Anda di halaman 1dari 18

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 7 JAKARTA
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
MODUL PEMBELAJARAN
ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN
Kelas XII Guru Mata Pelajaran :
Internet Gateway (NAT)
Semester 1 Iwan Supriyantoko, M.Pd
No. : 1.1 Rev. : 01 Tgl. 21 Juli 2021 1 x 6 jam x 45’

A. Kompetensi Dasar
3.10 Mengevaluasi internet gateway
4.10 Mengkonfigurasi NAT

B. Tujuan
Setelah melakukan diskusi dan mencari informasi, peserta didik dapat :
 Menjelaskan pengertian Internet Gateway (NAT) dengan baik
 Menyebutkan fungsi Internet Gateway (NAT) dengan baik
 Menjelaskan prinsip dan cara kerja Internet Gateway (NAT) dengan benar
 Menjelaskan konsep Static NAT, Dynamic NAT, dan Port Address Translation
(PAT) dengan benar

Setelah melakukan praktikum, peserta didik dapat :


 Melakukan konfigurasi network dengan benar
 Melakukan konfigurasi internet gateway dengan benar
 Melakukan pengujian internet gateway dengan benar

C. Materi Pembelajaran
1. Internet Gateway (NAT)
2. Prinsip dan cara kerja internet gateway (NAT)
3. Static NAT
4. Dynamic NAT
5. NAT Overload/Port address translation (PAT)
6. Prosedur dan teknik konfigurasi internet gateway (NAT)
7. Studi kasus konfigurasi internet gateway (NAT)

D. Kajian Teori
1. Pengertian Gateway
Secara umum, gateway atau gerbang jaringan merupakan perangkat yang
digunakan untuk saling menghubungkan antar jaringan komputer. Antara satu
computer dan computer lainnya umumnya Mengenakan protokol komunikasi
berbeda, sehingga dibutuhkan gateway untuk dapat mengirimkan information
kepada computer lain yang berlainan protokol. Salah satu perumpamaan perangkat
gateway adalah router. Gateway termasuk dimanfaatkan penggunaannya untuk
jaringan LAN (Local Area Network), WAN (Wide Area Network), dan termasuk
untuk menghubungkan IBM SNA dan digital DNA.

Modul Pembelajaran AIJ – XII TKJ Page 1


Gambar 1. Konsep Internet Gateway (NAT)

2. Fungsi Gateway
Gateway sendiri mempunyai bermacam macam fungsi, sekiranya saja untuk
mengkonversi protokol, mempermudah akses terhadap informasi, untuk sharing
perangkat keras, tingkatkan keamanan data, dan juga menstabilkan performansi
komputer. Untuk lebih lengkapnya mengenai fungsi gateway akan dibahas di dalam
beberapa poin tersebut :
1) Berguna Sebagai Protocol Converting
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, gateway merupakan perangkat
penghubung pada dua computer bersama protokol yang berbeda. Maka, kecuali
kedua computer tersebut kemudian mendambakan saling terhubung, maka
sudah jadi faedah gateway untuk menyelaraskan kedua protokol tersebut,
sehingga dapat saling berkaitan dan terhubung. Jaringan gateway dapat
dioperasikan terhadap tiap tingkat yang terkandung terhadap jenis susunan OSI
(Open System Interconnection). Untuk mengkonversi protokol, gateway
mengkonfigurasikannya di dalam sebuah perangkat lunak.
2) Mempermudah Akses Terhadap Informasi
Setelah berhasil mengkonversi protokol dan menyelaraskannya, seterusnya
gateway berguna untuk mempermudah pengguna meraih akses terhadap
informasi, karena kedua computer sudah saling membuka dan siap untuk saling
bertukar information atau informasi. Tentu saja tanpa adanya gateway,
pertukaran information antar dua computer yang berlainan protokol tidak bakal
dapat dimungkinkan.
3) Berbagi Perangkat Keras
Lebih khususnya, untuk printer server misalnya. Jika di dalam sebuah jaringan
kantor atau lainnya terkandung satu buah printer yang mendambakan digunakan
bersama-sama, maka penerapannya dapat mengfungsikan proses gateway.
4) Pengamanan Serta Pengaturan Data
Terutama bagi komputer-komputer yang digunakan di sebuah perusahaan atau
lingkungan bisnis. Dengan adanya gateway, organisasi atau perusahaan akan
lebih gampang untuk mengintegrasi dan mengorganisasi information mutlak
perusahaan. Tentu di dalam sebuah perusahaan atau organisasi terkandung
bermacam macam departemen yang bekerja terpisah-pisah.
Untuk itulah kemudian gateway dibutuhkan untuk saling menghubungkan
computer sehingga setiap departemen dapat sharing info dan information dan
spesifik untuk orang-orang yang berkepentingan saja. Untuk perihal ini,

