Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TENTANG TEORI BAHASA DAN OTOMATA

DOSEN PENGAMPU:

YUNANRI W,ST.,M.KOM

Disusun Oleh:

WIKI NASMANSYAH

NIM 19.01.013.050

UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA

PROGRAM STUDI INFORMATIKA

UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA

TAHUN AJARAN 2019/2020


KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur penyusun panjatkan atas segala limpahan rahmat dan karunia
Allah SWT, karenanya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam
semoga tetap terlimpahcurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, rosul penutup dan pemberi
syafaat yang mulia. Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Teori Bahasa dan
Otomata “TENTANG TEORI DAN BAHASA OTOMATA”

Penyusun menyadari makalah ini masih banyak kekurangan dalam penyusunannya.


Untuk itu penyusun menerima saran dan kritik yang membangun agar supaya adanya
perbaikan. Akhirnya, penyusun sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini. Terima kasih atas perhatiannya dan mohom maaf
atas segala kekurangan. Besar harapan semoga makalah ini bermanfaat bagi penyusun
khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Sumbawa, 11 Februari 2020

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................... .i

KATA PENGANTAR ................................................................................. .ii

DAFTAR ISI............................................................................................... .iii

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang................................................................................. 1
1.2. Rumusan masalah.............................................................................1
1.3. Tujuan……………………………………………………………...2
BAB II PEMBAHASAN

2.1. Sejarah Teori bahasa dan Otomata....................................1

2.2. Pengertian Teori bahasa dan Otomata.........................................................1


2.3.Beberapa ilmu lain yang mendukung yang mendukung pengembangan metode
komputasi………………..1
2.4.Beberapa model komputasi dalam outomata ............................................................1
2.5.Peran dan kegunaan Teori bahasa dan Outomata……………….1

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan .................................................................................... .13

3.2. Saran .............................................................................................. .13

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang
Komputer mengikuti sejumlah prosedur sistematis, atau algoritme, yang dapat
diaplikasikan untuk serangkaian input (string) yang menyatakan integer dan menghasilkan
jawaban setelah sejumlah berhingga langkah.
Teori otomata adalah studi tentang peralatan atau “mesin” komputasi abstrak, yang
dapat didefinisikan secara matematis. Tahun 1930-an Alan Turing telah mempelajari mesin
abstrak yang memiliki kemampuan seperti komputer sekarang (dalam hal apa yang dihitung).
Mesin abstrak merupakan model teoritis dari perangkat keras atau perangkat lunak yang
digunakan dalam teori otomata.
Tipe paling sederhana dari mesin abstrak adalah finite automatonatau finite
state machine. Prinsip yang mendasari mesin ini adalah sistem pada setiap saat dalam salah
satu dari sejumlah state berhingga dan bergerak diantara state-state tersebut dalam merespon
sinyal input individual.

1.2 Rumusan Masalah


Kita harus mengerti dan memahami tentang :
1. Sejarah Teori bahasa dan otomata
2. Apa itu teori bahasa?
3. Apa itu otomata?
4. Apa itu komputasi?
5. Bagaimana peranannnya dan apa kegunaannya untuk kita?

1.3 Tujuan
1.Kita lebih paham tentang teori bahsa dan otomata
2.Mahasiswa dapat mengimplementasikan di dalam dunia kampus
3. Mahasiswa di tuntut untuk menguasai matakuliah teori bahasa dan otomata
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Sejarah Teori bahasa dan Otomata

Otomata bermula sebelum komputer ada pada teori di bidang sistem logika matematika
atau formal, ilmuwan David Hilbert telah mencoba menciptakan algoritma umum untuk
pembuktian (seluruh) persoalan matematika secara otomatis yaitu mampu menentukan salah
benarnya sembarang prosisi matematika.
Tahun 1931, KurtGdel mempublikasikan teori ketidaklengkapan dimana membuktikan
prosedur/algoritma yang dikehendaki David Hilbert tersebut tidak akan pernah ada. KurtGdel
membangun rumus di kalkulus predikat yang diterapkan pada bilangan bulat yang memiliki
pernyataan-pernyataan definisi yang tidak dapat dibuktikan maupun dibantah di dalam sistem
logika yang mungkin dibangun manusia.
Formalisasi argumen teorema ketidaklengkapan KurtGdel ini berikut penjelasan dan
formalisasi selanjutnya dari prosedur efektif secara intuisi merupakan salah satu pencapaian
intelektual terbesar abad 20, yaitu abad dimana formalisasi berkembang semarak.
Pengembangan teori otomata, komputasi dan teori bahasa berikutnya difasilitasi
perkembangan bidang psyco-linguistic. Bidang psyco-linguistic berupaya menjawab
pertanyan-pertanyan berikut:
- Apakah bahasa secara umum?
- Bagaimana manusia mengembangkan bahasa?
- Bagaimana manusia memahami bahasa?
- Bagaimana manusia mengajarkan bahasa ke anak-anaknya?
- Apa gagasan-gagasan yang dapat dinyatakan dan bagaimana caranya?
- Bagaimana manusia membangun kalimat-kalimat dari gagasan-gagasan yang berada di
pikirannya?

