Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN RESMI JOBSHEET 4

“ DASAR KONFIGURASI EIGRP”


PRAKTIK JARINGAN KOMPUTER

Disusun untuk memenuhi tugas individu mata kuliah


Paktik Jaringan Komputer Tahun Akademik 2023

Disusun oleh :
EMELIA A.Y.BANGUN
2205061014
TK-2B

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI D3-TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2023
6.1 TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa mempelajari routing protocol EIGRP
2. Memahami dan mengimplementasikan EIGRP

6.2 DASAR TEORI


Enhanced Interior Routing Protocol (EIGRP) adalah salah satu routing protocol yang bersifat
proprietary dari Cisco System yang di rilis pada tahun 1992. Disebut sebagai proprietary karena
routing protocol EIGRP ini hanya bisa digunakan sesama router cisco, tidak untuk router yang
lain. Dilihat dari namanya dapat disimpulkan, EIGRP adalah “pengkayaan” dari IGRP (Interior
Gateway Routing Protocol). EIGRP menggunakan formula berbasis bandwidth dan delay untuk
menghitung metric yang sesuai untuk rute. EIGRP melakukan konvergensi secara tepat ketika
menghindari loop. EIGRP tidak melakukan perhitungan – perhitungan rute seperti yang
dilakukan oleh protocol link state. Hal ini membuat EIGRP tidak memputuhkan delai ekstra,
sehingga hanya memerlukan lebih sedikit memori dan proses dibandingkan dengan protocol link
state. Konvergensi EIGRP lebih cepat dibandingkan protocol distant vector lainnya, hal ini di
sebabkan karena EIGRP tidak memerlukan loop-avoidance yang pada kenyataannya
menyebabkan protocol distant vector melambat. EIGRP mengurangi pembebanan di jaringan
karena hanya mengirim sebagian dari routing update, EIGRP tidak akan mengirimkan update jika
tidak ada perubahan. Jika ada perubahan, langsung update dilakukan, akan tetapi hanya mengirim
update kepada yang terkena imbas update.

EIGRP sering pula disebut hybrid-distant vector routing protocol, hal ini dikarenakan EIGRP
seperti memiliki dua tipe routing protocol yang di gunakan yaitu distan vector dan link state.
Akan tetapi walaupun EIGRP mempunyai kemampuan seperti link-state routing protocol,
EIGRP tetaplah distan vector routing protocol, oleh sebab itulah dalam kurikulum cisco, kata
hybrid routing protocol dihapuskan atau tidak dipergunakan.

Dalam perhitungan untuk menentukan jalur mana yang terpendek, EIGRP menggunakan
algoritma DUAL (Diffusing Update Algorithm) dalam menentukannya, DUAL juga memiliki
fungsi menyiapkan backup dan memastikan backup loop-free. EIGRP memiliki karakteristik
sebagai berikut:

- Reliable Transport Protocol (RTP)


- Bounded Updates
- Diffusing Update Algorithm (DUAL)
- Establishing Adjacencies
- Neighbor and Topology Tables

Kelebihan EIGRP dibanding routing protocol lainnya:

- Satu – satunya routing protocol yang menggunakan route backup.


- Mudah di konfigurasi, semudah RIP
- Summarization dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja
- EIGRP satu satunya routing protocol yang dapat melakukan unequal load balancing
- Kombinasi terbaik dari protocol distant vector dan link-state

Konfigurasi Dasar EIGRP


A. Process ID
Pada EIGRP, digunakanlah process ID untuk merepresentasikan routing protocol yang sedang
berjalan pada router.
Contoh:
Router (config) #router eigrp 1

Angka “1” merepresentasikan proses EIGRP yang berjalan pada router ini. Sederhananya,
untuk membangun jaringan dengan router tetangga, EIGRP mengharuskan semua router di
konfigurasi dengan process ID yang sama. Hanya satu process ID dari semua routing protocol
yang dapat dikonfigurasi pada sebuah router. Dalam teknisnya biasa disebut dengan Nomor
AS (Autonomous System).

