KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa IT Telkom yang
dimaksud dalam Sidang Pertanggungjawaban adalah Dewan Perwakilan Mahasiswa
yang dimaksud dalam AD/ART KEMA FT UNITEL, selanjutnya disebut DPM;
2. Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa IT Telkom yang dimaksud
dalam Sidang Pertanggungjawaban adalah Badan Eksekutif Mahasiswa yang
dimaksud dalam AD/ART KEMA FT UNITEL, selanjutnya disebut BEM;
3. Anggota Keluarga Besar Mahasiswa IT Telkom adalah seluruh mahasiswa IT
Telkom yang dimaksud dalam AD/ART KEMA FT UNITEL, selanjutnya disebut
KBM;
4. Petunjuk pelaksanaan adalah suatu acuan yang dipergunakan oleh DPM untuk
menjalankan fungsi pengawasan terhadap BEM, yang selanjutnya disebut Juklak;
5. Sidang Terbatas adalah sidang yang dilaksanakan antara DPM KEMA FT UNITEL
dan BEM KEMA FT UNITEL untuk melakukan konsolidasi, konsultasi, dan
meminta pertimbangan DPM KEMA FT UNITEL yang bersifat tertutup, sesuai
dengan Pasal 39 Anggaran Rumah Tangga KEMA FT UNITEL;
6. Sidang Pertanggungjawaban adalah sidang untuk meminta pertanggungjawaban
BEM KEMA FT UNITEL yang bersifat terbuka, sesuai dengan Pasal 40 Anggaran
Rumah Tangga KEMA FT UNITEL;
7. Panitia Kerja adalah panitia yang diberi hak oleh DPM untuk melakukan tugastugas tertentu;
8. Pengawasan langsung adalah pengawasan secara langsung oleh DPM dan atau
panitia kerja terhadap pelaksanaan program kerja dan atau kegiatan-kegiatan BEM.
9. Dokumen adalah salinan yang berisi data dan atau informasi;
10. Laporan Keuangan adalah laporan yang berisi segala sesuatu yang dilaporkan secara
tertulis berkenaan dengan keuangan KEMA FT UNITEL;
11. Cash Flow adalah aliran keluar masuk kas dalam suatu periode tertentu yang
ditetapkan DPM;
12. Jurnal Umum adalah media pencatatan transaksi secara kronologis berupa
pendebitan dan pengkreditan rekening beserta penjelasan yang diperlukan dari
transaksi tersebut;
13. Buku Besar adalah alat pencatatan transaksi keuangan tentang penambahan dan
pengurangan yang terjadi dalam kelompok rekening kas;
14. Neraca menunjukkan posisi keuangan suatu organisasi pada suatu waktu tertentu
berupa informasi harta, kewajiban serta modal;
15. Laporan Laba/Rugi adalah laporan yang menyajikan pendapatan atau beban untuk
satu periode tertentu;
16. Kwitansi adalah lembaran tertulis sebagai bukti pembayaran yang ditandatangani
oleh pihak penerima;
17. Teguran Lisan adalah pernyataan lisan yang dikeluarkan DPM;
18. Surat Teguran adalah surat yang dikeluarkan DPM untuk menegur Ketua
Mahasiswa;
19. Surat Peringatan adalah surat yang dikeluarkan DPM untuk memberikan peringatan
kepada Ketua Mahasiswa;
20. Mosi Tidak Percaya adalah surat yang dikeluarkan DPM kepada BEM, ketika BEM
sudah tidak dipercaya dalam menjalankan roda pemerintahan melalui mekanisme
interpelasi dan hak angket dengan konsekuensi DPM memberhentikan Ketua
mahasiswa dan diadakan pemilu ulang.
BAB II
SIDANG
Pasal 2
DPM menentukan waktu dan tempat pelaksanaan serta agenda sidang kepada BEM.
Pasal 3
Sidang Pertanggungjawaban dihadiri oleh:
1. DPM;
2. BEM, yang terdiri dari Ketua Mahasiswa dan Wakil Ketua Mahasiswa; dan atau
3. Anggota KBM;
Pasal 4
Sidang Terbatas dihadiri minimal oleh:
1. DPM,
2. Ketua atau Wakil Ketua BEM; dan atau
3. Ketua-Ketua Divisi BEM; dan atau
4. Kepala Badan yang termasuk dalam kabinet BEM.
Pasal 5
1. Ketua atau Wakil Ketua, Ketua Divisi dan atau Kepala Badan yang tidak hadir dan
terlambat pada Sidang Terbatas harus memberikan konfirmasi, maksimal 2 (dua)
jam sebelum pelaksanaan sidang untuk kemudian melakukan penjadwalan ulang
dan tidak dapat diwakilkan oleh staf BEM,
2. Ketua atau Wakil Ketua, Ketua Divisi dan atau Kepala Badan yang tidak hadir
dalam Sidang Terbatas yang dilakukan secara insidental harus memberikan
konfirmasi sebelum pelaksanaan sidang dan dapat digantikan oleh staf yang
berkompeten serta telah diberi wewenang sebelumnya.
