Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL PRAKTIK KERJA LAPANGAN

ALUR PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAAN PERJALANAN


DINAS PADA DINAS KOMINFO JENEPONTO MENGGUNAKAN
DATA FLOW DIAGRAM (DFD)

Disusun Oleh:
WIDY ASTUTI
041351005
Widyaaaaaastuti21@gmail.com

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
2022ALURk
PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAAN
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ...............................................................................................................


SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN MELAKUKAN PKL ........................................

SURAT PERNYATAAN MAHASISWA .................................................................................

DAFTAR ISI ...............................................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN ...........................................................................................................

1.1 Latar Belakang .......................................................................................................................

1.2 Maksud dan Tujuan ...............................................................................................................

1.3 Manfaat ..................................................................................................................................

BAB II KAJIAN PUSTAKA ....................................................................................................

2.1 Sejarah Singkat Dinas Kominfo ............................................................................................

2.2 Visi Misi ...............................................................................................................................

I. Visi ..................................................................................................................................

II. Misi .................................................................................................................................

2.3 Tupoksi ...................................................................................................................................

I. Tugas Utama ....................................................................................................................

II. Fungsi .............................................................................................................................

2.4 Struktur Organisasi .................................................................................................................

2.5 Lokasi Dinas Kominfo ...........................................................................................................

BAB III METODE PENELITIAN............................................................................................

3.1 Analisis dan Perancangan Sistem ...........................................................................................

3.1.1 Data Flow Diagram Konteks

3.1.2 Data Flow Diagram Level 1


3.1.3 Entity Relationship Diagram Sistem SPPD ..............................................................

3.2 Waktu dan Pelaksanaan .........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016
tentang Perangkat Daerah menjadi landasan hukum dibentuknya beberapa
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang baru di setiap daerah. Peraturan
Pemerintah tersebut selanjutnya dijabarkan ke dalam Peraturan Daerah
Kabupaten Jeneponto Nomor 4 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat
Daerah dan Peraturan Bupati Jeneponto Nomor 26 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja
Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Jeneponto.
Perjalanan Dinas dalam keterangan Pasal 1 Ayat 5 Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 45 Tahun 2007 tentang Perjalanan Dinas Jabatan Dalam
Negeri Bagi Jabatan Negara sebagai berikut : Pegawai Negeri dan Pegawai
Tidak Tetap menjelaskan bahwa perjalanan dinas dalam negeri yang
selanjutnya disebut perjalanan dinas adalah perjalanan ke luar tempat
kedudukan baik perseorangan maupun secara bersama yang jaraknya
sekurang-kurangnya 5 (lima) kilometer dari batas kota, yang dilakukan dalam
wilayah Republik Indonesia untuk kepentingan Negara atas perintah Pejabat
yang Berwenang, termasuk perjalanan dari tempat kedudukan ke tempat
meninggalkan Indonesia untuk bertolak ke luar negeri dan dari tempat tiba di
Indonesia dari luar negeri ke tempat yang dituju di dalam negeri.

Penugasan perjalanan dinas di terangkan dalam Pasal 1 Ayat 9


Peraturan Menteri Keuangan Nomor 45 Tahun 2007 menyebutkan bahwa
Surat Perintah Perjalanan Dinas yang selanjutnya disebut SPPD adalah surat
perintah kepada Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap
untuk melaksanakan perjalanan dinas, dengan demikian di butuhkan Surat
Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) sebagai bukti resmi dalam melaksanan
perjalanan dinas.

Pasal 13 nomor 9 menyatakan bahwa kewajiban pegawai yang


melakukan Perjalanan Dinas Dalam Negeri adalah melaporkan
kedatangannya pada unit penerima atau perusahaan atau institusi yang dituju
untuk melakukan konfirmasi dan mempertanggungjawabkan dengan
mendapat persetujuan pejabat yang berwenang. Pasal 14 nomer 2 menyatakan
bahwa pejabat pemberi perintah Perjalanan Dinas Wajib mengatur Perjalanan
Dinas agar sesuai dengan anggaran yang telah dialokasikan.

1.2. Maksud dan Tujuan

Penulis melakukan praktek kerja lapangan ini dikarenakan ada


beberapa maksud dan tujuan yang ingin dicapai, yaitu :

1. PKL ini dilakukan agar ilmu yang didapatkan di perkuliahan


bisa di terapakan di instansi.
2. memperluas pengetahuan dan mengasah keterampilan untuk
menjadi seorang tenaga kerja yang ahli dalam bidangnya
masing-masing.
3. membuat perancangan proses perjalanan dinas menggunakan
DFD agar lebih efisien.
4. Menjaga keaslian surat Perjalanan Dinas.

1.3. Manfaat
1.3.1 Bagi Mahasiswa

1. Mengasah kemampuan serta keterampilan sebelum mahasiswa


beradaptasi dalam dunia kerja.
2. Menambah wawasan serta pengalaman mahasiswa tentang sistem
kerja yang professional.
3. Membentuk karakteristik serta pola pikir yang baik.

