PERANCANGAN SISTEM
2
Analisis dibagi menjadi tiga (3), yaitu:
1. Analisa masukan
Analisa masukan adalah penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang
berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses
itu sendiri.
2. Analisa proses
Analisa proses adalah penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respek balik karena
adanya data input. Didalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan
menggunakan pengolahan sistem yang ada.
3. Analisa keluaran
Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses
yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan
data yang ada, dan juga melalui proses pengecekan kembali data-data yang ada bila terjadi kesalahan atau
data kurang lengkap 3
Pengertian Sistem
Contoh :
Brainware.
4
Syarat-syarat Sistem
1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan
tujuan.
2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang
ditetapkan.
3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi
dan material) lebih penting dari pada elemen
sistem.
5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan
elemen.
5
Secara garis besar, sistem dapat dibagi 2:
A. SISTEM FISIK (PHYSICAL SYSTEM):
Kumpulan elemen-elemen/ unsur-unsur yang saling
berinteraksi satu sama lain secara fisik serta dapat
diidentifikasikan secara nyata tujuan-tujuannya.
Contoh:
- Sistem Komputer, elemen: peralatan yang berfungsi
bersamasama untuk menjalankan pengolahan data.
6
B. SISTEM ABSTRAK (ABSTRACT SYSTEM):
Sistem yang dibentuk akibat terselenggaranya
ketergantungan ide, dan tidak dapat diidentifikasikan
secara nyata, tetapi dapat diuraikan elemen-
elemennya.
7
8
9
ANALISIS SISTEM
10
Definisi Analisis Sistem:
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam
bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan,
kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
Langkah-langkahnya:
1. Identify – mengidentifikasi masalah
2. Understand – memahami kerja dari sistem yang
ada
3. Analyze – menganalisis sistem
4. Report – membuat laporan hasil analisis
12
IDENTIFIKASI MASALAH
Mengidentifikasi (mengenal) masalah merupakan langkah pertama yang
dilakukan dalam tahap analisis sistem.
Kenapa..?
Karena masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat
dicapai.
Jadi tugas yang harus dilakukan adalah :
1. Mengidentifikasi penyebab masalah
2. Mengidentifikasi titik keputusan
3. Mengidentifikasi personil-personil kunci
1. Mengidentifikasi Penyebab Masalah
Analis sistem harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang
aplikasi yang sedang dianalisisnya. Untuk aplikasi bisnis, analis sistem
perlu mempunyai pengetahuan tentang sistem bisnis yang diterapkan
di organisasi, sehingga dapat mengidentifikasi penyebab terjadinya
masalah ini. 13
2. Mengidentifikasi Titik Keputusan
14
3. Mengidentifikasi Personil-personil Kunci
Setelah titik-titik keputusan penyebab masalah dapat diidentifikasi
beserta lokasi terjadinya, maka selanjutnya yang perlu diidentifikasi
adalah personil-personil kunci baik yang langsung maupun yang tidak
langsung dapat menyebabkan terjadinya masalah tersebut.
15
Melakukan analisis terhadap:
Distribusi pekerjaan – menunjukkan beban dari masing-masing
personil/unit organisasi dalam menangani kegiatan sama.
Pengukuran pekerjaan – menunjukan kebijakan dan prosedur yang
telah dipahami, produktifitas personil.
Keandalan – menunjukkan banyaknya kesalahan yang dilakukan
dalam suatu kegiatan, semakin andal maka semakin sedikit kesalahan
yang dilakukan.
Dokumen – menunjukkan efektifitas dokumen yang ada
Laporan – menunjukkan laporan yang sudah dihasilkan oleh sistem
lama.
Teknologi – fasilitas dari sistem informasi.
16
Perancangan Sistem?
17
DESAIN SISTEM
Dibagi menjadi dua bagian:
1. Desain Sistem secara Umum/General Systems Design,
atau disebut conceptual design.
18
ARTI DESAIN:
Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem
19
Dapat berupa penggambaran, perencanaan &
pembuatan sketsa/pengaturan dari beberapa
elemen yg terpisah ke dlm satu kesatuan yg
utuh & berfungsi.
Termasuk menyangkut mengkonfirmasi dari
komponen-komponen perangkat lunak &
perangkat keras dari suatu sistem
20
TUJUAN DESAIN
21
IMPLEMENTASI SISTEM
22
1. MEMBUAT RENCANA
IMPLEMENTASI
Langkah – langkah yang dipersiapkan diantaranya:
23
MEMBUAT RENCANA
IMPLEMENTASI…
25
MELAKUKAN KEGIATAN
IMPLEMENTASI…
PEMILIHAN PERSONIL
Personil-personil yg dipilih untuk SI dpt berasal dari 2 sumber:
Internal prioritas
Eksternal
26
MELAKUKAN KEGIATAN
IMPLEMENTASI…
27
MELAKUKAN KEGIATAN
IMPLEMENTASI…
PELATIHAN / PENDIDIKAN
1. Pelatihan (training)
Untuk personil operasi
Ditekankan pd bagaimana cara mengoperasikan sistem
2. Pendidikan (education)
Untuk pemakai informasi
Ditekankan pd bagaimana kerja sistem & apa yg diperoleh dari sistem
28
MELAKUKAN KEGIATAN
IMPLEMENTASI…
29
MELAKUKAN KEGIATAN
IMPLEMENTASI…
Ad. 2. Pemilihan Tempat dan Instalasi Hardware &
Software
30
MELAKUKAN KEGIATAN
IMPLEMENTASI…
Ad. 3. Pemrograman & Testing Program
Pemrograman
Rancangan yg sudah dibuat sebelumnya perlu dilakukan pemrograman.
