Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Mochammad Azril Renandya


………………………………………………………………………………………..

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 041171837


………………………………………………………………………………………..

Kode/Nama Mata Kuliah : ADBI4443 / Perencanaan dan pengembangan bisnis


………………………………………………………………………………………..

Kode/Nama UPBJJ : 24 / Bandung


………………………………………………………………………………………..

Masa Ujian : 2019/20.2 (2020.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Dalam pemilihan usaha bisnis dapat dipilih salah satu dari bentuk – bentuk
usaha bisnis yang sesuai dengan kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan
oleh perusahaan yang bersangkutan. Pemilihan bentuk usaha bisnis harus
diputuskan pada saat permulaan dalam melakukan kegiatan perusahaan.
Berhasil tidaknya usaha –usaha yang akan dijalankan bergantung pada
keputusan tersebut. Berikut bentuk – bentuk usaha bisnis yang secara
umum dikenal di indonesia
a. Perusahaan perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah bentuk usaha yang paling sederhana, karena
kepemilikannya dimiliki oleh satu orang. Semua orang bebas membuat bisnis personal tanpa
adanya batasan untuk mendirikannya. Biasanya perusahaan perseorangan dibuat oleh seorang
pengusaha yang bermodal kecil dengan sumber daya yang ada, kuantitas produksi yang
terbatas, juga penggunaan alat produksi teknologi sederhana.
Bentuk usaha ini pembentukannya tanpa izin dan tanpa tata cara tertentu, oleh karena
itu bentuk usaha ini jenis yang paling mudah didirikan tapi pembubarannya juga sangat mudah
dilakukan, karena tidak memerlukan persetujuan pihak lain karena pemiliknya hanya seorang.
Tentu saja bisnis perseorangan memiliki tantangan sendiri. Tapi tantangan tersebut akan
mudah teratasi jika pemilik usaha sudah mempersiapkan semuanya.
b. Firma
Firma merupakan suatu persekutuan antara dua orang atau lebih dengan nama bersama
untuk menjalankan usaha, di mana tanggung jawab masing- masing anggota firma tidak
terbatas, sedangkan laba yang akan diperoleh dari usaha tersebut akan dibagi bersama- sama,
demikian pula jika menderita kerugian, akan dipikul bersama
Pada umumnya firma bukanlah badan hukum, melainkan sebagai sebutan dari anggota
bersama-sama. Ini disebabkan karena masing – masing anggota dengan seluruh harta benda
pribadinya bertanggung jawab atas semua utang perusahaan. Sementara itu, badan hukum
mempunyai pengertian bahwa tanggung jawab para anggota terhadap utang perusahaan itu
hanya terbatas pada kekayaan dari badan hukum bersangkutan
c. Perseroan komanditer (CV)
Perseroan komanditer atau commanditaire vennootschap (disingkat CV) adalah suatu
persekutuan rule didirikan oleh dua orang atau lebih atas asas kepercayaan. Persekutuan
komanditer adalah bentuk usaha yang di dalamnya berisi pemilik aktif dan pasif. Pemilik aktif
adalah orang-orang yang bekerjasama mengelola usaha. Sedangkan pemilik pasif adalah orang
yang hanya menyumbangkan modal saja.
Sedangkan untuk keuntungan maupun kerugian yang dibebankan kepada pemilik pasif
ditentukan dari kesepakatan di awal. Apakah dibagi dengan porsi rata atau sebaliknya.
Regulasi hukum untuk badan usaha ini biasanya berupa akta notaris. Akan tetapi itu tidak
menjadi syarat mutlak dalam pendirian usaha.
d. Perseroan terbatas (PT)
Perseroan terbatas atau sering pula disebut dengan Naamloze Vennootschap (NV), adalah
suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaan yang mempunyai modal usaha yang terbagi
atas beberapa saham, dimana setiap sekutu/persero turut mengambil bagian sebnayak satu atau
lebih saham. Di sini para pemegang saham bertanggung jawab terbatas terhadap utang – utang
perusahaan sebesar modal yang disetorkan. Kekayaan PT terpisah dari kekayaan pribadi
masing-masing pemegang saham. Kepada para pemegang saham hanya dibayarkan deviden
jika PT mendapatkan laba. Untuk mendirikan PT diperlukan adanya akte notaris yang memuat
antara lain : Nama PT,Modal PT,dan sebagainya
e. Koperasi
Koperasi merupakan bentuk usaha yang berlandaskan asas-asas kekeluargaan. Tujuan dari
koperasi adalah untuk mensejahterakan anggotanya yang ikut membangun ekonomi bersama.
Macam-macam koperasi yang ada di Indonesia adalah koperasi simpan pinjam, koperasi unit
desa, koperasi serba usaha, koperasi sekolah dll.

