Arsitektur Softswitch
Application Server adalah elemen jaringan yang menyediakan
Protokol Softswitch
AS
SIP
SNMP
OSS
SIP-T
SS
SIGTRAN
SS
Megaco,
MGCP
H.323
GK
SG
MG
Protokol Softswitch
Interface untuk jaringan data/IP: Fast Ethernet (2
port)
Protokol antar softswitch: SIPSIP-T
Protokol untuk Media Gateway: MGCP atau H.248
(MEGACO)
Protokol untuk Signaling Gateway: SIGTRAN
Protokol ke jaringan VoIP: H.323 (Versi 2)
Protokol untuk Application/Feature/Media Server dan
perangkat SIPSIP-phone: SIP
Protokol untuk OSS: SNMP
Protokol untuk Sistem Billing: FTP atau TFTP
Penerapan softswitch
Implementasi Softswitch
Komponen pendukung jaringan softswitch
Jaringan IP (Backbone, Edge/Access)
Backbone
Router
Edge
Router
Implementasi Softswitch
Softswitch
Kapasitas : dalam satuan BHCA
Trunk gateway
Kapasitas jaringan ke jaringan lain (PSTN, Mobile, dll)
Signaling gateway
Kapasitas sdl (signaling data link) yang dibutuhkan untuk kapasitas
tertentu.
Access Gateway
Kapasitas jumlah user
Application Server
Aplikasi tergantung kepada jenis dan jumlah aplikasi
OSS
Softswitch
Perencanaan jaringan
Demand dan proyeksi trafik tiap lokasi
Services
Voice (g.711, g.723, g.726)
Layanan lainnya (video, conference, dll) yang berbasis IP
Softswitch
Kapasitas Softswitch
Pada umumnya kapasitas soft switch didefinisikan di dalam
satuan BHCA (Busy Hour Call Attempts)
BHCC = Busy Hour Call Completions
BHCC/line = 3600/MHT (Mean Holding Time)
BHCC untuk kapasitas tertentu = BHCC/line * cct
Softswitch
Kapasitas Softswitch
Di dalam real-nya setiap soft switch akan mempergunakan
komputer server untuk perangkat keras dari soft switch. Jenis
perangkat keras yang dipergunakan adalah
SUN Server
Compaq/HP Server
IBM Server
PC server
Perangkat keras yang khusus dibuat oleh vendor untuk soft switch
Softswitch
Kapasitas Softswitch
Setiap server pada umumnya memiliki kapasitas maksimum
sekitar 400.000 BHCA
Untuk mencapai 4 M BHCA atau lebih, vendor mempergunakan
beberapa server.
Kapasitas perangkat keras (BHCA) selain untuk membuat
koneksi, juga dipergunakan untuk:
Operasi hubungan dengan element soft switch lain (trunk gateway,
signaling gateway, access gateway, OSS (CDR, fault, configurasi,
dll), application server)
Besarnya kapasitas yang dipergunakan tergantung kepada desain
dari masing2 vendor.
Softswitch
Desain Softswitch
Di dalam implementasi soft switch perlu diingat :
Perangkat keras yang dipergunakan adalah perangkat keras
yang diakui performansinya bagus dan berkelas carrier
Memiliki Reliability minimal 99.999%
Reliability
Downtime
90% (one 9)
99% (two 9s)
99.9% (three 9s)
Softswitch
Desain Softswitch
Di dalam implementasi soft switch perlu diingat :
Redundancy
Bentuk redundancy : 1:1 or N:1 redundancy
Redundancy komponen vital di dalam server (Processor, HD, Dll)
Redundancy interface
Redundancy system
Di dalam satu lokasi terdapat redundancy untuk system
Redundancy dilakukan di dalam geografic yang berbeda
Redundancy dapat berupa hot standby ataupun load sharing
Media Gateway
Access Gateway
Access Gateway, sebagai pengubung ke arah jaringan
akses yang berhubungan dengan pengguna. Jenis
Access Gateway dapat berupa:
Analog Telephony
V 5.2
IP Phone (H.323 Phone, SIP Phone)
Ethernet/Fast Ethernet
MTA/ Multimedia Terminal Adaptor (HFC)
XDSL (IP Based)
IP Phone
IP Phone
(H.323 / SIP)
Media Gateway
Access Gateway
Pada umumnya access gateway yang dikenal adalah
perangkat yang berbasis paket (IP) ataupun non-paket yang
selanjutnya diubah menjadi paket untuk dapat dikontrol oleh
soft switch.