BAB III
PERMINTAAN DOKUMEN
Pasal 6
1. Permintaan dokumen dilakukan oleh DPM kepada BEM dan disampaikan melalui
surat permintaan atau ;
2. Penyerahan dokumen oleh BEM kepada DPM dilakukan dalam batas waktu yang
disepakati oleh BEM dan DPM, sebagaimana dicantumkan dalam surat permohonan.
BAB IV
PENGAWASAN LANGSUNG
Pasal 7
Pengawasan langsung terhadap program kerja dan atau kegiatan-kegiatan BEM
dilakukan oleh DPM dan atau Panitia Kerja yang dibentuk dan diberi wewenang oleh
DPM.
BAB V
PELAPORAN DAN AUDIT KEUANGAN KBM
Pasal 8
1. Pelaporan keuangan KEMA FT UNITEL dilakukan oleh BEM kepada DPM
maksimal tanggal 12 pada setiap bulannya;
2. Audit Keuangan KEMA FT UNITEL dilakukan oleh DPM kepada BEM setelah
DPM mendapatkan laporan keuangan KEMA FT UNITEL.
3. Apabila hasil audit laporan keuangan KBM belum disahkan oleh DPM, maka dana
KBM tidak dapat dicairkan pada bulan saat dilaksanakan audit tersebut.
Pasal 9
Laporan Keuangan KEMA FT UNITEL adalah Laporan Keuangan tiap bulannya.
Pasal 10
Laporan Keuangan terdiri dari:
1. Laporan Keuangan yang berasal dari Divisi Keuangan BEM, terdiri dari Cash flow
dan Buku Besar; dan
2. Laporan Keuangan yang berasal dari Kementeran Wirausaha BEM, terdiri dari
Buku Besar, Jurnal Umum, Neraca, dan Laporan Laba/Rugi.
Pasal 11
Setiap Laporan Keuangan harus disertai dengan:
1. Bukti-bukti transaksi, berupa: kwitansi, nota, berita acara penerimaan Proposal,
berita acara serah terima uang, dan atau surat perjanjian;
2. Daftar proposal pengajuan dana yang masuk ke BEM;
3. Laporan penggunaan free card fotocopy organisasi mahasiswa KEMA FT UNITEL;
4. Print Out buku tabungan KEMA FT UNITEL.
BAB VI
PELANGGARAN
Pasal 12
Apabila BEM terbukti melanggar minimal satu ayat dan atau pasal yang tercantum
dalam Juklak, maka dianggap melanggar Juklak.
BAB VII
SANKSI-SANKSI
Pasal 13
DPM dapat menjatuhkan sanksi kepada BEM berupa:
1. Teguran Lisan;
2. Surat Teguran;
3. Surat Peringatan; dan atau
4. Mosi Tidak Percaya.
Pasal 14
1. Teguran lisan hanya dikeluarkan maksimal tiga kali oleh DPM kepada BEM melalui
mekanisme sidang terbatas;
2. Surat Teguran dikeluarkan oleh Komisi kepada Divisi apabila telah melakukan
pelanggaran terhadap juklak setelah adanya Teguran Lisan;
3. Surat Teguran BEM dikeluarkan oleh DPM kepada Ketua apabila telah
mengeluarkan surat teguran Divisi atau badan atau Ketua dan wakil Ketua sebanyak
tiga kali;
4. Surat Peringatan dikeluarkan oleh DPM kepada Ketua Mahasiswa apabila BEM
terbukti melakukan kesalahan yang bersinggungan dengan kepentingan KBM dan
atau DPM kepada BEM setelah melalui mekanisme Sidang Pleno DPM yang akan
berakibat pengurangan nilai sebesar 15 persen untuk BEM pada saat penilaian akhir
DPM;
5. Mosi tidak percaya dikeluarkan oleh DPM kepada Ketua Mahasiswa apabila BEM
sudah memperoleh surat peringatan sebanyak tiga kali yang berakibat
diberhentikannya Ketua mahasiswa dan diadakan pemilu ulang.