Sekitar tahun 1950-an, Noam Chomsky menciptakan model matematika sebagai sarana
untuk mendeskripsikan bahasa serta menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas. Saat ini
dimulai pendalaman bidang bahasa computer.
Perbedaan antara bahasa komputer dan bahasa manusia adalah sampai sekarang belum
diketahuinya bagaimana cara manusia mengartikan bahasa, sementara dengan pasti dapat
mengartikan bahasa pada komputer.Noam Chomsky mengemukakan perangkat format
disebut grammar untuk memodelkan properti-properti bahasa.Grammar berisi sejumlah
aturan serta menspesifikasikan bahasa tertentu.Bahasa berisi semua string yang dapat
dihasilkan menggunakan aturan-aturan grammar.
Meski pembahasan Chomsky terutama ditujukan untuk bahasa alami, grammar
mempunyai nilai/manfaat sangat besar di ilmu informatika/komputer karena pencapaian ini
digunakan untuk mendeskripsikan dan mendefinisikan sintaks bahasa pemrograman dan
bahasa-bahasa formal lainnya.
Grammar diterapkan pada perancangan kompilator dan bidang-bidang di ilmu komputer.
McCulloch dan Pittsmengemukakan Mesin Abstrak sederhana yaitu finite automata untuk
memodelkan neuron nets.Finite automata juga digunakan untuk merancang switching circuit.
Studi mengenai teori otomata terkait bidang-bidang lain di ilmu komputer.Kemudian
ekivalensi antara finite automata dan ekspresi reguler (reguler expression) dikemukakan
Stephen Kleene. Sejak saat itu teori bahasa dikaitkan secara erat dengan teori bahasa formal.
ubungan teori otomata dan teori pengkodean (coding theory) juga banyak diteliti.
Turing machine seperti komputer modern saat ini dapat mengolah (simbol-simbol di tape)
dan mengahasilkan keluaran (simbol-simbol yang berada di tapenya setelah berakhirnya
sebarisan pergerakkan) merupakan karya teoritis dari Alan Turing.

2.2.Pengertian
a. Teori Bahasa
Teori bahasa membicarakan bahasa formal (formal language), terutama untuk kepentingan
perancangan kompilator (compiler) dan pemroses naskah (text processor). Bahasa formal
adalah kumpulan kalimat. Semua kalimat dalam sebuah bahasa dibangkitkan oleh sebuah tata
bahasa (grammar) yang sama. Sebuah bahasa formal bisa dibangkitkan oleh dua atau lebih
tata bahasa berbeda. Dikatakan bahasa formal karena grammar diciptakan mendahului
pembangkitan setiap kalimatnya. Bahasa manusia bersifat sebaliknya; grammar diciptakan
untuk meresmikan kata-kata yang hidup di masyarakat. Dalam pembicaraan selanjutnya
‘bahasa formal’ akan disebut ‘bahasa’ saja.
b. Automata
Otomata (Automata) adalah suatu sistem yang terdiri atas sejumlah berhingga state yang
mempelajari tentang mesin abstrak yang menerima input dan mengeluarkan output dalam
bentuk diskret (satu per satu). Dimana state adalah suatu kondisi yang menyatakan informasi
mengenai input yang lalu sedangkan input pada otomata dianggap sebagai batas yang harus
dikenali oleh mesin.
c. Bahasa dan Automata
Teori bahasa dan automata merupakan salah satu komponen ilmu informatika, teori ini
merupakan ide dan model fundamental yang mendasari sebuah system komputasi, teori ini
juga bisa disebut sebagai sebuah teknik rekayasa untuk perancangan system komputasi.
d. Komputasi
Komputasi Adalah Proses menghitung, membandingkan dan berbagai operasi perhitungan
matematika dan logika yang bertujuan untuk menyelesaikan suatu masalah yang dikerjakan
dengan Program Komputer yang sudah disusun sesuai dengan Algoritma yang
benar. Kelebihan dari proses perhitungan komputasi adalah bisa mendapatkan suatu hasil
laporan dengan cepat dan akurat. Karena anda tinggal menginput data ke komputer, maka
sistem yang telah dibuat tadi akan bekerja dan mengolah data menjadi informasi yang lebih
berguna.