B. EIGRP Networks

Setelah memberikan process ID, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah
memberikan network address dengan menggunakan perintah “network”. Perintahnya adalah:

Router (config-router) #network (network address)

Ket: Network address yang diisikan, adalah classful network address pada interface.

Contoh:
Gambar 1. Jaringan EIGRP

Ket: Untuk memudahkan, seluruh contoh perintah, mengacu pada topologi dan address diatas.
Jika dilihat dari gambar, jika kita ingin menghubungkan dan mengkonfigurasi Router R1 dan
R2, adalah:

R1 (config-router) #network 172.16.0.0

Dan ketika EIGRP di konfigurasi pada router R2, DUAL mengirimkan pesan bahwa jaringan
baru telah terhubung dengan router R1 yang telah di konfigurasi sebelumnya.

Seperti ditunjukkan di bawah ini:

Hal ini terjadi secara otomatis dikarenakan R1 dan R2 menggunakan EIGRP routing proses
yang sama yaitu eigrp 1.

C. Perintah network dengan wildcard mask.

Secara default, ketika kita menggunakan perintah network dan classfull network seperti
contoh diatas 172.16.0.0, setiap interface pada router akan mengacu kepada classful network
address yang di enable oleh EIGRP. Akan tetapi ketika kita ingin agar EIGRP berlaku pada
subnet tertentu saja, maka digunakan tambahan wildcard-mask pada perintah network.
Agar mudah mudah memahaminya, pikirkan saja wildcard mask sebagai inverse dari subnet
mask. Inverse dari subnet mask 255.255.255.252 adalah 0.0.0.3.

Untuk menghitung inverse dari subnet mask, kurankan 255.255.255.255 dengan


255.255.255.252:
255.255.255.255
255.255.255.252
-
0. 0. 0. 3 maka didapat Wildcard mask

dalam contoh sebelumnya, kita telah berhasil menghubungkan router R1 dan R2, dengan
wildcard mask kita coba hubungkan dengan R3. Maka pada router R2 diberikan perintah:

R2 (config-router) #network 192.168.X.8 0.0.0.3

Dan pada router R3 Diberikan perintah

R3 (config) # router eigrp 1


R3 (config-router) #network 192.168.X.0

D. Verifying EIGRP

Untuk mengecek apakah routing protocol EIGRP telah berjalan, maka dilakukan perintah
show ip eigrp neighbors, untuk melihat table dan memastikan EIGRP telah terbangun dan
jaringan telah tersambung. Perintah show ip eigrp neighbors adalah command yang sangat
berguna untuk memastikan ataupun membetulkan jika ada masalah pada EIGRP.

E. Perintah bandwidth

Pada umumnya hubungan dengan antar router serial, bandwith metric akan diset secara
default 1544 Kbits. Dikarenakan EIGRP menggunakan Bandwith dalam perhitungannya, nilai
bandwith yang benar sangat penting untuk keakuratan dari informasi routing. Ketika kita
mengetahui ada ketidakcocokan antara bandwith link dan yang di setup pada interface, yang
harus kita lakukan adalah menggunakan perintah bandwith untuk membetulkannya:

Router (config-if) #bandwidth kilobits

Untuk mengecek apakah bandwith sudah benar gunakan perintah show interface.

F. Disabling Automatic Summarization

Sama seperti RIP, EIGRP secara automatis melakukan perintah auto-summary, akan tetapi hal
ini dapat menjalurkan data ke jalur yang tidak semestinya. Oleh karena itu perlu mendisable
auto summary dengan perintah:
router #conf t
router (config) #router eigrp 1
router (config-router) #no auto-summary

G. Manual Summarization

Kembali lihat gambar di awal, Kita akan menambahkan dua jaringan lagi ke router R3
menggunakan loopback interface: 192.168.2.0/24 dan 192.168.3.0/24 dan kita akan
mengkonfigurasi agar dikenali. Alih alih menjadikannya 3 jalur terpisah, router R# dapat
melakukan sumarisasi jaringan 192.168.1.0/24, 192.168.2.0/24, dan 192.168.3.0/24 menjadi
satu rute.