2. Sebelum memulai sebuah bisnis, agar bisnis yang dimulai “tidak layu sebelum berkembang
maka kita harus menganalisis dan mempersiapkan rencana bisnis yang efektif. Berikut tahap
penyusunan rencana bisnis

a. Penemuan ide bisnis


Tahap penemuan ide bisnis adalah tahap dimana wirausaha memiliki ide untuk
merintis usaha barunya. Ide tersebut, yang kemudian dirumuskan dan diidentifikasi,
misalnya kemungkinan bisnis apa yang paling memberikan peluang untuk dilakukan dan
menguntungkan.
Ide bisnis muncul melalui pergulatan pengusaha dengan dunia nyata yang dihadapinya
sehari-hari. Kendati manusia bergumul dengan realitas sehari-hari, tetapi ide bisnis yang
muncul dalam benak manusia bisa berupa ide bisnis yang sama sekali berbeda dengan
bisnis yang selama ini ada dalam realitas kehidupan sehari-hari. Ide bisnis seperti ini, kita
sebut dengan ide bisnis yang kreatif yang muncul dari kreatifitas pengusaha tersebut.
b. Perumusan konsep bisnis
Agar ide bisnis dapat dijalankan secara opersional, maka ide bisnis yang muncul di
benak pebisnis, selanjutnya harus dirumuskan menjadi konsep bisnis. Konsep bisnis
adalah penjabaran suatu ide bisnis ke dalam dimensi-dimensi bisnis yang relevan. Sebagai
contoh, pengusaha yang dimiliki ide bisnis mendirikan bisnis rumah makan, maka dia
harus menjabarkan ide bisnis rumah makan tersebut ke dalam konsep bisnis yang jelas
dengan menguraikan ide bisnis tersebut menjadi dimensi-dimensi bisnis yang lebih detail.
Pada tahap perumusan konsep bisnis, pengusaha harus melakukan analisis situasional,
yaitu suatu proses untuk menemukan kesesuaian antara peluang lingkungan eksternal
perusahaan dengan kekuatan internal perusahaan dan pada saat yang sama perusahaan
berupaya untuk meminimalisir dampak dari ancaman yang berasal dari lingkungan luar
perusahaan dan memperbaiki kelemahan internal perusahaan.
c. Tahap studi kelayakan bisnis
Setelah pengusaha menetapkan konsep bisnis mana yang akan dijalankan menjadi
suatu bisnis, maka konsep bisnis yang akan dijalankan tersebut terlebih dahulu harus dinilai
kelayakan bisnisnya. Demikian pula bagi perusahaan yang akan menjalankan strategi bisnis
tertentu yang di dalamnya terdapat komitmen untuk melakukan pengeluaran kapital dalam
jumlah besar untuk jangka waktu yang panjang, maka pilihan strategi ini juga harus dinilai
terlebih dahulu kelayakannya.
Studi kelayakan bisnis tidak akan dapat dilakukan seandainya ide bisnis tidak
diterjemahkan ke dalam suatu konsep bisnis. Setelah konsep bisnis dapat dirumuskan, maka
selanjutnya dapat dilakukan studi kelayakan bisnis
d. Penyusunan rencana bisnis
Informasi yang berhasil dikumpulkan oleh pengusaha pada tahap studi kelayakan
merupakan bahan yang sangat berharga untuk digunakan dalam proses penyusunan rencana
bisnis. Perbedaan mendasar antara kegianatan studi kelayakan bisnis dengan penyusunan
rencana bisnis terletak pada aspek manajemen strategis. Dalam studi kelayakan bisnis, analisis
lebih diarahakan kepada melihat layak tidaknya bisnis baik dilihat dari segi perhitungan
ekonomi maupun segi teknis. Dalam menyusun rencana bisnis, pimpinan puncak perusahaan
sebagai ahli strategi akan meletakan bisnis yang disesuaikan dengan visi, misi, dan tujuan
yang ingin dicapai oleh perbisnisan dalam jangka panjang.
Konsep bisnis yang akan dibuatkan rencana bisnis, hanyalah konsep bisnis yang
dinyatakan layak setelah melewati tahap studi kelayakan bisnis, sedangkan bagi konsep bisnis
yang dinyatakan tidak layak, terdapat dua kemungkinan perlakuan. Pertama, konsep bisnis
tersebut bisa ditinjau ulang untuk melihat apakah ada kemungkinan kesalahan penetapan
konsep bisnis sehingga bisnis tersebut dinyatakan tidak layak. Kedua, konsep bisnis tersebut
setelah dinilai tidak layak , tidak dikaji ulang kembali karena terdapat kelemahan konsep
bisnis yang sangat mendasar sehingga kemungkinan akan sulit untuk diperbaiki.
Agar penyusunan rencana bisnis efektif dan dapat memenuhi kriteria rencana bisnis yang
komprehensif, perlu dilakukan tahapan-tahapan sebagai berikut.
1) Lakukan analisis situasi bisnis dan perusahaan
Dalam tahap awal lakukanlah identifikasi dan analisis suatu bisnis dan internal perbisnisan
global,seberapa besar kemungkinannya untuk dapat dilaksanakan.apakah cukup menarik?
2) Lakukan persiapan
Informasi dan data apa yang dibutuhkan, pertanyaan apa saja yang akan diajukan dan
harus dijawab, dari mana sumber informasinya
3) Lakukan pengumpulan data dan informasi