2.3. Beberapa bidang ilmu lain yang mendukung pengembangan metode komputasi :
a. Biologi
Mempelajari jaringan neuron yang mengilhami ditemukanannya finite automata.
b. Rangkaian Elektronika
Mempelajari teori switching sebagai perancangan perangkat keras menggunakan finite
automata.
c. Matematika
Mengembangkan system logika yang berguna untuk masalah pembuktian automata.

2.4. Beberapa model komputasi dalam automata


a. Finite automata (FA)
Sering juga disebut dengan Finite State Automata (FSA). Terdiri dari Deterministic Finite
Automata (DFA) dan Non Deterministik Finite Automata (NDFA). Teori dasar dari FA
sangat umum yaitu system pada saat berada di salahsatu state dari sejumlah state bergerak
diantara state-state secara dapat diproduksi yang bergantung pada masukan ke system. Salah
satu penerapannya adalah kompilasi/translasi bahasa pemograman tingkat tinggi menjadi
bahasa mesin yang ekivalen. Finite automata merupakan jenis otomata yang tidak memiliki
memori sementara, FA adalah kelas mesin dengan kemampuan paling terbatas (Model
komputasional yang paling sederhana). FA Digunakan pada aplikasi yang membutuhkan
teknik pengenalan pola. Beberapa contoh penerapan Finite automata (FA) : pada aplikasi
kompilator, bagian leksikal harus bisa mengenali string mana yang merepresentasikan
variable, nama, konstanta numerik, dan reserved word.
b. Pushdown Automata (PA)
Terdiri dari Deterministic Pushdown Automata (DFA) dan Non Deterministik Pushdown
Automata (NDFA). PA memiliki memori sementara dengan mekanisme stack LIFO (Last In
First Out).
c. Turing Machine (TM).
Memiliki mekanisme Random Access Memory

Diagram Transisi dan Tabel Transisi (Automata)


a. State Transition Diagram
- Transition diagram / state diagram : sekumpulan node berlabel terbatas, yang dihubungkan
dengan garis yang disebut busur.
- Contoh di bawah ini adalah state transition diagram untuk mengenali variable (kita akan
menyebutnya M1).
- State diagram akan menerima input string dan menghasilkan output berupa accepted

- M1 memiliki tiga states yakni: q0, q1, q2


- Start state / initial state q0 adalah state awal dari state transition diagram
- Accepted state / final state q2, dinotasikan dengan lingkaran ganda
- Transitions: panah yang memindahkan dari state satu ke state lainnya dengan menerima
karakter input.
- Output dari mesin ini adalah accept (jika berhenti di Accepted State) or reject (selain itu)
- Contoh string input : X256, 789, 7uyt, variab apakah akan diterima?
 Contoh String input X256 :
Pertama kali, state akan masuk ke q0 secara otomatis. Kemudian membaca alphabet “X” dan
state berubah ke q2 membaca alphabet “2”, “5”, dan “6” berturut-turut state tetap di q2
Contoh Soal :
Buat diagram transisi untuk mengenali penulisan bilangan Real (mesin float).
Masukkan string berikut :
q 123459 (integer)
q 1234567,987 (real)
q 1234E (tidak valid)
q 1234E+ (tidak valid)
q 1234E56 (real)
q 1234E+56 (real)
q 1234E-56 (real)

Jawab :

b. Tabel Transisi
 Tabel transisi : tabel dua dimensi dimana nilai menggambarkan summary dari diagram
transisi.
 Index pada baris adalah semua state dan index pada kolom meyatakan symbol yang mungkin
muncul.
 Penambahan kolom ekstra dengan label EOS yang berisi accept or error.

tabel transisi dari M1


c. Cara Mengubah STD ke Tabel Transisi
1. Tambahkan sejumlah n baris state yang ada di STD (n menyatakan jumlah state)
2. Tambahkan sejumlah m kolom dari semua alfabet yang mungkin.
3. Tambahkan kolom EOS
4. Isi nilai di kolom EOS dengan “accept” untuk baris dimana accepted state berada
5. Isi dengan “error” untuk selainnya (di kolom EOS)
6. Untuk tiap-tiap baris, isikan nilai state berikutnya yang bersesuaian dengan alfabet.
7. sikan “error” untuk sel yang belum terisi.

