Anda di halaman 1dari 5

Fitra Haryadi - 041665966

TUGAS 2 MSIM 4307 (Sistem Pendukung Keputusan)

Silahkan Anda pilih suatu contoh kasus yang dapat dijadikan contoh sesuai materi “kondisi
yang mempengaruhi pengambilan keputusan” pada KB 2 Modul 4 terkait Pembangun
Manajemen Model.

Tugas mahasiswa:

• Dari contoh kasus yang Anda pilih silahkan lakukan identifikasi kondisi yang
mungkin! Lengkapi jawaban Anda dengan penjelasan singkat dan padat.

Jawaban

Basis model adalah abstraksi yang berisi rutin dan statistik khusus, keuangan, forecasting, ilmu
manajemen, dan model kuantitatif yang memberikan kapabilitas analisis pada sebuah sistem
pendukung keputusan. Keputusan untuk invokasi, menjalankan, mengubah, menggabungkan, dan
menginspksi model merupakan suatu kapabilitas kunci dari sistem pendukung keputusan dan yang
membedakannya dengan Computer Base Information System (CBIS) lainnya.
Model terbagi menjadi empat kategori utama dalam basis model dan satu kategori pendukung. Yaitu
sebagai berikut :
1. Strategis
Model strategis digunakan untuk mendukung manajemen puncak untuk menjalankan
tanggung jawab dalam perencanaan strategis
2. Taktis
Model taktis digunakan untuk manajemen tingkat menengah, untuk membantu
mengalokasikan dan mengontrol sumber daya organisasi
3. Operasional
Model operasional digunakan untuk mendukung aktivitas kerja harian transaksi
organisasi
4. Analitik
Model analitik digunakan untuk menganalisis data, statistik, ilmu manajemen, algoritma,
data mining, model keuangan dan lainnya.
5. Blok pembangunan model dan ruti. Selain berisi model strategis, taktis, dan operasional,
basis model juga berisi blok pembangunan model dan rutin. Contohnya meliputi satu
rutin generator dengan jumlah acak, kurva, atau line-fitting rutin, rutin komputasi
present-value, dan analisis regresi. Blok pembangunan ini dapat digunakan dalam
beberapa cara. Dapat disebarkan untuk aplikasi sebagai analissi data dan juga digunakan
sebagai komponen present-value, dan analisis regresi.
Contoh kasus yang saya pilih adalah analis keputusan pemilihan lokasi pabrik baru yang memiliki
sedikit alternatif. Kasus ini saya kategorikan menjadi kasus satu tujuan (single goal) dimana
pendekatannya menggunakan tabel keputusan dan pohon keputusan.
Fitra Haryadi - 041665966

Tabel keputusan
Tabel keputusan adalah metode pengambilan keputusan yang menggunakan bantuan tabel yang
berisi hubungan antara beberapa atribut yang mempengaruhi atribut tertentu. Pada kasus ini atribut
yang digunakan adalah GDP pada kondisi ekonomi buruk, stabil, dan naik pada beberapa alternatif
pilihan negara.
Kasus pemilihan lokasi pabrik baru didasari dari strategi ekspansi perusahaan untuk menjangkau
konsumen di Asia Tenggara. Ada empat kandidat negara yang akan dipilih yaitu Indonesia,
Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Keempat kandidat ini diperkirakan akan memberikan keutungan
maksimal terhadap perusahaan. Setelah melakukan penelitian kondisi ekonomi yang mendalam
didapatkanlah perbandingan data GDP negara tersebut dalam 10 tahun terakhir sebagai berikut :
Tabel 1. Perbadingan GDP pada kondisi ekonomi buruk, stabil, dan naik

Negara Kondisi Ekonomi (Milyar $ AS)


Buruk Stabil Naik
Indonesia 755 860 1119
Malaysia 255 301 364
Thailand 341 413 544
Vietnam 115 193 271

