Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN

PRAKTIKUM CISCO PACKET


TRACER II JARINGAN
KOMPUTER

Diajukan untuk memenuhi tugas praktikum Jaringan


Komputer kelas A

Disusun oleh :

Nama : Dimas
Aditya
NPM : 19081010190
Kelas : Jaringan Komputer A
KATA PENGANTAR

Segala puji, sembah, syukur dan hormat kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan berkat dan anugerah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan
praktikum mengenai Cisco Packet Tracer 2 ini dengan tepat waktu.

Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Jaringan Komputer. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
seputar aplikasi Cisco terutama pada Static routing dan Dynamic routing.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Agus Salim selaku dosen mata kuliah
Jaringan Komputer kelas A yang telah memberikan tugas praktikum ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersedia bertukar
pikiran dan pengetahuan sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini.

Saya menyadari, laporan yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan laporan ini.

Surabaya,28 Februari 2021


DAFTAR ISI

TUJUAN PRAKTIKUM 1

SKENARIO PRAKTIKUM 1

DASAR TEORI 3

ALAT DAN BAHAN 8

LANGKAH KERJA 8

PERMASALAHAN DAN TROUBLESHOOTING 25

KESIMPULAN PRAKTIKUM 25

DAFTAR PUSTAKA 26
TUJUAN
PRAKTIKU
M

1. Memahami konsep Routing dan Router


2. menggunakan simulator untuk mensimulasikan Routing & konfigurasisebenarnya
3. Mampu mengkonfigurasi Routing Statis
4. Mampu mengkonfigurasi Routing Dynamic RIP,EIGRP, OSPF
5. Mampu menggunakan perintah-perintah administrator dasar Router

SKENARIO
PRAKTIKU
M

1. Skenario praktek pertama

Konfigurasi masing-masing Router Klik router yang akan dikonfigurasi. Pilih menu Config. Pilih Interface
Serialnya. Isi IP Address dan Subnet Mask-nya. Jangan lupa ON kan Port Status.

Lakukan hal yang sama untuk interface yang lain (serial maupun fastethernet). Khusus untuk koneksi
serial, jika router yang dikonfigurasi merupakan sisi DCE, isilah clock rate yang besarnya tergantung dari
setting yang diinginkan.
2. Skenario praktek kedua

Tambahkan koneksi kabel Console / terminal dari PC ke Masing-masing router, seperti gambar di bawah
ini

3. Skenario praktek ketiga

Rancanglah skema jaringan/ topologi jaringan ini


4. Skenario praktek keempat

Rancanglah skematik jaringan ini

5. Skenario praktek kelima

Kembali pada project anda di gambar skema 1 hapuslah seluruh konfigurasi static route. Dan ganti dengan
Dynamic Routing with RIP (Routing Internet Protocol).

6. Skenario praktek keenam

Kembali pada project anda di gambar skema 1 hapuslah seluruh konfigurasi static route. Dan ganti dengan
Dynamic Routing with EIGRP (Enchanced Interior Gateway Routing Protokol).
7. Skenario praktek ketujuh

Kembali pada project anda di gambar skema 1 hapuslah seluruh konfigurasi static route. Dan ganti dengan
Dynamic Routing with OSPF (Open Shortest Path First).

8. Skenario praktek kedelapan

Rancanglah routing OSPF untuk skema jaringan di bawah ini, cantumkan konfigurasi CLI nya serta
pengecekkan koneksi antar router nya
DASAR TEORI

1. Routing

Routing adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan
lainnya melalui sebuah internetwork. Routing juga dapat merujuk kepada sebuah metode penggabungan
beberapa jaringan, sehingga paket-paket data dapat hinggap dari satu jaringan ke jaringan yang lain
Digunakanlah sebuah perangkat jaringan yang disebut router.

