Anda di halaman 1dari 45

ANALISIS DAN

PERANCANGAN SISTEM

NOVIANSYAH, S.T., M.Kes., AAK


Apa Itu Analisis ?

Analisis adalah suatu studi masalah yang dilakukan


sebelum mengambil sesuatu di dalam sistem saat
didefinisikan sebagai suatu komponen-komponen yang
dirancang untuk menyelesaikan suatu proses untuk
mencapai suatu sasaran atau tujuan tertentu sesuai
rencana.

2
Analisis dibagi menjadi tiga (3), yaitu:
1. Analisa masukan
Analisa masukan adalah penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang
berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses
itu sendiri.

2. Analisa proses
Analisa proses adalah penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respek balik karena
adanya data input. Didalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan
menggunakan pengolahan sistem yang ada.

3. Analisa keluaran
Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses
yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan
data yang ada, dan juga melalui proses pengecekan kembali data-data yang ada bila terjadi kesalahan atau
data kurang lengkap 3
Pengertian Sistem

Sistem adalah sekumpulan unsur/elemen yang saling

berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan

kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.

Contoh :

Sistem Komputer terdiri dari: Software, Hardware,

Brainware.

4
Syarat-syarat Sistem
1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan
tujuan.
2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang
ditetapkan.
3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi
dan material) lebih penting dari pada elemen
sistem.
5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan
elemen.
5
Secara garis besar, sistem dapat dibagi 2:
A. SISTEM FISIK (PHYSICAL SYSTEM):
Kumpulan elemen-elemen/ unsur-unsur yang saling
berinteraksi satu sama lain secara fisik serta dapat
diidentifikasikan secara nyata tujuan-tujuannya.

Contoh:
- Sistem Komputer, elemen: peralatan yang berfungsi
bersamasama untuk menjalankan pengolahan data.

6
B. SISTEM ABSTRAK (ABSTRACT SYSTEM):
Sistem yang dibentuk akibat terselenggaranya
ketergantungan ide, dan tidak dapat diidentifikasikan
secara nyata, tetapi dapat diuraikan elemen-
elemennya.

7
8
9
ANALISIS SISTEM

 Analisis Sistem adalah penguraian dari suatu sistem


informasi yang utuh kedalam bagian-bagian untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-
permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-
hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.

10
Definisi Analisis Sistem:
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam
bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan,
kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.

Tugas utama dari menganalisis sistem meliputi:


- Menentukan lingkup sistem
- Mengumpulkan fakta
- Menganalisis fakta
- Mengkomunikasikan temuan-temuan tersebut
melalui laporan analisis sistem
11
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS
SISTEM
 Tahap untuk analisis sistem hampir sama dengan
tahap perencanaan sistem, hanya saja didalam ruang
lingkupnya lebih detail sedangkan diperencanaan
lebih mengarah pada penelitian pendahuluan.

 Langkah-langkahnya:
1. Identify – mengidentifikasi masalah
2. Understand – memahami kerja dari sistem yang
ada
3. Analyze – menganalisis sistem
4. Report – membuat laporan hasil analisis
12
IDENTIFIKASI MASALAH
Mengidentifikasi (mengenal) masalah merupakan langkah pertama yang
dilakukan dalam tahap analisis sistem.
Kenapa..?
Karena masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat
dicapai.
Jadi tugas yang harus dilakukan adalah :
1. Mengidentifikasi penyebab masalah
2. Mengidentifikasi titik keputusan
3. Mengidentifikasi personil-personil kunci
1. Mengidentifikasi Penyebab Masalah
Analis sistem harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang
aplikasi yang sedang dianalisisnya. Untuk aplikasi bisnis, analis sistem
perlu mempunyai pengetahuan tentang sistem bisnis yang diterapkan
di organisasi, sehingga dapat mengidentifikasi penyebab terjadinya
masalah ini. 13
2. Mengidentifikasi Titik Keputusan

Setelah penyebab terjadinya masalah dapat diidentifikasi, selanjutnya


juga harus mengidentifikasikan titik keputusan penyebab masalah
tersebut.

Titik keputusan menunjukkan suatu kondisi yang menyebabkan


sesuatu terjadi.

Analis sistem bila telah dapat mengidentifikasi terlebih dahulu titik-


titik keputusan penyebab masalah, maka dapat memulai penelitiannya
di titik-titik keputusan tersebut.