Pada tabel di atas dapat kita ketahui bahwa probabilitas terjadinya ekonomi buruk, stabil, atau akan
naik tidak dapat kita ketahui dengan pasti sehingga terjadi kasus uncertainty. Untuk mengatasi
uncertainty para ahli menggunakan berbagai metode yaitu Metode Maximax, Metode Maximin,
Metode Regret, Metode Laplace, dan Metode Realisme. Tahapan selanjutnya yaitu kita membuat
asumsi/perkiraan kejadian yang akan muncul dari berbagai skenario.
Asumsi yang kita buat untuk kasus kali ini adalah setiap kemungkinan kejadian akan terjadi secara
rata atau yang biasa disebut equal likelihood. Sehingga nilai kemungkinannya adalah α = 1/3 atau
33% (karena ada tiga kasus yaitu ekonomi buruk, ekonomi stabil, dan ekonomi naik). Sehingga
didapatkan expected value dari setiap negara adalah.
Table 2. Perhitungan expected value dari Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam

Kondisi Ekonomi (Milyar $ AS)


Negara Expected Value dengan α = 33%
Buruk Stabil Naik
Indonesia 755 860 1119 911,33
Malaysia 255 301 364 306.67
Thailand 341 413 544 432,67
Vietnam 115 193 271 193

Setelah proses perhitungan expected return didapatkan bahwa Indonesai merupakan negara yang
memberikan keuntungan maksimum yaitu $911,33 Milyar. Sehingga Indonesia dipilih lokasi
pembangunan pabrik baru.
Fitra Haryadi - 041665966

Pohon Keputusan
Pohon keputusan adalah metode klasifikasi yang mudah diinterpretasi karena bentuknya yang mudah
dikenali dan dipahami. Pohon keputusan menggunakan struktur pohon berhirarki, dimana atribut-
atribut terkait akan menghasilkan alternatif-alternatif solusi yang akan dipilih. Pohon keputusan juga
dapat diekspresikan dalam bentuk basis data seperti SQL untuk mencari record tertentu.
Kasus untuk pohon keputusan ini adalah proses perizinan pembukaan pabrik di Indonesia. Apabila
perusahaan dapat memenuhi seluruh bentuk perizinan pabrik di Indonesia maka proyek akan
dilanjutkan ke tahap pembuatan.
1. Mendirikan kantor perwakilan
2. Mendirikan badan usaha asing PT. PMA
3. Pengajuan Nama PT. PMA
4. Pengajuan Izin Usaha ke BKPM
5. Mengajukan Akta Pendirian PT PMA ke Departemen Hukum
6. Mengajukan surat keterangan domisili ke Kantor Pemda
Setelah melalui setiap tahap perizinan maka perusahaan dapat mulai melakukan kegiatan
pembangunan pabrik.

Tidak
Lulus
2

Tidak
Lulus
3

TiTidak
LulusTid
4 ak Lulus

Tidak
Lulus
5 5

Tidak
Lulus
Lulus
6

Tidak
Lulus
Tidak
Lulus
Lulus Lulus

Tidak
Gambar di atas merupakan contoh pohon
Lulus
keputusan yang menggambarkan struktur hirarki
idak
pengambilan keputusan yang
Lulus dilakukan oleh perusahaan untuk membangun pabriknya di
Indonesia.
Tidak
Lulus
Fitra Haryadi - 041665966

Nomor 1 sampai 6 merepresentasikan tahapan-tahapan yang mesti dilakukan agar pabrik


dapat dibangun di Indonesia. Panah berwarna hijau menyatakan bahwa persyaratan telah
dipenuhi dan dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya dan panah berwarna merah adalah
pengajuan persyaratan gagal.
Keuntungan utama menggunakan pohon keputusan adalah menggambarkan secara grafis
hubungan dari masalah dan kedua dapat berhubungan dengan situasi yang lebih kompleks
dalam bentuk yang lebih kompak (padat) sehingga dapat dengan cepat dipelajari.
Fitra Haryadi - 041665966

Sumber :
➢ Buku MSIM 4307 Sistem Pendukung Keputusan
➢ https://slideplayer.info/slide/13512361/
➢ https://data.worldbank.org/indicator/NY.GDP.MKTP.CD?end=2020&locations=VN
&start=2010
➢ https://www.cekindo.com/id/blog/pembentukan-perusahaan-asing-di-indonesia
➢ Slide materi Modul 4

Anda mungkin juga menyukai