Modul Pembelajaran AIJ – XII TKJ Page 2


umumnya ada satu admin yang bertugas untuk mengontrol keamanan dan
pengaturan data-data tersebut
5) Menstabilkan dan Meningkatkan Performa Komputasi
Dengan adanya jaringan yang dibentuk oleh gateway, kecuali suatu sementara
mendambakan dikerjakan peningkatan performa komputasi, maka tugas-tugas
komputasi tersebut dapat dibagi-bagi secara merata ke setiap computer
sehingga lebih stabil dan performanya meningkat.

3. Prinsip Kerja Gateway


Gateway bekerja seperti seperti pintu untuk mencapai jaringan lain. Setiap gerbang
paling tidak punyai 2 macam interface jaringan. Misalnya saja disaat membuka
internet, sebuah alamat web dapat ditempuh kecuali sudah lewat gateway yang
sudah memberi tambahan arah dan rute untuk sebuah paket information dapat
sampai ke tujuan.
Bayangkan sekiranya ada perumahan kecil yang letaknya di di dalam satu
kompleks perumahan yang lebih besar. Perumahan besar tersebut dikelilingi
bersama jalur besar. Jika dimisalkan seperti ini, maka jalur besar adalah jaringan
besar, yang punyai susunan berlainan bersama perumahan besar dan kecil.
Kemudian, kecuali penghuni di perumahan kecil mendambakan mencapai
rumahnya, pasti dibutuhkan pintu gerbang perumahaan yang pastinya dibangun di
dekat jalur besar. Jalan besar umumnya tidak berbatasan langsung bersama
perumahan kecil, biarpun membuka bersama perumahan besar. Nah, gateway
sendiri merupakan gerbang yang terdapat di tepi jalur besar tersebut, bersama
router merupakan jalur menuju tempat tinggal di perumahan kecil.

4. Perbedaan Gateway dengan router


Semakin lama, gateway sering diidentikkan bersama router, padahal keduanya
mempunyai perbedaan yang berarti. Jadi kecuali ada orang yang menjelaskan
bahwa gateway mirip bersama router, maka sesungguhnya pernyataan tersebut
adalah pernyataan tidaklah salah.
Gateway termasuk dapat disebut sebagai router yang bertugas meneruskan lalu
lintas suatu jaringan ke jaringan lain atau ke internet. Gateway ini melakukan
tindakan sebagai perangkat perantara pada computer di satu jaringan bersama
computer lain di jaringan lainnya. Semua lalu lintas antar jaringan tersebut mesti
lewat pintu gerbang (gateway).

5. NAT (Network Address Translation)


NAT (Network Address Translation) adalah sebuah proses pemetaan alamat
IP dimana perangkat jaringan komputer akan memberikan alamat IP public ke
perangkat jaringan local sehingga banyak IP private yang dapat mengakses IP
public.
Dengan kata lain NAT akan mentranslasikan alamat IP sehingga IP address pada
jaringan local dapat mengakses IP public pada jaringan WAN. NAT
mentranslasikan alamat IP private untuk dapat mengakses alamat host di internet
dengan menggunakan alamat IP public pada jaringan tersebut. Tanpa hal
tersebut (NAT) tidak mung kin IP private pada jaringan local bisa mengakses
internet. IP local digunakan hanya untuk jaringan local saja , sedangkan IP
Public digunakan secara umum, IP Public inilah yang digunakan untuk
berkomunikasi di dunia internet karena dapat diakses dari mana pun.

Modul Pembelajaran AIJ – XII TKJ Page 3


a. Jenis-jenis NAT
1) Static NAT
NAT statis adalah NAT yang bekerja menggunakan satu entry tabel yang
permanen untuk menghubungkan 1 IP privat ke 1 IP public. Setiap komputer
yang memiliki IP Private akan diberikan satu IP publik yang bersifat permanen.
IP publik yang permanen ini cocok digunakan untuk memudahkan akses
komputer private lewat jaringan internet.