BAB VIII
Pasal 15
Ketentuan Penulisan Program Kerja Kementrian dan Badan BEM
Ketentuan penulisan Program Kerja BEM adalah sebagai berikut :
A. Pendahuluan
{Daftar anggota dan overview dari masing-masing Kementrian/Badan atau secara
global mengenai kedudukannya di BEM}
B. Tujuan Umum
Kegiatan
Mingg
uI
Bulan I
Mingg Minggu
u II
III
Minggu
IV
Mingg
uI
Bulan II
Mingg Minggu
u II
III
Minggu
IV
F. Penutup
{Kata-kata penutup dari masing-masing Kementrian/Badan}
Pasal 16
Ketentuan Penulisan Program Kerja Ketua dan Wakil Ketua, dan Ketua
Koordinator
Ketentuan penulisan Program Kerja BEM adalah sebagai berikut :
A. Pendahuluan
{Kata pengantar dari masing-masing Ketua dan Wakil Ketua Mahasiswa secara
global mengenai kedudukannya di BEM}
B. Tujuan Umum
{Tujuan umum yang hendak dicapai oleh Ketua dan Wakil Ketua Mahasiswa secara
global}
C. Deskripsi kerja
{Deskripsi Kerja Ketua dan Wakil Ketua Mahasiswa}
D. Program kerja { kegiatan-kegiatan yang sudah direncanakan dan akan
dilaksanakan dalam setengah periode kepengurusan}
1. Nama Program Kerja I
a. Latar Belakang
{Latar Belakang/Alasan dilaksanakannya program kerja ini}
b. Tujuan
{Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan program kerja}
c. Sasaran
{Sasaran dari program kerja}
d. Waktu Pelaksanaan
{Waktu pelaksanaan program kerja ditulis dalam format tanggal-bulantahun atau jangka waktu pelaksanaan program kerja dari waktu
perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi}
e. Indikator Keberhasilan
{Indikator yang dapat menunjukkan tingkat keberhasilan dari suatu
program kerja berdasarkan parameter yang dapat dihitung secara
kuantitatif}
f. Anggaran
{Rencana Anggaran meliputi pemasukan, pengeluaran dan keuntungan
(kalau ada) }
2. Nama Program Kerja II
a. Latar Belakang
b. Tujuan
c. ..
Dst.
d. Timeline Proker
Kegiatan
Mingg
uI
Bulan I
Mingg Minggu
u II
III
Minggu
IV
Mingg
uI
Bulan II
Mingg Minggu
u II
III
Minggu
IV
e. Penutup
{Kata-kata penutup dari masing-masing Ketua dan Wakil Ketua Mahasiswa}
BAB IX
Ketentuan Penulisan Laporan Pertanggungjawaban BEM
Pasal 17
KETUA MAHASISWA
A. Pendahuluan
{Prakata atau Kata Pengantar dari Ketua Mahasiswa}
B. Struktur Kabinet BEM
{Bagan Struktur Kabinet BEM pada periode yang bersangkutan}
C. Visi & Misi BEM
{Penjabaran Visi dan Misi BEM pada periode yang bersangkutan}
D. Deskripsi Kerja
{Deskripsi Kerja Ketua Mahasiswa yang terkait dengan kinerja dalam menjalani
roda pemerintahan dan dalam fungsi kepemimpinan}
E. Analisis Peluang
1. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
{Berisi penjelasan tentang kedudukan, tugas, dan fungsi utama BEM dalam
KEMA FT UNITEL}
2. Penjabaran Visi & Misi ke dalam Kabinet
{Berisi penjabaran Visi dan Misi BEM ke dalam Sistem Organisasi Kabinet
BEM yang dibentuk oleh Ketua Mahasiswa dan disertakan pula penjelasan
mengenai hubungan dibentuknya Sistem Organisasi Kabinet tersebut dengan
Visi dan Misi BEM}
3. Nilai Strategis Kabinet
b. Badan
{Analisis Umum terhadap Kondisi dan kinerja dari Badan }
Dst
4. Kondisi KEMA FT UNITEL
{Analisis umum terhadap kondisi dan permasalahan KEMA FT UNITEL}
E. Evaluasi Umum
{Evaluasi Umum terhadap Kondisi dan kinerja BEM KEMA FT UNITEL}
F. Rekomendasi Umum
{Rekomendasi yang dapat dijadikan treatment terhadap berbagai permasalahan
yang terjadidi BEM KEMA FT UNITEL}
G. Penutup
{Kata-kata penutup dari Wakil Ketua Mahasiswa}
Pasal 19
KEMENTRIAN./BADAN...
Susunan Personil (Nama dan NIM) dan Jabatannya dalam Bidang/Biro/Departemen.