Memasukkan loopback pada router R3:


R3 (config) #interface loopback1
R3 (config-if) #ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
R3 (config-if) #interface loopback2
R3 (config-if) #ip address 192.168.3.1 255.255.255.0

Memasukkan jaringan 192.168.2.0/24, dan 192.168.3.0/24 kedalam konfigurasi


EIGRP di R3:
R3 (config) #router eigrp 1
R3 (config-router) #network 192.168.2.0
R3 (config-router) #network 192.168.3.0

Membuat manual summarisasi agar menjadi satu jalur.


R3 (config) #interface serial0/0/0
R3 (config-if) #ip summary-address eigrp 1 192.168.0.0 255.255.252.0
R3 (config-if) #interface serial0/0/1
R3 (config-if) #ip summary-address eigrp 1 192.168.0.0 255.255.252.0
R3 (config-if) #
H. EIGRP Default Route

Kita gunakan static route ke 0.0.0.0/0 sebagai default route, static default route biasanya di
konfigurasi ketika router memiliki koneksi dengan jaringan diluar lingkup routing EIGRP
yang telah dibuat, semisal ISP.

Contoh:
Kita lihat pada gambar awal, R2 yang terhubung ke ISP.
Maka kita berikan perintah:
R2 (config) # ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 loopback 1
R2 (config) # router eigrp 1
R2 (config-router) # redistribute static

Ket: static default route menggunakan exit interface loopback1. Hal ini dikarenakan router
ISP pada dasarnya tidak secara real ada dalam topologi.
6.3 LANGKAH KERJA PERCOBAAN
Buatlah jaringan EIGRP seperti gambar 2 berikut ini menggunakan router Cisco 2811 & switch C2960 serta
laptop/pc di lab
Sesi 1
Kelompok 1,2,3  nilai X = 95
Kelompok 4,5,6  nilai X = 105 Sesi 2
Kelompok 1,2,3  nilai X = 115
Kelompok 4,5,6  nilai X = 125

Gambar 2. Jaringan EIGRP


1. Lakukanlah konfigurasi dengan CLI untuk Router 1,2,3 seperti berikut, dan set PC menggunakan IP
useable host.

R1 :

router# configure terminal


router(config)#hostname R1
R1(config)#interface fastethernet0/0
R1(config-if)#ip address 192.168.X.1 255.255.255.128
R1(config-if)#no shutdown
R1(config-if)#exit
R1(config)#interface serial0/0/0
R1(config-if)#ip address 192.168.X.226 255.255.255.252
R1(config-if)#no shutdown
R1(config-if)#exit
R1(config)#interface serial0/0/1
R1(config-if)#ip address 192.168.X.229 255.255.255.252
R1(config-if)#clock rate 64000
R1(config-if)#no shutdown
R1(config-if)#exit
R1(config)#router eigrp 10
R1(config-router)#network 192.168.X.0 0.0.0.127
R1(config-router)#network 192.168.X.224 0.0.0.3
R1(config-router)#network 192.168.X.228 0.0.0.3
R1(config-router)#no auto-summary
R1(config-router)#end

R2 :

router# configure terminal


router(config)#hostname R2
R2(config)#interface fastethernet0/0
R2(config-if)#ip address 192.168.X.193 255.255.255.224
R2(config-if)#no shutdown
R2(config-if)#exit
R2(config)#interface serial0/0/0
R2(config-if)#ip address 192.168.X.225 255.255.255.252
R2(config-if)#clock rate 64000
R2(config-if)#no shutdown
R2(config-if)#exit
R2(config)#interface serial0/0/1
R2(config-if)#ip address 192.168.X.233 255.255.255.252
R2(config-if)#no shutdown
R2(config-if)#exit
R2(config)#router eigrp 10
R2(config-router)#network 192.168.X.192 0.0.0.31
R2(config-router)#network 192.168.X.224 0.0.0.3
R2(config-router)#network 192.168.X.232 0.0.0.3
R1(config-router)#no auto-summary
R2(config-router)#end
R3 :