Gambar 2. Konsep Static NAT

2) Dynamic NAT
Berbeda dengan NAT Static, NAT dinamis adalah jenis NAT menggunakan
address pool guna menentukan IP publik bagi komputer yang ingin terhubung
ke internet. Perangkat internet gateway telah memiliki sekumpulan ip publik
yang siap dipinjamkan ke komputer private yang ingin terhubung ke jaringan
publik. Mekanismenya kurang lebih sama seperti pemberian IP dynamic pada
dhcp server, yakni first come first serve. Dengan demikian, dimungkinkan
sebuah komputer IP private memiliki IP public yang berbeda setiap kali
terkoneksi dengan internet.

Gambar 3. Konsep Dynamic NAT

Perbedaan NAT Static dan NAT Dynamic ini ada pada cara pemberian IP
publik kepada komputer di jaringan IP privat yang terhubung ke internet.
Perbedaan NAT Static dan Dynamic ini memiliki keunggulan dan kerugian
masing-masing, NAT static memudahkan kita mengakses IP komputer di
jaringan lokal jika kita berada di kota lain, sementara kerugiannya, IP kita lebih
rentan diserang oleh hacker. Dengan NAT Dinamis, komputer di jaringan lokal
Modul Pembelajaran AIJ – XII TKJ Page 4
terlindung lebih baik, karena IP publik yang digunakan berubah-ubah sesuai
dengan pemberian IP public oleh perangkat internet gateway.

3) Port Address Translation (PAT)


Mekanisme lain dalam NAT adalah Port Address Translation atau PAT.
Berbeda dengan kedua jenis NAT sebelumnya, yang mengharuskan adanya
kelompok IP publik untuk disewakan pada komputer lokal, PAT justru
menggunakan single IP publik saja, caranya adalah dengan mentranslasi
permintaan koneksi TCP dan UDP ke nomor port lain, Router membuat tabel
yang berisi port mapping setiap perangkat, sehingga saat ada data yang masuk
dari internet, router akan meneruskan ke komputer klien berdasar dari port
mapping yang ia miliki.

Gambar 4. Konsep PAT

b. Kelebihan dan Kelemahan NAT


Kelebihan dari NAT (Network Address Translation) yaitu :
a. Dengan adanya NAT dapat mengurangi adanya duplikasi IP address pada
jaringan atau biasanya dikenal dengan conflict IP Address
b. Dengan adanya NAT akan menghindari pengalamatan ulang pada
saat jaringan tersebut berubah.
c. Dapat menghemat IP Legal yang diberikan oleh ISP (Internet Service
Provider)
d. Dapat meningkatkan fleksibelitas untuk koneksi jaringan internet.
e. Meningkatkan keamanan terhadap sebuah jaringan.
f. Performa yang lebih baik jika dibandingkan dengan alternative aplikasi
seperti proxy.
Kelemahan dari NAT (Network Address Translation) yaitu :
a. NAT dapat menyebabkan keterlambatan proses, ini disebabkan karena
data yang dikirim harus melalui perangkat NAT terlebih dahulu.
b. NAT dapat menyebabkan beberapa aplikasi yang tidak bisa berjalan
dengan normal
c. Dengan adanya NAT dapat menghilangkan kemampuan untuk melacak
data karena data tersebut akan melewati firewall.

c. Cara Kerja NAT


Saat seorang client menggunakan NAT, client tersebut akan melalui beberapa
proses sampai bekerja dengan baik, berikut ini adalah proses-prosesnya:

Modul Pembelajaran AIJ – XII TKJ Page 5


a. Pertama NAT akan menerima sebuah permintaan terlebih dahulu dari
client yang berupa paket data, paket data tersebut ditujukan untuk server
remote di internet.
b. Setelah itu NAT akan mencatat alamat IP dari client kemudian
menyimpannya di dalam sebuah table translasi alamat. Kemudian setelah
itu, alamat IP client ini dirubah menjadi alamat IP NAT, kemudian NAT
akan mengirimkan sebuah permintaan terhadap server.
c. Setelah permintaan tersebut sampai kepada server, server akan merespon
permintaan tersebut. Dari sudut pandang server yang menerima respon,
yang terlihat adalah alamat IP NAT, bukan alamat IP dari client.
d. Setelah mengirm permintaan, permintaan tersebut dibalas oleh server dan
dikirim ke NAT. Kemudian NAT akan melanjutkan mengirimkan ke
alamat client.
e. Keempat proses tersebut dilakukan secara berulang kali, sehingga
meskipun client tidak memiliki alamat IP public, client tetap bisa
mengakses internet.

