A. Tujuan
Setelah praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Memahami dan menjelaskan konsep jenis-jenis routing static pada sistem jaringan
komputer.
2. Menerapkan konsep routing static dalam melakukan interkoneksi jaringan.
3. Mengkoneksikan beberapa Router dengan menggunakan metode routing static.
C. Teori Pendukung
Router merupakan suatu perangkat jaringan yang memiliki berbagai kemampuan salah
satunya routing. Routing merupakan sebuah metode atau proses untuk meneruskan paket
data dari suatu jaringan ke jaringan lain yang berbeda segmen (berbeda subnet). Router
dapat melewatkan paket IP dari suatu jaringan ke jaringan yang lain menggunakan metode
addressing dan protocol tertentu untuk melewatkan paket data tersebut. Proses ini
dilakukan pada OSI layer 3 (Network).
FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS NEGERI PADANG
JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA
Lembaran : Labsheet 14 Mata Kuliah : Praktikum Jaringan Komputer
Waktu : 2 x 50 Menit Topik : Routing
Kode : ELA1.61.5305 Judul : Routing Static
1. Manfaat Routing
a. Memungkinkan untuk melakukan pemantauan dan pengelolaan jaringan yang
lebih baik.
1) Pemisahan jaringan menjadi beberapa subnet sesuai kebutuhan.
2) Pengembangan jaringan menjadi lebih mudah.
b. Lebih aman (firewall filtering lebih mudah dan lengkap)
1) Trafik broadcast hanya terkonsentrasi di subnet yang sama.
c. Jika diimplementasikan pada jaringan wireless, dibutuhkan perangkat wireless
yang mampu melakukan full routing, atau bisa juga menambahkan router di
wireless BTS.
d. Untuk network dengan skala besar, bias menggunakan protocol Dynamic Routing
(RIP/OSPF/BGP).
FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS NEGERI PADANG
JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA
Lembaran : Labsheet 14 Mata Kuliah : Praktikum Jaringan Komputer
Waktu : 2 x 50 Menit Topik : Routing
Kode : ELA1.61.5305 Judul : Routing Static
2. Tipe Routing
Secara umum, terdapat dua tipe routing sebagai berikut :
a. Dynamic Routes, yaitu routing yang dibuat secara otomatis oleh router:
1) Saat menambahkan IP address pada interface (Connected Routes)
2) Informasi routing yang didapat dari protokol routing dinamik seperti RIP,
OSPF, dan BGP.
b. Static Routes, yaitu routing yang dibuat secara manual oleh user untuk mengatur
ke arah mana sebuah koneksi akan dilewatkan. Static routing digunakan untuk
melakukan pengaturan arah paket data yang akan melalui router, yaitu dengan
menentukan gateway untuk dst-address yang spesifik. Default route adalah salah
satu contoh static routes. Perutean secara static dibagi menjadi 2 jenis yaitu:
1) Default Gateway
2) Static Route
3. Parameter Dasar Routing
Ada banyak parameter dalam konfigurasi routing, coba perhatikan gambar
berikut ini.
A: Active
C: Connect
Dari beberapa simbol, maka akan membentuk suatu kombinasi flag simbol
untuk menjelaskan jenis routing tersebut. Adapun kombinasi tersbut adalah.
1) DAS: Dynamic Active Static, suatu routing bersifat static yang dibuat secara
dynamic atau otomatis.
2) DAC: Dynamic Active Connect, konfigurasi terhubung yang dibuat secara
otomatis.
3) AS: Active Static, konfigurasi routing yang kita definisikan sendiri.
b. Destination Address
Parameter destination address(Dst. Address) merupakan parameter yang
digunakan sebagai alamat tujuan router untuk melakukan interconection(antar
koneksi). Destination address berupa network suatu IP Address, bukan IP
Address suatu host. Biasanya dst-address adalah 0.0.0.0/0 yang sering disebut
sebagai “all destination address” karena ip 0.0.0.0/0 bisa menggantikan atau
mewakili semua IP address.
c. Gateway
Gateway address merupakan address yang menjadi gerbang untuk suatu
router mengakses jaringan public. Gateway address harus merupakan IP Address
yang satu subnet dengan IP yang terpasang pada salah satu interface pada
perangkat tujuan. Gateway address dapat berupa IP address ataupun ethernet
sesuai dengan kondisi.
d. Distance
Distance adalah parameter mengkalkulasi prioritas pemilihan rule routing
prioritas yang akan dijalankan Router. Secara default nilai distance pada
MikroTik dari 0 (Nol) - 8 (Delapan). Semakin kecil nilai distance maka rule
tersebut akan semakin diprioritaskan.
e. Pref Source
Pref source diterjemahkan yang berarti “lebih disukai”. Preferred source
(Pref-src) akan berfungsi sebagai parameter yang akan diguanakan oleh Router
FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS NEGERI PADANG
JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA
Lembaran : Labsheet 14 Mata Kuliah : Praktikum Jaringan Komputer
Waktu : 2 x 50 Menit Topik : Routing
Kode : ELA1.61.5305 Judul : Routing Static
Ether 1 Ether 2
192.168.1.1 /24 192.168.2.1 /24
PC A PC B
Router1
192.168.1.2 /24 192.168.2.2 /24
Gambar 4. Topologi pratikum ke 1
3. Jalankanlah aplikasi Winbox dan pilihlah MAC address router pada tab Neighbors.
Loginlah dengan ‘admin’ dan Password ‘ ’, kemudian klik tombol Connect.
