Anda di halaman 1dari 5

PERCOBAAN

ROUTING EIGRP

1. Tujuan
Setelah melaksanakan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu :
1. Mendesain sebuah topologi jaringan
2. Melakukan proses routing dengan protokol EIGRP
2. Peralatan
1. PC dengan software Packet Tracer
3. Dasar Teori
EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah routing protocol yang
hanya di adopsi oleh router cisco atau sering disebut sebagai proprietary protocol pada cisco.
Dimana EIGRP ini hanya bisa digunakan sesama router cisco saja. EIGRP adalah protokol
distance-vektor yang classless dan yang sudah ditingkatkan (echanced), yang memberikan
kita keunggulan yang nyata dibandingkan protokol properti cisco lainnya, yaitu Interior
Gateway Routing Protocol IGRP. Keduanya menggunakan konsep dari sebuah autonomous
system untuk menggambarkan kumpulan dari router-router yang contiguous (berentetan,
sebelah menyebelah) yang menjalankan routing protocol yang sama dan berbagi informasi
routing. Tapi EIGRP memasukkan subnet mask kedalam update route-nya. Sehingga
memungkinkan kita menggunakan VLSM dan melakukan perangkuman (summarization) .
EIGRP mempunyai sebuah jumlah hop maksimum 255.
EIGRP kadang-kadang disebut sebagai routing protocol hybrid karena ia mempunyai
karakteristik-karakteristik baik dari protokol distance-vector maupun dari protokol link-state
EIGRP ini sangat cocok digunakan untuk midsize dan large company. Karena banyak sekali
fasilitas-fasilitas yang diberikan pada protocol ini.
Berikut fitur EIGRP yang jauh lebih baik dari IGRP :
1. Mendukung IP, IPX, dan AppleTalk melalui modul-modul yang bersifat protocol
dependent
2. Pencarian network tetangga yang dilakukan dengan efisien
3. Komunikasi melalui Reliable Transport Protocol (RTP)
4. Pemilihan jalur terbaik melalui Diffusing update Algoritma (DUAL)
Dalam perhitungan untuk menentukan path/jalur manakah yang tercepat/terpendek,
EGIRP menggunakan algortima DUAL (Diffusing-Update Algorithm) dalam
menentukannya.EIGRP mempunyai 3 table dalam menyimpan informasi networknya:
1. Neighbor table : Tabel yang paling penting dari table-tabel yang lainnya. di tabel ini
menyimpan list tentang router-router tetangganya. Setiap ada router baru yang dipasang,
address dan interface langsug dicatat di table ini.
2. Topology table : Tabel ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan dari Routing table dalam 1
autonomous system (seperti sistem area di OSPF). DUAL mengambil informasi dari
"neighbor tabel" dan "topology table" untuk melakukan kalkulasi "lowest cost routes to
each destination". Setelah melakukan kalkulasi akan ada yang namanya "successor route".
Successor route ini disimpan di tabel ini juga.
3. Routing table : menyimpan the best routes to a destination. Informasi tersebut diambil.
dari "topology table"
Cara Kerja dari EIGRP :
EIGRP akan mengirimkan hello packet untuk mengetahui apakah router-router tetangganya
masih hidup ataukah mati. Pengiriman hello packet tersebut bersifat simultant, dalam hello
packet tersebut mempunyai hold time, bila dalam jangka waktu hold time router tetangga
tidak membalas.. maka router tersebut akan dianggap mati. Biasanya hold time 3 kali waktu
dari hello packet, hello packet defaultnya 15 second. Lalu DUAL akan meng-kalkulasi ulang
untuk path-pathnya. Hello packet dikirim secara multicast ke IP Address 224.0.0.10.
Cara Menggunakan EIGRP :
Router(config)#router eigrp (autonomous-system-number)
Router(config-router)#network (no network address yang terhubung langsung router) wild
card (kebalikan dari netmask)
4. Prosedur Percobaan
1. Buat jaringan seperti pada gambar 1 pada Packet Tracer.

Gambar 1. Konfigurasi Satu


2. Berikan IP address, Subnet mask dan Gateway pada masing-masing PC dan router.
Konfigurasi Satu
PC0 : 192.168.100.2/24 GW :192.168.100.1
e0 R0 : 192.168.100.1/24
e1 R0 : 10.0.0.1/30

PC1 : 192.168.200.2/29 GW :192.168.200.1


e0 R1 : 192.168.200.1/29
e1 R1 : 10.0.0.2/30
e2 R1 : 10.0.1.1/30

PC2 : 192.168.0.2/27 GW :192.168.0.1


e0 R2 : 192.168.0.1/27
e1 R2 : 10.0.1.2/30
3. Pada masing –masing Router lakukan perintah berikut.:
Router 0 :
Router(config)#router eigrp 84
Router(config-router)#network 10.0.0.0 0.0.0.3
Router(config-router)#network 192.168.100.0 0.0.0.255
Router 1 :
Router(config)#router eigrp 84
Router(config-router)#network 10.0.1.0 0.0.0.3
Router(config-router)#network 10.0.0.0 0.0.0.3
Router(config-router)#network 192.168.200.0 0.0.0.7
Router 2 :
Router(config)#router eigrp 84
Router(config-router)#network 10.0.1.0 0.0.0.3
Router(config-router)#network 192.168.0.0 0.0.0.31

4. Lakukan perintah traceroute pada masing-masing PC dan catat hasilnya.


Gambar 1. Melakukan perintah traceroute
5. Buat jaringan seperti pada gambar 2 pada Packet Tracer.

Gambar 2. Konfigurasi Dua


6. Berikan IP address, Subnet mask dan Gateway pada masing-masing PC dan router.
Konfigurasi Dua :
PC3 : 192.168.1.2/29
PC4 : 192.168.2.2/29
PC5 : 192.168.3.2/29
e0 R3 : 192.168.1.1/29
e0 R4 : 192.168.2.1/29
e0 R5 : 192.168.3.1/29
e3 R1 : 10.0.2.1/30
e2 R2 : 10.0.4.1/30
e2 R3 : 10.0.2.2/30
e1 R3 : 10.0.3.1/30
e2 R4 : 10.0.4.2/30
e1 R4 : 10.0.3.2/30
e3 R4 : 10.0.5.1/30
e1 R5 : 10.0.5.2/30
7. Setting routing protocol EIGRP pada masing-masing router.
8. Lakukan perintah traceroute pada masing-masing PC dan catat hasilnya.

Anda mungkin juga menyukai