Kode/Nama Mata Kuliah : ADBI4443 / Perencanaan dan pengembangan bisnis
………………………………………………………………………………………..
Kode/Nama UPBJJ : 24 / Bandung
………………………………………………………………………………………..
Masa Ujian : 2019/20.2 (2020.1)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA 1. Dalam pemilihan usaha bisnis dapat dipilih salah satu dari bentuk – bentuk usaha bisnis yang sesuai dengan kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan oleh perusahaan yang bersangkutan. Pemilihan bentuk usaha bisnis harus diputuskan pada saat permulaan dalam melakukan kegiatan perusahaan. Berhasil tidaknya usaha –usaha yang akan dijalankan bergantung pada keputusan tersebut. Berikut bentuk – bentuk usaha bisnis yang secara umum dikenal di indonesia a. Perusahaan perseorangan Perusahaan perseorangan adalah bentuk usaha yang paling sederhana, karena kepemilikannya dimiliki oleh satu orang. Semua orang bebas membuat bisnis personal tanpa adanya batasan untuk mendirikannya. Biasanya perusahaan perseorangan dibuat oleh seorang pengusaha yang bermodal kecil dengan sumber daya yang ada, kuantitas produksi yang terbatas, juga penggunaan alat produksi teknologi sederhana. Bentuk usaha ini pembentukannya tanpa izin dan tanpa tata cara tertentu, oleh karena itu bentuk usaha ini jenis yang paling mudah didirikan tapi pembubarannya juga sangat mudah dilakukan, karena tidak memerlukan persetujuan pihak lain karena pemiliknya hanya seorang. Tentu saja bisnis perseorangan memiliki tantangan sendiri. Tapi tantangan tersebut akan mudah teratasi jika pemilik usaha sudah mempersiapkan semuanya. b. Firma Firma merupakan suatu persekutuan antara dua orang atau lebih dengan nama bersama untuk menjalankan usaha, di mana tanggung jawab masing- masing anggota firma tidak terbatas, sedangkan laba yang akan diperoleh dari usaha tersebut akan dibagi bersama- sama, demikian pula jika menderita kerugian, akan dipikul bersama Pada umumnya firma bukanlah badan hukum, melainkan sebagai sebutan dari anggota bersama-sama. Ini disebabkan karena masing – masing anggota dengan seluruh harta benda pribadinya bertanggung jawab atas semua utang perusahaan. Sementara itu, badan hukum mempunyai pengertian bahwa tanggung jawab para anggota terhadap utang perusahaan itu hanya terbatas pada kekayaan dari badan hukum bersangkutan c. Perseroan komanditer (CV) Perseroan komanditer atau commanditaire vennootschap (disingkat CV) adalah suatu persekutuan rule didirikan oleh dua orang atau lebih atas asas kepercayaan. Persekutuan komanditer adalah bentuk usaha yang di dalamnya berisi pemilik aktif dan pasif. Pemilik aktif adalah orang-orang yang bekerjasama mengelola usaha. Sedangkan pemilik pasif adalah orang yang hanya menyumbangkan modal saja. Sedangkan untuk keuntungan maupun kerugian yang dibebankan kepada pemilik pasif ditentukan dari kesepakatan di awal. Apakah dibagi dengan porsi rata atau sebaliknya. Regulasi hukum untuk badan usaha ini biasanya berupa akta notaris. Akan tetapi itu tidak menjadi syarat mutlak dalam pendirian usaha. d. Perseroan terbatas (PT) Perseroan terbatas atau sering pula disebut dengan Naamloze Vennootschap (NV), adalah suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaan yang mempunyai modal usaha yang terbagi atas beberapa saham, dimana setiap sekutu/persero turut mengambil bagian sebnayak satu atau lebih saham. Di sini para pemegang saham bertanggung jawab terbatas terhadap utang – utang perusahaan sebesar modal yang disetorkan. Kekayaan PT terpisah dari kekayaan pribadi masing-masing pemegang saham. Kepada para pemegang saham hanya dibayarkan deviden jika PT mendapatkan laba. Untuk mendirikan PT diperlukan adanya akte notaris yang memuat antara lain : Nama PT,Modal PT,dan sebagainya e. Koperasi Koperasi merupakan bentuk usaha yang berlandaskan asas-asas kekeluargaan. Tujuan dari koperasi adalah untuk mensejahterakan anggotanya yang ikut membangun ekonomi bersama. Macam-macam koperasi yang ada di Indonesia adalah koperasi simpan pinjam, koperasi unit desa, koperasi serba usaha, koperasi sekolah dll.