Pengumpulan data dan informasi berdasarkan daftar dan kebutuhan yang telah disiapkan
sebelumnya. Data dapat daimbil dari sumber primer atau sekunder, seperti biro pusat
statistik, hasil riset, dan dari lembaga yang berkompeten lainnya
4) Lakukan analisis dan evaluasi
Dalam melakukan analisis dapat digunakan metode deskripsi, maupun perhitungan
berdasarkan asumsi-asumsi yang ditetapkan. Harus diperhatikan bahwa tingkat keakuratan
asumsi dan ketajaman analisis akan menjadi kunci sukses sebuah rencana bisnis memiliki
bobot yang komprehensif dan dapat dipertanggungjawabkan
5) Lakukan penulisan / penyusunan
Agar dapat dijadikan acuan maupun dasar penilaian suatu bisnis, rencana bisnis sebaiknya
disajikan dalam bentuk tulisan tangan dengan kemasan yang mudah dipahami dan menarik
untuk dibaca.
3. Contoh perusahaan otomotif roda empat di Indonesia adalah toyota. identifikasi lingkungan
mikro dan makronya yaitu :
1. Lingkungan mikro
a. Perusahaan yaitu dengan memperhitungkan dari manajemen puncak, keuangan, desain
baru pruduk, rencana produksi dan juga perhitungan akuntansi biaya untuk peluncuran
produk baru toyota.
b. Pemasok, yaitu mencari orang atau perusahaan yang dapat menyediakan sumberdaya
yang akan digunakan untuk memproduksi mobil toyota jenis baru. Toyota Motor Corporation
berkerjasama dengan berbagai macam pemasok untuk menjamin kelangsungan hidup
bisnisnya. Pemasok toyota terdiri dari:
- Pemasok untuk komponen body
- Pemasok untuk komponen unit
- Pemasok untuk komponen raw materials
- Pemasok untuk komponen logistik
Saat ini TMC telah melakukan kerjasama dengan perusahaan pemasok untuk menjamin
keberlangsungan usaha bisnisnya
c. Perantara yaitu mencari orang yang akan menjadi perantara perusahaan untuk menjual
produk ke konsumen. toyota motor Corporatioon membagi perantara sesuai dengan
kewenangan dan keahlilan yang dimiliki ke dalam sebuah struktur organisasi pemembagian
wewenang dan tugasnya diantaranya adalah
- Branch Manager (Kepala Cabang)
- Custmer Relation Coordinator (CRC)
- Sales Department (Kepala Penjualan)
- Sales Supervisor
- Counter Salesman
- Administration Departement (Kepala administrasi)
- Administration unit yang dibawahi oleh Administration Supervisor
d. Pelanggan yaitu membidik calon pelanggan mulai dari perusahaan sampai dengan
perorangan untuk menjual mobil toyota jenis terbaru. Toyota memiliki pelanggan yang hampir
tersebar di berbagai negara di belahan dunia, pelanggan terbanyak berasal dari negara :
jepang, amerika serikat, china, thailand, indonesia, arab saudi
e. Pesaing, toyota motor corporation memiliki banyak pesaing dalam menjalankan usaha
bisnisnya pesaing TMC ini tersebar di berbagai negara di penjuru dunia, pesaingnya
diantaranya adalah : honda, suzuki, isuzu, mitsubishi, volkswagen, hyundai,dan sebagainya
2. Lingkungan makro
a. Ekonomi, yaitu melihat faktor ekonomi calon konsumen, seperti kemampuan daya beli
mereka terhadap mobil.ekonomi yang cukup berpengaruh dalam perusahaan toyota misalnya
adalah daya beli masyarakat,suku bunga dan inflasi. Hal ini sekarang terjadi di indonesia.
Menurut GAIKINDO akibat inflasi dan suku bunga menyebabkan penjualan produk toyota
mengalami penurunan yang cukup signifikan
b. Lingkungan alam merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan dalam membuat
sebuah produk, begitu juga dengan produk otomotif khususnya mobil. Dengan melihat
keadaan lingkungan, maka sebagai contoh toyota membuat mobil yang didesain untuk kontur
jalan yang rata dan mobil yang didesain untuk kontur jalan berliku
c. politik dan hukum, kebijakan yang dikeluarkan pemerintah merupakan aspek politik dan
hukum yang mempengaruhi toyota motor corporation dalam mengembangkan bisnisnya
d. teknologi merupakan suatu faktor yang medukung kesuksesan toyota motor corporation.
Inovasi yang dilakukan oleh toyota telah terbukti membawanya kedalam jajaran perusahaan
otomotif terlaris di dunia
e. sosial budaya, contohnya adalah gaya hidup masyarakat. Gaya hidup merupakan
manifestasi keluar yang nampak dari sikap dan nilai seseorang. Di abad 21 gaya hidup
masyarakat memilih sesuatu yang lebih praktis. Hal itu juga nampak pada kendaraan
khususnya mobil. Dengan menggunakan mobil maka seseorang akan lebih efisien dalam
menngunakan waktunya. Selain status seseorang, oleh karenanya toyota corporation membagi
3 segmen mobil : 1) High class 2) middle class 3) standard class

Anda mungkin juga menyukai