Anda di halaman 1dari 7

SMK NEGERI 26 JAKARTA

Jl. Balai Pustaka Baru I No.2, RW.7, Rawamangun, Kec. Pulo Gadung, Kota
Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13220

PENILAIAN TENGAH SEMESTER (PTS) GANJIL TAHUN 2023


LEMBAR KERJA (JOBSHEET) PRAKTIK

Sekolah : SMK Negeri 26 Jakarta Kompetensi : No. Jobsheet : PTS1-2023

Bid. Studi Keah. : Tek. Informatika & Komunikasi PaaS, IaaS Nama Siswa : Alif Nur Arifin
Prg. Stud. Keah. : Teknik Komputer & Informatika Kelas : XI SIJA
: Sistem Informatika Jaringan dan Sub Kompetensi :
Komp. Keahlian No. Absen : 02
Aplikasi
Guru /
Kode KD : 3.2 - PTS
Konfigurasi Router Mikrotik Instruktur
: Purwanto, M.Kom.
Sebagai Gateway Internet
Hari / Tanggal : Selasa 3 Oktober 2023 Client Windows dan Linux. Waktu : 07.30 – 15.00

I. TUJUAN
Siswa dapat:
1. Mengkonfigurasi Router Mikrotik sebagai Gateway Internet
2. Mengkonfigurasi DHCP Server pada Router Mikrotik
3. Mengkonfigurasi DHCP Client pada Router Mikrotik, Windows dan Linux
4. Menghubungkan cliet Windows dan Linux ke Internet melalui Router Mikrotik

II. ALAT DAN BAHAN


1. Komputer PC/Laptop (1 peserta = 1pc/laptop)
2. Koneksi internet
3. ISO/VM Mikrotik 6.4 (wajib buat/install baru)
4. ISO/ VM Windows 7 (jika sudah ada, tidak perlu membuat/install baru)
5. ISO/ VM Linux Debian 11 (jika sudah ada, tidak perlu membuat/install baru)

III. KESELAMATAN KERJA


1. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2. Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.

IV. INSTRUKSI KERJA


Gambar Topologi Kerja

Jobsheet – Sistem Informatika, Jaringan dan Aplikasi (SIJA) Hal. - 1


SMK NEGERI 26 JAKARTA
Jl. Balai Pustaka Baru I No.2, RW.7, Rawamangun, Kec. Pulo Gadung, Kota
Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13220

1. Buat VM Baru Router Mikrotik dg nama : PTS1-R1-nama_pendek_siswa


(Contoh : PTS1-R1-Purwanto)
2. Lakukan pengaturan Network pada VM sesuai dengan topologi di atas.
3. Pastikan konfigurasi router dalam kondisi KOSONG, dg reset sistem : No-Default configuration:yes
4. Lakukan Konfigurasi Router 1:

No Perangkat Interface Pengaturan Value


1. Router Mikrotik Router Identity PTS1-R1-NAMA
2. Router Mikrotik Ether1 Name eth1-nat
3. Router Mikrotik Ether2 Name eth2-lan-win
4. Router Mikrotik Ether3 Name eth3-lan-linux
5. Router Mikrotik Ether1 IP Address DHCP
6. Router Mikrotik Ether2 IP Address 172.16.xx.1/24 (xx: no_absen)
7. Router Mikrotik Ether3 IP Address 192.168.xx.1/24 (xx: no_absen)
8. Router Mikrotik Ether2 DHCP-Server1 172.16.xx.2 - 172.16.xx.100
9. Router Mikrotik Ether3 DHCP-Server2 192.168.xx.2 - 192.168.xx.100
10. Router Mikrotik Firewall NAT
11. Router Mikrotik DNS Servers
12. Windows 7 Ether1 IP Address DHCP
13. Linux Debian Ether1 IP Address DHCP

5. Aktifkan VM Windows 7 dan Linux Debian, kemudian lakukan pengaturan IP Address DHCP Client
seperti pada tabel di atas, sehingga bisa terkoneksi ke internet
6. Lakukan pengetesan koneksi ke DNS dan Domain Google, baik menggunakan Ping maupun
Browser (khusus windows).
7. Buat dokumentasi langkah-langkah pengerjaan berupa perintah konfigurasi sesuai pada tabel.
8. Buat dokumentasi hasil konfigurasi dan pengetesan berupa screenshoot:
a. Semua hasil “print” konfigurasi sesuai pada tabel (13 item)
b. Ping ke dns google dari Router, Windows7 dan Linux Debian
c. Ping ke domain google dari Router, Windows7 dan Linux Debian
d. Hasil pengetesan browsing dari Windows7
9. Kirim hasil laporan (jobsheet) melalui link yang akan dibagikan di group kelas.
10. Selesai .