E. Prosedur dan Teknik Konfigurasi Internet Gateway (Ubuntu Server 12.04)


Gambar Topologi:

Alat dan Bahan


1. PC 1 unit lengkap
2. Software VM VirtualBox
3. File ISO Ubuntu (Server)
4. File ISO Windows (Client)
5. Koneksi internet

Keselamatan Kerja
1. Menggunakan peralatan sesuai dengan fungsinya
2. Bekerja sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan

Opsi konfigurasi :
Konfigurasi Server Ubuntu
a) IP Internet = Sesuai dengan Network yang diberikan ISP
b) IP LAN = 192.168.10.1/24
c) Gateway = Sesuai Dengan IP yang diberikan oleh ISP

Konfigurasi Client Windows XP


d) IP LAN = 192.168.10.xxx/24
e) Gateway = 192.168.10.1/24

Keterangan : xxx merupakan address antara 2 sampai 254

Modul Pembelajaran AIJ – XII TKJ Page 6


Langkah-Langkah Kerja
1. Instalasi Sistem Operasi pada Virtual Box OS

Lakukan Instalasi 2 Sistem Operasi pada Virtual Machine (VBox), pada praktikum
disini menggunakan Sistem Operasi Ubuntu Server sebagai PC Server dan Sistem
Operasi Windows XP Sebagai PC Client.

2. Konfigurasi Network pada Virtual Machine


1) Sistem Operasi Ubuntu Server
a. Pada Adapter 1 Setting : NAT, koneksi jaringan langsung ke perangkat
utama

b. Pada Adapter 2 setting : Internal Network, koneksi jaringan berada di dalam


koneksi virtual

Modul Pembelajaran AIJ – XII TKJ Page 7


2) Sistem Operasi Windows XP
Buat 1 Adapter dengan setting : Internal Network, koneksi jaringan berada
pada jaringan virtual

3. Konfigurasi Network Server


1) Masuk ke root server
$sudo su
Password :(masukkan passwordnya)
#

Modul Pembelajaran AIJ – XII TKJ Page 8


2) Edit file network interfaces, simpan file
#pico /etc/network/interfaces
auto eth0
iface eth0 inet dhcp

auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.10.1
netmask 255.255.255.0
network 192.168.10.0
broadcast 192.168.10.255
gateway 192.168.10.1

Modul Pembelajaran AIJ – XII TKJ Page 9


Jika selesai ketik tombol CTRL+X (Exit dan Save), kemudian tekan tombol
“Y” untuk menyimpan dengan nama file yang sama, lalu tekan Enter

Script Deskripsi
auto lo Script default untuk interfaces localhost
iface lo inet loopback
auto eth0 Script untuk Konfigurasi IP Address
iface eth0 inet dhcp Ethernet 1 (Lan Card 1). IP
Address, Netmask, & Gateway merupakan
otomatis dari alamat Network ISP
auto eth1 Script untuk konfigurasi IP Address
iface eth1 inet static Ethernet 2 (Lan Card 2). IP
address 192.168.10.1
netmask 255.255.255.0 Address, Netmask, & Gateway
network 192.168.10.0 merupakan Alamat Network sesuai
broadcast 192.168.10.255 dengan yang ditentukan
gateway 192.168.10.1

3) Restart konfigurasi network


#/etc/init.d/networking restart

#ifconfig

4. Konfigurasi Internet Gateway


1) Mengaktifkan Port Forwarding
#puco /etc/sysctl.conf
Carilah dan hilangkan tanda pagar # pada net.ipv4.ip_forward=1

Modul Pembelajaran AIJ – XII TKJ Page 10


Jika selesai ketik tombol CTRL+X (Exit dan Save), kemudian tekan tombol
“Y” untuk menyimpan dengan nama file yang sama, lalu tekan Enter

Arti menghilangkan tanda #, yaitu bahwa script tersebut dalam keadaan aktif.