2.5. Peran dan kegunaan Teori bahasa dan Otomata


a. Peran Teori Bahasa dan Otomata pada Ilmu Komputer
Ilmu komputer memiliki dua komponen utama : pertama, model dan gagasan mendasar
mengenai komputasi, kedua, teknik rekayasa untuk perancangan sistem komputasi, meliputi
perangkat keras dan perangkat lunak, khususnya penerapan rancangan dari teori. Teori
Bahasa dan Otomata merupakan bagian pertama. Secara teoritis ilmu komputer diawali dari
sejumlah berbeda disiplin ilmu: ahli biologi mempelajari neural network, insinyur elektro
mengembangkan switchingsebagai tool untuk mendesain hardware, matematikawan bekerja
mendasarkan logika, dan ahli bahasa menyelidiki tata bahasa untuknatural language.
Finite State Automata dan ekspresi reguler awalnya dikembangkan berdasarkan
pemikiran neural network dan switching circuit. Finite State Automata merupakan tool yang
sangat berguna dalam perancanganlexical analyzer, yaitu bagian dari kompilator yang
mengelompokkan karakter-karakter dalam ke dalam token, yang berupa unit terkecil seperti
nama, variabel dan keyword. Dalam sistem penulisan kompilator secara otomatis akan
mentransformasikan ekspresi regular ke dalam finite state automata dan ekspresi
regular dipakai pula dalam text editor, pattern matching, sejumlah pemrosesan teks, dan
program file-searching, dan sebagai konsep matematis untuk aplikasi di disiplin lain seperti
logika.
Finite automata terdiri dari sejumlah berhingga state. Dalam banyak sistem dan
komponen seperti dijelaskan di atas, sejumlah berhingga state digunakan untuk mengingat
bagian dari histori sistem. Karena hanya terdapat sejumlah berhingga state, secara umum
histori sistem secara keseluruhan tidak dapat disimpan/diingat, sehingga sistem harus
dirancang untuk mengingat apa yang penting dan melupakan apa yang tidak penting. Context
free grammer dan pushdown automatadigunakan dalam spesifikasi bahasa komputer
(pemrograman, markup, kamus data, query, perintah, script, printer). Dalam parser, bagian
kompilator yang memriksa kebenaran sintaks program. Pemahamanpushdown
automata sangat menyederhanakan proses parsing. Prosesparsing yang berlangsung sangat
cepat adalah berkat pemahaman mendalam teknik parsing bebasis pada pengetahuan
mengenai context free grammer.
Mesin Turing merupakan pemodelan mesin komputasi yang ampuh. Berdarkan mesin
Turing dapat diidentifikasi ketidakmungkinan penulisan program. Bila dinyatakan tidak dapat
dikomputasi mesin Turing berarti persoalan tidak mungkin dapat diselesaikan secara
komputasi dengan mesin komputasi apapun. Namun bila dikatakan persoalan dapat
dikomputasi mesin Turing bukan berarti terdapat algoritma penyelesaian efisien. Mesin
Turing sangat penting mengidentifikasi ketidakmungkinan komputasi sehingga kita tidak
bersusah payah berusaha memperoleh solusi 100% terhadap fungsi yang diidentifikasi tidak
mungkin dikomputasi.
b. Penerapan Bahasa dan Automata Dalam konsep Keilmuan
Teori automata yang selama ini lebih banyak diterapkan dalam bidang tata bahasa formal
khususnya dalam pengembangan sebuah compiler, juga dapat digunakan untuk melakukan
pemodelan dan pendekatan pemecahan masalah masalah yang berkaitan dengan aplikasi-
aplikasi di dalam bidang kecerdasan Buatan. Bahkan pada beberapa masalah spesifik yang
berkaitan dengan keputusan dan model mesin hanya tepat jika solusinya didasarkan pada
solusi automata.Kelebihan penggunaan teori automata dibanding pohon keputusan dalam
memodelkan ruang keadaan adalah lebih sederhana jika terdapat beberapa keadaan yang
berulang. Penerapan teoritis automata untuk pengembangan suatu sistem adalah dengan
menggunakan teori automata sebagai sebuah paradigma yang menggabungkan spesifikasi
sistem, verifikasi dan sintesis.
1) Kecerdasan buatan
Kecerdasan Buatan adalah bidang ilmu yang mendasarkan bagaimana sebuah komputer
bisa bertindak seperti dan sebaik manusia. Dewasa ini, Penggunaan kecerdasan buatan
dibutuhkan diberbagai disiplin ilmu. Irisan antara psikologi dan kecerdasan Buatan
melahirkan area cognition and psycolinguistic. Irisan antara teknik elektro dengan kecerdasan
buatan melahirkan ilmu : pengolahan citra, teori kendali, pengenalan pola dan robotika. Irisan
ilmu manajemen dan kecerdasan buatan menghasilkan sistem pendukung keputusan. Adanya
irisan penggunaan kecerdasan buatan diberbagai disiplin ilmu menyebabkab cukup rumitnya
untuk mengklasifikasikan lingkup bidang ilmu kecerdasan buatan, sehingga pengklasifikasian
lingkup kecerdasan buatan didasarkan pada output yang diberikan yaitu pada aplikasi
komersial.
Lingkup aplikasi kecerdasan buatan meliputi :
1. sistem pakar
2. Pengolahan bahasa alami
3. Pengenalan ucapan
4. Robotika dan sistem sensor
5. Computer vision
6. Problem solving and planning
7. Permainan