2. Sebelum memulai sebuah bisnis, agar bisnis yang dimulai “tidak layu sebelum berkembang maka kita harus menganalisis dan mempersiapkan rencana bisnis yang efektif. Berikut tahap penyusunan rencana bisnis
a. Penemuan ide bisnis
Tahap penemuan ide bisnis adalah tahap dimana wirausaha memiliki ide untuk merintis usaha barunya. Ide tersebut, yang kemudian dirumuskan dan diidentifikasi, misalnya kemungkinan bisnis apa yang paling memberikan peluang untuk dilakukan dan menguntungkan. Ide bisnis muncul melalui pergulatan pengusaha dengan dunia nyata yang dihadapinya sehari-hari. Kendati manusia bergumul dengan realitas sehari-hari, tetapi ide bisnis yang muncul dalam benak manusia bisa berupa ide bisnis yang sama sekali berbeda dengan bisnis yang selama ini ada dalam realitas kehidupan sehari-hari. Ide bisnis seperti ini, kita sebut dengan ide bisnis yang kreatif yang muncul dari kreatifitas pengusaha tersebut. b. Perumusan konsep bisnis Agar ide bisnis dapat dijalankan secara opersional, maka ide bisnis yang muncul di benak pebisnis, selanjutnya harus dirumuskan menjadi konsep bisnis. Konsep bisnis adalah penjabaran suatu ide bisnis ke dalam dimensi-dimensi bisnis yang relevan. Sebagai contoh, pengusaha yang dimiliki ide bisnis mendirikan bisnis rumah makan, maka dia harus menjabarkan ide bisnis rumah makan tersebut ke dalam konsep bisnis yang jelas dengan menguraikan ide bisnis tersebut menjadi dimensi-dimensi bisnis yang lebih detail. Pada tahap perumusan konsep bisnis, pengusaha harus melakukan analisis situasional, yaitu suatu proses untuk menemukan kesesuaian antara peluang lingkungan eksternal perusahaan dengan kekuatan internal perusahaan dan pada saat yang sama perusahaan berupaya untuk meminimalisir dampak dari ancaman yang berasal dari lingkungan luar perusahaan dan memperbaiki kelemahan internal perusahaan. c. Tahap studi kelayakan bisnis Setelah pengusaha menetapkan konsep bisnis mana yang akan dijalankan menjadi suatu bisnis, maka konsep bisnis yang akan dijalankan tersebut terlebih dahulu harus dinilai kelayakan bisnisnya. Demikian pula bagi perusahaan yang akan menjalankan strategi bisnis tertentu yang di dalamnya terdapat komitmen untuk melakukan pengeluaran kapital dalam jumlah besar untuk jangka waktu yang panjang, maka pilihan strategi ini juga harus dinilai terlebih dahulu kelayakannya. Studi kelayakan bisnis tidak akan dapat dilakukan seandainya ide bisnis tidak diterjemahkan ke dalam suatu konsep bisnis. Setelah konsep bisnis dapat dirumuskan, maka selanjutnya dapat dilakukan studi kelayakan bisnis d. Penyusunan rencana bisnis Informasi yang berhasil dikumpulkan oleh pengusaha pada tahap studi kelayakan merupakan bahan yang sangat berharga untuk digunakan dalam proses penyusunan rencana bisnis. Perbedaan mendasar antara kegianatan studi kelayakan bisnis dengan penyusunan rencana bisnis terletak pada aspek manajemen strategis. Dalam studi kelayakan bisnis, analisis lebih diarahakan kepada melihat layak tidaknya bisnis baik dilihat dari segi perhitungan ekonomi maupun segi teknis. Dalam menyusun rencana bisnis, pimpinan puncak perusahaan sebagai ahli strategi akan meletakan bisnis yang disesuaikan dengan visi, misi, dan tujuan yang ingin dicapai oleh perbisnisan dalam jangka panjang. Konsep bisnis yang akan dibuatkan rencana bisnis, hanyalah konsep bisnis yang dinyatakan layak setelah melewati tahap studi kelayakan bisnis, sedangkan bagi konsep bisnis yang dinyatakan tidak layak, terdapat dua kemungkinan perlakuan. Pertama, konsep bisnis tersebut bisa ditinjau ulang untuk melihat apakah ada kemungkinan kesalahan penetapan konsep bisnis sehingga bisnis tersebut dinyatakan tidak layak. Kedua, konsep bisnis tersebut setelah dinilai tidak layak , tidak dikaji ulang kembali karena terdapat kelemahan konsep bisnis yang sangat mendasar sehingga kemungkinan akan sulit untuk diperbaiki. Agar penyusunan rencana bisnis efektif dan dapat memenuhi kriteria rencana bisnis yang komprehensif, perlu dilakukan tahapan-tahapan sebagai berikut. 1) Lakukan analisis situasi bisnis dan perusahaan Dalam tahap awal lakukanlah identifikasi dan analisis suatu bisnis dan internal perbisnisan global,seberapa besar kemungkinannya untuk dapat dilaksanakan.apakah cukup menarik? 