14
3. Mengidentifikasi Personil-personil Kunci
Setelah titik-titik keputusan penyebab masalah dapat diidentifikasi
beserta lokasi terjadinya, maka selanjutnya yang perlu diidentifikasi
adalah personil-personil kunci baik yang langsung maupun yang tidak
langsung dapat menyebabkan terjadinya masalah tersebut.

Identifikasi personil-personil kunci ini dapat dilakukan dengan


mengacu pada bagan alir dokumen serta dokumen deskripsi kerja
(job description).

15
 Melakukan analisis terhadap:
 Distribusi pekerjaan – menunjukkan beban dari masing-masing
personil/unit organisasi dalam menangani kegiatan sama.
 Pengukuran pekerjaan – menunjukan kebijakan dan prosedur yang
telah dipahami, produktifitas personil.
 Keandalan – menunjukkan banyaknya kesalahan yang dilakukan
dalam suatu kegiatan, semakin andal maka semakin sedikit kesalahan
yang dilakukan.
 Dokumen – menunjukkan efektifitas dokumen yang ada
 Laporan – menunjukkan laporan yang sudah dihasilkan oleh sistem
lama.
 Teknologi – fasilitas dari sistem informasi.

16
Perancangan Sistem?

Perancangan sistem merupakan penggambaran,


perencanaan, dan pembuatan sketsa atau
pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah
kedalam satu kesatuan yang utuh dan
berfungsi.

17
DESAIN SISTEM
Dibagi menjadi dua bagian:
1. Desain Sistem secara Umum/General Systems Design,
atau disebut conceptual design.

2. Desain Sistem Terinci, atau disebut physical design.

18
ARTI DESAIN:
 Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem

 Pendefinisian dari kebutuhan fungsional.


 Persiapan untuk rancang bangun implementasi

 Mengambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.

19
 Dapat berupa penggambaran, perencanaan &
pembuatan sketsa/pengaturan dari beberapa
elemen yg terpisah ke dlm satu kesatuan yg
utuh & berfungsi.
 Termasuk menyangkut mengkonfirmasi dari
komponen-komponen perangkat lunak &
perangkat keras dari suatu sistem

20
TUJUAN DESAIN

1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem

2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang


bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer &
ahli-ahli teknik yang lain, yang terlibat

21
IMPLEMENTASI SISTEM

 Merupakan salah satu tahap dari pengembangan SI, dimana


tujuannya adalah mempersiapkan SI siap untuk dioperasikan.

 Tahap implementasi sistem dapat terdiri dari:


A. Menerapkan Rencana Implementasi
B. Melakukan Kegiatan Implementasi
C. Tindak Lanjut Implementasi

22
1. MEMBUAT RENCANA
IMPLEMENTASI
 Langkah – langkah yang dipersiapkan diantaranya:

1. Menentukan Anggaran Biaya


Semua biaya yg dikeluarkan untuk kegiatan
implementasi perlu dianggarkan dlm bentuk
“anggaran biaya”, dimana anggaran biaya ini
juga berfungsi sebagai pengendali/kontrol
terhadap biaya-biaya yg dikeluarkan.

23
MEMBUAT RENCANA
IMPLEMENTASI…

2. Pengaturan Waktu (Penjadwalan)


Waktu yg diperlukan untuk melakukan kegiatan implementasi perlu
diatur dlm bentuk skedul waktu/penjadwalan.

Contoh: Penjadwalan dengan Gantt Chart


Waktu (Minggu)
NO Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
                           
1 Kegiatan A                        
2 Kegiatan B                        
3 Kegiatan C                        
24
2. MELAKUKAN KEGIATAN
IMPLEMENTASI

 Kegiatan implementasi dilakukan dg dasar kegiatan yg telah


direncanakan dlm rencana implementasi.
 Kegiatan-2 yg dpt dilakukan dlm tahap implementasi ini adalah sbb.:
1. Pemilihan dan Pelatihan Personil
2. Pemilihan tempat dan Instalasi HW & SW
3. Pemrograman & Testing Program
4. Testing Sistem
5. Konversi

25
MELAKUKAN KEGIATAN
IMPLEMENTASI…

Ad. 1. Pemilihan dan Pelatihan Personil

Telah diketahui bahwa manusia (brainware) merupakan faktor yang perlu


dipertimbangkan dlm SI. Jika SI ingin sukses, maka personil-personil yang
terlibat harus diberi pengertian dan pengetahuan yang cukup tentang SI dan
posisi serta tugas mereka. Personil-personil ini perlu dipilih terlebih dahulu
.