2) Membuat rules IP Tables untuk NAT untuk MASQUERADE


#pico /etc/rc.local
Tambahkan scrip berikut :
iptables –t nat –A POSTROUTING –o eth0 –d 0/0 –j MASQUERADE
exit 0

Jika selesai ketik tombol CTRL+X (Exit dan Save), kemudian tekan tombol
“Y” untuk menyimpan dengan nama file yang sama, lalu tekan Enter

Script Deskripsi
iptables –t nat Script untuk firewall PC Router,
–A POSTROUTING – berarti jaringan subnet pada eth0 jika menghubungi
o eth0 –d 0/0 –j
MASQUERADE web server yang berada di internet dikenali dari semua
jaringan tujuan. Target MASQUERADE berarti IP
NAT disesuaikan dengan alamat IP kartu LAN eth0,
jika IP eth0 dirubah kita tidak perlu merubah settingan
iptables
Iptable alat untuk melakukan filter (penyaringan) terhadap

Modul Pembelajaran AIJ – XII TKJ Page 11


Script Deskripsi
(trafic) lalulintas data
-t NAT Table untuk menambahkan NAT
-A POSTROUTING Append, menambahkan perintah pada posisi
POSTROUTING
-o eth0 Outgoing interface eth0
-d 0/0 Ke semua alamat tujuan
-j MASQUERADE jump, atau aksi yang dilakukan MASQUERADE yaitu
menyamarkan semua alamat IP Private dengan 1 IP
Public

3) Edit file /etc/resolv.conf untuk memasukan nameserver (DNS Server Address)


#pico /etc/resolv.conf
Tambahkan :
Nameserver 8.8.8.8
Nameserver 8.8.4.4
Nameserver 192.168.10.1

Jika selesai ketik tombol CTRL+X (Exit dan Save), kemudian tekan tombol
“Y” untuk menyimpan dengan nama file yang sama, lalu tekan Enter

Kemudian setelah semua dikonfigurasi, restart server.

5. Pengujian pada client Windows XP


1) Buka Control Panel
2) Klik Network and Internet
3) Klik Network and Sharing Center
4) Klik Change Adapter Setting
5) Klik Kanan Ethernet pilih Properties
6) Klik Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) klik Properties
7) Ketik pada Internet Protocol Properties
Pilih Use the following IP Address :
IP address = 192.168.10.2
Subnet mask = 255.255.255.0
Default gateway = 192.168.10.1
Pilih Use the following DNS Server Address :
Preferred DNS server = 8.8.8.8
Alternate DNS Server = 8.8.4.4

Modul Pembelajaran AIJ – XII TKJ Page 12


8) Buka aplikasi Command Promtp (CMD)
Lakukan pengujian koneksi jaringan dengan mengetik :
:>ipconfig
:>ping 192.168.10.1
:>ping 8.8.8.8

Modul Pembelajaran AIJ – XII TKJ Page 13


9) Lakukan browsing internet pada aplikasi browser

F. Konfigurasi Internet Gateway (Debian Server 8.8)


Gambar Topologi:

Alat dan Bahan


1. PC 1 unit lengkap
2. Software VM VirtualBox
3. File ISO Debian (Server)
4. File ISO Windows (Client)
5. Koneksi internet

Keselamatan Kerja
1. Menggunakan peralatan sesuai dengan fungsinya
2. Bekerja sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan

Opsi konfigurasi :
Konfigurasi Server
a) IP Internet = Sesuai dengan Network yang diberikan ISP
b) IP LAN = 192.168.55.1/24
c) Gateway = Sesuai Dengan IP yang diberikan oleh ISP

Konfigurasi Client
d) IP LAN = 192.168.55.xxx/24
e) Gateway = 192.168.55.1/24

Modul Pembelajaran AIJ – XII TKJ Page 14


Keterangan : xxx merupakan address antara 2 sampai 254

Langkah-Langkah Kerja
1. Konfigurasi Network
1) Masuk ke root server
$su –
Password :
#

2) Mengaktifkan network ethernet


#ifconfig eth0 up
#ifconfig eth1 up
#ifconfig

3) Edit file network interfaces, simpan file


#nano /etc/network/interfaces
auto eth0
iface eth0 inet dhcp #menjadikan dhcp client
auto eth1
iface eth1 inet static #menjadikan static
address 192.168.55.1
netmask 255.255.255.0
network 192.168.55.0
broadcast 192.168.55.255
gateway 192.168.55.1

Jika selesai ketik tombol CTRL+X (Exit dan Save), kemudian tekan tombol
“Y” untuk menyimpan dengan nama file yang sama, lalu tekan Enter

4) Restart konfigurasi network


#/etc/init.d/networking restart
#ifconfig

2. Konfigurasi Internet Gateway


1) Edit file /etc/resolv.conf untuk memasukan nameserver (DNS Server Address)
#nano /etc/resolv.conf
Tambahkan :
Nameserver 8.8.8.8
Nameserver 8.8.4.4
Nameserver 192.168.55.1

