Anda di halaman 1dari 8

RESUME SUKU BUNGA DAN PENILAIAN OBLIGASI

Mata Kuliah : Manajemen Keuangan


Dosen Pengampu : Drs. Ec. Muslimin, Msi

Disusun Oleh :
KELOMPOK 4
1. Nelly Saadah Aprillia (18013010185)
2. Alya Ashiilah Setiawan (18013010197)
3. Mohammad Aviciena T. (18013010198)
4. Laela Rizqia (18013010201)
5. Hilyati Nurul Shadrina (18013010217)
6. Muhammad Daffa Rasyadan (18013010224)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
JAWA TIMUR
2019
A. SUKU BUNGA

Nilai dari pinjaman yang dinyatakan sebagai sekian persen dari uang pokok pada
tiap waktu yang disepakati. Debitur (peminjam) harus membayar kepada kreditur
(pemberi pinjaman) sejumlah uang yang merupakan ukuran harga sumber daya dari
pinjaman

B. OBLIGASI DAN PENILAIAN OBLIGASI

Obligasi adalah suatu istilah yang digunakan dalam dunia keuangan yang
merupakan suatu pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi
beserta janji untuk membayar kembali pokok utang beserta bunga pada saat
tanggal jatuh tempo pembayaran. Obligasi mempunyai beberapa karakteristik yaitu:

1. Bunga

Obligasi memiliki bunga yang sering disebut coupon, merupakan salah satu
bentuk pendapatan yang diperoleh pemegang obligasi. Bunga obligasi pada
umumnya tetap dan dibayarkan secara periodik, dalam perkembangannya ada
obligasi dengan bunga tidak tetap atau mengambang, yang besar kecilnya
tergantung pada perkembangan suku bunga di pasar.

2. Nilai nominal

Obligasi memiliki nilai nominal yaitu nilai yang tercantum dalam obligasi dan
merupakan jumlah nilai yang akan dibayar kembali ketika obligasi jatuh tempo.

3. Jangka waktu jatuh tempo

Obligasi memiliki waktu jatuh tempo yang terbatas, yaitu tanggal saat nilai nominal
obligasi harus dilunasi oleh perusahaan yang menerbitkan obligasi. Jangka waktu
obligasi sangat bervariasi tergantung kebutuhan dana perusahaan, biasanya lebih
dari 5 tahun.

Nilai Obligasi dan yields

Dengan berjalannya waktu suku bunga di pasar mengalami perubahan. Karena arus
kas atau pendapatan obligasi tetap, maka nilai obligasi akan berfluktuasi. Untuk
menetukan nilai nilai obligasi pada suatu saat tertentu, maka perlu diketahui jangka
waktu sisa umur obigasi sampai dengan jatuh tempo, nilai nominal, kupon, dan
bunga suku pasar. Misalkan perusahaan GLOBAL menerbitkan obligasi dengan
]jangka waktu jatuh tempo 10 tahun, dengan nominal Rp. 1.000.000 dan kupon
dibayarkan setiap tahun Rp.80.000 jika suku bunga pasar sebesar sama dengan
coupon rate yaitu 8%, maka nilai obligasi adalah:

Nilai sekarang dari nilai obligasi = Rp.1.000.000/(1,08)10

= Rp. 1.000.000/2,1589

= Rp.463.190

Nilai sekarang anuitas dari kupon obligasi = Rp.80.000 x (1-1/(1,08)10 }/0,08

= Rp.80.000 x (1-1/2,1589}/0,08

= Rp.80.000 x 6,7101

= Rp.536.810

Nilai obligasi = Rp.463.190 + Rp.536.810

= Rp.1.000.000

Jika suku bungadi pasar tahun kemudian naik menjadi 10%, maka nilai obligasi
perusahaan GLOBAL, untuk sisa umur obligasi selama 9 tahun adalah:

Nilai sekarang dari nilai obligasi = Rp.1.000.000/(1,10)9

= Rp. 1.000.000/2,3579

= Rp.424.100

Nilai sekarang anuitas dari kupon obligasi = Rp.80.000 x (1-1/(1,10)9 }/0,10

= Rp.80.000 x (1-1/2,3579}/0,10

= Rp.80.000 x 5.7590

= Rp.460.720
Nilai obligasi = Rp. 424.100 + Rp. 460.720

= Rp.884.820

Jika suatu bunga di pasar satu tahun kemudian turun menjadi 6%, maka nilai
obligasi perusahaan GLOBAL untuk sisa umur selama 9 tahun adalah:

