dan penjadwalan yg actual dan rinci yg dilaksanakan oleh
departemen produksi sehari-hari/setiap minggu.
Sebagai fungsi koordinasi, rencana produksi menjadi kerangka kerja yg mana
perintah produksi yg berlaku dikeluarkan.
Koordinasi antara rencana penjualan, kebijakan persediaan dan kebutuhan
produksi menjadi perhatian dan diputuskan dalam rencana produksi.
Hal ini merupakan faktor yg penting dalam seluruh koordinasi dari aktivitas
fungsional seperti perencanaan arus kas, pembiayaan, penelitian dan
pengembangan, teknik dan tambahan modal. Ini menetapkan dasar bagi
pengendalian produksi, persediaan, biaya produksi dan tenaga kerja dalam
pabrik.
• Pengendalian
Sebagai alat pengendalian, rencana produksi berguna untuk mengukur dan
mengevaluasi kinerja actual produksi, kemudian dilakukan tindakan perbaikan
bilaman diperlukan. Hal ini utk menjamin bahwaa perusahaan dapat mencapai
sasaan, tujuan, kebijakan, dan standar yg telah ditetapkan secara efisien.
Sistem pengendalian produksi meliputi pengendalian biaya, kualitas dan
kuantitas manajerial.
Prosedur pokok dalam pengendalian produksi mencakup (1) pengendalian
bahan, (2) analisis proses produksi menurut pusat tanggung jawab dalam divisi
prduksi, (3) rute produksi, (4) penjadwalan produksi, (5) pengiriman hasil
produksi, (6) tindak lanjut.
Untuk kepeluan pengendalian terhadap tingkat produksi, baik harian maupun
mingguan disusunlah laporan pelaksana (performance report).
Performance report ini dilakukan perbandingan antara rencana dengan
realisasinya, sehingga akan segera tampak apablia terdapat penyimpangan.
REFERENSI
• Adisaputro Gunawan, dan Anggarini Yunita., 2017. ANGGARAN BISNIS
(Analisis,Perencanaan, dan Pengendalian Laba), Edisi Pertama,
Cetakan Ketiga, Yogyakarta, UPP STIM YKPN
• Boleh membaca referensi yang lainnya
TUGAS BAB 7
1. Perusahaan ABC merencanakan penjualan utk tahun 2018 sebesar
6.000.000 unit, dgn rincian penjualan sebagai berikut:
Periode Volume Penjualan
Triwulan 1 1.500.000 unit
Triwulan 2 1.200.000 unit
Triwulan 3 1.500.000 unit
Triwulan 4 1.800.000 unit

Pada awal tahun 2018 diketahui tingkat persediaan sebesar 2.000.000


unit. Besarnya persedian rata-rata 1.500.000 unit. Tingkat perputaran
persediaan sebeasar 4 kali.
Tentukan besarnya persediaan akhir perusahaan ABC tahun 2018
2. Perusahaan ABC merencanakan penjualan utk tahun 2018 sebesar
6.000.000 unit. Pada awal tahun 2018 tersedia tingkat persediaan
sebesar 2.000.000 unit. Untuk tahun 2018 diperkirakan besarnya
persediaan akhir 1.000.000 unit.
Hitunglah Anggaran Produksi perusahaan ABC tahun 2018
3. Perusahaan ABC merencanakan penjualan utk tahun 2018 sebesar 6.000.000
unit. Pada akhir tahun 2018 tersedia tingkat persediaan sebesar 2.000.000
unit. Untuk tahun 2018 diperkirakan besarnya persediaan akhir 1.000.000
unit . Rencana penjualan untuk tahun 2018, adalah :
Periode Volume Penjualan
Triwulan 1 1.500.000 unit
Triwulan 2 1.200.000 unit
Triwulan 3 1.500.000 unit
Triwulan 4 1.800.000 unit

Berdasarkan soal diatas, saudara diminta :


a. Menyusun Anggaran Produksi triwulanan tahun 2018, jika perusahaan
mengutamakan Pola Produksi Stabil.
b. Menyusun Anggaran Produksi triwulanan tahun 2018, jika perusahaan
mengutamakan Pola Produksi Gelombang.
• Kerjakan soal-soal pada slide sebelumnya!
• Tulis tangan pada kertas apa saja (double folio, hvs, dll)
• Tidak diperkenankan ketik pada word
• Setelah selesai dikerjakan, foto/scan kertas jawaban saudara, dan
kirimkan pada email tugass.mahasiswa2020@gmail.com
• Pada file (hasil foto/scan) yang akan dikirim, ditulis NAMA_NIM
• Tugas paling lambat dikirimkan ke email tersebut hari Senin, 13
April 2020

- SUKSES SELALU –
#STAYATHOME
#STAYSAFE

Anda mungkin juga menyukai