PEMILIHAN PERSONIL
Personil-personil yg dipilih untuk SI dpt berasal dari 2 sumber:
 Internal  prioritas
 Eksternal
26
MELAKUKAN KEGIATAN
IMPLEMENTASI…

 Personil-personil yg dpt terlibat di SI dapat


dikelompokkan pada 4 bagian tugas, yaitu:
1. Tugas-tugas Input-Output Data, (mis: operator
data entry, dll)
2. Tugas-tugas Operasi (mis: operator komputer,
pustakawan data, dll)
3. Tugas-tugas Pemrograman

4. Tugas-tugas Analisa Sistem

27
MELAKUKAN KEGIATAN
IMPLEMENTASI…

PELATIHAN / PENDIDIKAN
1. Pelatihan (training)
 Untuk personil operasi
 Ditekankan pd bagaimana cara mengoperasikan sistem

2. Pendidikan (education)
 Untuk pemakai informasi
 Ditekankan pd bagaimana kerja sistem & apa yg diperoleh dari sistem

28
MELAKUKAN KEGIATAN
IMPLEMENTASI…

 Ada beberapa pendekatan dalam pelatihan & pendidikan:


1. Ceramah / Seminar
2. Pelatihan prosedural
3. Pelatihan Tutorial
4. Simulasi
5. Latihan langsung dipekerjaan (on-the-job-training)

29
MELAKUKAN KEGIATAN
IMPLEMENTASI…
Ad. 2. Pemilihan Tempat dan Instalasi Hardware &
Software

 Pemilihan Tempat Hardware & Software


Tempat HW & SW dari SI perlu ditentukan dan disiapkan.
Keamanan fisik dari tempat perlu juga dipertimbangkan.
 Instalasi Hardware & Software

Setelah tempat disiapkan, maka selanjutnya dilakukan


Instalasi (pemasangan) dari HW & SW

30
MELAKUKAN KEGIATAN
IMPLEMENTASI…
Ad. 3. Pemrograman & Testing Program

 Pemrograman
Rancangan yg sudah dibuat sebelumnya perlu dilakukan pemrograman.
Pemrograman merupakan kegiatan menulis program yg akan dieksekusi
oleh komputer. Pemrograman dilakukan oleh Programmer dg
menggunakan bahasa pemrograman yg telah ditentukan.
 Testing Program
Sebelum program diterapkan, maka program harus bebas dari
kesalahan. Oleh karena itu program harus dites/diuji terlebih dahulu
untuk menemukan kesalahan-kesalahan yg mungkin dapat terjadi.

31
MELAKUKAN KEGIATAN
IMPLEMENTASI…
 Tahap-tahap testing program:
1. Tes Unit
2. Tes Integrasi
3. Tes Validasi
 Kesalahan dari program yg mungkin terjadi dapat diklasifikasikan dalam 3
bentuk:
1. Kesalahan bahasa (language errors)
 Kesalahan penulisan (syntax errors)

 Kesalahan tata bahasa (grammatical errors)


2. Kesalahan sewaktu proses (run-time errors)
3. Kesalahan logika (logical errors)
32
MELAKUKAN KEGIATAN
IMPLEMENTASI…
Ad. 4. Testing Sistem

 Tes sistem dilakukan untuk memeriksa kekompakan atau hubungan


antara komponen dari SI.
 Tujuannya untuk memastikan bahwa elemen-elemen / komponen-
komponen SI telah berfungsi sesuai dengan yg diharapkan.

33
MELAKUKAN KEGIATAN
IMPLEMENTASI…
Ad. 5. Konversi Sistem
 Proses konversi sistem merupakan proses untuk meletakkan sistem
baru supaya siap mulai untuk dapat digunakan.
 Ada beberapa pendekatan untuk melakukan konversi sistem :

1. Konversi Langsung
2. Konversi Paralel
3. Konversi Percontohan
4. Konversi Bertahap
 Hal -hal yg dilakukan pada konversi sistem :
1. Konversi dokumen dasar
2. Konversi file
3. dll.
34
3. TINDAK LANJUT
IMPLEMENTASI
 Tindak lanjut dari implementasi sistem adalah melakukan tes penerimaan
(acceptance test). Tes ini berbeda dg tes yg sebelumnya. Pada tes ini
dilakukan dengan menggunakan Data yg sebenarnya dalam jangka waktu
tertentu.
 Setelah tes tsb dilakukan, maka perlu diselenggarakan suatu Rapat
Penerimaan (acceptance meeting), dimana rapat ini merupakan acara
penyerahan sistem dari pihak pengembang (yg membuat sistem) ke pihak
pelanggan (yg punya sistem)

35
PEMELIHARAAN SISTEM
 Tahap pemeliharaan sistem mencakup seluruh proses yg diperlukan
untuk menjamin kelangsungan, kelancaran, dan penyempurnaan sistem
yg telah dioperasikan.

