Anda di halaman 1dari 3

TELAAH JURNAL

PENGARUH PEMBERIAN KIE (KOMUNIKASI INFORMASI EDUKASI)


PERSIAPAN PERSALINAN DAN NIFAS TERHADAP KEJADIAN
POSTPARTUM BLUES

Disusun Oleh:

Disusun Oleh :
Kelompok 9

1. Retno Kurniawati (1715301008)


2. Ketut Selpi Purwani (1715301031)
3. Vivi Ardiyanti Putri (1715301032)

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG


JURUSAN KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN TAHUN
AJARAN 2020/2021
TEORI HIPOTESIS

Hipotesis berasal dari dua penggalan kata “hypo” yang artinya “di bawah/ lemah”
dan “thesa” yang artinya “kebenaran.hipotesis adalah kebenaran yang masih
lemah, maka perlu diuji untuk menegaskan apakah hipotesis tadi dapat diterima
atau harus diterima atau harus ditolak, berdasarkan fakta atau data empirik yang
telah dikumpulkan dalam penelitian.

Ciri perumusan hipotesis yang baik:

1. Rumusan dalam kalimat deklaratif.


2. Rumusan mengekspresikan korelasi antar dua variabel atau lebih.
3. Merupakan jawaban tentative (sementara) terhadap permasalahan
4. Memungkinkan untuk dibuktikan secara empirik, hal ini ditentukan oleh
keterukuran variabel dan keterujian korelasi
5. Cakupan yang jelas, singkat dan spesifik
6. Berkaitan dengan teori yang telah mapan

untuk menyusun suatu hipotesis perlu dikembangkan dengan landasan kajian teori
atas penelitian-penelitian sebelumnya dan yang terbaru.

Untuk pengembangan, landasan teoritik ini ada tiga hal yang dapat dijadikan dasar
oleh peneliti, yaitu:

1. Teori yang telah mapan, yang berkaitan dengan permasalahan penelitian


yang dihadapi.
2. Fakta empirik atau informasi yang diketahui dari penelitian terdahulu.
3. Konsep atau teori “imajinatif” peneliti sendiri (asumsi) yang dimunculkan
dalam rangka melengkapi teori dan fakta empirik di atas agar dapat
menjawab permasalahan penelitian yang dihadapi.

Bila ketiga hal di atas dirangkai secara logis dan sistematis oleh peneliti, maka
hipotesis yang dihasilkan menjadi “masuk akal atau rasional” dan mempunyai
dasar yang kuat.
Untuk pengembangan landasan teoritik ini kemampuan analisis peneliti termasuk
di dalamnya cara berpikir deduktif, akan amat membantu.

Dengan demikian, pembiasaan berpikir secara logik dan sistematik, baik yang
diwujudkan secara lisan maupun tulisan, merupakan hal yang amat membantu
kemampuan metodologik peneliti.

JURNAL PENELITIAN

Penulis tidak mencantumkan hipotesis dalam jurnal penelitian

TELAAH JURNAL

Dalam jurnal penelitian tidak dicantumkan hipotesis penelitian, namun dalam


tujuan umum terdapat arah ataupun tujuan dalam jurnal penelitian yang dapat
digunakan dalam hipotesis yang mungkin bisa disertakan yaitu ada hubungan
pengaruh pemberian KIE (komunikasi informasi edukasi) persiapan persalinan
dan nifas terhadap kejadian postpartum blues.

Anda mungkin juga menyukai