PENDIDIKAN
SMK NEGERI 7 JAKARTA
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
LEMBAR KERJA
ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN
Kelas XII Guru Mata Pelajaran :
Internet Gateway (NAT)
Semester 1 Iwan Supriyantoko, M.Pd
No. : 1.1 Rev. : 01 Tgl. 26 Juli 2021 1 x 5 jam x 45’
A. Kompetensi Dasar
3.10 Mengevaluasi internet gateway
4.10 Mengkonfigurasi NAT
B. Tujuan
Setelah melakukan diskusi dan mencari informasi, peserta didik dapat :
▪ Menjelaskan pengertian Internet Gateway (NAT) dengan baik
▪ Menyebutkan fungsi Internet Gateway (NAT) dengan baik
▪ Menjelaskan prinsip dan cara kerja Internet Gateway (NAT) dengan benar
▪ Menjelaskan konsep Static NAT, Dynamic NAT, dan Port Address Translation
(PAT) dengan benar
C. Materi Pembelajaran
1. Internet Gateway (NAT)
2. Prinsip dan cara kerja internet gateway (NAT)
3. Static NAT
4. Dynamic NAT
5. NAT Overload/Port address translation (PAT)
6. Prosedur dan teknik konfigurasi internet gateway (NAT)
7. Studi kasus konfigurasi internet gateway (NAT)
D. Kajian Teori
NAT (Network Address Translation) merupakan sebuah protokol pada jaringan
yang memungkinkan jaringan privat dapat terhubung ke internet, secara garis besar NAT
itu akan membelokan traffic yang melewati router.
NAT digunakan untuk mengubah alamat IP yang ada didalam sebuah paket data.
Baik itu source IP ataupun destination IP. Jika paket data pertama dari sebuah koneksi
terkena NAT, maka semua paket data dalam koneksi tersebut secara otomatis terkena
NAT juga.
Karena terbatasnya alamat ip publik yang ada di internet maka banyak Internet
Provider menggunakan cara ini untuk mengcover jaringan lan pada sisi client agar tetap
terhubung ke internet. Biasanya ISP hanya memberikan 1 buah IP publik untuk client
dan dari 1 ip publik itulah nantinya jaringan Lan pada sisi client dapat terhubung ke
internet.
Gambar 1. Cara kerja NAT
Jenis-jens NAT
1. Static NAT
Penggunaan 1 IP Public untuk 1 IP Private (One to One Mapping). Sebagai contoh
ada sebuah server yang ingin diakses melalui internet, sedangkan Server tsb
menggunakn IP Private, dengan menggunakan Static NAT maka server tsb dapat
diakses melalui IP Public.
2. Dynamic NAT
Penggunaan IP Public untuk IP Private yang memiliki jumlah yang sama. Jadi untuk
menggunakannya membutuhkan jumlah IP Public dan IP Private yang sama, misal :
jika ada 5 client maka kita harus memiliki 5 IP Public, maka dari itu Dynamic NAT ini
jarang digunakan.
3. Dynamic NAT Overloading
Penggunaan 1 IP Public untuk beberapa IP Private. Sebagai contoh ada lebih dari 1
client ingin mengakses internet, namun hanya ada 1 IP Public, maka kita bisa gunakan
Dynamic NAT Overloading ini.
II. Lembar Kerja
3. Kasusnya yaitu, disini kita mempunyai dua IP Private yaitu (192.168.20-70.0/24) dan
(172.16.16.0/24), kemudian kita akan menghubungkannya dengan internet yaitu IP Public
dari (8.8.8.0/24).