2) Lakukan persiapan Informasi dan data apa yang dibutuhkan, pertanyaan apa saja yang akan diajukan dan harus dijawab, dari mana sumber informasinya 3) Lakukan pengumpulan data dan informasi Pengumpulan data dan informasi berdasarkan daftar dan kebutuhan yang telah disiapkan sebelumnya. Data dapat daimbil dari sumber primer atau sekunder, seperti biro pusat statistik, hasil riset, dan dari lembaga yang berkompeten lainnya 4) Lakukan analisis dan evaluasi Dalam melakukan analisis dapat digunakan metode deskripsi, maupun perhitungan berdasarkan asumsi-asumsi yang ditetapkan. Harus diperhatikan bahwa tingkat keakuratan asumsi dan ketajaman analisis akan menjadi kunci sukses sebuah rencana bisnis memiliki bobot yang komprehensif dan dapat dipertanggungjawabkan 5) Lakukan penulisan / penyusunan Agar dapat dijadikan acuan maupun dasar penilaian suatu bisnis, rencana bisnis sebaiknya disajikan dalam bentuk tulisan tangan dengan kemasan yang mudah dipahami dan menarik untuk dibaca. 3. Contoh perusahaan otomotif roda empat di Indonesia adalah toyota. identifikasi lingkungan mikro dan makronya yaitu : 1. Lingkungan mikro a. Perusahaan yaitu dengan memperhitungkan dari manajemen puncak, keuangan, desain baru pruduk, rencana produksi dan juga perhitungan akuntansi biaya untuk peluncuran produk baru toyota. b. Pemasok, yaitu mencari orang atau perusahaan yang dapat menyediakan sumberdaya yang akan digunakan untuk memproduksi mobil toyota jenis baru. Toyota Motor Corporation berkerjasama dengan berbagai macam pemasok untuk menjamin kelangsungan hidup bisnisnya. Pemasok toyota terdiri dari: - Pemasok untuk komponen body - Pemasok untuk komponen unit - Pemasok untuk komponen raw materials - Pemasok untuk komponen logistik Saat ini TMC telah melakukan kerjasama dengan perusahaan pemasok untuk menjamin keberlangsungan usaha bisnisnya c. Perantara yaitu mencari orang yang akan menjadi perantara perusahaan untuk menjual produk ke konsumen. toyota motor Corporatioon membagi perantara sesuai dengan kewenangan dan keahlilan yang dimiliki ke dalam sebuah struktur organisasi pemembagian wewenang dan tugasnya diantaranya adalah - Branch Manager (Kepala Cabang) - Custmer Relation Coordinator (CRC) - Sales Department (Kepala Penjualan) - Sales Supervisor - Counter Salesman - Administration Departement (Kepala administrasi) - Administration unit yang dibawahi oleh Administration Supervisor d. Pelanggan yaitu membidik calon pelanggan mulai dari perusahaan sampai dengan perorangan untuk menjual mobil toyota jenis terbaru. Toyota memiliki pelanggan yang hampir tersebar di berbagai negara di belahan dunia, pelanggan terbanyak berasal dari negara : jepang, amerika serikat, china, thailand, indonesia, arab saudi e. Pesaing, toyota motor corporation memiliki banyak pesaing dalam menjalankan usaha bisnisnya pesaing TMC ini tersebar di berbagai negara di penjuru dunia, pesaingnya diantaranya adalah : honda, suzuki, isuzu, mitsubishi, volkswagen, hyundai,dan sebagainya 2. Lingkungan makro a. Ekonomi, yaitu melihat faktor ekonomi calon konsumen, seperti kemampuan daya beli mereka terhadap mobil.ekonomi yang cukup berpengaruh dalam perusahaan toyota misalnya adalah daya beli masyarakat,suku bunga dan inflasi. Hal ini sekarang terjadi di indonesia. Menurut GAIKINDO akibat inflasi dan suku bunga menyebabkan penjualan produk toyota mengalami penurunan yang cukup signifikan b. Lingkungan alam merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan dalam membuat sebuah produk, begitu juga dengan produk otomotif khususnya mobil. Dengan melihat keadaan lingkungan, maka sebagai contoh toyota membuat mobil yang didesain untuk kontur jalan yang rata dan mobil yang didesain untuk kontur jalan berliku c. politik dan hukum, kebijakan yang dikeluarkan pemerintah merupakan aspek politik dan hukum yang mempengaruhi toyota motor corporation dalam mengembangkan bisnisnya d. teknologi merupakan suatu faktor yang medukung kesuksesan toyota motor corporation. Inovasi yang dilakukan oleh toyota telah terbukti membawanya kedalam jajaran perusahaan otomotif terlaris di dunia e. sosial budaya, contohnya adalah gaya hidup masyarakat. Gaya hidup merupakan manifestasi keluar yang nampak dari sikap dan nilai seseorang. Di abad 21 gaya hidup masyarakat memilih sesuatu yang lebih praktis. Hal itu juga nampak pada kendaraan khususnya mobil. Dengan menggunakan mobil maka seseorang akan lebih efisien dalam menngunakan waktunya. Selain status seseorang, oleh karenanya toyota corporation membagi 3 segmen mobil : 1) High class 2) middle class 3) standard class