Disusun oleh :
EMELIA A.Y.BANGUN
2205061014
TK-2B
EIGRP sering pula disebut hybrid-distant vector routing protocol, hal ini dikarenakan EIGRP
seperti memiliki dua tipe routing protocol yang di gunakan yaitu distan vector dan link state.
Akan tetapi walaupun EIGRP mempunyai kemampuan seperti link-state routing protocol,
EIGRP tetaplah distan vector routing protocol, oleh sebab itulah dalam kurikulum cisco, kata
hybrid routing protocol dihapuskan atau tidak dipergunakan.
Dalam perhitungan untuk menentukan jalur mana yang terpendek, EIGRP menggunakan
algoritma DUAL (Diffusing Update Algorithm) dalam menentukannya, DUAL juga memiliki
fungsi menyiapkan backup dan memastikan backup loop-free. EIGRP memiliki karakteristik
sebagai berikut:
Angka “1” merepresentasikan proses EIGRP yang berjalan pada router ini. Sederhananya,
untuk membangun jaringan dengan router tetangga, EIGRP mengharuskan semua router di
konfigurasi dengan process ID yang sama. Hanya satu process ID dari semua routing protocol
yang dapat dikonfigurasi pada sebuah router. Dalam teknisnya biasa disebut dengan Nomor
AS (Autonomous System).
B. EIGRP Networks
Setelah memberikan process ID, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah
memberikan network address dengan menggunakan perintah “network”. Perintahnya adalah:
Ket: Network address yang diisikan, adalah classful network address pada interface.
Contoh:
Gambar 1. Jaringan EIGRP
Ket: Untuk memudahkan, seluruh contoh perintah, mengacu pada topologi dan address diatas.
Jika dilihat dari gambar, jika kita ingin menghubungkan dan mengkonfigurasi Router R1 dan
R2, adalah:
Dan ketika EIGRP di konfigurasi pada router R2, DUAL mengirimkan pesan bahwa jaringan
baru telah terhubung dengan router R1 yang telah di konfigurasi sebelumnya.
Hal ini terjadi secara otomatis dikarenakan R1 dan R2 menggunakan EIGRP routing proses
yang sama yaitu eigrp 1.
Secara default, ketika kita menggunakan perintah network dan classfull network seperti
contoh diatas 172.16.0.0, setiap interface pada router akan mengacu kepada classful network
address yang di enable oleh EIGRP. Akan tetapi ketika kita ingin agar EIGRP berlaku pada
subnet tertentu saja, maka digunakan tambahan wildcard-mask pada perintah network.
Agar mudah mudah memahaminya, pikirkan saja wildcard mask sebagai inverse dari subnet
mask. Inverse dari subnet mask 255.255.255.252 adalah 0.0.0.3.
dalam contoh sebelumnya, kita telah berhasil menghubungkan router R1 dan R2, dengan
wildcard mask kita coba hubungkan dengan R3. Maka pada router R2 diberikan perintah:
D. Verifying EIGRP
Untuk mengecek apakah routing protocol EIGRP telah berjalan, maka dilakukan perintah
show ip eigrp neighbors, untuk melihat table dan memastikan EIGRP telah terbangun dan
jaringan telah tersambung. Perintah show ip eigrp neighbors adalah command yang sangat
berguna untuk memastikan ataupun membetulkan jika ada masalah pada EIGRP.
E. Perintah bandwidth
Pada umumnya hubungan dengan antar router serial, bandwith metric akan diset secara
default 1544 Kbits. Dikarenakan EIGRP menggunakan Bandwith dalam perhitungannya, nilai
bandwith yang benar sangat penting untuk keakuratan dari informasi routing. Ketika kita
mengetahui ada ketidakcocokan antara bandwith link dan yang di setup pada interface, yang
harus kita lakukan adalah menggunakan perintah bandwith untuk membetulkannya:
Untuk mengecek apakah bandwith sudah benar gunakan perintah show interface.