 Tahap ini penting mengingat hal-hal sbb:


1. Pengguna sistem yg telah dilatih belum siap

2. Meski sudah diuji, sistem bisa saja ada kesalahan

3. Timbul kebutuhan baru setelah sistem berjalan.

4. Sering timbul masalah yg disebabkan oleh faktor luar

(virus, kehilangan, kerusakan data, dll)

36
 Berdasarkan hal-hal diatas, maka proses yg tercakup
dalam pemeliharaan sistem meliputi:
1. Pemantauan pengoperasian

2. Antisipasi gangguan kecil (bug)

3. Penyempurnaan (upgrading / enhancement)

4. Antisipasi faktor-faktor diluar aplikasi

37
1. Pemantauan pengoperasian
 Tujuan proses ini adalah untuk mencegah terjadinya
kesalahan dalam pengoperasian, memperbaiki
kesalahan dan memperkecil dampak dari kesalahan
pengoperasian yang terjadi.
 Kesalahan pengoperasian dapat terjadi karena
ketidaktahuan atau kelalaian pengguna.
 Meskipun pengguna telah memperoleh pelatihan, masih
ada kemungkinan bahwa pengguna tersebut belum
menguasai sistem yang baru sepenuhnya, sehingga
membutuhkan waktu penyesuaian.

38
 Pemantauan pengoperasian dapat dilakukan
dengan :
1. Metode Langsung  pemantau langsung
hadir pada lokasi dimana sistem digunakan.
2. Metode tidak Langung  pemantau tidak
langsung hadir pada lokasi, tetapi
pemantauan dilakukan melalui media
telekomunikasi

39
2. Antisipasi gangguan kecil (Bug)
 Suatu sistem yang telah diuji tetap ada
kemungkinan mengandung gangguan-gangguan
kecil yang tidak diantisipasi sebelumnya yang
dikenal dengan instilah bug.
 Meskipun bug ini hanya gangguan kecil tetapi
kadang-kadang bisa berakibat fatal terhadap
sistem, sehingga harus diantisipasi sedini
mungkin
40
3. Penyempurnaan (Upgrading/Enhancement)
 Suatu sistem setelah berjalan beberapa waktu biasanya
membutuhkan penyempurnaan karena berbagai alasan,
seperti perkembangan bisnis, perubahan organisasi,
perubahan kebijakan manajemen, dll.

 Penyempurnaan bisa dalam bentuk perubahan


layout/tampilan atau isi baik untuk laporan, format isian
maupun proses pengolahan data.

41
4. Antisipasi faktor-faktor di luar aplikasi
 Walaupun sistem telah dapat berfungsi
sebagaimana diharapkan, kita masih harus
mengantisipasi terhadap faktor-faktor diluar
aplikasi, seperti:
1. Virus

2. Kerusakan/kehilangan data

3. Sistem diakses oleh user yang tidak berhak

4. dll

42
PENGEMBANGAN SISTEM
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun sistem baru
untuk menggantikan sistem yang lama (sistem yang berjalan)
secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.

Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan


karena beberapa hal, sebagai berikut ini:
Adanya permasalah-permasalaham yang timbul di sistem
yang lama. (Permasalahan yang timbul dapat berupa:
ketidakberesan sistem dan pertumbuhan organisasi)
Untuk meraih kesempatan-kesempatan
Adanya Instruksi

43
PENINGKATAN SISTEM
Pengembangan sistem yang baru, diharapkan akan
terjadi peningkatan-peningkatan di sistem yang baru
dikembangkan atau sistem baru.
Peningkatan-peningkatan yang diharapkan sebagai
berikut:
Kinerja

Informasi

Ekonomis

Pengendalian

Efisiensi
44
Pelayanan
SEKIAN
TERIMA KASIH

45

Anda mungkin juga menyukai