Nilai sekarang dari nilai obligasi = Rp.1.000.000/(1,06)9

= Rp. 1.000.000/1,6895

= Rp.591.890

Nilai sekarang anuitas dari kupon obligasi = Rp.80.000 x (1-1/(1,06)9 }/0,06

= Rp.80.000 x (1-1/1,6895}/0,06

=Rp.80.000 x 6,8017
= Rp.544.140

Nilai obligasi = Rp.591.890+ Rp.544.140

= Rp.1.136.030

Berdasarkan contoh yang telah dikemukakan, secara umum niai obligasi dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Nilai obligasi = C x {1-1/(1+r)t}/r + F/(1+r)t

F = nilai nominal obligasi

C = kupon yang dibayarkan setiap periode

t = jangka waktu sampai dengan jatuh tempo

r = suku bunga di pasar

Risiko Suku Bunga

Risiko yang timbul bagi pemilik obligasi sebagai akibat fluktuasi suku bunga di pasar
disebut risiko suku bunga. Beberapa risiko suku bunga suatu obligasi, tergantung
pada seberapa sensitive harga obligasi terhadap perubahan suku bunga di pasar.
Besar kecilnya sensitivitas harga obligasi terhadap perubahansuku bunga ditentukan
oleh dua hal, yaitu: jangka waktu sampai jatuh tempo dan besarnya coupon rate.

1. Jika faktor lainnya tetap, semakin panjang jangka waktu jatuh tempo, semakin
besar risiko suku bunga.

2. Jika faktor lainnya tetap, semakin rendah coupon rate, semakin besar risiko
suku bunga.

Menentukan Yield to Maturity: Metode Coba-coba

Sering diketahui informasi tentang harga suatu obligasi, coupon rate, dan jangka
waktu jatuh tempo, tetapi tidak diketahui berapa tingkat keuntungan jika obligasi
tersebut dipegang sampai dengan jatuh tempo (yield to marturity).

C. PERINGKAT OBLIGASI

Peringkat Obligasi adalah bond quality yaitu peringkat yang diberikan oleh
suatu perusahaan penilai obligasi mengenai bonafiditas dari penerbit obligasi (ada
empat predikat). Peringkat obligasi dibuat berdasarkan hasil penilaian
terhadapcredit-wrthiness perusahaan penerbit obligasi. Penting diketahui bahwa
peringkat obligasi hanya mempertimbangkan kemungkinan perusahaan penerbit
gagal memenuhi kewajibannya, baik untuk membayar bunga maupun nilai
nominalnya.

D. MACAM OBLIGASI

1. Straight Bond : Obligasi dengan jumlah bunga tetap.

2. Serial Bond : Obligasi yang pelunasannya dilakukan secara bertahap dan


dikaitkan dengan nomor seri.

3. Sinking Fund Bond : Obligasi yang diterbitkan emiten, dimana emiten wajiba
menyisihkan sebahagian keuntungannya untuk pelunasan obligasi tersebut.

4. Secured Bond : Obligasi yang dijamin oleh sebahagian kekayaan emiten yang
terdiri atas:

· Mortgage Bond : Jaminan berupa tanah, Real Estate dan bangunan lain.
· Collateral Trust Bond : Jaminan berupa surat-surat berharga.

· Unsecured Bond : Obligasi tanpa jaminan.

· Convertible Bond (Obligasi konversi) merupakan Obligasi yang dapat ditukar


atau dikonversi dengan saham biasa.

· Collable Bond : Merupakan Obligasi yang dapat dilunasi sebelum jatuh tempo.

5. Obligasi Konversi : Bukti hutang suatu perusahaan yang mengandung janji


pembayaran bunga dan dapat ditukar dengan saham biasa perusahaan dengan
harga dan jangka waktu yang ditentukan, dapat diperhitungkan dengan rumus :

6. Rasio Konversi : nilai nominal obligasi harga konversi.

Dilihat dari karaketeristik obligasi terdapat beberapa macam obligasi, institusi yang
menerbitkan dan sebagainya. Obligasi selain diterbitkan oleh perusahaan dapat pula
diterbitkan oleh pemerintah.