1.3.2 Bagi Instansi

1. Tugas mahasiswa yang merupakan inti dari program KP dapat


dimanfaatkan sebagai mitra tukar pikiran dalam menghadapi berbagai
masalah
2. Dapat menigkatkan kerjasama antara Akademik dengan
Instansi/Lembaga.
3. Membantu Instansi/Lembaga dalam menyelesaikan tugas sehari-hari
selama Praktek Kerja Lapangan.

1.3.3 Bagi Akademik

1. Dapat meningkatkan kerjasama antara lembaga pendidikan


khususnya Akademik dengan Instansi.
2. Dapat mempromosikan keberadaan Akademik di tengah-tengah
dunia kerja khususnya Instansi Pemerintah sehingga dapat
mengantisipasi kebutuhan dunia kerja akan tenaga kerja yang
profesional dan kompeten di bidang masing-masing.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Sejarah Singkat Dinas Kominfo (Komunikasi, Informatika


dan Statistik) Jeneponto
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun
2016 tentang Perangkat Daerah menjadi landasan hukum
dibentuknya beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang baru
di setiap daerah. Peraturan Pemerintah tersebut selanjutnya
dijabarkan ke dalam Peraturan Daerah Kabupaten Jeneponto Nomor
4 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan
Bupati Jeneponto Nomor 26 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas
Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Jeneponto. Atas
berbagai regulasi tersebut maka Dinas Komunikasi Informatika dan
Statistik Kabupaten Jeneponto dibentuk sesuai ketentuan peraturan
dimaksud sebagai salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan
publik dan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
secara luas, membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan
dan pendayagunaan Informatika dalam volume yang besar secara
cepat Dilandasi pula dengan perpektif bahwa kemajuan teknologi
komunikasi dan Informatika yang pesat serta potensi
pemanfaatannya dan akurat yang secara empiris menjadi kewajiban
bagi Pemerintah Daerah untuk dapat memberikan pelayanan yang
cepat, tepat, akurat dan transparan kepada publik, sehingga
dibutuhkan organisasi perangkat daerah yang secara kelembagaan
bertugas dan berfungsi untuk menyelenggarakan sektor komunikasi
dan Informatika.
2.2 Visi dan Misi Dinas Kominfo (Komunikasi, Informatika dan
Statistik)
Visi dan Misi Dinas Kominfo (Komunikasi, Informatika dan
Statistik) Jeneponto.:
I. Visi
”Jeneponto Menuju Masyarakat Informatika”.
Masyarakat Informatika ;
mengandung makna bahwa Pemerintah Kabupaten Jeneponto dalam
melaksanakan tata kelola pemerintahan telah berbasis secara
elektronik, serta masyarakat Jeneponto mampu mengakses
Informatika secara mudah, efektif, efisien dan terjangkau.
II. Misi
1. Meningkatkan peran sebagai institusi pusat komunikasi,
informatika, statistik dan persandian.
2. Meningkatkan peran sebagai pusat perumusan regulasi
pembangunan komunikasi dan informatika.
3. Mengembangkan pengelolaan data statistik dan persandian.
4. Meningkatkan pengendalian dan penyebarluasan data dan
Informatika publik melalui teknologi informatika dan media massa.
5. Meningkatkan konsultasi dan fasilitasi pengembangan pos dan
telekomunikasi.
6. Membangun dan Mengembangkan Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik (e-government) dan Infrastruktur Jaringan
Internet.
2.3 Tupoksi
I. Tugas Utama
Melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah di seksi komunikasi dan informatika dan tugas
pembantuan yang ditugaskan kepada daerah di seksi komunikasi dan
informatika berdasarkan pedoman yang berlaku.
II. Fungsi
Perumusan kebijakan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan
pelaporan dibidang data dan Informatika;
1. Perumusan kebijakan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan
pelaporan dibidang data dan Informatika;
2. Perumusan kebijakan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan
pelaporan dibidang Informatika publik;
3. Perumusan kebijakan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan
pelaporan dibidang statistik dan persandian;
4. Perumusan kebijakan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan
pelaporan dibidang kegiatan kesekretariatan yang menunjang tugas
pokok organisasi;
2.4 Struktur Organisasi Dinas Kominfo (Komunikasi, Informatika
dan Statistik)
Sebagaimana yang telah diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 4
Tahun 2016 Tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah
Dalam Kabupaten Jeneponto.