Jika selesai ketik tombol CTRL+X (Exit dan Save), kemudian tekan tombol
“Y” untuk menyimpan dengan nama file yang sama, lalu tekan Enter

2) Mengaktifkan Port Forwarding


#nano /etc/sysctl.conf
Carilah dan hilangkan tanda pagar # pada net.ipv4.ip_forward=1

Modul Pembelajaran AIJ – XII TKJ Page 15


Jika selesai ketik tombol CTRL+X (Exit dan Save), kemudian tekan tombol
“Y” untuk menyimpan dengan nama file yang sama, lalu tekan Enter

3) Membuat rules IPTables untuk NAT untuk MASQUERADE


#nano /etc/rc.local
Tambahkan scrip berikut :
iptables –t nat –A POSTROUTING –o eth0 –j MASQUERADE exit 0

Jika selesai ketik tombol CTRL+X (Exit dan Save), kemudian tekan tombol
“Y” untuk menyimpan dengan nama file yang sama, lalu tekan Enter.

3. Pengujian pada client


1) Buka Control Panel
2) Klik Network and Internet
3) Klik Network and Sharing Center
4) Klik Change Adapter Setting
5) Klik Kanan Ethernet pilih Properties
6) Klik Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) klik Properties
7) Ketik pada Internet Protocol Properties
Pilih Use the following IP Address :
IP address = 192.168.55.2
Subnet mask = 255.255.255.0
Default gateway = 192.168.55.1
Pilih Use the following DNS Server Address :

Modul Pembelajaran AIJ – XII TKJ Page 16


Preferred DNS server = 8.8.8.8
Alternate DNS Server = 8.8.4.4
8) Buka CMD
:>ipconfig
:>ping 192.168.55.1
:>ping 8.8.8.8
9) Lakukan browsing internet pada aplikasi browser

G. Evaluasi
Tugas Tertulis
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar.
1. Jelaskan yang dimaksud dengan Internet Gateway?
2. Sebutkan fungsi dari Internet Gateway?
3. Jelaskan prinsip dan cara kerja Internet Gateway, gambarkan ?
4. Jelaskan perbedaan dari Static NAT dan Dynamic NAT ?
5. Jelaskan mengenai Port Address Translation (PAT) ?

Latihan Praktikum
Tugas : Membangun Gateway Internet (Membangun PC Router)

Alat dan Bahan


1. PC 1 unit lengkap
2. Software VM VirtualBox
3. File ISO Linux Server
4. File ISO Client
5. Koneksi internet

Keselamatan Kerja
1. Menggunakan peralatan sesuai dengan fungsinya
2. Bekerja sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan

Opsi konfigurasi :
Konfigurasi Server
1. IP Internet = Sesuai dengan Network yang diberikan ISP
2. IP LAN = 192.168.0.1/26
3. Gateway = Sesuai Dengan IP yang diberikan oleh ISP
Konfigurasi Client
4. IP LAN = 192.168.0.xxx/26
5. Gateway = 192.168.0.1/26

Keterangan :
xxx merupakan address antara 2 sampai 254

Konfigurasi Router
1. NAT = yes

Modul Pembelajaran AIJ – XII TKJ Page 17


Implementasikan topologi diatas untuk pengujian konektifitas internet disekolah
dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Membuat perencanaan sesuai dengan topologi jaringan yang disediakan
b. Perakitan dan Instalasi Server, Client
c. Melakukan konfigurasi Router sebagai Gateway Server.
d. Melakukan instalasi dan konfigurasi jaringan sesuai topologi
e. Melakukan pengujian fungsi jaringan (sistem koneksi) dan aplikasi server.

H. Daftar Pustaka
Andi Novianto. 2013. Modul Mengadministrasi Server dalam Jaringan untuk
SMK/MAK. Jakarta : Penerbit Erlangga
__________. 2018. Administrasi Infrastruktur Jaringan untuk SMK/MAK kelas XII.
Jakarta : Penerbit Erlangga
Patwiyanto, dkk. 2018. Administrasi Infrastruktur Jaringan untuk SMK/MAK kelas
XII. Yogjakarta : Penerbit Andi
Wahana Komputer. 2009. Langkah Mudah Administrasi Jaringan Menggunakan
Linux Ubuntu 9. Yogjakarta : Penerbit Andi

Modul Pembelajaran AIJ – XII TKJ Page 18

Anda mungkin juga menyukai