Langkah langkah=

1..ubah nama di mikrotik dengan nama kita sendiri seperti ini

2.Ubah nama interface dengan perintah “interface set name”

Jobsheet – Sistem Informatika, Jaringan dan Aplikasi (SIJA) Hal. - 2


SMK NEGERI 26 JAKARTA
Jl. Balai Pustaka Baru I No.2, RW.7, Rawamangun, Kec. Pulo Gadung, Kota
Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13220

3.masuk ke ip dhcp-client untuk mendapatkan ip agar mendapat internet

4.setelah seting ip address di dalam mikrotik seperti ini

5.setelah itu seting ip dns dengan perintah “ip dns set server=8.8.8.8”

6.Selanjutnya seting ip firewall nat seperti contoh gambar di bawah ini

Jobsheet – Sistem Informatika, Jaringan dan Aplikasi (SIJA) Hal. - 3


SMK NEGERI 26 JAKARTA
Jl. Balai Pustaka Baru I No.2, RW.7, Rawamangun, Kec. Pulo Gadung, Kota
Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13220

7.Lalu kita seting ip dhcp-server 1 yaitu untuk ke windows seperti gambar di bawah ini

8.Lanjut seting ip dhcp-server untuk ke debian seperti gambar di bawah ini

9.Setelah itu kita masuk ke windows dan pergi ke setingan jaringan windows dan seimg agar ip menjadi dhcp
agar mendapat ip otomatis dari mikrotik

Jobsheet – Sistem Informatika, Jaringan dan Aplikasi (SIJA) Hal. - 4


SMK NEGERI 26 JAKARTA
Jl. Balai Pustaka Baru I No.2, RW.7, Rawamangun, Kec. Pulo Gadung, Kota
Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13220

10.lanjut masuk ke cmd di windows dan lakukan pengujian ping ke mikrotik dan ping ke google

(gambar hasil ping windows ke google dan mikrotik server)


11.setelah itu kita lanjut masuk ke debian dan masuk ke server root lalu masuk ke “nano
/etc/network/interfaces” pastikan inetnya menjadi dhcp agar mendapat Ip otomatis

Jobsheet – Sistem Informatika, Jaringan dan Aplikasi (SIJA) Hal. - 5


SMK NEGERI 26 JAKARTA
Jl. Balai Pustaka Baru I No.2, RW.7, Rawamangun, Kec. Pulo Gadung, Kota
Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13220

12.setelah itu kita restart jaringan debian kita dengan perintah “/etc/init.d/networking restart”
13.setelah itu kita cek ip kita dengan perintah “ip a” dan setelah muncul kita tes ujicoba ping ke mikrotik server
danping ke ip google

(gambar tes ping ke google dan mikrotik server)

14.Dan terakhir kita ping debian dan windows dari mikrotik server

Jobsheet – Sistem Informatika, Jaringan dan Aplikasi (SIJA) Hal. - 6


SMK NEGERI 26 JAKARTA
Jl. Balai Pustaka Baru I No.2, RW.7, Rawamangun, Kec. Pulo Gadung, Kota
Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13220

(gambar hasil ping mikrotik server ke debian dan ke windows)

IV. KESIMPULAN
Buat kesimpulan dari hasil ulangan praktikum hari ini, minimal 3 kesimpulan.
1. Kesimpulan 1
Kesimpulan pertama adalah bahwa konfigurasi MikroTik pada sistem operasi Debian
melibatkan proses yang lebih terbuka dan fleksibel. Ini karena Debian adalah sistem
operasi Linux yang bersifat open-source, yang memungkinkan administrator untuk
melakukan penyesuaian yang mendalam pada konfigurasi dan mengintegrasikan berbagai
aplikasi dan layanan sesuai kebutuhan.
2. Kesimpulan 2
Kesimpulan kedua adalah bahwa konfigurasi MikroTik pada sistem operasi Windows
umumnya lebih berfokus pada penggunaan perangkat keras yang sudah ada. Windows
menyediakan antarmuka pengguna yang lebih ramah, tetapi mungkin kurang fleksibel
daripada Linux. Administrator lebih mungkin menggunakan perangkat keras yang
kompatibel dengan Windows, seperti komputer server atau router berbasis Windows,
untuk konfigurasi MikroTik.
3. Kesimpulan 3
Kesimpulan ketiga adalah bahwa penting untuk memiliki pengetahuan campuran
dalam kedua lingkungan tersebut. Ini karena jaringan sering kali terdiri dari berbagai
perangkat yang berjalan di berbagai sistem operasi. Memiliki pemahaman yang baik
tentang konfigurasi MikroTik pada Debian dan Windows akan membantu administrator
jaringan menjadi lebih fleksibel dan dapat menghadapi berbagai tantangan dalam
mengelola jaringan.
.

Jobsheet – Sistem Informatika, Jaringan dan Aplikasi (SIJA) Hal. - 7

Anda mungkin juga menyukai