Sama seperti RIP, EIGRP secara automatis melakukan perintah auto-summary, akan tetapi hal
ini dapat menjalurkan data ke jalur yang tidak semestinya. Oleh karena itu perlu mendisable
auto summary dengan perintah:
router #conf t
router (config) #router eigrp 1
router (config-router) #no auto-summary
G. Manual Summarization
Kembali lihat gambar di awal, Kita akan menambahkan dua jaringan lagi ke router R3
menggunakan loopback interface: 192.168.2.0/24 dan 192.168.3.0/24 dan kita akan
mengkonfigurasi agar dikenali. Alih alih menjadikannya 3 jalur terpisah, router R# dapat
melakukan sumarisasi jaringan 192.168.1.0/24, 192.168.2.0/24, dan 192.168.3.0/24 menjadi
satu rute.
Kita gunakan static route ke 0.0.0.0/0 sebagai default route, static default route biasanya di
konfigurasi ketika router memiliki koneksi dengan jaringan diluar lingkup routing EIGRP
yang telah dibuat, semisal ISP.
Contoh:
Kita lihat pada gambar awal, R2 yang terhubung ke ISP.
Maka kita berikan perintah:
R2 (config) # ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 loopback 1
R2 (config) # router eigrp 1
R2 (config-router) # redistribute static
Ket: static default route menggunakan exit interface loopback1. Hal ini dikarenakan router
ISP pada dasarnya tidak secara real ada dalam topologi.
6.3 LANGKAH KERJA PERCOBAAN
Buatlah jaringan EIGRP seperti gambar 2 berikut ini menggunakan router Cisco 2811 & switch C2960 serta
laptop/pc di lab
Sesi 1
Kelompok 1,2,3 nilai X = 95
Kelompok 4,5,6 nilai X = 105 Sesi 2
Kelompok 1,2,3 nilai X = 115
Kelompok 4,5,6 nilai X = 125
R1 :
R2 :
2. Lakukanlah pinging dan trcae route di COM1, COM2, COM3, R1, R2, dan R3 untuk
mengetes koneksi LAN dari ketiga router dan jaringan telah bekerja dengan baik ?
Capture / SS hasilnya !
3. Lakukan perintah berikut untuk ketiga router tersebut ? Capture / SS hasilnya ! show ip
route
show ip protocols
show ip eigrp interfaces
show ip eigrp neighbors
show ip eigrp topology
4. Buat Laporan berdasarkan hasil capture yang didapat saat praktikum di Lab dan upload di elnino
hasil laporannya!
Ping PC1 PC2
PC3
R1
R2
R3
Show ip PC1
protocols
Ping PC3 PC1
PC3
R1
R3
Show ip PC2
protocols
Ping PC3 PC1
PC2
R1
R3
Show ip PC3
protocols
I. ANALISA DATA
Pada “ DASAR KONFIGURASI EIGRP” Perintah no auto-summary digunakan
untuk menonaktifkan fitur auto-summary dan mengirim informasi routing subprefix
melintasi kelas boundary atau batasan-batasan network. EIGRP akan otomatis
melakukan summarization pada batas major network classful, namun terkadang
summarization tidak diinginkan Misalnya ketika kita memiliki network-network
yang discontiguous artinya tidak bersebelahan berurutan. maka kita harus men-
disable fitur auto-summary. Perintahnya seperti, Router (config-router) #no auto-
summary.
Alamat untuk pertukaran informasi antar sesama router EIGRP
BGP merupakan protocol routing inti dari internet yang digunakan untuk melakukan
pertukaran informasi routing antar jaringan. BGP bekerja dengan cara memetakan
sebuah IP network yang menunjuk ke jaringan yang dapat dicapai antar Autonomous
System (AS). Hal ini digambarkan sebagai sebuah protocol path vector. BGP tidak
menggunakan metric IGP (Interior Gateway Protocol) tradisional, tapi membuat
routing decision berdasarkan path, network policies, dan atau ruleset. BGP
diciptakan untuk menggantikan protocol routing EGP yang mengijinkan routing
secara tersebar sehingga tidaka harus mengacu pada satu jaringan backbone saja.
Show ip eigen neighbor digunakan untuk memverifikasi bahwa router telah
mengenali neighbor yang terhubung dengannya. Misalnya show ip cigrp neighbor
pada router 1. hasil perintahnya sebagai berikut:
J.KESIMPULAN
EIGRP dapat digunakan pada sistem jaringan yang dapat berguna untuk di
implementasikan kedalam jaringan yang memiliki network yang berskala besar
seperti ISP juga pada saat konfigurasinya itu tidak perli ribet ,kita hanya
memasukkan network dari masing masing pc dan router saja