Router-router tersebut akan menerima paket-paket yang ditujukan ke jaringan, diluar jaringan pertama, dan
akan meneruskan paket yang ia terima kepada router lainnya hingga sampai kepada tujuannya. router –
router yang saling terhubung dalam jaringan internet turut serta dalam sebuah algoritma routing
terdistribusi untuk menentukan jalur terbaik yang dilalui paket IP dari system ke system lain.

A. Static Routing

Routing static adalah “cara pembuatan table routing secara manual”. Routing static merupakan algoritma
non adaptif, dimana jalur-jalur ke tujuan ditentukan langsung oleh administrator secara manual. Default
route sama dengan static, tetapi digunakan pada saat alamat sumber ke tujuan tidak diketahui atau pada
waktu table routing tidak bisa menyimpan informasi ke dalam tabelnya lagi.

Router statis ialah router yang merutekan jalur spesifik yang ditentukan oleh user untuk meneruskan paket
dari sumber ke tujuan . rute ini ditentukan oleh administrator untuk mengontrol perilaku routing dari IP
“internetwork”. Adapun rute yang dipelajari oleh router2 ketika seorang administrator membentuk rute
secara manual. Administrator harus meperbarui / Mengupdate ute static ini secara manual ketika terjadi
perubahan topologi antar jaringan (internetwork). Mengkonfigurasi router statis adalah dengan
memasukkan table routing secara manual

B. Dynamic Routing

Router Dinamis adalah Router yang me-rutekan jalur yang dibentuk secara otomatis oleh router itu sendiri
sesuai dengan konfigurasi yang dibuat. Jika ada perubahan topologi antar jaringan, router otomatis akan
membuat ruting yang baru. Routing Dynamic merupakan algoritma adaptif dimana pemilihan jalur
ditentukan oleh sebuah protocol secara otomatis.

Routing dynamic terbagi kedalam 3 kategori, yakni : bedasarkan vector jarak, berdasarkan keaaan link, an
berasarkan keaaan host bergerak. Keunggulan-keunggulan dari routing dynamic antara lain :
a ) distribusi yaitu memperbolehkan simpul menerima beberapa informasi dari satu router tetangga atau
lebih yang terhubung langsung11
b ) iterasi yaitu proses perubahan informasi akan diteruskan sampai pada keadaan tidak ada informasi yang
diberitakan lagi
c ) asinkronisasi yaitu tidak memerlukan lagi langkah keamanan satu dengan yang lainnya
PROTOKOL ROUTING

Protokol Routing adalah penentuan aturan yang digunakan router ketika berkomunikasi dengan router
tetangganya sewaktu terjadi pembaharuan informasi status jaringan. IGP (Interior Gateway Protokol)
merupakan alat komunikasi pada sebuah kumpulan jaringan, ditampatkan untuk menentukan jalur optimal
serta dapat menanggapi dengan cepat tentang adanya perubahan pada topologi jaringan. Protocol yang
termasuk IGP yakni :
1. Distance Vector : RIP (Routing Internet Ptotocol)
2. Link-State : OSPF (open shortest path First)
3. Hybrid, EIGRP (Enchanced interior Routing Protocol)

ALAT DAN BAHAN

1. 1 Buah PC / Laptop
2. Aplikasi Cisco Packet Tracer V8
3. Modul pada Elearning UPN
LANGKAH KERJA

1. Langkah kerja praktek pertama


a. Setting router melalui CLI
b. Tambahkan static routing melalui pada masing-masing router melalui CLI
c. Melakukan ping PC lain menggunakan PC0 dan melakukan ping PC lain menggunakan PC5
2. Langkah kerja praktek kedua
a. Tambahkan hak access (user, privilege, telnet) melalui CLI pada semua router (router 0, 1, 2) seperti
settingan dibawah ini

b. Cek router melalui Terminal PC dengan ping antar computer

Bila terdapat tulisan Success rate 100 percent, maka percobaan berhasil
3. Langkah kerja praktek ketiga
a. Rancang static route melalui CLI