Gambar 2.4 Struktur Organisasi Dinas Kominfo (Komunikasi,


Informatika dan Statistik)
Bagan struktur organisasi dapat dilihat pada pada gambar 2.4
Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Jeneponto
2019-2023. Struktur Organisasi OPD Dinas Komunikasi Informatika
dan Statistik Kabupaten Jeneponto terdiri dari :
1. Kepala Dinas ( Eselon II.b )
2. Sekretaris ( Eselon III.a ) dibantu 2 (dua) Sub Bagian (Eselon IV.a)
yaitu Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Sub Bagian Perencanaan
dan Keuangan.
3. Bidang Data dan Informatika Publik ( Eselon III.b ) dibantu 2 (dua)
Kepala Seksi (Eselon IV.a) yaitu Seksi Data dan Aplikasi Kemitraan,
Seksi Pengendalian dan Desiminasi Informatika;
4. Bidang Teknologi Informatika ( Eselon III.b ) dibantu 2 (dua)
Kepala Seksi (Eselon IV.a) yaitu Seksi Pengembangan Infrastruktur
Teknologi dan Seksi Pos dan Telekomunikasi;
5. Bidang Statistik dan Persandian (Eselon III.b) dibanru 2 (dua)
Kepala Seksi (Eselon IV.a) yaitu Seksi Statistik dan Pelaporan, dan
Seksi Persandian dan PDE.
2.5. Lokasi Dinas Kominfo (Komunikasi, Informatika dan
Statistik)
Jl. Lanto Dg. Pasewang No. 08 Bontosunggu
Gambar 2.5 Lokasi Dinas Kominfo (Komunikasi, Informatika dan
Statistik
BAB 3

METODOLOGI PENILITIAN

3.1. Analisis dan perancangan sistem

Pada tahap perancangan sistem digunakan model Data Flow Diagram


(DFD) dan Entity Relationship Diagram (ERD). Data Flow Diagaram adalah
sebuah metode untuk mendefenisikan masukan atauapun keluaran data. DFD
sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem secara logika tanpa
mempertimbangkan tempat data tersebut akan disimpan. Kemudian ERD
merupakan cara untuk mendeskripsikan data berdasarkan entitas serta
hubungan antara entitas dengan menggunakan notasi. Struktur secara umum
dari ERD terdiri dari entitas, atribut, dan hubungan. Dalam ERD terdapat
beberapa simbol yang digunakan untuk membuat sebuah relasi untuk
menjelaskan hubungan antar data dalam basis data.

Data flow diagram (DFD) awalnya dikembangkan oleh garis Chris


Gane dan Thris Sarson pada tahun 1979 yang termasuk dalam structured
system analysis and design methodology (SSADM) yang ditulis oleh Chris
Gane dan Trish Sarson. Sistem yang dikembangkan ini berbasis pada
dekomposisi fungsional dari sebuah sistem. Berikut adalah contoh DFD yang
dikembangkannya.
3.1.1 Data Flow Diagram Konteks (Kontext Diagram)

Membuat perancangan DFD level 0 atau sering disebut juga konteks diagram
menggambarkan sistem yang akan dibuat sebagai suatu entitas tunggal yang
berinteraksi dengan orang maupun sistem lain DFD level 0 digunakan untuk
menggambarkan interaksi antara sistem yang akan dikembangkan dengan
entitas.

Aliran data dari sistem yang dirancang memiliki dua entitas pengguna
yaitu pegawai dan admin. Bagian admin dapat melakukan proses login, proses
pengolahan data pegawai, proses pengolahan nomor surat dan proses
pengolahan data sppd. Dalam setiap pengolahan data admin dapat melakukan
manipulasi data seperti aksi tambah, edit dan hapus. Sedangkan pegawai
dapat melakukan proses pembuatan sppd dan pengolahan nomor surat.

3.1.2 Data Flow Diagram Level 1

Membuat DFD level 1 digunakan untuk menggambarkan modul-


modul yang ada dalam sistem yang akan dikembangkan DFD level 1
merupakan hasil breakdown atau pemecahan DFD level 0 yang sebelumnya
sudah dibuat.

3.1.3 Entity Relationship Diagram Sistem SPPD

Dalam sistem ada empat tabel inti yang dibangun seperti tabel login,
tabel nomor surat, tabel pegawai dan tabel sppd. Setiap tabel memiliki
relasinya seperti, tabel nomor surat memiliki relasi ke tabel sppd dengan
hubungan one to one yang artinya satu nomor surat hanya dimiliki oleh satu
SPPD atau sebaliknya satu SPPD memiliki satu nomor surat. Berikut tabel
SPPD memilki relasi dengan tabel pegawai dengan hubungan many to many
yang artinya satu pegawai bisa memilki banyak surat tugas atau satu surat
tugas bisa dimilki oleh banyak pegawai. Kemudian terakhir tabel pegawai
memiliki relasi dengan tabel login dengan hubungan one to one.
3.2 Waktu dan Pelaksanaan

Tempat Kerja Praktek dilaksanakan di:

Tempat : Instansi Dinas Komunikasi Informasi Dan Statistik (Kominfo)

Alamat : Jl. Lanto Dg. Pasewang No. 08 Bontosunggu

Tanggal : 18 April 2022 s/d 13 Juni 2022

Waktu : 08.00 s.d 15.00 WITA


DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Indonesia, undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun


2006 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

http://www.Jenepontokab.go.id/dokumen/RENSTRA%20DISKOMINFO%
20JP%202018-2023.pdf

M. F. ARIF, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, Pasuruan: Qiara


Media, 2019.

P. D. S. Mulyani, Metode Analisis dan Perancangan Sistem, Bandung: Abdi


Sistematika, 2016.

Sukamto. R.A (2018). Rekayasa perangkat lunak terstruktur dan berorientasi


objek , Bandung: Penerbit Informatika

Anda mungkin juga menyukai