router# configure terminal


router(config)#hostname R3
R3(config)#interface fastethernet0/0
R3(config-if)#ip address 192.168.X.129 255.255.255.192
R3(config-if)#no shutdown
R3(config-if)#exit
R3(config)#interface serial0/0/0
R3(config-if)#ip address 192.168.X.230 255.255.255.252
R3(config-if)#no shutdown
R3(config-if)#exit
R3(config)#interface serial0/0/1
R3(config-if)#ip address 192.168.X.234 255.255.255.252
R3(config-if)#clock rate 64000
R3(config-if)#no shutdown
R3(config-if)#exit
R3(config)#router eigrp 10
R3(config-router)#network 192.168.X.128 0.0.0.63
R3(config-router)#network 192.168.X.228 0.0.0.3
R3(config-router)#network 192.168.X.232 0.0.0.3
R3(config-router)#no auto-summary
R3(config-router)#end

2. Lakukanlah pinging dan trcae route di COM1, COM2, COM3, R1, R2, dan R3 untuk
mengetes koneksi LAN dari ketiga router dan jaringan telah bekerja dengan baik ?
Capture / SS hasilnya !

3. Lakukan perintah berikut untuk ketiga router tersebut ? Capture / SS hasilnya ! show ip
route
show ip protocols
show ip eigrp interfaces
show ip eigrp neighbors
show ip eigrp topology

4. Buat Laporan berdasarkan hasil capture yang didapat saat praktikum di Lab dan upload di elnino
hasil laporannya!
Ping PC1 PC2

PC3

R1

R2

R3

Show ip route PC1

Show ip PC1
protocols
Ping PC3 PC1

PC3

R1

R3

Show ip route PC2

Show ip PC2
protocols
Ping PC3 PC1

PC2

R1

R3

Show ip route PC3

Show ip PC3
protocols
I. ANALISA DATA
Pada “ DASAR KONFIGURASI EIGRP” Perintah no auto-summary digunakan
untuk menonaktifkan fitur auto-summary dan mengirim informasi routing subprefix
melintasi kelas boundary atau batasan-batasan network. EIGRP akan otomatis
melakukan summarization pada batas major network classful, namun terkadang
summarization tidak diinginkan Misalnya ketika kita memiliki network-network
yang discontiguous artinya tidak bersebelahan berurutan. maka kita harus men-
disable fitur auto-summary. Perintahnya seperti, Router (config-router) #no auto-
summary.
Alamat untuk pertukaran informasi antar sesama router EIGRP
BGP merupakan protocol routing inti dari internet yang digunakan untuk melakukan
pertukaran informasi routing antar jaringan. BGP bekerja dengan cara memetakan
sebuah IP network yang menunjuk ke jaringan yang dapat dicapai antar Autonomous
System (AS). Hal ini digambarkan sebagai sebuah protocol path vector. BGP tidak
menggunakan metric IGP (Interior Gateway Protocol) tradisional, tapi membuat
routing decision berdasarkan path, network policies, dan atau ruleset. BGP
diciptakan untuk menggantikan protocol routing EGP yang mengijinkan routing
secara tersebar sehingga tidaka harus mengacu pada satu jaringan backbone saja.
Show ip eigen neighbor digunakan untuk memverifikasi bahwa router telah
mengenali neighbor yang terhubung dengannya. Misalnya show ip cigrp neighbor
pada router 1. hasil perintahnya sebagai berikut:

J.KESIMPULAN
EIGRP dapat digunakan pada sistem jaringan yang dapat berguna untuk di
implementasikan kedalam jaringan yang memiliki network yang berskala besar
seperti ISP juga pada saat konfigurasinya itu tidak perli ribet ,kita hanya
memasukkan network dari masing masing pc dan router saja

Anda mungkin juga menyukai