Pemrograman merupakan kegiatan menulis program yg akan dieksekusi
oleh komputer. Pemrograman dilakukan oleh Programmer dg
menggunakan bahasa pemrograman yg telah ditentukan.
Testing Program
Sebelum program diterapkan, maka program harus bebas dari
kesalahan. Oleh karena itu program harus dites/diuji terlebih dahulu
untuk menemukan kesalahan-kesalahan yg mungkin dapat terjadi.
31
MELAKUKAN KEGIATAN
IMPLEMENTASI…
Tahap-tahap testing program:
1. Tes Unit
2. Tes Integrasi
3. Tes Validasi
Kesalahan dari program yg mungkin terjadi dapat diklasifikasikan dalam 3
bentuk:
1. Kesalahan bahasa (language errors)
Kesalahan penulisan (syntax errors)
33
MELAKUKAN KEGIATAN
IMPLEMENTASI…
Ad. 5. Konversi Sistem
Proses konversi sistem merupakan proses untuk meletakkan sistem
baru supaya siap mulai untuk dapat digunakan.
Ada beberapa pendekatan untuk melakukan konversi sistem :
1. Konversi Langsung
2. Konversi Paralel
3. Konversi Percontohan
4. Konversi Bertahap
Hal -hal yg dilakukan pada konversi sistem :
1. Konversi dokumen dasar
2. Konversi file
3. dll.
34
3. TINDAK LANJUT
IMPLEMENTASI
Tindak lanjut dari implementasi sistem adalah melakukan tes penerimaan
(acceptance test). Tes ini berbeda dg tes yg sebelumnya. Pada tes ini
dilakukan dengan menggunakan Data yg sebenarnya dalam jangka waktu
tertentu.
Setelah tes tsb dilakukan, maka perlu diselenggarakan suatu Rapat
Penerimaan (acceptance meeting), dimana rapat ini merupakan acara
penyerahan sistem dari pihak pengembang (yg membuat sistem) ke pihak
pelanggan (yg punya sistem)
35
PEMELIHARAAN SISTEM
Tahap pemeliharaan sistem mencakup seluruh proses yg diperlukan
untuk menjamin kelangsungan, kelancaran, dan penyempurnaan sistem
yg telah dioperasikan.
36
Berdasarkan hal-hal diatas, maka proses yg tercakup
dalam pemeliharaan sistem meliputi:
1. Pemantauan pengoperasian
37
1. Pemantauan pengoperasian
Tujuan proses ini adalah untuk mencegah terjadinya
kesalahan dalam pengoperasian, memperbaiki
kesalahan dan memperkecil dampak dari kesalahan
pengoperasian yang terjadi.
Kesalahan pengoperasian dapat terjadi karena
ketidaktahuan atau kelalaian pengguna.
Meskipun pengguna telah memperoleh pelatihan, masih
ada kemungkinan bahwa pengguna tersebut belum
menguasai sistem yang baru sepenuhnya, sehingga
membutuhkan waktu penyesuaian.
38
Pemantauan pengoperasian dapat dilakukan
dengan :
1. Metode Langsung pemantau langsung
hadir pada lokasi dimana sistem digunakan.
2. Metode tidak Langung pemantau tidak
langsung hadir pada lokasi, tetapi
pemantauan dilakukan melalui media
telekomunikasi
39
2. Antisipasi gangguan kecil (Bug)
Suatu sistem yang telah diuji tetap ada
kemungkinan mengandung gangguan-gangguan
kecil yang tidak diantisipasi sebelumnya yang
dikenal dengan instilah bug.
Meskipun bug ini hanya gangguan kecil tetapi
kadang-kadang bisa berakibat fatal terhadap
sistem, sehingga harus diantisipasi sedini
mungkin
40
3. Penyempurnaan (Upgrading/Enhancement)
Suatu sistem setelah berjalan beberapa waktu biasanya
membutuhkan penyempurnaan karena berbagai alasan,
seperti perkembangan bisnis, perubahan organisasi,
perubahan kebijakan manajemen, dll.
41
4. Antisipasi faktor-faktor di luar aplikasi
Walaupun sistem telah dapat berfungsi
sebagaimana diharapkan, kita masih harus
mengantisipasi terhadap faktor-faktor diluar
aplikasi, seperti:
1. Virus
2. Kerusakan/kehilangan data
4. dll
42
PENGEMBANGAN SISTEM
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun sistem baru
untuk menggantikan sistem yang lama (sistem yang berjalan)
secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.
43
PENINGKATAN SISTEM
Pengembangan sistem yang baru, diharapkan akan
terjadi peningkatan-peningkatan di sistem yang baru
dikembangkan atau sistem baru.
Peningkatan-peningkatan yang diharapkan sebagai
berikut:
Kinerja
Informasi
Ekonomis
Pengendalian
Efisiensi
44
Pelayanan
SEKIAN
TERIMA KASIH
45