Router 1

Router 2

Router 3
b. Tambahkan hak access (user, privilege, telnet) pada semua router (router 1, 2, 3) seperti settingan
dibawah ini
c. Tes koneksi antar PC
4. Langkah kerja praktek keempat
a. Rancang static route melalui CLI
b. Tambahkan hak access untuk setiap router melalui CLI seperti settingan dibawah ini
5. Langkah kerja praktek kelima
a. Hapus seluruh settingan static routing yang ada pada skema 1
b. Tambahkan routing model RIP pada masing-masing router

Router 0

Router 1

Router 2
c. Cek RIP melalui perintah “show ip route”

Bila terdapat tulisan “R” pada sebelah kiri CLI, maka RIP sudah terkonfigurasi dengan benar
6. Langkah kerja praktek keenam
a. Hapus seluruh settingan static routing yang ada pada router.
b. Tambahkan routing model EIGRP pada masing-masing router

Router 0

Router 1

Router 2
7. Langkah kerja praktek ketujuh
a. Hapus settingan static routing pada semua router
b. Tambahkan route model OSPF pada masing-masing router

Router 0

Router 1
Router 2

8. Langkah kerja praktek kedelapan

a. Rancang topologi jaringan


b. Tambahkan route model OSPF menggunakan CLI ke dalam masing-masing router

Router 0

Router 1
Router 2

Router 3

Router 4
PERMASALAHAN DAN TROUBLESHOOTING

1. Praktek pertama :
a. Ping PC ke PC lain yang berbeda router tidak bisa dilakukan, selalu request timed out, permasalahan
bisa diselesaikan dengan mengisi Gateway PC sesuai alamat router masing-masing.
b. Serial dari router 2 ke router 3 pada gambar tidak sesuai dengan serial yang ada pada tabel,
permasalahan bisa diselesaikan dengan mengganti serial router 2 dan 3 dari 0/2/1 ke 0/2/0.

2. Praktek kedua : -

3. Praktek ketiga :
Tidak bisa ping antar PC, sementara ini permasalahan belum bisa diselesaikan

4. Praktek keempat :
a. Tidak bisa ping antara PC satu ke PC lainnya, sementara ini permasalahn belum bisa diselesaikan.
b. Routing static melalui CLI tidak bisa dilakukan karena belum ada table IP untuk serial dan fast ethernet
masing-masing router

5. Praktek kelima : -

6. Praktek keenam : -

7. Praktek ketujuh : -

8. Praktek kedelapan : -
KESIMPULAN PRAKTIKUM

Routing adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan
lainnya melalui sebuah internetwork. Routing juga dapat merujuk kepada sebuah metode penggabungan
beberapa jaringan, sehingga paket-paket data dapat hinggap dari satu jaringan ke jaringan yang lain

Router-router tersebut akan menerima paket-paket yang ditujukan ke jaringan, diluar jaringan
pertama, dan akan meneruskan paket yang ia terima kepada router lainnya hingga sampai kepada
tujuannya. router – router yang saling terhubung dalam jaringan internet turut serta dalam sebuah algoritma
routing terdistribusi untuk menentukan jalur terbaik yang dilalui paket IP dari system ke system lain.

Setelah melakukan praktikum kedua ini, saya memahami bahwa terdapat 2 teknik routing yang ada
dalam Cisco Packet Tracer yaitu static routing dan dynamic routing.ada juga hak akses untuk masing-
masing router yang berguna untuk melindungi jaringan kita dari serangan-serangan dari luar, kemudian
penggunaan kabel console untuk berguna untuk mensetting router yang terhubung melalui terminal PC.
Terakhir saya memahami terdapat 3 protokol routing dynamic yang ada dalam routing yaitu RIP, OSPF,
EIGRP.
DAFTAR PUSTAKA

1. http://ilmu.upnjatim.ac.id/pluginfile.php/193318/mod_resource/content/1/Praktikum%20Routing-
dikonversi.pdf

Anda mungkin juga menyukai