Jl. Balai Pustaka Baru I No.2, RW.7, Rawamangun, Kec. Pulo Gadung, Kota
Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13220
Bid. Studi Keah. : Tek. Informatika & Komunikasi PaaS, IaaS Nama Siswa : Alif Nur Arifin
Prg. Stud. Keah. : Teknik Komputer & Informatika Kelas : XI SIJA
: Sistem Informatika Jaringan dan Sub Kompetensi :
Komp. Keahlian No. Absen : 02
Aplikasi
Guru /
Kode KD : 3.2 - PTS
Konfigurasi Router Mikrotik Instruktur
: Purwanto, M.Kom.
Sebagai Gateway Internet
Hari / Tanggal : Selasa 3 Oktober 2023 Client Windows dan Linux. Waktu : 07.30 – 15.00
I. TUJUAN
Siswa dapat:
1. Mengkonfigurasi Router Mikrotik sebagai Gateway Internet
2. Mengkonfigurasi DHCP Server pada Router Mikrotik
3. Mengkonfigurasi DHCP Client pada Router Mikrotik, Windows dan Linux
4. Menghubungkan cliet Windows dan Linux ke Internet melalui Router Mikrotik
5. Aktifkan VM Windows 7 dan Linux Debian, kemudian lakukan pengaturan IP Address DHCP Client
seperti pada tabel di atas, sehingga bisa terkoneksi ke internet
6. Lakukan pengetesan koneksi ke DNS dan Domain Google, baik menggunakan Ping maupun
Browser (khusus windows).
7. Buat dokumentasi langkah-langkah pengerjaan berupa perintah konfigurasi sesuai pada tabel.
8. Buat dokumentasi hasil konfigurasi dan pengetesan berupa screenshoot:
a. Semua hasil “print” konfigurasi sesuai pada tabel (13 item)
b. Ping ke dns google dari Router, Windows7 dan Linux Debian
c. Ping ke domain google dari Router, Windows7 dan Linux Debian
d. Hasil pengetesan browsing dari Windows7
9. Kirim hasil laporan (jobsheet) melalui link yang akan dibagikan di group kelas.
10. Selesai .
Langkah langkah=
5.setelah itu seting ip dns dengan perintah “ip dns set server=8.8.8.8”
7.Lalu kita seting ip dhcp-server 1 yaitu untuk ke windows seperti gambar di bawah ini
9.Setelah itu kita masuk ke windows dan pergi ke setingan jaringan windows dan seimg agar ip menjadi dhcp
agar mendapat ip otomatis dari mikrotik
10.lanjut masuk ke cmd di windows dan lakukan pengujian ping ke mikrotik dan ping ke google
12.setelah itu kita restart jaringan debian kita dengan perintah “/etc/init.d/networking restart”
13.setelah itu kita cek ip kita dengan perintah “ip a” dan setelah muncul kita tes ujicoba ping ke mikrotik server
danping ke ip google
14.Dan terakhir kita ping debian dan windows dari mikrotik server
IV. KESIMPULAN
Buat kesimpulan dari hasil ulangan praktikum hari ini, minimal 3 kesimpulan.
1. Kesimpulan 1
Kesimpulan pertama adalah bahwa konfigurasi MikroTik pada sistem operasi Debian
melibatkan proses yang lebih terbuka dan fleksibel. Ini karena Debian adalah sistem
operasi Linux yang bersifat open-source, yang memungkinkan administrator untuk
melakukan penyesuaian yang mendalam pada konfigurasi dan mengintegrasikan berbagai
aplikasi dan layanan sesuai kebutuhan.
2. Kesimpulan 2
Kesimpulan kedua adalah bahwa konfigurasi MikroTik pada sistem operasi Windows
umumnya lebih berfokus pada penggunaan perangkat keras yang sudah ada. Windows
menyediakan antarmuka pengguna yang lebih ramah, tetapi mungkin kurang fleksibel
daripada Linux. Administrator lebih mungkin menggunakan perangkat keras yang
kompatibel dengan Windows, seperti komputer server atau router berbasis Windows,
untuk konfigurasi MikroTik.
3. Kesimpulan 3
Kesimpulan ketiga adalah bahwa penting untuk memiliki pengetahuan campuran
dalam kedua lingkungan tersebut. Ini karena jaringan sering kali terdiri dari berbagai
perangkat yang berjalan di berbagai sistem operasi. Memiliki pemahaman yang baik
tentang konfigurasi MikroTik pada Debian dan Windows akan membantu administrator
jaringan menjadi lebih fleksibel dan dapat menghadapi berbagai tantangan dalam
mengelola jaringan.
.