· Obligasi Pemerintah

ORI adalah obligasi Negara yang dijual kepada individu atau perseorangan warga
Negara Indonesia. Investor dapat memperoleh ORI dengan cara yaitu, Pertama,
melalui agen penjual pada saat penerbitan ORI oleh pemerintah atau disebut
dengan pasar perdana. Kedua, adalah dengan membeli ORI dari investor lain yang
telah memiliki ORI atau disebut dengan pasar sekunder, melalui anggota bursa
maupun agen penjual.

· Zero Coupon Bonds

Zero Coupon Bonds adalah obligasi yang tidak membayar kupon sama sekali dan
harus ditawarkan dengan harga yang jauh lebih rendah dari nilai nominalnya. Zero
Coupon Bonds merupakansistem pembayaran bunga obligasi. Untuk kepentingan
pajak, penerbit zero coupon bonds membebankan biaya bunga setiap tahun
sekalipun tidak ada bunga yang sesungguhnya dibayar. Hal yang sama juga
dilakukan pemegang obligasi, yaitu harus membayar pajak atas bunga setiap tahun,
sekalipun tidak ada bunga yang sesungguhnya diterima.
· Obligasi dengan Bunga Mengembang

Dengan adanya obligasi dengan bunga mengembang, besarnya kupon yang


dibayarkan disesuaikan dengan perkembangan suku bunga di pasar. Ditinjau dari
sudut pandang perusahaan penerbit, obligasi dengan bunga mengambang lebih
menguntungkan dibandingkan dengan obligasi suku bunga tetap, jika suku bunga di
pasaran mengalami penurunan, dan akan mempunyai dampak merugikan jika suku
bunga di pasar meningkat. Obligasi dengan bunga mengambang memiliki beberapa
karakteristik:

1. Pemegang obligasi mempunyai hak untuk menukarkan obligasinya dengan nilai


nominal pada saat pembayaran kupon setelah bebrpa waktu, yaitu disebut
denganput provision.

2. Besarnya coupon rate mempunyai batas minimum dan maksimum.

Salah satu obligasi dengan suku bunga mengambang adalah inflation-


linkebond, yaitu obligasi yang kuponnya disesuaikan dengan tingkat inflasi.

E. FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN YIELD OBLIGASI

Besarnya yield suatu obligasi merupakan pencerminan berbagai faktor, baik yang
berpengaruh terhadap obligasi pada umumnya, maupun faktor spesifik yang
dipertimbangkan.

Struktur Suku Bunga

Pada suatu waktu tertentu suku bunga jangka pendek dan suku bunga jangka
panjang pada umumnya berbeda. Kadang suku bunga jangka pendek lebih tinggi
daripada suku bunga jangka panjang, atau sebaliknya. Hubungan antara suku
bunga jangka pendek dengan suku bunga jangka panjang dikenal dengan istilah
struktur suku bunga.

Ada tiga komponen yang menenutukan struktur suku bunga, yaitu: suku bunga riil,
tingkat inflasi, dan risiko suku bunga. Suku bunga riil merupakan komponen yang
utama yaitu menentukan suku bunga setiap surat utang, tanpa memperhatikan
jangka waktu jatuh tempo, ketika suku bunga riil tinggi, maka semua suku bunga
surat utang cenderung tinggi dan sebaliknya.
Sebaliknya prospek inflasi dimasa yang akan datang sangat berpengaruh terhadap
naik turunnya suku bunga. Investor yang berpikir untuk meminjamkan uang dengan
berbagai jangka waktu, mengetahui bahwa inflasi akan menurunkan nilai uangn
yang akan diterima kemabali ketika uang yang dipinjamkan jatuh tempo. Sebagai
akibatnya investor akan meminta kompensasi atas kerugian ini dalam bentuk suku
bunga nominal yang lebih tinggi. Kompensasi ini disebut dengan nama inflation
premium.

Komponen yang ketika adalah risiko suku bunga. Obligasi jangka panjang memiliki
risiko keuangan lebih besar sebagai akibat perusahaan suku bunga dibandingkan
dengan obligasi jangka pendek. Semakin panjang jangka waktu jatuh tempo,
semakin besar risiko suku bunga, dengan demikian premi risiko suku bunga juga
meningkat sejalan dengan makin lamanya jangka waktu jatuh tempo. Akan tetapi
kenaikan risiko suku bunga pada tingkat yang semakin menurun, demikian juga
premi risiko suku bunga.

Anda mungkin juga menyukai