Untuk perangkat yang berbasis paket kebutuhan bandwidth
dapat langsung dihitung berdasarkan kebutuhan perangkat
tersebut.
Untuk perangkat yang berbasis non-paket perlu
diperhitungkan jenis kompresi yang dipergunakan dan jumlah
usernya.
Media Gateway
Akses Gateway
Dimensi Interface ke jaringan IP untuk layanan
IP/data
Dimensi interface ke jaringan IP untuk layanan voice
(sesuai codec yg dipergunakan)
Dimensi ke jaringan user
Media Gateway
Trunk Gateway
Trunk gateway dipergunakan untuk menghubungkan
jaringan berbasis soft switch kepada jaringan non-paket
dan berfungsi sebagai trunking.
Di dalam perankat ini terdapat perubahan dari trafik yang
non-paket ke paket ataupun sebaliknya. Di dalam
perubahan tersebut dilakukan pengkodec-an. CODEC yang
sering dipergunakan antara lain :
G. 729
G. 711
G. 723
Media Gateway
Trunk Gateway
Dimensi Interface dari jaringan lain yg terhubung ke ke
jaringan soft switch.
IP
Yang terhubung ke jaringan softswitch
TDM
Yang terhubung ke jaringan non-IP (PSTN/Mobile)
Internal Trafik
Pada konfigurasi tertentu trafik yang berasal dari nonIP tidak melewati jaringan paket.
Non-IP ke Non-IP sehingga tdk memerlukan
perubahan ke bentuk Paket
Media Gateway
Signaling Gateway
Signaling Gateway untuk menghubungkan signaling di dalam
jaringan soft switch dengan jaringan PSTN/mobile yang
berbasis SS7
Di dalam elemen soft switch antara soft switch dan signaling
gateway dapat berupa perangkat yang terintegrasi ataupun
terpisah.
Bilamana Signaling Gateway dan Soft switch tidak terintegrasi
dipersyaratkan adanya protocol SIGTRAN antara Signaling
gateway dan Softswitch
Media Gateway
Signaling Gateway
Di dalam perancanaan signaling gateway
diperlukan perhitungan untuk
Kebutuhan E-1/SDL link ke SS7 (berdasarkan besarnya
trafik TDM yang dihubungkan dengan jaringan Soft
switch)
Untuk 1000 1500 sst diperlukan 1 SDL
Softswitch Planning
Dimensi dan kebutuhan interface
1. Soft switch : (sebagai call agent)
2.
10/100/1000
Trunk gateway
3.
Signalling gateway
4.
Access Gateway
Kualitas Layanan
Di dalam menentukan bagus atau tidaknya kualitas
dari layanan berbasis soft switch, terdapat beberapa
parameter yang harus dilihat,
Delay
Jitter
Packet Loss
MOS
KUALITAS
KUALITAS
Sistem jaringan berbasis softswitch harus mampu menjamin
kualitas layanan dengan batas-batas nilai-nilai sebagai berikut :
MOS (Mean Opinion Score)
Kualitas suara minimum mempunyai nilai setara MOS 4.0.
Echo Cancelation
Untuk menjamin kualitas layanan voice over packet terutama disebabkan
oleh echo karena delay yang terjadi pada jaringan paket maka perangkat
harus menggunakan teknik echo cancelation. Persyaratan performansi
yang diperlukan untuk echo canceller harus mengacu standar
internasional ITU G.165 atau G.168.
Post Dial Delay
PDD (Post-Dial Delay) yang diijinkan kurang dari 10 detik dari saat digit
terakhir yang dimasukkan sampai mendapatkan ringing back.
Application Architecture
With megaco, SIP & VoIP sesssion control
enabling
Switching platform
OFX Subsystems