Contoh Penerapan Teori Bahasa Otomata

Contoh 1:

Model switch on/off digambarkan sebagai berikut :


Model tersebut mengingat apakahswitch berada dalam state “on” ataustate
“off”. Model memungkinkan useruntuk menekan tombol yang memiliki
pengaruh berbeda tergantung pada keadaan switch:
· Jika switch berada dalam state “off” maka setelah tombol ditekan state
berubah menjadi “on”.
· Jika switch berada dalam state “on” maka setelah tombol ditekan state
berubah menjadi “off”.

Model pada Gambar 1 dapat dipandang sebagai model finite automatosederhana.


Teori Bahasa dan Otomata

Dalam finite automata, statedinyatakan oleh lingkaran, dan dalam Contoh 1 state
diberi nama “on” dan “off”. Arcdiantara state diberi label “input “ yang
menyatakan pengaruh eksternal pada sistem. Dalam Contoh 1 kedua arc
diberilabel ‘push” yang menyatakanuser menekan tombol tertentu.

Salah satu state dinyatakan sebagaistart state atau initial state yang merupakan
state dimana sistem berada dalam keadaan awal. Dalam Contoh start state adalah
off. Dalam pembahasan selanjutnya,start state ditunjukan oleh kata startdan
panah menuju start state tersebut. Dalam Gambar 1 state on dinyatakan sebagai
final atau accepting state. Dalam statetersebut, peralatan yang sedang dikontrol
oleh switch akan beroperasi. Dalam pembahasan selanjutnya, final State
dinyatakan dalam lingkaran ganda.

Contoh 2:

Finite automaton berikut dapat dinyatakan sebagai bagian dari lexical


analyzer.

Tugas dari automaton tersebut adalah mengenali keyword “then” sehingga


diperlukan lima state masing-masing menyatakan posisi yang berbeda dalam kata
“then” yang telah dicapai sejauh ini. Posisi ini berhubungan dengan prefix dari
kata yang berkisar dari kata string kosong (tidak ada kata yang dikenali sejauh ini)
sampai dengan kata lengkap.
BAB III

KESIMPULAN

3.1. Kesimpulan
Teori Bahasa dan Otomata merupakan salah satu komponen ilmu informatika.Teori
bahasa membicarakan bahasa formal terutama untuk perancangan kompilator(compailer) dan
pemroses naskah(text prosesor).Otomata suatu system yang terdiiri atas sejumlah berhingga
state yang mempelajari tentang mesin abstrak. Jadi dapat kita simpulkanTeori bahasa dan
Otomata sebuah teknik merekayasa untuk perancangan system kumputasi.

3.2. Saran
Dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata sempurna ,oleh karena itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun untuk
pembuatan makalah kedepannya,sehingga makalah yang penulis buat dapat lebih baik lagi di
banding sebelumnya.
Daftar Pustaka

- Sumber internet
Http//www.globalkomputer.com
http://eecchhoo.wordpress.com
http://indoprogrammer.blogspot.com

- Sumber buku
B. Hariyanto, Teori Bahasa, Otomata, dan Komputasi serta terapannya, Informatika
Bandung

Anda mungkin juga menyukai