A. Pendahuluan
{Kata pengantar dari masing-masing Kementrian dan Badan secara
global}
B. Deskripsi Kerja
{Deskripsi Kerja Kementrian dan Badan sesuai dengan yang diberikan oleh Ketua
Mahasiswa}
C. Program Kerja
1. Nama Program Kerja I
a. Latar Belakang
{Latar Belakang dari pelaksanaan Program Kerja}
b. Tujuan
{Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan Program Kerja}
c. Penanggung Jawab
{Seseorang yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Program Kerja
kecuali Ketua Koordinator}
d. Sasaran
{Sasaran dari Program Kerja}
e. Waktu Pelaksanaan
{Waktu pelaksanaan program kerja ditulis dalam format tanggal-bulantahun atau jangka waktu pelaksanaan program kerja dari waktu
perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi}
f. Indikator Keberhasilan
{Indikator yang dapat menunjukkan tingkat keberhasilan dari suatu
program kerja berdasarkan parameter yang dapat dihitung secara
kuantitatif}
g. Realisasi
{Deskripsi pelaksanaan Program Kerja meliputi seluruh kondisi yang
sebenarnya terjadi dari awal hingga akhir pelaksanaan, baik itu sesuai
BAB X
Ketentuan Penulisan Laporan Keuangan BEM
Pasal 20
BEM
ITT
LAPORAN KEUANGAN
Periode .
logo bem
DANA KBM
No
Tanggal
Keterangan
Debet
Rp
Saldo Bulan ..
Kredit
Pemberi
Dana
Penerima
Dana
Penitip
Dana
Penerima
Dana
Rp
Rp..
DANA TITIPAN
1. Dana Tanggap Bencana
No
Tanggal
Keterangan
Debet
Kredit
Rp
Saldo Bulan ..
Rp
Rp..
Tanggal
Keterangan
Debet
Rp
Saldo Bulan ..
Kredit
Penitip
Dana
Penerima
Dana
Penitip
Dana
Penerima
Dana
Rp
Rp..
3. Dana
PDKT
No
Tanggal
Keterangan
Debet
Rp
Saldo Bulan ..
Kredit
Rp
Rp..
PENJELASAN KEGIATAN
1 .
2
BAB XI
Standar Penilaian
Pasal 21
Penilaian terhadap Laporan Pertanggungjawaban BEM dilakukan oleh DPM ITTelkom
dengan standar penilaian sebagai berikut:
Standar Penilaian Ketua
N
O
PENGAWASAN
NILAI
MAKSIMAL
1
2
3
4
5
6
7
8
15
10
10
15
15
15
10
15
105
PENGAWASAN
Deskripsi Kerja
Kegiatan Internal Kabinet, Internal Kampus, Eksternal Kampus.
Analisis Umum
Evaluasi umum
Rekomendasi
Nilai Total
Prosentase nilai total (%) = (Nilai yang diperoleh/60) x 35%
NILAI
MAKSIMAL
5
15
15
10
15
60
PENGAWASAN
Deskripsi Kerja
Program Kerja
Analisis Umum
Evaluasi umum
Rekomendasi umum
Nilai Total
Prosentase nilai total (%) = (Nilai yang diperoleh/100) x 25%
NILAI
MAKSIMAL
5
50
15
15
15
100
Standar penilaian untuk setiap Program Kerja yang dilakukan oleh Kementrian akhir
Badan bersangkutan:
NILAI
N
PENGAWASAN
MAKSIMAL
O
1 Latar Belakang, Waktu pelaksanaan, Tujuan & Sasaran
10
2
3
4
5
6
Indikator keberhasilan
Rincian Biaya
Realisasi
Hambatan dan Solusi
Evaluasi dan Rekomendasi
Nilai Akhir
Prosentase nilai total (%) = (Nilai yang diperoleh/105) x 50%
10
15
45
10
15
105
Hasil Penilaian
1. Nilai Mentah
a. Nilai Ketua Mahasiswa diperoleh dari nilai total standar penilaian Ketua
Mahasiswa;
b. Nilai Wakil Pesiden Mahasiswa diperoleh dari nilai total standar penilaian Wakil
Ketua Mahasiswa;
c. Nilai Kementrian Koordinasi, Kementrian atau Badan diperoleh dari rata-rata
nilai total standar penilaian seluruh Kementrian Koordinasi, Kementrian, atau
Badan.
2. Nilai Akhir diperoleh dari penjumlahan penilaian terhadap Ketua Mahasiswa, Wakil
Ketua Mahasiswa, serta Kementrian Koordinasi, Kementrian, atau Badan.
3. Hasil penilaian terhadap LPJ BEM KEMA FT UNITEL didasarkan pada persentase
nilai akhir.
4. Laporan Pertanggungjawaban BEM-KEMA FT UNITEL dapat diterima atau
ditolak. Dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Diterima, apabila persentase nilai akhir 60 %;
b. Ditolak, apabila persentase nilai akhir < 60 %;