4. Klik System -> Reset Configuration, ceklis ‘No Default Configuration’ dan klik
tombol Reset Configuration.
FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS NEGERI PADANG
JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA
Lembaran : Labsheet 14 Mata Kuliah : Praktikum Jaringan Komputer
Waktu : 2 x 50 Menit Topik : Routing
Kode : ELA1.61.5305 Judul : Routing Static
6. Entrikan IP address, Subnet mask dan Gateway sesuai dengan topologi pratikum 1.
FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS NEGERI PADANG
JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA
Lembaran : Labsheet 14 Mata Kuliah : Praktikum Jaringan Komputer
Waktu : 2 x 50 Menit Topik : Routing
Kode : ELA1.61.5305 Judul : Routing Static
PC A1 PC B1
192.168.1.2 /24 192.168.3.2 /24
Ether 1 Ether 2 Ether 1 Ether 2
192.168.1.1 /24 192.168.2.1 /24 192.168.2.2 /24 192.168.3.1 /24
PC A2 PC B2
Router1 Router2
192.168.1.3 /24 192.168.3.3 /24
PC A3 PC B3
192.168.1.4 /24 192.168.3.4 /24
9. Buatlah tabel routing untuk static route topologi pratikum 2 dan buat routing
addressnya.
Tabel 2. Tabel routing pratikum 2
Router Destination Address Gateway
Router 1 192.168.3.0 /24 192.168.2.1
Router 2 192.168.1.0 /24 192.168.2.1
10. kemudian entrikanlah IP address dan subnet mask ke semua perangkat Router dan PC,
untuk PC entrikan juga gateway address sesuai dengan topologi pratikum 2.
11. Kemudian pada router klik IP -> Routers -> Add. Entrikan destination address dan
gateway address sesuai dengan tabel routing pratikum 2.
12. Jalankanlah aplikasi Command Prompt(CMD) dengan klik tombol Start ->ketik
‘cmd’-> enter. Pada console Command Prompt lakukanlah ping ke semua PC dan
rekaplah hasil dari perintah ‘ping’ ke seluruh IP Address dalam topologi dan catatlah
respon dari setiap IP tujuan.
Tabel 3. Tabel pengamatan routing static topologi pratikum 2
IP Sumber IP Tujuan Respon
192.168.1.1
192.168.1.2
192.168.1.3
192.168.1.4
192.168.2.1
IP PC Sendiri
192.168.2.2
192.168.3.1
192.168.3.2
192.168.3.3
192.168.3.4
R1 : Ether 1 R2 : Ether 1
200.200.21.1 /30 200.200.21.2 /30
PC A R1 : Ether 3 R2 : Ether 3 PC I
192.168.1.1 /x 192.168.2.1 /x
Router1 Router2
R1 : Ether 2 R2 : Ether 2
200.200.13.1 /30 200.200.25.1 /30
PC B PC J
192.168.1.2 /x 192.168.2.2 /x
R3 : Ether 1 R4 : Ether 1
200.200.13.2 /30 200.200.25.2 /30
R3 : Ether 3 R4 : Ether 3 PC K
PC C
192.168.3.1 /x 192.168.5.1 /x
Router4
Router3
R3 : Ether 2 R4 : Ether 2
200.200.38.1 /30 200.200.59.1 /30
PC D PC L
192.168.3.2 /x 192.168.5.2 /x
R5 : Ether 1 R6 : Ether 1
200.200.38.2 /30 200.200.59.2 /30
R5 : Ether 3 R6 : Ether 3
PC M
PC E
192.168.9.1 /x
192.168.8.1 /x
Router6
Router5
R5 : Ether 2 R6 : Ether 2
200.200.81.2 /30 200.200.91.2 /30
PC F PC N
192.168.8.2 /x 192.168.9.2 /x
R7 : Ether 1 R8 : Ether 1
200.200.81.2 /30 200.200.91.2 /30
R7 : Ether 3 R8 : Ether 3
PC O
PC G
192.168.11.1 /x
192.168.10.1 /x
Router8
Router7
R7 : Ether 2 R8 : Ether 1
200.200.81.2 /30 200.200.91.2 /30
PC H PC P
192.168.10.2 /x 192.168.11.2 /x
Gambar 12. Topologi pratikum ke 3
a. Buatlah tabel routing topologi ini pada masing-masing router yang digunakan.
Tabel 4. Tabel routing evaluasi
Router Destination Address Gateway
Router
yang digunakan
R1 – R8
FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS NEGERI PADANG
JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA
Lembaran : Labsheet 14 Mata Kuliah : Praktikum Jaringan Komputer
Waktu : 2 x 50 Menit Topik : Routing
Kode : ELA1.61.5305 Judul : Routing Static